Anda di halaman 1dari 14

Ekologi hewan

Belalang
A.Belalang

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.

Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan
untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Pada beberapa Negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber protein. Misalnya pada
meksiko bagian selatan,china,beberapa Negara di afrika dan timur tengah.
B.Klasifikasi Ilmiah belalang

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Orthoptera

Family : Acrididae

Genus : Melanoplus

Spesies : Melanoplus differentiali


C.Jenis-jenis belalang

1. Belalang kayu (Hedge grasshopper)

Belalang ini berukuran saat dewasa mencapai 85mm dengan warna coklat tua. Saat
muda (nimfa) berwarna hijau dan terkadang terdapat pola coklat dan orange, kemudian
berubah menjadi coklat sebelum kulitnya terkelupas (moulting). Selama musim dingin,
belalang ini berhibernasi. Habitat belalang kayu di daun pada semak-semak dan di pohon
dan memakan daun-daunan.
2. Belalang sembah atau belalang sentadu

Belalang sembah atau belalang sentadu merupakan serangga dalam ordo Mantodea. Serangga yang dalam
bahasa inggris disebut Praying Mantis ini mempunyai kebiasaan mengatupkan kedua kaki depannya seperti
orang yang sedang menyembah. Selain itu, serangga ini juga mempunyai kebiasaan yang menyeramkan dalam
bercinta, dimana belalang betina segera memakan kepala belalang jantan begitu mereka selesai kawin.
Belalang sembah adalah serangga pemangsa tingkat tinggi dan merupakan serangga karnivora yang makan
segala macam serangga dan terkadang bersifat kanibal.

3. Belalang hijau

Atractomorpha crenulata merupakan belalang yang tergolong dalam ordo orthoptera, dengan ciri khas

tubuh yang berwarna hijau dan merupakan serangga hama. Belalang ini mempunyai kemampuan polimorfisme

warna tubuhnya yaitu kemampuan untuk merubah warna tubuhnya dari hijau menjadi coklat jika suhu

lingkungannya semakin tinggi terutama pada musim kemarau yang cukup panjang.
4. Belalang batu

Belalang yang tampilannya mengagumkan, memiliki corak seperti batu dengan warna dominan abu-abu
dilengkapi dengan bercak kehitaman dan keputihan. Mulai dari mata, thorax, dada dan abdomen sampai ke
ujung sayap memiliki warna yang sangat padu, sehingga sangat sulit terlihat apabila hinggap di material berupa
ranting kayu atau batu. Bahkan matanya terlihat menyatu dengan kepala, karena cenderung satu warna.

5. Belalang daun

Belalang daun adalah belalang yang berkamuflase, dapat diartikan sebagai penyesuaian warna tubuh
makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya.
D.Habitat belalang

Belalang hidup di ladang, padang rumput dan hampir di mana saja mereka dapat
menemukan jumlah banyak makanan untuk dimakan. Belalang hampir dapat hidup di
semua penjuru dunia kecuali kutub utara dan kutub selatan.
E.Perilaku belalang

Belalang paling aktif di siang hari, tetapi juga makan di malam hari. Mereka tidak
memiliki sarang atau wilayah
F. Deskripsi morfologi belalang

Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama yaitu, kepala, dada (thorax) dan perut
(abdomen). Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2
antena. Kaki belalang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan
yang pendek digunakan untuk berjalan.

Belalang punya 5 mata (2 compound eye dan 3 ocelli).


Belalang betina dewasa berukuran lebih besar daripada belalang jantan dewasa, yaitu 58-71mm sedangkan
belalang jantan 49-63mm dengan berat tubuh sekitar 2-3 gram.
G. Daur hidup belalang

Belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena hanya melalui 3 fase yaitu telur,
nimfa dan belalang dewasa, yaitu :

1. Telur

Telur berasal dari belalang betina, dan pada masa reproduksi belalang jantan akan
memasukkan spermathopore kedalam ovipositor belalang betina. Setelah dibuahi belalang
betina akan meletakkan telurnya di dalam tanah dengan menggunakan ovipositor untuk
memasukan telur sekitar 1-2 inci di bawah tanah. Dalam jangka waktu 3-4 hari belalang
betina akan mengeluarkan semua telurnya. Selain itu pada masa bertelur belalang betina
mampu meletakkan ratusan butir telur..
2. Nimfa

menetasnya telur belalang menjadi nimfa, dengan bentuk seperti belalang dewasa tetapi berukuran kecil,
belum memiliki sayap dan alat reproduksi. Masa hidup belalang nimfa adalah 25-40 hari.

3. Belalang dewasa (imago)

Untuk menjadi belalang dewasa dan bersayap, nimfa harus berganti kulit untuk yang terakhir setelah

menjalani fase nimfa selama satu bulan. Setelah 14 hari menjadi belalang bersayap, maka akan terbentuklah

belalang dewasa yang mampu bereproduksi, hal ini dilakukan untuk melestarikan spesiesnya agar tidak punah.
H. Ciri-ciri khusus belalang

1. Tubuh yang terdiri dari buku-buku.

2. Adanya antena khusus yang berukuran sedang hingga pendek.

3. Memiliki sayap dengan tekstur lembut yang dapat digunakan untuk terbang
meski pada beberapa spesies sayap ini tidak dapat digunakan untuk terbang.

4. Memiliki femur belakang yang besar dan kaku yang digunakan untuk melompat.

Anda mungkin juga menyukai