Anda di halaman 1dari 18

ANEKA TERNAK UNGGAS

BURUNG CUCAK RAWA


MADE WIRAPARTHA, SPt, MSi
Nama lain:
• Cucak rawa dikenal umum sebagai cucakrawa, cangkurawah
(Sunda), dan barau-barau (Melayu).

• Dalam bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul, mengacu pada


warna kepalanya yang kuning-jerami pucat.

• Nama ilmiahnya : Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789).

• Cucak Rawa tergolong sebagai burung yang berukuran sedang,


panjang tubuh totalnya (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor)
sekitar 28 cm. Memiliki suara yang keras, merdu dan panjang
(roupel)
Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah burung cucak rowo:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Pycnonotidae
Genus : Pycnonotus
Spesies : P. zeylanicu
Nama binomial: Pycnonotus
zeylanicus
Jenis-jenis
1. Cucak Rawa Aceh
2. Cucak Rawa Medan
3. Cucak Rawa Lampung
4. Cucak Rawa Sumsel, Jambi dan Riau
daratan
5. Cucak Rawa Kalimantan
CUCAKRAWA DAN SARANGNYA SAAT
BERADA DI ALAM
• Cucak rawa membuat sarang di atas pohon atau perdu, berbentuk
cawan dari rumput, tangkai daun, atau serpihan daun, bercampur
dengan serat-serat yang lain. Telur 2-3 butir.

• Cucak rawa menyebar di dataran rendah dan perbukitan di


Semenanjung Malaya, Sumatra (termasuk Nias), Kalimantan, dan
Jawa di bagian barat.

• Di Jawa Barat terdapat sampai ketinggian 800 m dari permukaan


laut, namun kini sudah sangat jarang akibat perburuan.
Budidaya Cucak Rawa

Harus mengetahui jantan dan betina


Ciri-ciri fisik burung cucak rawa
• Jantan :
- Kepala bulat, dengan bulu berwarna kuning pada bagian atas
kepala, tampak ada semacam belahan bulu.

-Bulu rahang/dagu bawah lebih putih dan tampak bersih


cerah.

- Bulu punggung dan sayap lebih abu-abu, garis-garis hitam


putih lebih nyata.

- Ekor lebih panjang dan menyatu paruh tampak lebih kokoh


kuat dan tebal serta agak melengkung.

- Garis hitam di bawah mata tampak lebih jelas.


• Betina :

- Kepala lebih datar, dengan bulu berwarna lebih


ringan/muda, dan tidak ada belahan bulu.

-Bulu rahang lebih kotor, tampak putih keabu-


abuan. Garis-garis hitam putih kurang jelas.

-Ekor lebih pendek dan sedikit agak


mengembang.

-Paruh lebih pipih dan cenderung tampak lebih


cantik.

-Garis hitam di bawah mata dengan warna lebih


ringan.
Foto Burung Cucak Rowo
JANTAN

BETINA
Pemilihan Bibit

• Memiliki bentuk kepala besar, agak bulat, dan dahinya


menonjol.
• Bagian paruh berpangkal tebal, panjang dan kuat.

• Lubang hidung tidak terlalu lebar.

• Mempunyai leher yang panjang serta pangkal bagian leher


sedikit agak mengembang.

• Memiliki dada yang bidang dan sedikit membungkuk pada


bagian punggungnya.

• Tulang bagian paha baik kanan dan kiri agak rapat.


• Badan keseluruhan berukuran besar dan
panjang.

• Bulu sayap yang panjang serta bulu dibagian


dada terlihat lembut dan mengkilap.

• Ekor burung panjang dan mengumpul dengan


bentuk meruncing.
PERLENGKAPAN MEMELIHARA DAN BUDIDAYA

• Sangkar/kandang
- Ukuran panjang-lebar 45-60 cm dengan tinggi 60-70 cm

- Tenggeran atau pangkringan dengan diameter 1,5 cm-2,5 Cm

- Kandang umbaran untuk di ternakkan umumnya ukuran 2 m x 3 m atau bisa lebih luas lagi

- Lokasi kandang yang sepi dan nyaman (tidak tergagu oleh hewan liar dan lalu lalang manusia yang tidak
dikenal)

• Pakan
- Cucak Rawa memerlukan menu pakan yang variatif

- Lengkap nutrisinya seperti pakan kosentrat burung kemasan jadi yang mengandung
protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3
(Nicotimanide) B6, B12, C dan K3

- Perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid
PERLENGKAPAN MEMELIHARA
• Voer
- Berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%

• Buah Segar
- Burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih,
apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya.

• EF (Extra Fooding)
- Pakan tambahan yang sangat baik yaitu: jangkrik, kroto, ulat
hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya
PROBLEM UTAMA CUCAK RAWA
• Kurang fighting spirit alias kurang semangat tempur
biasanya karena burung masih muda, burung kurang fit,
kegemukan.

• Memperdengarkan “suara mati” atau suara burung lain


seperti ayam, perkutut dan lain-lain

• Mabung nyulam terus-menerus, penyebabnya kebanyakan


lemak dan protein tetapi kekurangan vitamin dan mineral

• Nyekukruk tak bergairah


CARA MENGATASI PROBLEM TERSEBUT DI
ATAS :
• Atasi dengan pemberian asupan yang seimbang gizi, vitamin
dan mineralnya selama 3 hari sebelum turun lomba. Jika
kegemukan, perbanyak mandi.

• Atasi dengan pemasteran intensif suara burung cucakrawa.


Bisa menggunakan kaset bisa menggunakan CD dan MP3.
Burung jangan dijadikan jinak.

• Kurangi dulu penjemuran dari porsi biasanya.

• Bisa disebabkan oleh gangguan parasit, baik cacing maupun


kutu
PENYAKIT
• Bulu Rontok
- Seperti pada jenis unggas lain, setiap satu tahun sekali, cucak rawa
akan mengalami pergantian bulu dan biasanya terjadi sesudah musim
kawin.

• Berak Darah
- Burung tampak lesu, bulu kusut, sayap ke bawah, mata tertutup,
mencret, tinjanya encer, dan bila telah parah sering berwarna
kemerahan karena darah, tidak mau bertengger dan akan duduk di
lantai sangkar

• Radang Mata
- Mata membengkak dan mengandung air, mungkin dapat
menyebabkan matanya melekat sehingga sukar dibuka.
Sehingga kurang bergairah dan tampak bingung bila didekati.
CARA PENGOBATANNYA
• Berak Darah
- Bila menghadapi keadaan seperti ini segera pisahkan burung ini
dan masukkan ke dalam sangkar karantina.

Kurangi porsi makannya agar ada kesempatan untuk


menyembuhkan usus yang terluka, dan berikan makan yang halus.
Berikan minum coxilin atau sulfaquinoxilin dan tambahkan vitamin
ke dalamnya

• Radang Mata
- Periksalah keadaan mata, bila bengkak atau infeksi berikan salep
mata pada bagian luar. Tetapi bila tidak, cukup cuci dengan obat
pencuci mata atau obat tetes mata.
Peluang usaha ternak cucak rawa
Bahwa burung cucak rawa ini sangat menjanjikan
untuk dijadikan usaha bisnis (wirausaha) apabila
dibudidayakan.

Saat ini sudah mulai banyak dibudidayakan


namun karena harganya mahal sehingga peternak
tertentu saja yang menangkar/menernakkannya.

Namun masih memeiliki peluang untuk siapa


saja yang akan menernakkannya dengan
memperhatikan manajemen pemeliharaan dan

Anda mungkin juga menyukai