Oleh:
2017061020
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESEHAN
NPM : 2017061020
Jurusan :Biologi
Kelompok : 2 (Dua)
A. Latar Belakang
Mahkluk hidup di permkaan bumi ini terdiri dari manusia, hewan dan
tumbuhan.Setiap mahkluk hidup yang satu dengan lainnya dan bahkan
denganlingkungannya saling mempengaruhi, hal yang seperti ini disebut
denganinteraksiataupun simbiosis. Akibat dari interaksi inilah menimbulkan
banyaknyaperbedaan-perbedaan yang bisa diamati. Contohnya
tumbuhan, sering kita jumpai dikeliling kita berbagai macam bentuk bunga
dengan warna, bentuk, ukuran, corak, jenis dan bau yang berbeda-
beda. Perbedaan-perbedaan tersebutlah dinamakan dengan keanekaragaman
atau variasi.
Keanekaragaman tersebut terbentuk karena adanya faktor alam yang
mempengaruhi, tetapi yang paling besarfaktor gen. Gen dikenal sebagai
bagian internal yang dimiliki oleh mahkluk hidup.Gen erat kaitanya dengan
perwarisan sifat, karena gen membawa materi genetik dari tertuanya (induk).
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat di sebutgenetika.Setiap orang
pasti mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainya,walaupun
apabiladilihat sekilas pada orang yang mirip sekalipun terlihat sama namun
apabila kita pahami bahwa ada perbedaan pada setiap individu, perbedaan ini
berlaku bagi hewan dan tumbuhan jika diamati pasti kita akan menemukan
perbedaan tumbuhan dan hewanmeskipun dalam spesies yang sama.
Perbedaan pada setiap individu dikenal juga dengan keragaman atau
variasi.Berdasarkan uraian diatas maka dilakukanlah praktikum mengenal
keragaman ciri suatu sifat untuk mengetahui apa saja perbedaan antar individu
satu dengan individu lainnya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tipe-tipe (ciri) keragaman sifat pada Tanaman dan
Hewan.
2. Untuk mengetahui kenampakan suatu sifat
3. Untuk mengetahui apakah sifat/karakter bias berubah
II.TINJAUAN PUSTAKA
Populasi adalah kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama yang
menduduki ruang tertentu dan mempunyai berbagai karakter/sifat yang
merupakan milik khas bagi kelompok individu tersebut. Sifat-sifat yang
dimiliki individu dalam populasi menunjukkan adanya variasi. Pada
populasi manusia misalnya, bermacam- macamnya warna kulit, keritingnya
rambut, mancungnya hidung, sipitnya mata, merupakan gambaran akan
berbedanya sesorang dengan orang lainnya, dan antra suku bangsa yang satu
dengan suku bangsa yang lainnya
C. Prosedur kerja
Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Setiap kelompok mencari dan mendapatkan paling sedikit tiga ciri yang
berbeda untuk suatu sifat tertentu pada tanaman dan hewan
2. Mencatat ke dalam bentuk tabel keragaman yang ditemukan dan bila perlu
digambar
3. Membawa paling sedikit satu set contoh dari hasil pengamatan saudara
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil Pengamatan:
Gambar jagung
2. Kedelai Menyirip Berkambium Serabut
,perdu (tegak dan
dan Tunggan
bercabang) g
c. Keanekaragaman komunitas
Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen dalam
suatu spesies makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat
keturunan yang dapat dijumpai di dalam kromosom. Setiap susunan gen akan
memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi, pada setiap organisme.
Bila susunannya berbeda, maka penampakannya pun akan berbeda pada satu
sifat atau bahkan secara keseluruhan.
Sifat –sifat yang beranekaragam diwariskan ke keturunanya,sifat tersebut
dibawa oleh suatu faktor hereditas disebut gen.penampakan sifat yang
berbeda ditentukan oleh reaksi biokimia,setiap reaksi biokimia memerlukan
enzim(protei)sebagai katalis dan terjadi perubahan atau kelainan
/kegagalanpada sintesis protein dan penampakan sifat yang berbeda pula.
Faktor-faktornya yaitu antara lain lingkungan dan faktor genotip ( faktor gen).
Genotipe adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari
suatu individu atau sekumpulan individu populasi. Genotipe dapat merujuk
pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang
dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat berupa homozigot atau
heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer gen, muncul pula
penggunaan istilah hemizigot