Anda di halaman 1dari 17

1.

Sus scrofa : Babi liar di Eropa

Ciri : badan besar.tulang berat.kaki panjang dan kuat.punggung sempit dan ringan.dll

2. Choeropsis liberiensis : Kuda Nil pigmi Afrika

Ciri : berkulit hitam tebal.mempunyai mulut yang lebar.menyukai kubangan untuk berendam
tubuhnya.

3. Rhinocheros sondaicus : Badak ujung kulon

Ciri : lebih kecil dari pada sepupunya, badak india, dan mempunyai besar tubuh yang
hampir sama dengan badak hitam. Panjang tubuh badak Jawa ( terhitung dari
kepalanya ) bisa kian lebih 3,1 sampai 3,2 m dan tingginya bisa mencapai antara 1,4
sampai 1,7 m.

4. Cepra aegrasus : Kambing


Ciri : berbulu putih atau hitam.bulunya seperti woll.pemakan rumput.hidup di padang
lapang.menyusui.

5. Bos sondaicus : Banteng


Ciri : muka panjang.mempunyai punuk.

6. Bos indicus : Sapi india


Ciri : warna kulit putih kadang abu-abu.

7. Canis lupus : Serigala eropa


Ciri : mempunyai bulu yang tebal.bulu berwarna hitam atau putih,

8. Helarctos malayanus : Beruang madu


Ciri : panjang tubuhnya mencapai 1, 40 m, tinggi punggungnya mencapai 70 cm
dengan berat berkisar antara 50 – 65 kg. Bulu beruang madu condong pendek,
bercahaya serta biasanya hitam, matanya berwarna cokelat atau biru, diluar itu
hidungnya relatif lebar namun tak terlampau moncong.

9. Felis leo : Macan afrika


Ciri : bulu tebal disekitar tengkuknya berevolusi melewati pundaknya singa. bulu tebal warnanya
hitam.

10. Panthera tigris : Macan asia


Ciri : ada glandula mamae, ada daun telinga, serta tubuh ditutupi oleh rambut. Memiliki nama
lokal harimau, warna tubuhnya loreng. Memiliki cakar (unguli) pada ekstrimitas baik anterior
ataupun posterior.
11. Delphinus delphis : Lumba-lumba
Ciri :

12. Berardius bairdii : Paus berparuh raksasa


Ciri :

13. Nasalis larvatus : Bekantan kalimantan


Ciri : memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengonsumsi makanannya. Selain
buah-buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka daun-daunan, yang menghasilkan banyak
gas pada waktu dicerna.

14. Sympalangus syndactylus : Gibon/siamang


Ciri : postur tubuhnya yang kurang tegak dengan lengan yang panjang dan postur tubuh yang
kurang tegak. Selain itu, siamang memiliki sebuah kantung di tenggorokan yang akan
membesar ketika kera hitam ini mengeluarkan suara.

15. Pteropus sp : Kalong


Ciri :

16. Eptecicus sp : Kelelawar coklat


Ciri :

17. Marcopus cangaroo : kanguru australia


Ciri : Kangguru memiliki 2 kaki belakang yang kuat.Kangguru memiliki telapak kaki yang besar
yang didesain untuk meloncat.Kangguru bisa melompat dengan kecepatan 20-25km/jam. Bisa
juga dengan kecepatan 70km/jam.Harapan hidup Kangguru 9-18 tahun. Namun ada yang sampai
28 tahun.

18. Thylogale bruijni : Kanguru irian


Ciri : memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Kanguru Australia. Sayang
Kanguru yang terdiri atas Kanguru tanah dan Kanguru pohon

19. Ornithorhynchus anatinus : Platipus


Ciri : makan serangga-serangga kecil dan udang. Panjang badannya, sekitar 50 – 60 sentimeter
(jantan) dan 40 – 50 sentimeter (betina). Platypus memiliki empat kaki yang tersusun secara
horisontal dalam tubuhnya.

20. Cygnus sp : Angsa

Ciri : 20 sampai 50 inci panjang.Lebar sayap dapat 50-68 inci.Kepala hitam dan leher, pipi putih dan
tenggorokan.Berwarna coklat di bagian belakang , sayap atas, sayap dan panggul.Dada berwarna putih
kecoklatan juga perut.Ekor berwarna hitam pendek.
21.Dendrocigna javanica : Belibis

-Tubuh berukuran sedang (41 cm)


- Warna coklat kemerahan
sangat mirip dengan Belibis kembang
-Mahkota gelap
-Kepala dan leher kuning kebo\
-Punggung coklat
Bagian bawah coklat kemerahan
Perbedaan dengan Belibis kembang
ukuran lebih kecil
tak ada warna hitam dan putih pada bulu tepi
iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu gelap
Terbang dengan bersuara berisik
Sering dalam jumlah yang banyak
Sarang berupa tumpukan rumput pada tepi paya, sungai, atau di lubang pohon
Telur berwarna krem, jumlah 8-10 butir
Berbiak bulan Februari, Maret, September, November.

22. Leucopsar rothschildi : Jalak

-berukuran sedang (sekitar 20-25 cm)


-gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus.
-Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya.
-Bersuara ribut, dan berceloteh keras, kadang-kadang meniru suara burung lainnya.
- Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.

23. Gracula religiosa : Beo

-Di alam, jenis burung ini hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah
sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut.
-Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras.
-Ia juga meminum nektar bunga.
-Untuk memenuhi kebutuhan protein burung beo makan serangga seperti belalang, jangkrik,
capung dan telur semut

Paradisiea apoda : Cendrawasih

Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga
Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung
pada 430 gram.Jumlah telurnya agak kurang pasti.
Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3
telur

,njPycnonotus aurigaster : Ketilang


-Burung yang berukuran sedang.
-Panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm.
-Sisi atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat kelabu, sisi bawah (tenggorokan, leher, dada
dan perut) putih keabu-abuan.
-Iris mata berwarna merah.
-Paruh dan kaki hitam.

Geopelia striata : Perkutut

- Perkutut jawa memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm).


- Tubuh ramping, ekor panjang.
- Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam.
Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih.
- Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua.
Hidup berpasangan atau kelompok kecil.
Makan di permukaan tanah.
Kadang berkumpul untuk minum di sumber air.
Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting.
- Telur berwarna putih, jumlah 2 butir.
Berbiak bulan Januari-September.

Streptopelia chinensis : Tekukur

- Tubuh berukuran sedang (30 cm).


-Warnanya coklat kemerahjambuan.
-Ekor burung ini tampak panjang.
Bulu ekor terluar dengan tepi putih tebal.
-Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh.
Ada bercak-bercak hitam putih khas pada leher.Iris jingga, paruh hitam, kaki merah.
Hidup dekat dengan manusia.
-Mencari makan di permukaan tanah.
Sering duduk berpasangan di tempat terbuka.
Bila terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan

Columba livia : Merpati

- burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair.

Gallus gallus banleiva : Ayam hutan

-Ayam hutan adalah pemakan segala, meskipun cenderung sebagai pemakan biji-bijian.
-Burung ini biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil.
-Tidur di atas ranting perdu atau semak, tidak terlalu jauh dari atas tanah.
- Pada musim bertelur, betina membuat sarang sederhana di atas tanah dan mengerami telurnya
hingga menetas.
- Anak-anak ayam hutan diasuh oleh induk betinanya.
Tidak seperti ayam peliharaan, ayam hutan pandai terbang; tidak lama setelah meninggalkan
sarang tempatnya menetas

30. Meghacephalon maleo : Maleo sulawesi utara

-Burung ini memiliki bulu berwarna hitam.


- Kulit sekitar mata berwarna kuning.
-Iris mata merah kecoklatan.
-Kaki abu-abu.
-Paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan.
Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam.Jantan dan betina serupa.B
iasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan

31. Meleagris gallopavo : Ayam turki


Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan.
Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai
1,5-1,8 meter.
Struthio camelus : Burung unta
-Burung unta adalah hewan berdarah panas
- Mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu.
- Paruhnya tidak bergigi dan lancip.
- Burung ini dicirikan dengan leher dan kaki yang panjang.
- Dapat berlari hingga kecepatan 70 km per jam.
[3] dan merupakan yang tercepat di antara burung lainnya.[4]

Crocodylus americanus : Buaya


-Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah
lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara
- Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan
mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya.
-Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman
dinosaurus.
Alligator sp : Buaya
Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah
lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara.
Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan
mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya.
Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman
dinosaurus.
35. Mabouya multifasciata : Kadal

- Memakan aneka serangga seperti nyamuk, lalat, ngengat dan kupu-kupu, berbagai tempayak
serangga, cacing tanah, sampai kodok dan reptil yang lain yang berukuran lebih kecil.
- Kadal kebun (Mabuya multifasciata) kadang-kadang memangsa kodok tegalan (Fejervarya
limnocharis),
- Bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap cecak kayu (Hemidactylus
frenatus) yang terlengah.

36. Chameleon chameleon : Bunglon


-Kulitnya menjadi serupa dengan warna lingkungan sekitarnya

37. Varamus komodoensis : Komodo


Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki berat sekitar 70 kilogram,[7] namun komodo
yang dipelihara di penangkaran sering memiliki bobot tubuh yang lebih besar. Spesimen liar
terbesar yang pernah ada memiliki panjang sebesar 3.13 meter dan berat sekitar 166 kilogram

Lampropeltis bovlii : Ular belang

-Ular yang berukuran sedang-dengan panjang maksimum yang tercatat 2125 mm; akan tetapi
umumnya ular dewasa hanya sekitar 1,5 m atau kurang. Sekitar sepersepuluh dari panjang itu
adalah ekornya, yang berujung tumpul buntek.
-Bentuk badan menyegitiga.
-Dengan punggung yang membentuk sudut di atas

39. Naya tripudont : Ular kobra

- Kobra biasanya berhabitat daerah tropis dan gurun di Asia dan Afrika
- Beberapa jenis kobra dapat mencapai panjang 1,2–2,5 meter. King-cobra bahkan dapat tumbuh
sampai dengan 5,6 m.
- Merupakan jenis ular berbisa terbesar di dunia.
- Berwarna Hitam pekat.
- Pada saat terancam kepalanya akn melebar agar menakuti predatornya.

40. Python molurus : Ular sawah

-Ular sawah makan burung dan mamalia.


-Habitatnya biasa di hutan hujan dan paya.
- Kebanyakan ular ini mempunyai organ pengesan haba pada bibir mereka. Ini membolehkan
mereka mengesan objek yang lebih panas berbanding suhu keliling.
-
41. Sphenodon punctatum : Tuatara (Karnivora).

Ciri-ciri :

 Reptil yang mirip dengan kadal.


 Berwarna hijau-coklat.
 Panjang sekitar 80 cm.
 Memiliki kulit menyerupai duri di bagian punggung.
 Memiliki Umur sampai 100 tahun.

42. Chelonia mydas : Penyu hijau (Herbivora).

Ciri-ciri :

 Hidup di semua laut tropis dan subtropics.


 Termasuk dalam keluarga Cheloniidae.
 Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang
mereka.
 Memiliki cangkang yang keras di bagian punggung.
 Tidak dapat menarik kepalanya ke dalam apabila merasa terancam.

43. Chelonia imbricata : Penyu besar (Herbivora).

Ciri-ciri :

 Memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung.


 Mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali.
 Memiliki paru-paru untuk bernafas.
 Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu
yang tidak terlalu lama.
 Memiliki cangkang yang keras di bagian punggung.
44. Rana sp : Katak (Karnivora).

Ciri-ciri :

 berkembang biak dengan bertelur.


 merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
 Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat
pernapasannya berupa paru-paru dan kulit.
 Hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut
ketika menyelam.
 Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu
bilik.

45. Polypedates leucomystax : Katak pohon (Karnivora).

Ciri-ciri :

 Punggung (dorsal) berkulit halus, tanpa lipatan, tonjolan atau bintil-bintil.


 hidup di pohon.
 Jari-jari di tangan berselaput renang setengahnya atau hampir tak ada.
 Mata besar, menonjol; iris kuning keemasan. Bibir atas keemasan, bibir bawah
kehitaman.
 Katak yang agak ramping berukuran sedang.

46. Bufo marinus : Katak besar (Karnivora)

Ciri-ciri:

 Memiliki badan yang besar.


 Mempertahankaan diri dengan mengencingi musuhnya.
 Berjalan dengan cara melonpat
 Hidup di dua alam.
 Memiliki siklus meta morfosis sempurna.

47. Cryptobranchus : Salamander di sungai (Karnivora).

Ciri-Ciri :

 Lebih menyukai habitat air.


 Merupakan hewan jenis amphibi.
 Memiliki tubuh ramping
 Memiliki hidung pendek.
 Salamander dapat mengganti kulit mereka seperti ular secara teratur

48. Hynobius : Salamander daratan asia (Karnivora).

Ciri-ciri :

 Lebih menyukai habitat daratan di asia.


 Merupakan hewan jenis amphibi.
 Memiliki tubuh ramping
 Memiliki hidung pendek.
 Salamander dapat mengganti kulit mereka seperti ular secara teratur

49. Hippocampus kuda : Kuda laut

Ciri-ciri :

 Hidup di air.
 Memakan plankton.
 Mempunyai kepala mirip kuda.
 Memiliki kantong seperti kanggoro.
 Meiliki badan yang keras.

50. Clarias batrachus : Ikan lele (Omnifora)

Ciri-ciri :

 Mempunyai kumis dibagian samping mulut.


 Mempunyai kulit yang licin.
 Hidup di air tawar
 Memiliki mata yang kecil.
 Mempunyai patil untuk mempertahankan diri.

51. Cyprinus carpio : Ikan mas (Herbivora)

Ciri-ciri :

 Memiliki sisik di bagian tubuh.


 Memiliki warna yang beragam dan cerah.
 Bernafas dengan ingsang.
 Hidup di air tawar.
 Digunakan untuk ikan hias.
52. Chanos chanos : Ikan bandeng

Ciri-ciri :

 Hidup di air tawar.


 Memiliki sisik berwarna putih keabu-abuan.
 Ekor membentuk huruf V.
 Sering dibudidayakan manusia sebagai makanan.
 Mempunyai duri yang banyak.

53. Channa striata : Ikan gabus (Omnivora)

Ciri-ciri :

 Hidup di air tawar.


 Memiliki sisik berwarna abu-abu.
 Pemakan segala.
 Bentuk kepala seperti ular.
 Bisa dimakan.

54. Osphronemus gouramy : Gurami (Omnivora).

Ciri-ciri :

 Memiliki sisik berwarna merah, hitam, abu-abu.


 Memiliki tubuh yang lebar dan ramping.
 Bisa dimakan dan dibudidayakan.
 Hidup di air tawar.
 Mempunyai antena dibawah tubuhnya.

55. Oreochromis mossambicus : Ikan mujair (Omnivora).

Ciri-ciri :

 Hidup diair tawar.


 Berwarna putih keabu-abuan.
 Banyak dibudidayakan dan di makan manusia.
 Banyak terdapat di pasar-pasar terdekat.
 Mudah berkembang biak.

56. Lutjanus argentimaculatus : Ikan kakap merah (Karnivora).


Ciri-ciri :

 Mempunyai sisik berwarna merah.


 Hidup di air asin.
 Memiliki kesamaan dengan ikan mujair tetapi lebih besar.
 Memiliki insang.
 Pnghuni laut dalam.

57. Spyrna tudes : Hiu martil (Karnivora).

Ciri-ciri :

 Kepala seperti martil.


 Penghuni lautan dalam.
 Pemakan ikan sedang.
 Memiliki gigi yang tajam.
 Hidup berkelompok.

58. Dasyatis sabina : Ikan pari (Karnivora).

Ciri-ciri :

 Memiliki ekor yang panjang.


 Memiliki ekor beracun.
 Mulut ada dibawah.
 Hidup di dasaar laut.
 Sering bersembunyi di bawah pasir bila terancam.

59. Squalus achantias : Hiu berkepala anjing (Karnivora).

Ciri-ciri :

 Mempunyai kepala meyerupai anjing.


 Penghuni lautan dalam.
 Pemakan ikan sedang.
 Memiliki gigi yang tajam.
 Hidup berkelompok.

60. Bubalus quarlesi : Anoa (Herbiora).

Ciri-ciri :

 Memiliki tubuh menyerupai kerbau tetapi kurang kecil.


 Tidak memiliki tanduk.
 Pemakan rumput.
 Hidup di darat.
 Termasuk hewan vivipar.

81. Pinctada margaritifera : Tiram mutiara

Ciri – ciri

1. Tiram mutiara memiliki cangkang yang keras dan tidak simetris,


2. organ tubuhnya tidak bertulang dan sangat lunak.
3. hewan tak bertulang belakang
4. Phylum Mollusca yang berarti bertubuh lunak.
5. Hidup di air asin.

82. Pepanus sp : Udang windu


Ciri – ciri

1. Udang windu memiliki kulit tubuh yang keras dari bahan chitin.
2. Warna sekujur tubuhnya hijau kebiruan dengan motif lereng besar.
3. Tubuh udang windu dibagi menjadi dua bagian besar, yakni bagian
cephalothorax yang terdiri atas kepala dan dada.
4. Panjang dan berat udang windu hasil tangkapan dari laut bisa mencapai 35 cm
dan 260 gram/ekor.
5. berat rata – rata 140 gram/ekor.

83. Panulirus argus : Lobster/udang besar

Ciri – ciri

1. ada dua lobster laut dan air tawar.


2. Mempunyai cangkang yang cukup keras.
3. Merupakan hewan bertulang belakang.
4. Mempunyai capit yang besar dan kuat.
5. Panjang tubuh berkisar 25-30 cm.

84. Portunus sexdentatus : Kepiting

Ciri – ciri

1. Hidup di dua alam.


2. Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki;
3. perutnya terlipat di bawah cephalothorax.
4. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata.
5. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih

85. Birgus latro : Ketam kenari

Ciri – ciri

1. ukuran4 kg, panjang tubuh hingga 40 cm dan bentangan kaki sekitar 200 cm
2. hewan yang mempunyai tulang belakang.
3. Umurnya dapat mencapai 30-60 tahun
4. menggunakan organ khusus yang disebut paru-paru branchiostegal untuk
bernapas.
5. Makanan ketam kenari terutama terdiri dari buah, termasuk kelapa dan
beringin.

86. Paratelphusa maculata : Yuyu

Ciri – ciri

1. Tubuhnya terdiri atas 2 bagian pokok, yaitu Sefalothoraks ( Kepala dan dada
yang menyatu ) , dan badan belakang / perut ( Abdomen )
2. setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki.
3. Pada bagian perut ( Abdomen ) terdapat 5 kaki renang.
4. Pada kelapa - dada terdapat sepasang antena, sepasang rahang atas ( Maksila ) ,
dan sepasang rahang bawah ( Mandibula ).
5. Bernapas dengan insang.

87. Heteropoda venatoria : Laba-laba pemburu


Ciri – ciri

1. Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya,
mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
2. Dapat mengeluarkan jaring dari anusnya.
3. Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal.
4. Menunggu mangsanya terjebak pada jaringnya.
5. Menjelajahi pepohonan dan ranting – ranting.

88. Loxosceles reclusa : Laba-laba beracun

Ciri – ciri

1. Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya,
mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
2. Dapat mengeluarkan jaring dari anusnya.
3. Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal.
4. Menunggu mangsanya terjebak pada jaringnya.
5. Umumnya memiliki perut yang besar dan berwarna hitam.

89. Lepisma : Kutu buku

Ciri – ciri :

1. serangga kecil (di bawah 1 mm)


2. bertubuh lunak tak bersayap anggota ordo Psocoptera
3. memakan kapang dan bahan organik lainnya pada barang-barang tak terawat
4. suka ditempat – tempat yang lembab.
5. Menyukai beberapa sampul yang terbuat dari kulit.

90. Archotermopsis : Rayap/laron


Ciri – ciri

1. rayap juga hidup dalam sebuah koloni yang dipimpin oleh ratu dan raja rayap.
2. Koloni ini bisa berjumlah hingga 10 juta rayap. Mereka harus hidup
berkelompok karena jika terpisah ia tidak bisa bertahan hidup..
3. Rayap membuat sarangnya dari lumpur dan dibentuk berupa gundukan tanah
yang tinggi dan besar—bahkan hingga mencapai tinggi 7 m.
4. Rayap paling senang menggerogoti kayu sampai keropos dan hanya menyisakan
kulit kayunya saja.
5. Rayap bersayap ini biasa disebut laron atau anai-anai.

91. Anax imperator : Sibar-sibar raja / capung

Ciri – ciri

1. kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata.


2. Capung umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka
atau terbentang ke samping.
3. Capung dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai
dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan.
4. Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara
enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun.
5. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.

92. Cimex : Kutu busuk / tinggi / tumila

Ciri – ciri

1. serangga parasit dari keluarga Cimicidae.


2. spesies yang meminum darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya.
3. tinggal di rumah manusia, khususnya pada tempat tidur.
4. Kutu busuk bisa menggigit tanpa disadari korbannya, biasanya ia akan agresif
pada malam hari.
5. Kutu busuk betina bertelur 200 butir (3-4 butir telur setiap harinya). Dalam 5
bulan, kutu busuk berukuran 6-10 mm hingga dewasa. Mampu bertahan hidup
hingga 10 bulan

93. Leptocorisa acuta : Walang sangit

Ciri – ciri

1. bentuknya yang memanjang berukuran sekitar 2 cm,


2. berwarna coklat kelabu,
3. memiliki "belalai" (proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan.
4. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati).
5. menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah
padi yang masih pada tahap masak susu.

94. Drosophila melanogaster : Lalat buah

Ciri – ciri

1.  Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh


bagian belakang.

2.  Berukuran kecil, antara 3-5 mm.

3.  Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus
dekat dengan tubuhnya.

4.  Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.

5.  Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung.

95. Periplaneta americana : Kecoak

Ciri – ciri

1. Berada di tepat yang lembab.dirumah rumah dan ditempat umum lainya.


2. Kecoa adalah serangga dengan metamorfosa tidak lengkap
3. gudang, kantor dan perpustakaan
4. ada yang memiliki sayap dan ada juga yang tidak.
5. Mempunyai pergerakan yang cepat dan lincah.

96. Acheta domestica : Jengkrik

Ciri – ciri
1. memiliki sayap luar yang kasar (bergelombang)
2. mempunyai badan bulat
3. mengeluarkan suara khusus
4. Cara berkembangbiak jangkrik yaitu dengan cara bertelur.
5. Jangkrik adalah pemakan rumput dan daun-daunan,

97. Musca domestica : Lalat rumah

Ciri – ciri

1. Lalat jika hinggap di suatu tempat bisa menyebabkan sekitar 125 ribu kuman
bakteri yang jatuh di lokasi tersebut,
2. lalat memiliki antena yang pendek dan memiliki 2 sayap asli dan 2 sayap kecil
yang berfungsi sebagai stabilitas saat hewan lalat tersebut terbang.
3. mata hewan lalat majemuk yang terdiri dari ribuan lensa dan sangat peka
terhadap gerakan.
4. memiliki populasi yang sangat besar karena mereka mampu melakukan
perkawinan secara efektif dalam waktu yang relatif singkat.
5. Lalat rumah berukuran sedang, panjangnya 6-7,5 mm, berwarna hitam keabu-
abuan dengan empat garis memanjang pada bagian punggung.

98. Pteroptyx malacca : Kunang-kunang


Ciri – ciri

1. serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari.
2. memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawi.
3. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing,
maupun serangga lain.
4. golongan Lampyridae yang berasal dari famili dalam ordo kumbang Coleoptera.
5. Warna cahaya yang muncul dari tubuh kunang kunang seperti kuning kehijuan,
oranye kemerahan atau wara biru.

99. Monomorium monomorium : Semut


Ciri – ciri

1. Sistem pernafasan tidak menggunakan paru – paru,namun terdapat pada lubang


lubang udara yang ada pada dada semut.
2. Memiliki 3 pasang kaki dengan cakar kecil.
3. Pada bagian perut terdapat cairan beracun yang terhubung dengan semacam
sengat di ekornya.
4. Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan
beberapa jenis dari mereka buta.
5. Hiduk berkoloni.

100. Apis indica : Lebah madu


Ciri – ciri

1. Hidup berkoloni.
2. Membuat sarangnya di pohon – pohon yang besar atau sedang.
3. Mempunyai sengat di kantung sengatnya.
4. Makananya adalah pupa.
5. Hewan yang menghasilkan madu.

Anda mungkin juga menyukai