Anda di halaman 1dari 20

Pengenalan Gejala Penyakit yang disebabkan oleh

Jamur

D A S A R D A S A R P ERL I N D U N G A N TA N A M A N
Penyebab Penyakit Tanaman

Ada 2 macam penyebab penyakit tanaman


yaitu:
1. Makluk hidup yang dikenal dengan penyebab
Biotik
2. Bukan makluk hidup yang dikenal dengan
penyebab Abiotik
A. Penyebab Biotik
Penyebab biotik berupa patogen yang
terdiri dari:
a. Jamur/Cendawan/ Fungi/Kapang
b. Bakteri
c. Virus
d. Nematoda
Fungi /Jamur / Cendawan / Kapang / Lapuk
Ilmu yang mempelajari seluk beluk jamur dinamakan MIKOLOGI

Jamur pada berbagai subtract (roti, oncom, tanaman, dan kayu lapuk
Koloni Jamur

Koloni bakteri

Koloni jamur seperti kapas atau bludru, sedangkan koloni bakteri berlendir
Morfologi jamur dilihat dibawah mikroskop

Penicillum sp.

Aspergillus sp.
Botrytis Penicillium

Rhizopus Mucor
Jamur adalah organisme eukariotik (mempunyai inti
sejati), tidak mempunyai klorofil, mempunyai spora
untuk berkembang biak, struktur somatik atau talus
berupa sel tunggal (uniseluler) dan umumnya berupa
filamen atau benang-benang bercabang (multiseluler),
berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan
dinding sel umumnya terdiri dari kitin dan sellulosa atau
keduanya.
Note.
Definisi ini masih belum sempurna karena
tidak mencerminkan
ciri-ciri dari semua kelompok
jamur.
Misal; jamur lendir tidak mempunyai dinding sel, dan
jamur dari ordo Agonomycetales tidak mempunyai
spora.
Tubuh= Struktur somatik= Talus= SOMA
• Talus dari jamur berupa struktur seperti benang-benang bercabang yang
dinamakan hifa
•. Kumpulan dari hifa dinamakan miselium
• Hifa yang mempunyai septum (sekat) dinamakan septat dan yang tidak
mempunyai septum dinamakan aseptat atau senosit
• Septum membagi hifa atas sel-sel uninukleat (berinti satu) ataupun
multinukleat (berinti banyak)
• Pada septum terdapat pori yang berfungsi untuk lewatnya protoplasma sel.
• Keberadaan septum merupakan faktor penting untuk mengelompokkan
jamur.
• Kelompk jamur yang tidak mempunyai septum adalah Filum/divisi
Oomycota dan Zygomycota.
. Bentuk-bentuk hifa jamur. (A) Asepta (Senosit), (B) Septat
Miselium dari jamur parasit ada yang
tumbuh pada permukaan inang, tetapi lebih
sering berada dalam jaringan inang dengan cara
menyebar diantara sel (interseluler) atau
masuk dalam sel (intraseluler).
Hifa tertentu yang masuk kedalam sel inang
dan berfungsi untuk menyerap zat makanan
dinamakan haustorium
arthrospora

blastospora
Pembelahan

Pertunasan
Fragmentas
i hifa
Pembentukan spora
B. Reproduksi seksual:

Reproduksi seksual pada jamur dicirikan oleh persatuan 2 inti


yang kompatibel (cocok).

Proses reproduksi secara seksual melalui 3 fase :


1. Plasmogami: persatuan 2 protoplasma yang mem- bawa inti
untuk berdekatan satu sama lainnya dalam sel yang sama
2. Kariogami : persatuan 2 inti.
3. Miosis
Jamur adalah organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga
tidak bisa memproduksi makanan sendiri atau disebut Heterotrof
Jadi untuk mendapatkan makanan tergantung pada yang lainnya
dengan hidup sebagai:
A. Sabrofit : memperoleh makanan dari bahan organik mati
(sisa tanaman dan hewan)
Menguntungkan: Dekomposer
Fermentasi Dikomsumsi
Pengendalian Hama dan penyakit tanaman

Merugikan : Merusak makanan, pakaian dan


perabotan
B. Parasit : hidup pada organisme hidup dan mengabil makanan dari
organisme yang ditumpanginya.
Umumnya merugikan :Sebagai penyebab penyakit pada tumbuhan,
manusia dan hewan
Gejala Penyakit yang disebabkan Oleh
Jamur
a.  Kering (withering) dan layu (wilting)
Indikasi pertama infeksi jamur adalah keringnya seluruh tanaman atau beberapa bagian
tanaman.
Contohnya adalah penyakit layu pada tanaman pisang yang disebabkan oleh  jamur Fusarium
oxysporum f.sp. cubense).
Istilah layu diterapkan untuk kasus dimana seluruh tanaman mengering lebih kurang secara
tiba-tiba akibat serangan jamur pada akar atau pangkal batang. Jamur berbeda satu dengan yang
lainnya, tetapi gejala yang disebabkan adalah sangat mirip. Tanaman yang bergejala layu mulai
dari cabang yang terjadi kadang-kadang dalam stadium awaal layu. Layu merupakan penyakit
pertama akar, sebagaimana patogen menyerang dalam stadium bibit. Kadang-kadang daun
menunjukkan gejala garis berwarna-warni (mottling).
b.  Rebah kecambah (damping-off)
Gejala ini terjadi akibat terkulainya bibit secara tiba-tiba, yang dipengaruho pada pangkal batang dan
terkulai melalui jaringan yang lemah pada titik ini. Rebah kecambah dapat mempengaruhi bibit,
khususnya dibawah kondisi kelembaban tinggi, sirkulasi udara buruk dan kalau benih ditabur dengan
kepadatan tinggi. Gejala dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1)bibit dapat gagal berkecambah
2)bibit terkulai settelah berkecambah yang ditumbuhi massa jamur.

c. Bercak daun (Leaf-spot)


Berbagai jenis bercak daun dihasilkan oleh beberapa jamur. Bercak ini warnanya sangat bervariasi, yang
terjadi pada tanaman dan parasit. Bercak pucat umumnya ditemukan dalam gejala embun dan stadium
awal beberapa serangan parasit lainnya. Bercak daun awal disebabkan oleh jamur Cercospora
arachidicola, dan bercak daun lanjut disebabkan oleh jamur Cercosporidium personatum. Bercak kuning
disebabkan oleh karat. Sangat sering gejala berubah warna menjadi coklatt atau hitam pada stadium
lanjut. Bercak merah ditemukan dibeberapa karat. Bercak coklat sangat umum ditemukan yang
diakibatkan oleh sel terbunuh. Bercak hitam ditemukan pada stadium lanjut dari karat dan di banyak
Ascomycetes
d. Kudis (Scab)
Gejala seperti ini diterapkan bagi permukaan luar buah atau umbi yang kasar. Kulit pecah-pecah menjadi
kering menyerupai serpihan, bergabus. Gejala bercak sangat jelas kelihatan pada daun dan buah. Bercak
parah akan menyebabkan daun mengalami penuaan dan jatuh. Bercak pada buah muda mengakibatkan
perubahan bentuk dan berkerak.

e. Kanker (canker)
Gejala seperti ini ditemukan bagi luka yang terbuka, sering menyebar secara alami, dan kadang-kadang
dikelilingi oleh bagian yang muncul, pinggi yang seperti tumor adalah secara umum ditemukan pada
batang kayu. Kanker dapt melingkar dalam tanaman, membunuh oermukaan atas inang. Gejala biasanya
disebabkan oleh parasit yang menyerang kulit kayu dan mencapai kambium. Jaringan luar lapisan ini
dibunuh dan berganti kulit tinggl luka sehingga kayu kelihatan. Kanker merupakan bagian mati yangg
terlokalisir pada batang tangkai, cabang atau ranting dari berbagai jenis pohon dan semak. 
f. Busuk (rotting)
Gejala busuk sering disebabkan oleh spesies Pythium spp. (busuk basah dan busuk kering kentang).
Masih lebih umum busuk yang menyukai buah, siung, dan umbi. Busuk mungkin basah atau kering. Busuk
dagging buah biasanya basah. Busuk seperti ini umumnya disebabkan oleh spesies Penicillium. Busuk kayu
dan ranting kayu sering kering. 

g. Hawar (blight) dan blast


Gejala seperti ini jaringan dari bagian tanaman yang dirusak. Hal ini meliputi perusakan pertumbuhan
jaringan sukulen, seperti tunas, daun, bunga, dan ranting. Hawar yang umum adalah hawar tunas, hawar
ranting, dan sebagainya. Blast pada padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae.

Anda mungkin juga menyukai