Anda di halaman 1dari 4

1. Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik.

Perbedaan sel hidup dan sel mati


2. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Ciri khas sel tumbuhan dan penjelasannya
3. Konsep teori sel
4. Komponen penyusun sel, sel protoplasmik dan sel dan non protoplasmik

Jawab

1. Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik:


 Ukuran Sel – Dalam soal ukuran sel, sel prokariotik dan eukariotik memiliki ukuran yang
berbeda. Sel prokariotik memiliki ukuran antara 0,2-2.0 µm sementara pada sel
eukariotik, ukurannya jauh lebih besar, yakni sekitar 10-100 µm.
 Inti Sel – Dalam sel prokariotik, inti sel tidak nampak, maka kebanyakan ilmuwan
mengatakan bahwa sel prokariotik tidak memiliki inti sel atau nukleus sel. Inti sel pada
prokariotik ini tersebar pada sitoplasma. Selain itu, sel prokariotik ini tidak memiliki anak
inti sel. Sementara sel eukariotik ini memiliki membran inti dan juga nukleus atau anak
inti sel.
 Organel – Organel merupakan salah satu bagian dari sel. Dalam sel prokariotik, tidak
terdapat organel, sementara pada sel eukariotik memilik organel yang terbungkus
membran inti seperti mitokondria, retikulum indoplasma, lisosom, dan juga organel sel
yang lain.
 Flagela – Flagela juga merupakan salah satu bagian dari sel. Baik prokariotik maupun
eukariotik memilki bagian yang disebut flagela ini. Akan tetapi, pada masing-masing sel,
flagela memiliki kandungan yang berbeda. Dalam sel prokariotik, flagelanya memiliki
dua protein penyusun yang tersusun menjadi satu untaian. Sementara pada sel
eukariotik, flagela nya memilik banyak mikrotubula.
 Glikokaliks – Pada sel prokariotik, glikokaliks yang ia miliki berbentuk kapsul dan
terdapat dalam lapisan berlendir. Sementara pada sel eukariotik, glikokaliks terdapat
pada sel-sel yang tidak memiliki dinding sel.
 Dinding Sel – Pada sel prokariotik, dinding sel yang ia miliki sangat kompleks dan
mengandung peptidoglycan. Sementara itu, pada sel eukariotik, memiliki dinding sel
dengan susunan yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sel prokriotik.
 Membran Sel – Membran sel pada sel prokariotik tidak mengandung karbohidrat dan
kurang mengandung steroid. Sementara itu membran sel pada sel eukariotik memiliki
karbohidrat dan steroid yang mampu berfungsi sebagai reseptor.
 Sitoplasma – Dalam sel prokariotik, sitoplasma yang terdapat di dalamnya tidak
mengandung sitoskeleton atau yang biasa disebut aliran sitoplasma. Sementara dalam
sel eukariotik, memiliki sitoskeleton atau aliran sitoplasma.
 Ribosom – Pada sel prokariotik, ribosom yang terkandung di dalamnya memiliki ukuran
70s. Sementara pada sel eukariotik, ribosom yang ia miliki, memiliki ukuran subunit
mayor 80s dan subunit minor 70s.
 Susunan Kromosom – Pada sel prokariotik, susunan kromosomnya adalah sirkular dan
tidak mengandung histon. Sementara itu pada eukariotik, kromosomnya berbentuk
multiple linier dan memiliki histon. Selain itu, jumlah kromosom yang dimiliki sel
prokariotik ini berjumlah satu atau lebih dan pada eukariotik, sel yang dimiliki hanya
satu tapi bukan kromosom sejati.
 Pembelahan Sel – Pada sel prokariotik, proses pembelahan selnya terjadi secara binari
fisi, sementara pada eukarioti, pembelahan sel nya terjadi secara mitosis.
 Reproduksi seksual – Secara reproduksi seksual, sel prokariotik tidak melakukan proses
meiosis, akan tetapi hanya transfer fragmen DNA saja atau biasa disebut dengan
konjugasi. Sementara itu, sel eukariotik reproduksi seksualnya berhubungan dengan
proses meiosis.
 Kloroplas – Sel prokariotik memiliki kloroplas dan terdapat pada sel tumbuhan yang
akan membantu proses fotosintesis. Sementara sel eukariotik memilikinya dan tersebar
dalam sitoplasma.

Selain itu, perbedaan sel hidup dan mati yaitu:


Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-
masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam
metabolisme kehidupan dari makhluk hidup, hal itu di tandai dengan adanya bagian-bagian
protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik.
Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan
kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Contoh sel hidup adalah sel yang terdapat pada
tangkai tanaman jarak, umbi bawang merah, daun hydrilla, dan kentang sedangkan sel mati
terdapat pada serat kapuk, kapas, dan empulur ubi kayu.
Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang secara
independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan lainnya yang
menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut
masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya.
Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel.
Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan
kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena
berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan
2. Perbedaan sel tumbuhan dan hewan:

No. Bagian sel Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Dinding sel ada Tidak ada


2. Membran plasma ada Tidak ada
3. Organel sel
a. nukleus ada Bagian terbesar/Ada
b. retikulum endoplasma ada ada
c. ribosom ada ada
d. badan mikro
Peroksisom ada ada
Glioksisom ada Tidak ada
e. kompleks golgi Ada disebut diktiosom ada
f. mitokondria ada ada
g. lisosom Tidak ada ada
h. sentriol Tidak ada ada
i. plastisida ada Tidak ada
4. Vakuola ada Kecil/ tidak ada

 Ciri khas sel tumbuhan yaitu terdiri dari organel dan sitoplasma, dimana semua organel
(kecuali inti sel atau neukleus) dan struktur subselular yang ada di dalam sitoplasma
akan tertutup oleh membran sel atau dinding sel sebagai lapisan pelindung.

3. Konsep teori sel


Konsep sel mulai berkembang sejak pertama kali dipelajari oleh Robert Hooke tahun 1665
sampai tahun 1836 oleh Mathias Scheilden dan Theodor Schwann yang menyatakan sel sebagai
unit structural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup.
1. Robert Hooke
Robert Hooke adalah orang yang pertama kali mengamati sel pada tahun 1665. Sel yang diamati
oleh Robert Hooke berasal dari sayatan tipis gabus melalui mikroskop. Hooke mendapati
sayatan tipis gabus tersebut berongga dan bersegi enam.

2. Teori terbaru
Teori yang dikemukakan oleh Hooke kemudian dilanjutkan oleh Mathias Scheilden dan Theodor
Schwann pada tahun 1836 yang membuktikan bahwa sel bukanlah rongga kosong melainkan
berisi protoplasma yang berfungsi mendukung segala aktivitas mahluk hidup.

Dari penelitian-penelitian yang mereka lakukan disimpulkan sebuah teori sel yaitu bahwa semua
mahluk hidup tersusun atas sel. Teori ini berkembang lagi dengan gagasan baru yaitu setiap sel
berasal dari sel lainnya dan sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari mahluk
hidup. Sekarang mari kita pelajari arti dari sel sebagai unit struktural dan fungsional.
3. Sel sebagai unit struktural
Sebagai unit struktural terkecil dari mahluk hidup, sel merupakan bagian yang paling kecil yang
dapat berdiri sendiri. Artinya bahwa tidak ada lagi bagian yang lebih kecil dari sel yang dapat
dikatakan sebagai unit mahluk hidup. Oleh karena itu sel merupakan penyusun dasar tubuh
mahluk hidup.

4. Sel sebagai unit fungsionalitas dan hereditas


Semua kegiatan mahluk hidup pada dasarnya terjadi pada tingkat sel. Sel melakukan repirasi,
transportasi, sintesis, reproduksi, respon, dan masih banyak kegiatan mahluk hidup lainnya.
Oleh karena itu sel sebagai unit fungsional terkecil bermakna bahwa semua kegiatan mahluk
hidup dilakukan pada tingkat sel.
Sebagai unit hereditas beramakna bahwa semua sifat sel dapat diwariskan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya.

4. Sel  tumbuhan  didefinisikan  sebagai  unit  dasar  yang  universal  dari  suatu  struktur
organik.
Pandey (1980) membagi komponen penyusun sel dalam 2 kelompok, yaitu:
1.  Komponen protoplasmik atau komponen yang  hidup  dari  sel, terdiri dari
inti,  mitokondria,  plastida,  retikulum  endoplasma,  ribosom,  lysosom,
sphaerosom, microtubule dan badan golgi
2.  Komponen  non-protoplasmik  atau  komponen  yang  tidak  hidup  dari  sel ,
terdiri  dari  vakuola,  dan  hasil-hasil  metabolisme  al.  kristal,  minyak  atsiri ,
amilum, aleuran

Anda mungkin juga menyukai