Anda di halaman 1dari 3

Valanga sp.

Klasifikasi

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Orthoptera

Famili : Acrididae

Genus: Valanga

Spesies : Valanga sp.

1. Ciri Morfologi
Valanga sp. adalah salah satu jenis hewan herbivora yang termasuk dalam ordo
orthoptera dengan famili Acrididae. Hewan ini memiliki dua antena bagian kepala yang jauh
lebih pendek dari bentuk tubuh. Belalang ini juga memiliki femur belakang yang panjang dan
kuat sehingga dapat melompat dengan baik, dan bahkan juga memiliki kebiasaan-kebiasaan
mengeluarkan suara pada malam hari. Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala,
dada (thorax) dan perut (abdomen). Belalang juga memiliki enam 6 kaki bersendi, 2 padang
sayap, dan 2 antena. Kaki belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki
depan yang pendek digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat
mendengar. Alat pendengaran pada belalang disebut tympanum dan terletak pada abdomen
dekat sayap. Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat yang terdiri dari beberapa prosesor
dan saraf yang digunakan untuk memantau geteran diudara, secara fungsional mirip dengan
gendang telinga manusia. Belalang bernafas dengan trakea (Borror et al., 1992). Sayap Valanga
sp. yang membentuk susunan seperti genteng tersebut diberi nama tegmina. Alat mulut pada
ordo ini adalah penggigit pengunyah dan tipe tungkainya adalah peloncat (saltatorial) (Borror et
al., 1996).
2. Habitat
Belalang lebih menyukai habitat terbuka yang kering dengan banyak rumput serta
tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan
blantara. Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani
sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman
di perkebunan.
3. Reproduksi
Belalang betina biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada jantan karena
ovipositornya. Setelah kawin dan siap untuk bertelur maka belalang betina akan menggunakan
ovipositornya untuk menggali lubang di tanah, sehingga dia bisa bertelur. Ukuran, bentuk, dan
jumlah telur berbeda tergantung pada spesiesnya. Belalang betina bertelur rata-rata 200 butir
selama masa hidupnya.
4. Alasan Valanga sp. masuk ke dalam famili Acrididae
Alasan Valanga sp. masuk ke dalam famili Acrididae karena Antena pendek, pronotum
tidak memanjang ke belakang, tarsi 3 ruas, femur kaki belakang membesar, ovipositor pendek.
Ukuran tubuh betina lebih besar daripada jantan. Sebagian besar berwarna abu-abu atau
kecoklatan dan beberapa berwarna cerah pada sayap belakang. Mempunyai alat suara
(tympana) yang terletak di ruas abdomen pertama. Dikenal sebagai perusak tanaman yang
merugikan (hama).

Lepidiota stigma

Klasifikasi

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Coleoptera

Famili : Scarabaeidae

Genus : Lepidiota

Spesies : Lepidiota stigma

1. Ciri morfologi
Serangga dewasa berwarna coklat gelap hampir hitam, L. stigma jantan bagian dorsalnya
menebal, berwarna coklat pucat, memanjang, bersisik tajam dengan sebuah ambalan kecil yang
tebal, dengan sisik berwarna putih yang tumpang tindih pada bagian pangkal langit-langit
elytral. Ambalan ini kadang-kadang sangat tereduksi. Pada serangga betina dewasa biasanya
bagian dorsalnya berwarna putih atau bersisik kuning pucat, demikian halnya ambalan bagian
pangkal langit-langit juga tidak begitu nampak, panjang tubuhnya sekitar 35 - 50 mm. Larvanya
memiliki kepala berwarna coklat pucat dan berdiameter sekitar 10 – 11 mm; panjang tubuhnya
mencapai 75 mm. Tubuhnya berwarna putih susu dan berbentuk seperti huruf C dengan tungkai
yang berkembang dengan baik.
2. Habitat
Lepidiota stigma ditemukan di pohon - pohon serta hidup bebas
3. Reproduksi
Lepidiota stigma jantan dan betina kawin pada siang hari dan mulai meletakkan telur pada sore
hari. Selama itu, kumbang menjadi tidak aktif pada tanaman, dan kebanyakan mereka
berlindung di dalam tanah. Telur diletakkan dalam tanah pada kedalaman 5-30 cm dan akan
menetas 1-2 minggu kemudian. Masa perkembangan larva melalui 3 instar dengan kerusakan
terbesar pada instar ketiga. Perkembangan larva dan pupa membutuhkan waktu sekitar 6-9
bulan (Harjaka et al., 2011a).
4. Alasan Lepidiota stigma masuk ke dalam famili Scarabaeidae
Alasan Lepidiota stigma masuk ke dalam famili Scarabaeidae karena tubuhnya berbentuk bulat
telur memanjang, biasanya terdapat pada pucuk daun cabai yang masih muda. Tarsus lima ruas,
antena 8-11 ruas, tibia memiliki pinggiran luas bergerigi atau berlekuk.

Harjaka, T., E. Martono, Witjaksono, dan B. H. Sunarminto. 2011a. Potensi jamur Metarhizium
anisopliae untuk pengendalian uret perusak akar tebu. Prosiding Seminar Nasional Pestisida
Nabati IV. Jakarta, 15 Oktober 2011.

https://balkotfarm.jakarta.go.id/jakarta-pusat/place/15/uret-lepidiota-stigma-f

Anda mungkin juga menyukai