Anda di halaman 1dari 7

Nama : Gresia Saputri Pasaribu

Nim : CAA 118 021


Dosen Pengampu : Dr. Ir. Hj. Rahmawati Budi Mulyani. MP

PENYEBAB PENYAKIT (PATOGEN) BIOTIK


Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jasad hidup (biotik), yang
bersifat menular.
Penyakit tumbuhan yang bersifat infeksi, atau biotik (parasit)  :
a. Penyakit yang disebabkan oleh jamur (fungi)
b. Penyakit yang disebabkan oleh prokariota (bakteri dan mikoplasma). 
c. Penyakit yang disebabkan oleh tumbuhan tingkat tinggi parasit. 
d. Penyakit yang disebabkan oleh virus dan viroid. 
e. Penyakit yang disebabkan oleh nematode. 
f. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa. 
Penyakit non-infeksi, atau abiotik (fisiopath), adalah penyakit yang disebabkan
oleh: 
a. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. 
b. Kekurangan atau kelebihan kelembapan tanah. 
c. Kekurangan atau kelebihan cahaya. 
d. Kekurangan oksigen. 
e. Polusi udara. 
Cara Patogen menyebabkan penyakit : a) Mengkonsumsi isi sel tumbuhan;
b) Mematikan atau mengganggu metabolisme sel (toksin, enzim, zat tumbuh); c)
Memblokir jaringan pembuluh dan Melemahkan tumbuhan.

JAMUR SEBAGAI PATOGEN


Sel jamur bersifat eukaryotik, sama dengan sel tumbuhan dan binatang.
Tetapi dinding sel jamur tidak tersusun atas selulosa sebagaimana dengan dinding
sel tumbuhan, melainkan tersusun atas kitin, hemiselulosa (glukan, manan, dan
galaktan), selulosa, dan lemak (bervariasi antar spesies dan umur). Jamur
memperoleh makanan dengan cara menyerap (absorb), sama dengan tumbuhan
dalam hal menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
Ciri morfologi jamur yaitu : a) Organisme eukariotik, yaitu organisme yang
sudah  mempunyai membran inti sel; b) Tidak memiliki klorofil; c) Bersifat
heterotrof  dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dengan organisme
lain; c) Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler; d)
Reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dengan
pembentukan kuncup misalnya pada khamir, fragmentasi, dan pembentukan spora
aseksual berupa sporangiospora atau konidiospora. Reproduksi secara seksual
dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual berupa zigospora, askospora,
dan basidiospora); d) Habitat jamur yaitu di darat dan di tempat lembab, basah,
banyak mengandung bahan organik dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
Jamur dibagi menjadi 4 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya yaitu
meliputi:
a. Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora. Zigospora merupakan
bntukspora seksual berdinding tebal. Ciri-ciri Zygomycota yaitu a) Tubuh
multiseluler; b) Habitat umumnya di darat sebagai saprofit; c) Hifa tidak
bersekat; d) Reproduksi vegetatif: dengan spora dan generatif: dengan
konyugasi hifa (+) dan hifa (-) akan  menghasilkan zigospora yang
nantinya akan tumbuh menjadi  individu baru.
b. Ascomycota dikenal sebagai jamur kantong. Dan merupakan kelompok
terbesar dari keempat divisi jamur. Ciri ciri Ascomycota yaitu a) Hidup
saprofit, parasit atau bersimbiosis dan b) Tubuhnya ada yang uniseluler
seperti Saccharomyces dan ada yang multiseluler dengan hifa bersekat dan
bercabang-cabang
c. Basidomycota dikenal sebagai jamur gada. Disebut demikian karena
kelompok jamur ini memilikiorgan penghasil spora berbentu gada yang
disebut basidium Ciri-ciri basidomycota adalah : a) Basidiomycota
umumnya melakukan reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya; b)
Basidiomycota melakukan konjugasi dalam kondisi yang menguntungkan
dan membentuk miselium dan c) Di bagian bawahnya terdapat bentuk
seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia. 
d. Deuteromycota, dikenal sebagai jamur imperfekti/jamur tak sempurna.
Disebut demikian karenakelompok jamur ini belum mengetahui cara
reproduksi seksualnya. Ciri-ciri Deuteromycota : a) Hifa berseka sekat; b)
Tubuh berukuran mikroskopis dan c) Hidup sebagai saprofit (pada isa-sisa
makanan atau sampah) dan parasit
e. Oomycotina berarti fungi telur. Istilah ini didasarkan pada cara
reproduksiseksual pada jamur air. Beberapa anggota Oomycotina bersifat
uniseluler dan tidakmemiliki kloroplas.
f. Myxomycotina pada umumnya, jamur lendir berwarna (berpigmen)
kuning atau orange,walaupun ada sebagian yang berwarna terang. Jamur
ini bersifat heterotrof dan hidupsecara bebas. 

BAKTERI SEBAGAI PATOGEN


Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti
sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat
kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Bakteri
diidentifikasi disebabkanbakteri Erwinia amylovora , dibuktikan oleh J.C. Arthur
(1885) dengan Postulat Koch. Bakteri patogen tumbuhan menyebabkan kerusakan
pada daun (bercak, layu, bisul), buah (busuk, kudis), batang dan akar (puru/gall,
busuk) hingga kematian tumbuhan.
Strain bakteri adalah variangenetika atau subtipe dari mikroorganisme;
tingkatan taksa yang paling rendah
Pathovar adalah satu strain dengankarakteristik yang sama berdasarkan
patogenisitas yang berbedauntuk 1 ataulebih inang
Karakteristik Sel Bakteri ;
a. Berbentukbatang (rod-shaped),bulat (coccus), spiral kecuali Streptomyces
scabies yang berbentukbenang(filamentous)
b. Pada kultur muda, ukuran bakteri: 0.6 - 3.5 µm. Pada kultur yang lebih tua
atau padasuhu yang tinggi, bentukbatangdapat menjadi lebih panjang atau
menjadibentukbenang.
c. Bakteri tunggal kelihatan bening atau putih kekuningan di bawah
mikroskop compound
d. Bakteri tumbuh dan menghasilkan koloni pada media padat
e. Kromosom di dalam protoplas mengandung DNA
f. Ada beberapa bakteri memiliki tambahan kromosom bulat kecil, yang
disebut plasmid
Beberapa Contoh Penting Bakteri Patogen Tumbuhan
a. Gram negatif
 Agrobacterium tumefeciens (Rhizobium radiobacter) penyebab
penyakit akar gada (crown gall) pada tanamandikotiledon, terutama
family Rosaceae(apel, pir, mawar, almond, cherry, dll)
 Xanthomonas campestris penyebab penyakit busuk hitam (black rot)
pada tanaman Crucifers (X. campestris pv. campestris), bercak bakteri
pada tanaman apel, cabai (X. campestris pv. vesicatoria)
b. Gram positif
 Streptomyces scabies penyebab penyakit kudis (common scab) pada
kentang
 Ratoon Stunting Disease (RSD) pada tebu

VIRUS
Virus adalah mikroorganisme patogen yang akan
menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai
dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.
Karakteristik Virus : a) Virus tidak bernafas; b) Virus tidak melakukan
metabolisme; c) Virus tidak tumbuh; d) Virus tidak bereproduksi, tapi bisa
memperbanyak diri (disebut Replikasi)
Jenis-jenis Virus adalah
a. Bacteriophage : virus yg menginfeksi bakteri
b. Human/Animal Virus : Hepatitis, herpes,pox (chicken pox, small pox, cow
pox), Rhinovirus (common cold), Orthomyxovirus (influenza), Ebola virus,
yellow fever, measles, Rabies, HIV, Covid 19
c. Plant Virus : Mosaik tembakau (TMV), Mosaik mentimun (Cucumber
Mosaic Virus), Mosaik kentang (Potato Virus Y, Potato Virus X), Tungro
(Rice Tungro Spherical Virus), Potato leafroll (Potato Leafroll Virus,
PLRV), 25% dari ribuan virus yg ditemukan
Gejala Virus pada Tumbuhan :
a. Pada daun Klorosis, bleaching, menguning, memerah, coklat dan
menghitam, bronzing
b. Perubahan warna daun yang tidak terdistribusi, seperti mosaik mottle,
ringspots, streaking
c. Perubahan warna disertai bintik-bintik dan garis-garis
d. Warna jaringan menjadi abnormal
Penyebaran virus dapat melalui : Serangga, Nematoda, Jamur tular tanah
(soilborne fungi), Biji, Bagian vegetatif tanaman, Tumbuhan parasit , contoh:
dodder dan Mekanis

NEMATODA
Nematoda parasit tumbuhan ukuran kecil (0,3-10 mm), bersifat obligat dan
mempunyai stilet (alat mulut seperti jarum). Nematoda makan dengan cara
menusukkan stilet pd sel tanaman, kemudian mengisap cairan sel. Satu siklus
hidup nematoda sekitar 3 – 4 minggu, tergantung spesies, inang, lingkungan
(suhu, kelembapan, pH subtrat).
Siklus hidup nematoda Stilet yaitu
a. Imago betina > bertelur pd inang/tanah > juvenil 1-4 dapat makan dari
inang > imago jantan atau betina
b. Berdasarkan posisi cara makan dibagi menjadi ektoparasit, semi-
endoparasit, endoparasit yg terbagi menjadi parasit migratori (berpindah-
pindah) dan sedentari (menetap)
Gejala serangan nematoda
a. Menyebabkan puru akar dan lesio, merusakakardan menunjukkantipe
gejalapertumbuhantananam yg buruk (kerdil, layu)
b. Hipertropi & hyperplasia
c. Warnadaunabnormal (defisiensi mineral)
d. Bentukdaun memilin, membengkak (nematodadaun, batang & umbi)
e. Cabangakartumbuhabnormal (lebat), nekrotik akar

TUMBUHAN PARASITIK
Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya
menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain dan
mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energi.
Tumbuhan Parasitik Ketergantungan:
 Penuh : Tidak punya klorofil dan akar sejati. Contoh : Cuscuta sp.
 Sebagian: Punya klorofil tetapi tidak punya akar. Contoh : Arceuthobium
sp.
Sifat Tumbuhan Parasitik
 Lebih dari 250 spesies tumbuhan parasitik, hanya sedikit yg mengganggu
tanaman atau pohon hutan
 Menghasilkan bunga dan biji, tidak berklorofil
 Menyebabkan kekurangan air, umumnya tidak menyebabkan kematian
 Disebarkan oleh burung
Parasitik Phoradendron sp
Menyebabkan kekurangan air, umumnyatidak menyebabkan kematian.
Disebarkan oleh burung Cendana (Santalum album) Parasit pada cabai besar, turi,
mangga, beringin, hingga pinus.
Parasitik Arceuthobium spp
Spesifik inang (Konifer), berumah dua dan biji yang berlendir disebarkan oleh
burung atau dilontarkan dgn keras dari tanaman

Anda mungkin juga menyukai