Oleh :
2017061020
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 2017061020
Jurusan :Biologi
Kelompok : 2 (Dua)
Menyetuhui,
Asisten
NPM:1817021009
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat
(kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah. Ada
dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO
dan Rhesus (faktor Rh). Selain system ABO dan Rh, masih ada lagi macam
penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang
terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46
jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
Dan pada makalah ini kami akan membahas penggolongan darah ABO, MN,
dan Rh.
Masyarakat luas sudah tidak asing lagi dengan kata golongan darah
atautransfusi darah atau bahkan tak heran dengan berbagai variasi warna bulu
padakelinci. Namun pengetahuan mereka hanya sebatas itu tanpa mengetahui
apahubungannya dengan alel ganda yang terdapat pada gen.Gen ganda adalah
suatu seri gen yang menentukan pewarisan secarakuantitatif. Beberapa sifat
pada manusia, hewan maupun tumbuhan seringkaliditentukan oleh adanya
gen ganda. Misalnya tinggi badan, pigmentasi kulit, panjang tongkol jagung
dan sebagainya.Alel ganda bukan hanya sebatas ada pada manusia melainkan
padahewan dan tumbuhan pun alel ganda itu ada. Tetapi ada perbedaan antara
alel ganda pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Maka dari itu, penting bagi
kami untuk melakukan praktikum mengenai alel ganda.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui arti dari alel ganda.
2. Untuk mengetahui mekanisme pewarisan dari alel ganda.
3. Untuk mengetahui system gologan darah.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Alel merupakan bentuk alternatif sebuah gen yang terdapat pada lokus
(tempat tertentu) atau bisa dikatakan alel adalah gen-gen yang menempati atau
terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai
tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Alel ganda adalah beberapa alel
lebih pada satu gen yang menempati lokus sama pada kromosom
homolognya.Di dalam suatu lokus, terdapat sepasang atau lebih alel. Bila
terdapat sepasang alel dalam suatu lokus, maka disebut alel tunggal. Bila
terdapat lebih dari satu pasang alel dalam satu lokus, maka disebut alel ganda.
Darah merupakan bagian penting dari sistem transport tubuh, karena secara
umum sistem transport tubuh manusia terdiri dari jaringan yang berbentuk
cair (Depkes RI, 2009). Ryouka (2011, dalam Nofiansyah, 2014)
mengemukaan, perbedaan jenis karbohidrat dan protein adalah yang men-
jadikan ciri khas dan pembeda pada masing-masing individu sehingga
terbentuk penggolongan darah jenis A B O. Sasmita (2008, dalam
Nofiansyah, 2014) mengemukakan, perbedaan substansi protein di dalam
darah telah diatur secara genetik dan diwariskan secara autosom kodominan
dalam sistem alel ganda yang terdapat dalam kromosom. Berdasarkan
pewarisan genetik tersebut, ekspresi gen yang terdapat dalam suatu kromosom
akan menghasilkan protein yang selanjutnya akan berperan sebagai penentu
golongan darah. Apabila saat proses pewarisan ini terjadi gangguan kecil pada
DNA maka akan mempengaruhi substansi-substansi lainnya (Sacher &
McPerson, 2004). Golongan darah ABO pada manusia, misalnya, ditentukan
oleh tiga alel pada satu gen tunggal : IA, IB, dan i. Golongan darah seseorang
yang sebagai fenotip mungkin salah satu dari empat tipe : A, B, AB, atau O.
Golongan darah merupakan salah satu substansi genetik yang ada dalam tubuh
manusia. Masing-masing orang tua akan mewariskan salah satu alel golongan
darahnya kepada anak mereka. Ketika sejumlah gen asli mengalami mutasi
maka akan membentuk alel, jika mutasi berlangsung sekali maka jumlah alel
akan terbentuk berjumlah dua, namun apabila mutasi terjadi berulang-ulang
maka jumlah alel yang terbentuk lebih banyak sehingga disebut dengan alel
ganda. Sistem penggolongan darah juga berdasarkan pada pembentukan alel
ganda. (Hulse, 1963; Suryo, 1994). Sejak sistem golongan darah AB0
diperkenalkan oleh Landsteiner pada 1901, diketahui bahwa masing-masing
individu akan memiliki salah satu dari empat golongan darah yang ada yakni
golongan darah A, B, AB atau 0 (Basak, 2014).
III. METODELOGI
A. Hasil Pengamatan
Adapun hasil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Perkawinan :
♀ ♂
X
Hasil pengamatan golongan darah orang tua dan anak:
Orang Anak
tua
Golongan Genotip Kemungkinan gol.
darah darah
AXA IA IA x IA IA 100 % A Homozigot
IAIA x I AIO 50% A Homozigot,50% A
Heterozigot
A O A O
I I xI I 25% A Homozigot,50% A
Heterozigot,25% O Homozigot.
A A B B
AXB I I xI I 100% AB
IAIO x I BIO 25% AB,25%A Heterozigot,25%
B Homozigot,25% O Homozigot.
IAIO x IBIB 50% AB,50% B Heterozigot
A A B O
I I xI I 50% AB,50% A Heterozigot.
A A A B
A X AB I I xI I 50% A Homozigot,50% AB
IAIO x IAIB 25% A Homozigot,25% AB,25%
A Heterozigot,25% B Heterizigot.
AXO IAIA x IOIO 100% A Heterozogot.
A O A O
I I xI I 50% A Heterozigot,50% O
Homozigot
B B B B
BXB I I xI I 100% B Homozigot
IBIB x IBIO 50% B Homozigot,50% B
Heterozigot.
IBIO x IOIO 25% B Homozigot,50% B
Heterozigot,25% O Homozigot.
B X AB IBIB x IAIB 50% B Homozigot,50% AB
B O A B
I I xI I 25% B Homozigot,25% AB,25%
A Heterozigot,25% B Heterozigot
B B O O
BXO I I xI I 100% B Heterozigot
B O B O
I I xI I 50% B Heterozigot,50% O
Homozigot.
A B A B
AB X AB I I xI I 100%AB
AB X O IAIB x IOIO 50% AB,50% O Homozigot.
O O O O
OXO I I xI I 100% O Homozigot.
B. Pembahasan
Pada peristiwa kecelakan pesawat Adam Air beberapa waktu yang lalu
terdapat sepasang suami istri yang kaya raya sebagai salah satu korban.
Kemudian ada seorang pemuda mengaku sebagai anak dari pasangan
tersebut dan menuntut hak waris atas kekayaannya. Dari hasil pemeriksaan
forensic didapatkan data golongan darah si suami A, dan si istri B,
sedangkan si pemuda O.
Bisa dengan melakukan tes DNA bila masih tersisa sampel kedua sepsang
suami istri tadi,kemudian bias melakukan analisis data berdasarkan golongan
darah tersebut yang telah diketahui Suami memiliki golongan darah A dan
Istri memiliki golongan darahnya B maka sebagai berikut:
Perkawinan orang yang bergolongan darah A homozigot dan B homozigot
P: genotip IA I A X IB I B
Gamet: IA I B
F1 : 100% IA I B
F2:
DEPKES RI,2019