Anda di halaman 1dari 17

Sejarah dan jenis- jenis strain pada

aneka ternak

FAHMI AFFAN MANURUNG


FIKI OKTADIANI
KURNIA INDAH SIREGAR
MIFTAHUL AKHyAR
RAHMI IFTITAH HANDAYANI
SRI WULANDARI
WIGRA FEBRIANDA
Sejarah itik puyuh

Itik atau lebih dikenal dengan istilah


Bebek (bhs.Jawa), adalah salah satu
jenis unggas yang nenek moyangnya
berasal dari Amerika Utara. Itik yang ada
saat ini berasal dari jenis itik liar (Anas
moscha) atau Wild mallard. Kemudian
secara terus menerus melalui
domestikasi dan persilangan-persilangan
secara alam, akhirnya jadilah itik yang
diperlihara sekarang yang disebut Anas
domesticus (ternak itik).
penyebaran itik tergolong sangat
luas dibandingkan dengan jenis
unggas lain, karena itik dapat
hidup normal baik di daerah
subtropis maupun daerah tropis.
Oleh karena itu, tidak
mengherankan bila itik liar bisa
berimigrasi sampai ke Afrika
Utara dan Asia seperti
Indonesia, Malaysia, Filipina dan
Vietnam.
Karakteristik itik petelur yang
baik

Badannya Bentuk leher


langsing, kecil, panjang
tegak seperti dan bulat
botol seperti rotan
Kepala kecil,
ulu tumbuh
mata terang, rata, halus dan
dan terletak di berkilau ( tidak
bagian atas suram/kusam)
kepala
Sayap tertutup Kaki berdiri
rapat di badan kokoh
dengan ujungnya Tidak
terlihat rapi di terdapat
pangkal ekor luka
JENIS – JENIS STRAIN ITIK PETELUR

Indian Runner ( Anas Javanica )

Ada beberapa varietas dari itik Jawa


antara lain itik Tegal, itik Karawang,
itik Mojosari dan itik Magelang. Pada
prinsipnya varietas itik –itik Jawa
mempunyai ciri-ciri yang hampir sama
yaitu sebagai itik tipe petelur yamg
handal.
ITIK MOJOSARI

 Disebut juga itik mojokerto atau


modopuro
Itik petelur unggul
 Ukuran tubuh lebih kecil ttp ukuran
telurnya lebih besar
Rasa telurnya lebih enak
 Bila digembalakan disawah yg subur
mampu berproduksi 200 butir/ekor/th
Bila dipelihara scr intensif rata2 265
butir
ITIK MAGELANG

mempunyai kemampuan produksi telur


hingga 200-230 butir/ekor/tahun.
Mempunyai badan yang cukup besar
ciri khas yang paling utama adalah di
lehernya terdapat warna putih melingkar
seperti kalung sehingga disebut juga itik
kalung
ITIK KARAWANG

 Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena


selain dipelihara di Karawang dan Bekasi
itik ini juga banyak berkembng di Cirebon.
 Itik ini mempunyai bulu kecoklatan
Itik Alabio( Anas Platurynchos Borneo )

• disebut juga itik Banar


• Merupakan persilangan Kalimantan Selatan dengan itik Peking
• itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak
dipasarkan di Kecamatan Alabi
• Bentuk tubuhnya segtiga dan membentuk sudut 60º dengan tanah
• Bentuk kepala kecil dan membesar ke bawah o Warna bulu untuk
itik betina kuning ke bu-abuan dengan ujung bulu sayap , ekor,
dada, leher dan kepala agak kehitaman
• Warna bulu itik jantan abu-abu kehitaman dengan pada ujung
ekor
• Warna puruh kuning
• Warna kaki kuning
• Produksi telur bila digembalakan sekitar 130 butir per tahun,
• apabila dipelihara secara intensif dapat mencapai 200-250 butir per
tahun,
• warna kerabang hijau kebiruan.
Itik Bali atau Itik Pinguin ( Anas
Sp )

 Itik Bali disebut juga itik penguin


 Bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti
penguin.
 Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya
yang kecil
 Itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias
selain sebagai itik petelur
 Kepala dan leher kecil, bulat memanjang dan tegak
agak melengkung
 Badan ramping dan ekor relatif pendek
 warna bulunya biasanya putih atau belang putih
 produksi telurnya berkisar antara 150 -220 butir per
tahun
 Telurnya kecil : 59 gram/butir
Itik Khaki Campbell

• Merupakan persilangan antara itik indian


runner asli dari Indonesia yang disilangkan
dengan itik Roven dari Perancis.
• Nama itik ini diambil dari warna bulunya (
warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu
Mrs. Adale Campbell.
• Kepala tegak dan panjang dengan baik
tubuh dan terpisah
• Badan agak lebar dan sedikit lurus
• Berat badan 1,6-1,8 kg
• Kulit telur : putih dan agak tebal
• Tidak mempunyai sifat mengeram
• Produksi pertama umur 22-24 mg
• Optimal bila menggun cages
• Prod telur: 300-330 butir.
Itik CV 2000 – INA

 Itik yang berasal dari Cherry


Valley Farm Inggris ini mulai
diadaptasikan dengan iklim di
Indonesia pada bulan November
1993 oleh sebuah usaha
peternakan di Bogor
 Baru awal 1995, bibit
komersialnya dilepas dipasaran
dengan nama CV 2000 – INA

Buff (Buff Orpington)


SEJARAH PUYUH PETELUR

Puyuh merupakan jenis burung dari species atau sub


species dari genus Coturnix yang tersebar di seluruh
darata dunia. Puyuh merupakan jenis burung yang tidak
dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek
dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs.
Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”,
merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali
diternakan di Amerika Syarikat, tahun 1870 dan terus
dikembangkan ke penjuru dunia.
Seperti halnya dengan ternak unggas pada umumnya,
maka puyuh
KARAKTERISTIK PUYUH PETELUR

Bentuk badannya lebih Pertumbuhan bulunya


besar dari burung puyuh menjadi lengkap setelah
lainnya, panjang berumur dua sampai tiga
badannya sekitar 19 cm, minggu. Kedua jenis
badannya bulat, ekornya kelaminnya dapat
pendek, paruhnya lebih dibedakan berdasarkan
pendek dan kuat, jari warna bulu, suara dan
kakinya empat buah, tiga berat.
jari kakinya kemuka dan
satu jari kakinya ke arah
belakang, warna kaki
kekuning-kuningan Lama penetasan telurnya
antara 16 – 17 hari.
Puyuh Japonica

 bulu pada jantan berwarna cinnamon (cokelat muda) pada


bagian leher dan dada, sedangkan pada betina berwarna
cinnamon yang lebih terang pada bagian kerongkongan dan
dada atas serta terdapat totol-totol cokelat tua
 bentuk dan bobot tubuh puyuh betina lebih besar
dibandingkan dengan puyuh jantan
 mulai bertelur pada umur 35 hari
 mampu menghasilkan telur sebanyak 250 butir – 300 butir
per tahun
 telur berwarna cokelat tua, biru, putih dengan bintik-bintik
hitam, cokelat dan biru
 mampu menghasilkan 3-4 generasi dalam setahun sehingga
sering digunakan sebagai hewan percobaan
puyuh Albino

 memiliki daya penglihatan yang


kurang baik (rabun), sehingga
pakan yang diberikan sebaiknya
berupa butiran tidak dalam bentuk
tepung untuk menghindari
penyakit pernapasan atau snot
karena serta sistem pemeliharaan
individual dimana masing-masing
individu memiliki sangkar sendiri
 produksi telur terkadang melebihi
puyuh lain
 tingkat kematian cukup tinggi
 rasio jantan dan betina adalah 30 :
70
 dewasa kelamin 42 hari
Puyuh tegalan Loreng Puyuh

Tegalan Loreng merupakan puyuh yang termasuk


famili Turnicidae dan banyak ditemui di
rerumputan dan habitat terbuka secara soliter
atau berpasangan di India, Cina, Jepang, Asia
Tenggara, Filipina, Sumatera, Jawa, Bali,
Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Bangsa puyuh yang dalam bahasa Latin disebut
sebagai Turnix succiator atau dalam bahasa lain
dikenal Barred Button Quail .

Anda mungkin juga menyukai