MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC 2203)
“STROBILUS GYMNOSPERMAE”
Disusun Oleh :
Sri Widiya Norazijah
1810119120012
Kelompok I B
Asisten Dosen :
Karunia Soliha Septiani
Khairun Nisa
Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc
I. CARA KERJA
1. Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil,
tangkai strobilus, biji dan sayap.
2. Menggambar strobilus dan bagian-bagiannya dan memberi keterangan.
II. TEORI DASAR
Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam
2 Sub Divisio yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae
adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi
menempel pada daun buah dan terlihat dari luar sehingga dinamakan
tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang
bakal bijnya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga
dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1. Berakar tunggang
2. Daun sempit, tebal dan kaku.
3. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat berupa daun buah dan badan
penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu
strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari
dan strobilus betina yang tersusun dari daun buah.
4. Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu
antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.
Ciri-ciri anatomi tumbuhan biji terbuka antara lain :
1. Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar
(pertumbuhan sekunder)
2. Pada ujung-ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel
kaliptra ke arah luar dan sel-sel akar ke arah dalam, tetapi tidak jelas
batang kaliptra dengan ujung akar.
3. Batang tidak mempunyai fleoterna (sarung tepung) yaitu endodermis
yang menghasikan zat tepung.
4. Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk
dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada pertumbuhan gymnospermae, daun kadang-kadang berupa
helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik
kecil. Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan
mirip untai (amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai
ini. Bunga betina yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisi kerucut
berjejal rapat dan tersusun spiral. Kerucut buah pada waktu masak jatuh
bercerai berai. Biji ada yang bersayap atau tidak bersayap.
b. Foto Pengamatan
Keterangan : :
Keterangan
2 1. Tangkai strobilus
1 1. Mikrosporofil
2.2.Sisik
Mikrosporofit
Tangkai strobilus
3.3.Sayap
4. Biji
3
(Amira. 2015)
2. Strobilus betina pinus (Pinus merkusii Jung. & De Vr.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
Keterangan :
1. Tangkai strobilus
1. Makrosporofil
2.2.Sisik
Makrosporofit
3.3.Sayap
Tangkai strobilus
4. Sisik
4. Biji
b. Foto Pengamatan
Keterangan : :
Keterangan
1
1. Tangkai strobilus
1. Makrosporofil
2.2.Sisik
Makrosporofit
3.3.Sayap
Tangkai strobilus
4. Sisik
4 4. Biji
2
(Amira. 2015)
b. Foto Pengamatan
Keterangan : :
Keterangan
1 1. Tangkai strobilus
1. Mikrosporofil
2.2.Sisik
Mikrosporofit
Tangkai strobilus
3.3.Sayap
4. Biji
2
3
b. Foto Pengamatan
Keterangan : :
Keterangan
1. Tangkai strobilus
1 1. Biji
2.2.Sisik
Makrosporofit
2 Tangkai strobilus
3.3.Sayap
4. Biji
3
(Farhan. 2014)
b. Foto Pengamatan
1 Keterangan : :
Keterangan
1. Tangkai strobilus
1. Mikrosporofil
2.2.Sisik
Mikrosporofit
Tangkai strobilus
3.3.Sayap
2 4. Biji
(Ramadhani, 2015)
b. Foto Pengamatan
Keterangan : :
Keterangan
1
1. Tangkai strobilus
1. Makrosporofil
2.2.Sisik
Makrosporofit
2
Tangkai strobilus
3.3.Sayap
3
4. Biji
2
Keterangan: :
Keterangan
1.1.Tangkai strobilus
Makrosporofil
2.2.Sisik
Makrosporofit
3. Tangkai strobilus
3. Sayap
3
1
(Ramadhani, 2015)
V. ANALISIS DATA
1. Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh & De Vriese.)
Klasifikasi
Divisio : Pinophyta
Subdivisio : Pinophytina
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh & De Vriese..
Sumber : Cronquist. 1981
Pada pengamatan dari strobilus jantan pinus terdapat tangkai
strobilus dan sisik. Stobilus jantannya terletak di ujung. Sedangkan pada
stobilus betina pinus didapat bagian-bagiannya yaitu tangkai strobilus dan
sisik. Strobilus betina yang diamati sudah masak dengan tiap sisik tedapat
dua biji bersayap. Strobilus betina terletak pada ketiak daun. Pinus
umumnya berumah satu, strobilus jantan dan strobilus betina terdapat
dalam satu pohon.
Ciri-ciri dari pinus adalah pohon berkayu, stobilus berbentuk
conus, daun bentuk jarum & berkelompok atau serupa sisik daun dan
sisik tersusun spiral sisik dan braktea lepas. Tiap sisik dengan dua biji
sayap. Stobilus jantan dan betina dalam satu pohon, stobilus jantan lebih
kecil daripada stobilus betina (berkayu), terletak aksilaris. Penyerbukan
dan penyebaran biji dengan bantuan angin. Serbuk sari dengan dua
gelembung udara dan kotiledon banyak. Bijinya berbentuk pipih bulat
telur.
Pinus umumnya berumah satu. Gembong Tjitrosoepomo dalam
bukunya Morfologi Tumbuhan (2013:146) menjelaskan berumah satu
(monoecus) yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga
betina pada satu individu (satu batang tumbuhan). Strobilus jantan
terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun
secara spiral. Strobilus betina terletak agak jauh dari ujung cabang;
terdiri dari sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus
biasanya bersayap.
VI. KESIMPULAN
1. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam
daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar,
sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka.
2. Pinus (Pinus merkusii Jugh. & De Vr.) mempunyai strobilus betina dan
strobilus jantan dalam satu pohon (monoecus). Strobilus jantan terletak di
ujung cabang membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral dan
bersifat steril sedangkan strobilus betina terletak di ketiak daun, terdiri atas
sayap dan sisik runjung yang di dalamnya terdapat 2 buah biji yang
bersayap.
3. Pakis Haji (Cycas rumphii L.) memiliki strobilus betina dan strobilus
jantan yang terletak pada pohon berbeda (dioecus). Strobilus jantan
terdapat sisik dan tangkai strobilus, terletak di ujung batang terdiri dari
banyak mikrosporofil yang tersusun spiral yang steril dan fertil.
Sedangkan strobilus betina membawa banyak makrosporofil dengan biji
yang tidak diselimuti karpellum yang berbentuk seperti pedang yang
terletak di ujung batang.
4. Melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki Strobilus jantan maupun strobilus
betina yang terletak dalam 1 tangkai (monoecus). Strobilus jantan banyak
mengandung benang sari dengan banyak lingkaran bunga jantan
(mikrosporofil). Sedangkan strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran
bunga-bunga betina (makrosporofil) dan terdapat biji.