Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM TENTANG ALEL GANDA DAN PENENTUAN

FREKUENSI GEN
OLEH:
MONA AISYAH
2010241002
DOSEN PENGAMPUH:
WULAN KUMALA SARI, SP,MP,Ph.D

JURUSAN BUDIDAYA PERKEBUNAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
KAMPUS III UNIVERSITAS ANDALAS
DHARMASRAYA
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah di
berikan , sehingga penulis bias menyelesaikan laporan praktikum dengan tema “ Alel Ganda dan
Penentuan Frekuensi Gen” pada mata kuliah dasar- dasar genetika
Adapun tujuan di susun laporan praktikum ini adaah sebagai tugas praktikum matakuliah dasar-dasar
genetika.
Dalam penyusunan laporan ini , penulis mengucapkan terimakasi kepada keluarga, dan teman –teman
yang selalu mendukung dan memberikan semangat di saat penulis membutuhkan bantuan dan bimbingan
, maupun dorongan selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada ibu wulan kumala sari selaku
guru pengampu mata kuliah.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis
sebagai penyusun laporan praktikum ini menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini bias tersususn dengan baik lagi. Semoga laporan ini dapat bermamfaat bagi
penulis dan pembaca pada umumnya.

Tambangan tonga, 3 April 2021

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………...

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………….


1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………………
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM …………………………………………………………………………

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………………………..


2.1 PENGERTIAN ALEL GANDA DAN PENENTUAN FREKUENSI GEN……………………

BAB 111 METODE PENELITIAN ………………………………………………………………………...


3.1 WAKTU DAN TEMPAT……………………………………………………………………….
3.2 ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………………………….
3.3 CARA KERJA ……………………………………………………………………………………
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………………………………
1 V.1 HASIL …………………………………………………………………………………………
1 V.11 PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………………………………
V.I KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………
V.II SARAN …………………………………………………………………………………………...

DAFTAR FUSTAKA ………………………………………........................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Alel adalah bentuk alternative suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat ) tertentu. Belum banyak yang
mengetahui bahwa alel itu ada yang di sebut sebagai alael ganda beserta contoh dan komponen-
komponen yang terdapat di dalamnya, contoh sederhananya adalah darah yang memberikan peranan
penting untuk kehidupan organisme.
Pada tumbuhan, hewan dan manusia di kenal sebagai sifat keturunan yang di tentukan olehsuatu seri alel
ganda. Golongan darah ABO yang di temukan oleh Landsteiner pada tahun 1900 dan factor Rh di
temkan oleh Landsteiner bersama dengan Weiner pada tahun 1942 juga di tentukan alel ganda. Untuk
golongan darah tipe ABO misalnya di kenal dengan l l dan l, harus di pahami tentang pengertian antigen,
zat anti (antibody) dan aglutinasi.
Masyarakat luas sudah tidak asing lagi dengan kata golongan darah atau transfuse darah, namun
pengetahuan mereka hanya sebatas itu tanpa mengetahui apa hubungan alel ganda tersebut yang terdapat
dalam gen.
Gen ganda adalah suatu seri gen yang menentukan pewarisan secara kuantitatif. Beberapa sifat pada
manusia, hewan maupun tumbuhansering kali di tentukan oleh karena adanya gen ganda, misalnya tinggi
badanpigmentasi kulit, panjang tongkol jagung, dan esebagainya.
Alel ganda bukan hanya sebatas pada manusia melainkan juga pada tumbuhan dan hewan pin alel ganda
itu ada, tetapi ada perbedaan antara alel ganda pada manusia hewan dan tumbuhan, maka dari itu penting
bagi kami untukmelakukan praktikum dan membuat laporan mengenai alel ganda dan penentuan
frekuensi gen.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apa karakter yang di kendalikan oleh alel ganda


 Apa prinsip kesetimbangan Hary-weinberg dalam genetika populasi
 Cara penggunaan prinsip kesetimbangan Hary- Weinberg untuk menghitung frekuensi alel dan
frekuensi genotif.
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM

 Memahami karakter yang di kendalikan oleh alel ganda


 Memahami prinsip kesetimbangan Hary-weinberg dalam genetika populasi
 Menggunakan penggunaan prinsip kesetimbangan Hary- Weinberg untuk menghitung frekuensi
alel dan frekuensi genotif.

BAB 11. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 PENGERTIAN ALEL GANDA DAN PENENTUAN FREKUENSI GEN
Alel merupakan alternative suatu gen yang terdapat dalam lokus(tempat) tertentu. Individu dengan
genotif AA di katakana mempunyai alel A , sedangkan individu yang mempunyai alel a, demikian juga
indi vidu yang mempunyai alel Aa memiliki dua macam alel yaitu A dan a, jadi lokus A dapat di tentukan
oleh sepasang (dua buah) alel , yaitu AA, Aa atau aa tergantung pada genotig individu yang bersangkutan.
Namun kenyataannta yang lebih umum di jumpai adalah bahwa pada suatu lokus tertentu di mungkinkan
muculnya lebih dari hanya lebih dari duamacam alel, sehingga lokus tersebut di katakana memiliki
sederetan alel, phenomena macam ini di sebut sebagai alel ganda (multiple alleles) .
Meskipun demikian, pada individu diploid, yaitu individu yng tiap kromosomnya terdiri atas sepasang
kromosom homolog,banyaknya alel ada pad suatu lokus, yang muncul hanyalah sepasanga (dua buah)
katakanlah pada lokus X terdapat alel X 1,X 2,X 3,X 4 , X5. Maka fenotif individu diploid yang akan muncul
antara lain, X1X1, X1X2,X1X3,X2X2, dan seterusnya, secara mateatika hubungan antara banyaknya anggota
alel ganda dan banyaknya macam genotif individu diploid banyak di formulasikan sebagai berikut :
Banyaknya macam genotype = 1/2n (n+1)
Dimana: n = banyaknya anggota alel ganda
Beberapa contoh alel ganda .
Alel ganda pada lalat drosophita
Lokus w pada drosophita mempunyai sederetan alel dengan perbedaan aktivitas dalam produksi pigmen
mata yang dapat di ukur dengan spektofotometer.
Alel ganda pada tanaman, contoh umum pada tanaman adaah alel s yang berperan dalam mempengaruhi
sterilitas, ada dua macam sterilitas yang di sebabkan oleh alel s, yaitu sterilitas sendiri dan sterilitas
silang.
Alal ganda pada kelinci, terdapat alel ganda yang mempengaruhi warna bulu, alel ganda ini mempunyai
empat anggota yaitu C+, Cch, ,Ch, dan C, masing –masing untuk tipe liar, cincilan, Himalayan, dan albino.
Golongan darah pada system ABO pada manusia, pada tahun 1900 K, Landsteiner menemukan lokus
ABO pada manusia yang terdiri atas tiga buah alel yaitu l A,lB danl O, dalam keadaan hetero zigot lA dan lB
bersifat kodominan ,sedangkan lO merupakan alel resesif. Genotif dan fenotif individu pada system ABO
dapat di lihat dari table sebagai berikut.
Table genotif dan fenotif individu pada system ABO

GENOTIPE FENOTIPE
lAlA atau lAlO A
lBlB atau lBlO B
lAlB AB
lOlO O

Lokus ABO mengatur tipeglikolopid pada permukaan eritrosit dengan cara memberikan sepesifikasi jenis
enzim yang enganalisis pembentukan polisakarida di dalam eritrosit tersebut, glikolopit yang di hasilkan
akan menjadi akan menjadi penentu karakteristika reaksi antigenic terhadap anti bidy yang terdapat dalam
serum darah. Antibody adalah zat penangkal terhadap berbagai zat asing yang masuk kedalam tubuh.
Dalam tubuh seseorang tidak mungkin terjadi reaksi antara antigen dan anti body yang di ilikinya sendiri,
namun pada transfuse darah kemungkinan akan terjadi reaksi antigen dan anti bodi yang mengakibatkan
terjadinya aklutinasi (pengumpulan) eritrosit tersebut sangat perlu di perhatikan untuk di hindari. Table di
bawah ini memperlihatkan kompatabilitas golongan darah system ABO transfuse darah

golongan darah antigen dalam Anti bodi dalam Eritrosit yang di Golongan darah
eritrosit serum kumpalkan donor
A A Anti B B adan AB A dan O
B B Anti A Adan AB B dan O
AB A dan B - - A,B,AB, dan O
O - Anti dan anti B A,B dan AB O

Setiap ABO ,K .Lansteiner, bersaa –sama dengan P.Levine, pada tahun 1927 berhasil mengklasifikasi
golongan darah anusia dengan system MN sa halnya dengan system ABO, pengelompokan pada system
MN di lakukan atas berdasar reaksi antigen dan anti bodi seperti dapat di lihat pada tabel di bawah
.namun control gen pada system MN tidak berupa alel gandatetpi dalam halnya ada alel sepasang yaitu l M
dan lN yang bersifat kodominan, dengan demikian terdapat 3 macam fenotip yang di munculkan oleh 3
genotip masing –masing dari golongan darah M (lMlM) golongan darah MN ( lMlN) dan golongan darah N
(lNlN).
Tabel goliongan darah system MN

Genotif Fenotif Anti M Anti N


M M
l l M + -
lMlN MN + +
lNlN N - +

Sebenarnya masih banyak lagi system golongan darah pada manusia.saat ini telah di ketahui lebih dari 30
loki mengatur system golongan darah, dalam arti setiap lokus mempunyai alel yang menentukan
jenisantigen yang ada pada permukan eritrosit, namun diantara sekianbanyak yang di kenal tersebut
system ABO dan MN merupakan dua tiga jenis system golongan darah pada manusi yang paling penting.
Satu system lainnya adalah system Rh (resus).
System Rh pertama kali di temukan oleh K.Landsteiner, bersama dengan A.S Wiener, pada tahun 1940,
mereka menemukan anti bodi dari kelinci yang di imunisasi dengan darah seekor kera, anti bodi yang di
hasilkan oleh kelinci tersebut tidak hanya mengumpulkan eritrosit kera donor, tetapi juga eritrosit
sebagian besar orang kulit putih di New York. Individu yang memperlihatkan reaksi antigen-antibodi ini
di sebut Rh sedangkan yang tidak di sebut Rh negative (Rh).
Eritroblastosis fetalis. Pada tingkatan berat penyakit ini dapat mengakibatkan kematian
Dengan adanya peluang reaksi antigen-antibodi dalm golongan darah manusia, maka di lihat dari
kompatabilitas golongan darah antara suami dan istri dalam membedakan dua perkawinan masing-masing
1. perkawinan yang kompatibel, yaitu perkawinan yang tidak memungkinkan adanya reaksi antigen-
antibodi diantara ibu dan anak dari perkawinan tersebut
2.perkawinan yang inkompatibel perkawinan yang tidak memungkinkan adanya reaksi antigen-antibodi
diantara ibu dan anak dari perkawinan tersebut
Persamaan p+q hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu lokus tertentu yang terdapat dalam
autosom pada suatu populasi.Apabil lebih banyak alel ikut mengambil peran, maka dalam persamaan
harus di tambah lebih banyak symbol.

BAB lll METODE PENELITIAN


3.1 WAKTU DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaan praktikum pada hari jum,at 9 april 2021 di rumah tepatnya di desatambangan tonga
kce tambangan kab mandailing natal sumatera utara.
3.2 ALAT DAN BAHAN

 Data keberadaan rambutyang terdapat pada segmen digilitas tengah jari-jari tanan praktikan
 Data prekuensi genotif karakter buah markisa pada 2 populasi berbeda
 Data golongan darah seluruh praktikan genetika dasar
 Loupe, kalkulator
3.3 CARA KERJA

 Menggunakan loupe dan mengamati rambut yang terdapat pada segmen digitalis tengah jari
tangan setiap praktikan
 Menghitung prekuensi fenotif untuk setiap praktikan yang memiki rambut pada segmen dialitis
tengah jari pada kelas
 Catatan golongan darah anda dan teman-teman satukelas kemudian di kelopokkan berdasarkan
golongan darah
 Menghiting frekuensi alel dan frekuensi genotif berdasarkan berdasarkan frekuensi fenotif
 Membandingkn frekuensi alel golongan darahdengan frekuensi alel goongan darah mahasiswa
faperta unand yang mengambil mata kuliah dasar genetika tahun 2017.
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN
1V.1 HASIL

Distribusi kelompok fenotif yang memiliki rambut pada segmen digitalis tengah jari

ALEL GENOTIF RAMBUT PADA JUMLAH FREKUENSI


JARI PRAKTIKAN
H1 LMLM 37 TERDAPAT 2 0,33
PADA SEMUA
JARI
H2 LMLN 40 PADA JARI 2 0,33
KELINGKING,
MNIS DAN JARI
TENGAH
H3 LNLN 35 PADA JARI 2 0,33
MANIS DAN
JARI TENGAH
H4 - -
H5 - -

Kesimpulan :
Pada data tersebut bahwa alel tersebut < 0,95 dan bentuk lokus alel tersebut di katakana polimorfik,
Distribusi golongan darah praktikan dasar-dasar genetika

GOLONGAN JUMLAH PRAKTIKAN FREKUENSI (%)


DARAH KELAS B KELAS A & B KELAS B KELAS A&B
A 7 16 0,21 0,28
B 4 6 0,12 0,10
AB 4 6 0,12 0,10
O 18 29 0,54 0,50
TOTAL 33 57

Frekuensi alel
Lo = 0,70
lA =0,88
lB =0,12
Frekuensi genotype
lA lA =44
lA lO =7
lB lB =8
lB lO =8
lA lB =1
lB lO =9
lO lO =29

Distribusi golongan darah praktikan dasar genetika tahun 2017

GOLONGAN DARAH JUMLAH PRAKTIKAN FREKUENSI FENOTIPE


KELAS A&B
A 16 0,28
B 6 0,10
AB 6 0,10
O 29 0,50
TOTAL 57
Bentuk buah markisa pada dua populasi

POPULASI JUMLAH BUAH TOTAL


BUNDAR BULAT LONJONG
BUKIT 3600 4800 1600 10000
BATUBUAH
BUKIT SILEH 5000 2000 3000 10000

Populasi Bukit Buah


Frekuensi genotif dan frekuensi alel generasi 1
Frekuensi genotif
BB = 1521
Bb =3120
Bb =1600
Frekuensi alel
B =40
B = 39
Frekuensi genotype dan frekuaensi alel generasi 2 setelah 1x kawin acak frekuensi genotife
BB =113
Bb =131
Bb =240
frekuensi alel
B = 357
B =240
Kesimpulan : pada perubahan yang terjadi di sebabkan oleh seleksi alam dan mutasi

Populasi bukit sileh


Frekuensi genotif dan frekuensi alel generasi 1
Frekuensi genotif
BB = 2889,5
Bb =5889
Bb =2999
Frekuensi alel
B =53,77
b = 54,77
Frekuensi genotype dan frekuaensi alel generasi 2 setelah 1x kawin acak frekuensi genotife
BB =158,11
Bb =31,62
bb =98,86
frekuensi alel
B =189,73
b =98,86
Kesimpulan : perubahan yang di sebabkan oleh seleksi alam

1V.2 PEMBAHASAN
Pada suatu percobaan pada yang di lihat dari bulu yang terdapat dalam tangan menunjukkan yang terjadi
adalah perkawinan yang tidak secara acak yang menghasilkan genotif generasi berikutnya dengan
proporsi. Perkawinan individu yang berkerabat mempunyai prekuensi HW, meningkatkan homozigot,
menurunkan heterozigot,
Dan hasil dari pengamatan yang di lihatdari golongan darah praktikan kelas Adan B adalah tidak
menonjolkan perbedaan yang siknifikan hal ini berarti sesuai dengan kaidah hokum Hardy-Weinberg
yang menyatakan bahwa persilangan populasi secara random dalam keadaan seimbang frekuensi relative
tiap gen alel mempunyai kecendrungan tetap dari generasi satu ke generasi lainnya kecuali bila pembawa
dari gen alel yang berbeda bertahan atau berkembang biak pada kecepatan yang berbeda, dalm
keseimbangan frekuensi gen lel akan tetap di pertahankan cari generasi ke generasi lainnya dengan proses
perkawinan acak.
Pada buah markisa terjanya perkawinan secara acak yang pada perbedaan tersebut bisa di pengaruhi oleh
seleksi alam, keran individu bervariasi, variasi yang ada bersifat genetic, tidak semua individu bisa
bertahan hidup dan memproduksi, dan juga pada mutasi karena mutasi kedepan, mutasi blik dan mutasi
renda
BAB V. PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Alel merupakan alternative suatu gen yang terdapat dalam lokus(tempat) tertentu. Individu dengan
genotif AA di katakana mempunyai alel A , sedangkan individu yang mempunyai alel a, demikian juga
indi vidu yang mempunyai alel Aa memiliki dua macam alel yaitu A dan a, jadi lokus A dapat di tentukan
oleh sepasang (dua buah) alel , yaitu AA, Aa atau aa tergantung pada genotig individu yang bersangkutan.
Alel ganda pada tanaman, contoh umum pada tanaman adaah alel s yang berperan dalam mempengaruhi
sterilitas, ada dua macam sterilitas yang di sebabkan oleh alel s, yaitu sterilitas sendiri dan sterilitas
silang.
Alal ganda pada kelinci, terdapat alel ganda yang mempengaruhi warna bulu, alel ganda ini mempunyai
empat anggota yaitu C+, Cch, ,Ch, dan C, masing –masing untuk tipe liar, cincilan, Himalayan, dan albino.
Golongan darah pada system ABO pada manusia, pada tahun 1900 K, Landsteiner menemukan lokus
ABO pada manusia yang terdiri atas tiga buah alel yaitu l A,lB danl O, dalam keadaan hetero zigot lA dan lB
bersifat kodominan ,sedangkan lO merupakan alel resesif.
Pada perkawinan tidak acak di sebabkan olehmutasi, imigrasi, simpangan genetic, dan seleksi alam.
kaidah hokum Hardy-Weinberg yang menyatakan bahwa persilangan populasi secara random dalam
keadaan seimbang frekuensi relative tiap gen alel mempunyai kecendrungan tetap dari generasi satu ke
generasi lainnya kecuali bila pembawa dari gen alel yang berbeda bertahan atau berkembang biak pada
kecepatan yang berbeda.

V.2 SARAN
Pada suatupembelajaran genetika pada pewarisan keturunan maka harus dilihat apakan secara
acak dan secara tidak acak, untiuk menunjang dan memahami dari matkul genetika
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar genetika http:// www.com [di akses pada 8april 2021]
Prekuensi gen .http://id.scrib.com [di akses pada 31 maret 2021]

Anda mungkin juga menyukai