Anda di halaman 1dari 62

Patologi Tumbuhan Dasar

Topik
1. Apa itu patologi
2. Definisi Penyakit
3. Penyakit abiotik, biotik dan ‘penurunan’/decline
4. Tanda, gejala dan pola
5. Mekanisme kerja patogen
6. Segitiga, segiempat dan tetrahedron penyakit
7. Klasifikasi organisma
8. Organisma penyebab penyakit biologis
9. Hubungan patogen dan serangga
PATOLOGI TUMBUHAN
1. Patologi Tumbuhan– kajian mengenai faktor
biotik dan lingkungan yang menyebabkan
penyakit pada tumbuhan, mekanisma timbulnya
penyakit dan metoda penanganan penyakit .
2. Definisi Penyakit – gangguan fisiologi dan
kerusakan struktur jaringan tanaman yang
disebabkan oleh agens biologi dan non-biologi
yang kadang-kadang menyebabkan kematian
tanaman.
YOU TREE

Skin diseases Foliage diseases

Cankers
Ozone
Heart rot

Vascular system
diseases – Dutch
Elm disease
Athlete’s foot
fungus Root diseases
3. Penyakit biotik, abiotik dan
‘penurunan’

Biologi – fungi, bacteri, etc.

non-biologi (abiotik)

Penurunan (‘decline’) (kombinasi –


Penyebab yang pasti mungkin tidak
diketahui).
Agens non-biologis – suhu dan kelembaban
berlebih, kekurangan atau kelebihan nutrisi,
polusi udara, dlsb .
4. Tanda, Gejala dan Pola
a. Tanda – menunjukkan kehadiran organisma penyebab
penyakit – mis, tubuh buah atau miselium cendawan
b. Gejala – Perubahan pada inang (tumbuhan) –
eksudasi, resinosis, nekrosis (kematian jaringan atau
pohon), hypotrophy (kerdil), hypertrophy (pertumbuhan
berlebih - puru, gejala sapu (witches brooms)).
c. Pola – acak (random) – agens biotik
- sistematik – faktor abiotik
Bercak ter pada daun mapledisebabkan
oleh fungi – pola acak
kekurangan Fe – abiotik – pola sistematik
Bagaimana cara kita memastikan bahwa fungi yang
menjadi penyebab penyakit tertentu?

Kaedah “Postulat Koch ”


i. Menunjukkan hubungan yang konstan dari agens
biotik dan gejala penyakit.
ii. Mengisolasi organisma dan menumbuhkannya
dalam biaka murni.
iii. Menginokulasi isolat pada tumbuhan sehat dan
dihasilkan gejala penyakit
iv. Agens dapat diisolasi kembali
5. Mekanisma Kerja Penyakit

Produksi enzym-enzim tertentu (pectinase,


cellulase)

Dihasilkannya racun

Dihasilkannya hormon (giberellin)

Menyumbat berkas pembuluh (jaringan angkut)

Berkompetisi terhadap nutrisi


Interaksi antara inang, agens penyebab penyakit, dan lingkungan
dalam perkembangan penyakit
7. Klasifikasi Makhluk Hidup
DOMAINS AND KINGDOMS
8. Organisma Penyebab Penyakit

 Fungi dan organisma menyerupai fungi


 Virus, viroid, and prion
 Bakteri
 Phytoplasma
 Nematoda
 Tumbuhan parasit
 Protozoa
and fungus-like organisms
Fungi menyebabkan masalah terbesar pada tanaman
berkayu karena fungi dapat menghasilkan enzim
yang menghancurkan selulosa dan lignin. Bakteri
dan virus lebih menjadi masalah pada jaringan
tumbuhan yang lunak.
Kemungkinan ada 1 juta spesies fungi, tetapi hanya
100000 yang diketahui, dan 10,000 merupakan patogen
tanaman.
Phylum Peran

Organisma mirip Fungi


Oomycota Damping off, penyakit akar

Fungi sejati
Zygomycota Saprofit, fungi endomycorrhizal, beberapa
patogen (kapang di penyimpanan)

Ascomycota Saprofit, fungi ektomikoriza,


(Deuteromycota) penyakit daun, kanker, layu pembuluh,
penyakit akar, embun tepung.

Basidiomycota Saprofit, fungi ectomycorrhiza ,


busuk batang dan ranting, karat
Ciri fungi dan organisma mirip fungi

Phylum Features

Hyphae Cell walls Spores


Sexual Asexual

Oomycota no septa glucans/cellulose Oospores zoospores


(fungal-like)
TRUE FUNGI

Zygomycota no septa glucans/chitin Zygospores sporangiospores

Ascomycota septa glucans/mannans Ascospores conidia

Deuteromycota septa glucans/mannans None conidia

Basidiomycota septa glucans/mannans Basidiospores conidia,


(with (rarely)
clamps)
Ciri-ciri fungi

Bagian vegetatif dari fungi adalah miselium (terdiri dari benang-benang hifa – dengan
atau tanpa septa) yang tumbuh menembus atau pada permukaan substrat.
Fungi menyebar secara luas dengan spora baik aseksual maupun seksual. Spora yang
paling umum dihasilkan adalah konidia aseksual atau konidiospora. Spora asexual
lainnya adalah sporangiospores. Spora seksual meliputi zygospora, ascospora dan
basidiospora; yang terbentuk di dalam tubuh buah. Spora dapat terbawa angin
(airborne), disebarkan oleh butiran hujan atau percikan air, atau oleh serangga,
binatang lain dan manusia.

Oomycota dulunya dimasukkan kedalam fungi namun kini digolongka sebagai


organisma mirip fungi . Oomycota memiliki spora aseksual (zoospores) dan spora
seksual (Oospores).

Banyak fungi yang memiliki stadia istirahat (resting stages) - chlamydospores or


sclerotia
Nectria perithecia Peziza apothecia

Ascomycota
Nectria
Canker –
Ascomycota
Ascomycete Fungus- Tar spot on maple leaf
Deuteromycete fungus – Penicillium conidia
Basidiomycete hyphae Basidiomycete hyphae decaying
showing clamp connections. Also wood cells – clamp connections and Ca
associated yeast cells and bacteria oxalate crystals
Basidiomycete fungus – Armillaria mushroom
Basidiomycete fungus – conk or fruiting body
White Pine Blister Rust –
Basidiomycota
OOMYCOTA LIFE CYCLE
Patogen lainnya

 Virus, viroid , dan prion


 Bacteri
 Phytoplasma
 Nematoda
 Tumbuhan parasit
 Protozoa
Virus, viroid,
and prion
 Virus – selubung
protein dan asam
nukleat
 Viroid –MW RNA
yang rendah
 Prion – molekul
protein yang dapat
menginfeksi
Virus dan viroid

 Membutuhkan vektor
 serangga

 Nematoda

 Perbanyakan vegettatif tumbuhan

 Dapat bergerak pada tanaman melalui xylem dan


floem, atau terlokalisasi pada daun
 Dapat menjadi bagian dari genom tumbuhan
Gejala

 Daun bergaris (lurik), berbintik atau bertotol


(mozaik)
 Berbentuk sapu atau pun rosette
 Pengurangan pertumbuhan
 Tidak bergejala
Camelia mosaic virus
Bakteri
 Prokariot bersel tunggal yang memiliki
dinding sel
 Batang (bacilli), spiral, atau bundar (cocci)
 Dapat dengan mudah bertukar materi
genetik pada plasmid
Gejala
 Bakteri Menyebabkan penyakit
dengan enzim yang mencerna
dinding sel, menghasilkan
toksin atau membentuk tumor

 Ciri khas
 Busuk berair

 Gejala blight (hawar) pada


pucuk
 Kanker ‘berdarah’ (Bleeding
cankers)
 Puru

 wetwood
‘Wetwood’ oleh bakteri

 Sangat umum pada tanaman


elms and poplars

 Disebabkan oleh bakteri


anaerobik pada xylem
setelah luka dan penutupan
luka
Puru mahkota (Crown Gall)

 Disebabkan oleh bakteri


tanah Agrobacterium
tumifaciens
 Umumnya tergadi pada
batas permukaan tanah
 Infeksi terjadi karena
pelukaan
 Puru mengganggu aliran
nutsiri dan air
 Dalam rekayasa genetik,
dimanfaatkan untuk
menyisipkan DNA kedalam
genom tumbuhan
Elm bacterial gall
Genus bakteri penting
sebagai patogen tanaman

Pseudomonas
Xanthomonas
Agrobacterium
Bacillus
Clostridium
Streptomyces Becak daun bakteri
Batas klas I 24/11/16
Phytoplasma

 Disebut juga MLO, atau


Mycoplasm-like organisms
 Seperti bakteri tapi tanpa
dinding sel
 Tidak dapat dikulturkan
diluar inangnya
Gejala

 Menginfeksi floem dan


menyebabkan penyakit
sistemik dan mematikan
 Menyebabkan penyakit CVPD
pada jeruk, elm yellows,
penyakit X pada cherry,
coconut lethal yellowing,dll

 Gejala: menguning , epinasty,


witches brooms, pengguguran
daun
Penyakit oleh Phytoplasma
Nematoda

 Hewan seperti cacing dari


filum Nemahelminthes
 Bersifat sebagai parasit
dengan banyak variasi
 Biasanya pada tanah atau
perakaran
Layu nematoda pada tanaman pinus

 Bursaphelenchus
xylophilus, dengan
vektor Monochamus sp.
(Cerambycidae)
 Masuk ke Asia dari
America Utara
Layu nematoda pada
tanaman pinus

Gajala Layu nematoda pada Nematoda akar


tanaman pinus
Cara Kerja

 Nematoda parasit tumbuhan memiliki stylet untuk


menusuk dinding sel tumbuhan
 Menyebabkan kerusakan melalui cara makan, dan
menghasilkan racun
 Merupakan vektor dari penyakit lainnya
 Faktor kontribusi pada penyakit “ decline”
 Menyebabkan kerusakan tak langsung
Tumbuhan Parasit

Kebanyakan dari ordo Santalales:


 Loranthaceae – leafy mistletoes, benalu
 Santalaceae – root and stem hemiparasites
 Viscaceae
 Phoradendron – leafy mistletoes
 Arceuthobium – dwarf mistletoes
True mistletoe on oak in California
 Arceuthobium spp.
 Host-specific
Dwarf Mistletoes
 Conifer hosts
 Dioecious
 Sticky seeds spread by
birds or forcefully
ejected from plant
Dwarf mistletoe
Gejala

 Tumbuhan parasit
umumnya terlihat jelas
 Brooming
 Membentuk puru
 Menurunkan pertumbuhan
 Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah
sekelompok tumbuhan parasit obligat yang hidup dan
tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu
dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di
daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada buahnya
menghasilkan getah seperti lem berbentuk jeli yang
lengket.

 Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung,


apabila burung memakan buah dan bijinya lalu
mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengket
akan menempel pada dahan pohon selanjutnya akan
berkecambah dan benalu muda mulai tumbuh.
9. Hubungan Serangga/Patogen

a. Virus ditularkan oleh wereng, kutu daun


b. Fungi ditularkan oleh:
kumbang kulit kayu – Dutch elm disease fungus
wood wasps (Sirex) – Hematostereum
c. Nematoda ditularkan oleh kumbang kulit kayu –
Pine wilt disease
d. Kumbang kulit kayu dan penyakit akar berkaitan
erat

Anda mungkin juga menyukai