bakteripun ternyata berbeda dalam: - ukuran, - bentuk (bulat, Oval dan Tidak teratur) - warnanya ( putih , keabu-abuan, kuning, merah Dll) - Pinggirannya dapat licin, MASUKNYA BAKTERI KEDALAM TANAMAN DAPAT MELALUI : 1. MELALUI LUKA 2. MELALUI STOMATA 3. MELALUI PORI AIR 4. MELALUI KELENJAR 5. MELALUI LENTISEL LETAK BAKTERI PADA TANAMAN SAKIT
1. Interselular, bakteri terletak dalam
ruangan antar sel, pada umumnya menyebabkan penyakit parenchym 2. Selular , bakteri terletak dalam sel 3. Intravaskular, bekteri terletak dalam jaringan pengangkut air(xylem) dan jaringan (pholem) lain Kerja bakteri pada tanaman inang 1. Dengan adanya enzym bakteri bisa memecah sel, sehingga menimbulkan lubang pada bermacam-macam jaringan.
3. Dengan adanya enzym bakteri bisa memecah tepung menjadi
gula, senyawa nitrogen yang kompleks jadi lebih sederhana, untuk mendapatkan tenaga hidup€
4. Bakteri menghasilkan zat racun, dan lain-lain, yang merugikan
tanaman.€
5. Menghasilkan zat yang bisa merangsang sel-sel inang
membelah secara tidak normal.dapatkan tenaga hidup. Penyebaran penyakit bakteri 1. Lewat bibit berupa biji, buah, umbi, batang, setek, dan lain- lain, sehingga pada waktu ditanam bakteri bisa tersebar. 2. Lewat serangga, burung, siput, ulat, manusia, dan lain-lain. 3. Lewat pupuk kandang atau kompos. Reaksi tanaman inang 1. Pertumbuhan jaringan atau keseluruhan tanaman jadi terhambat.
2. Terjadi perubahan warna, bisa menjadi hijau tua,
menguning atau pucat.
3. Terjadi distrosi pada daun, batang, atau bagian tanaman yang
lain.
4. Timbul jaringan baru, karena pembelahan sel bertambah
(hyperplasia) atau terjadi hypertrophy. Membentuk sel-sel gabus untuk menahan kemajuan serangan bakteri. Salah satu penyakit penting pada tanaman padi adalah Penyakit hawar daun bergaris Xanthomonas campestris merusak tanaman pada pada fase bibit dan pada fase generatif. Kerugian yang ditimbulkan berkisar 20 – 30 %, Berbentuk batang Aerob Gram negatif Koloni berwarna kuning Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Sumber penularan adalah benih, jerami,
tunggul, atau anakan yang terinfeksi, dan gulma yang menjadi inang.
Penyebarannya dilakukan oleh angin yang
kencang, embun, air hujan dan air irigasi
Curah hujan tinggi dan suhu tinggi membantu
berkembangnya penyakit Pengelolaan Penyakit
Gunakan varietas yang tahan seperti
Conde ,Angke dan Ciherang Gunakan pupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan tanaman. Bersihkan tunggul-tunggul dan jerami- jerami yang terinfeksi.
Jarak tanam jangan terlalu rapat.
Gunakan benih atau bibit yang sehat
KLASIFIKASI PENYAKIT BERDASARKAN BAHAGIAN YANG DI SERANG
Klasifikasi bagian tanaman yang diserang Untuk
memudahkan identipikasi adalah : 1.Penyakit Akar akan mempengaruhi pengambilan air dan mineral 2. Penyakit Daun akan mempengaruhi fotosintesis 3. Penyakit Batangakan mempengaruhi pengaliran air dan zat hara 4. Penyakit Buah akan mempengaruhi produksi PENYEBAB PENYAKIT TUMBUHAN DI BAGI DUA SBB : -PENYAKIT PARASIT TERDIRI DARI : 1. JAMUR 2. BAKTERI 3. VIRUS 4. NEMATODA 5.MYCOPLASMA
- PENYAKIT NON PARASIT (DISEBABKAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG TIDAK SESUAI )
KEKURANGAN AIR, CAHAYA, TEMPERATUR TINGGI ATAU RENDAH KEKURANGAN UNSUR HARA, pH TANAH Beberapa Alasan Penyakit Tanaman Menyebabkan Kerugian
1. Penyakit Tanaman Menyebabkan Berkurangnya
Kwantitas Hasil 2. Penyakit Tanaman Menyebabkan Berkurangnya Kwalitas Hasil 3. Bertambahnya Biaya Produksi 4. Penyakit Juga di Jumpai Pada Penyimpanan 5. Penyakit Tanaman Dapat menimbulkan Gangguan pada Manusia dan Hewan Jamur Jamur adalah golongan organisme kecil,umumnya mikroskopis, yang tubuh vegatatifnya (struktur somatisnya ) berupa talus, tidak mempunyai klorofil, tidak mempunyai berkas pengangkutan mempunyai dinding sel yang mengandung khitin, selulosa atau kedua-duanya Struktur somatisnya biasanya berbentuk benang halus yang bercabang-cabang, mempunyai dinding yang tersusun dari kitin, selulosa atau kedua-duanya, dan mempunyai inti sejati (eukaryotic) yang biasanya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dengan mudah. Kelas Jamur: 1. Phycomycetes meliputi jamur yang mempunyai hifa tidak bersekat (senositis) berbentuk tabung yang berisi protoplasma dengan banyak inti. 2. Ascomycetes mempunyai hifa yang bersekat, dengan sekat berpori (poral septum), dan mengadakan perkembangbiakan seksual dengan pembentukan askospora yang dibentuk sebagai hasil plasmogami, kariogami, dan meiosis. 3. Deuteromycetes (Fungi imperfecti), meliputi jamur yang hanya melakukan perkembangbiakan secara akseksual saja dan mempunyai hifa yang bersekat. Kemungkinan besar Fungi imperfecti adalah Ascomycetes atau Basidiomycetes yang belum atau tidak diketahui stadium seksualnya, atau yang telah hilang kemampuannya untuk berkembang biak secara seksual. 4. Basidiomycetes mempunyai hifa yang bersekat dengan sekat dolipora (dolipora septum), dan berkembangbiak secara seksual dengan pembentukan basidiospora yang dibentuk sebagai hasil plasmogami, kariogami dan meiosis.