Anda di halaman 1dari 20

CENDAWAN (FUNGI)

Cendawan terbagi atas kapang (mold) yg berukuran renik, dan


jamur (mushroom) yang membentuk tubuh buah berukuran
besar
Organisme ini tergolong tumbuhan yg tdk berklorofil dan pigmen
fotosintetik lainnya, hidup sebagai heterotrof. Memanfaatkan
substrat organik (melalui proses oksidasi) shg fungi dilengkapi
dengan enzim atau toksin sebelum mengabsorbsi makanannya.
Atas dasar ini fungi dikelompokkan menjadi parasit dan saprofit.
Dalam kehidupan manusia fungi berperan:
1. Digunakan dlm proses pembuatan makanan (roti, tempe, alkohol)
2. Dijadikan makanan (jamur merang, tiram, shitake, kuping dll)
3. Membantu menyuburkan tanaman (recycle hara, membantu
menyerap hara)
4. Digunakan untuk mengendalikan jasad pengganggu
5. Merugikan karena sebagai patogen pada tanaman, hewan dan
manusia.
Ada 8 000 spesies sebagai patogen tumbuhan, dan setiap jenis
dapat menyerang satu atau beberapa jenis tanaman
1
Struktur Vegetatif

Tergolong organisme eukariotik, tubuhnya berupa filamen (hifa)


yang non motil, multinukleat, bercabang membentuk jalinan
(miselium). Dinding sel cukup kuat mengandung kitin (utama pd
fungi tingkat tinggi), hemiselulosa, selulosa (utama pd fungi
tingkat rendah), lemak. Hifa ada yg berwarna karena pigmen pd
dinding atau sitoplasma. Sifat dinding sel fungi bisa berubah
akibat tua (akan lebih kuat dan tebal sbg persiapan membentuk
cabang, spora atau bertahan diri
Hifa fungi dapat dikelompokkan:
1. Plasmodial dijumpai pd Myxomycetes
2. Uniselular dijumpai pd Chytridiomycetes atau ragi
3. Psedomiselium dijumpai pd ragi yg ditumbuhkan pada media
buatan
4. Hifa tdk bersekat/ septa(koanosit) ditemukan pd
Mastigomycetes, dan bersekat ditemukan pd fungi tingkat tinggi
5. Hifa bersekat 2
Bentuk-bentuk hifa

3
Modifikasi Hifa disesuaikan utk fungsinya

Hifa ada yg mengalami modifikasi sesuaikan dengan


fungsinya spt rhizoid yg difungsikan mengambil
nutrisi dr substrat; houstoria berfungsi mengambil
nutrisi tanaman dr sel tanaman inang; apresorium
hifa utk melekat dan persiapan penetrasi jaringan,
hipopodia difungsikan utk menyerap nutrisi jaringan
permukaan inang; konidiofor/ sporangiofor yg
difungsikan utk menyangga konidia/ sporangium;
klamidospora utk bertahan diri

4
Struktur Vegetatif
Miselium mengalami agregasi selama masa hidup membentuk
jaringan somatik atau reproduktif:
1. Sklerotium atau pseudosklerotium: miselium beragregasi
membenuk gumpalan yang masif digunakan untuk bertahan diri
dan menyebar. Banyak ditemukan di tanah atau tanaman mati.
Sklerotium yg pecah bisa membentuk miselium spt pada Sclerotium
dan Rhizoctonia, tubuh buah spt pd Claviceps dan Aspergillus
2. Rhizomorfa : miselium tumbuh agak rapat di permukaan (spt
mantel), berkembang paralel, pertumbuhan terjadi dibagian ujung.
Fungi Basidiomycetes banyak mempunyai pertumbuhan
membentuk rizomorfa.
3. Stromata: miselium membentuk matrik baik di dalam atau luar
jaringan tanaman, biasa di dalam stroma dibentuk spora
Bentuk hifa yg dibentuk dlm proses infeksi spt haustoria, hipopodia,
apresoria

5
Perbanyakan/ Reproduksi

Perbanyak fungi dilakukan secara aseksual dan seksual:


A. Aseksual
Perbanyakan dilakukan melalui Fragmentasi hifa sehingga terbentuk
sel yg dikenal sebagai oidia atau artospora, Pembelahan yang
terjadi pada hifa uniselular yg didahului pembentukan sekat,
Kuncup yg terbentuk pada dinding sel, Spora aseksual yang
terdiri dari sporangiospora (dibentuk dlm sporangium, spora yg
terbentuk motil atau non motil) dan konidia (talospora, langsung
terbentuk pd hifa secara interkaler atau terminal; konidiospora
yg terbentuk pd hifa khusus/ sel konidiogenus yang dikenal
sebagai konidiofor). Konidiofor ada yang tunggal atau membentuk
agreagasi spt sinemata, sporodochia,

Perbanyakan aseksual biasanya untuk perbanyakan secara


cepat dan penyebaran. Cara ini terjadi karena lingkungan
mendukung pertumbuhan dan perkembangan
6
B. Seksual, didahului peleburan gamet jantan dan betina yg
saling kompatibel inti haploid. Ini terjadi melalui
plasmogami (konyugasi planogamet, kontak gametangial,
spermatisasi, somatogami), kariogami. Bentuk-bentuk
spora seksual adalah zygospora, oospora, askospora,
basidiospora.
Pembentukan struktur reproduksi pd cendawan
dipengaruhi:
Genetik, gen mutan akan mencegah sintesis senyawa yg
berpengaruh pd plasmogami, kariogami dan meiosis
Kontrol hormonal, hormon akan mempengaruhi
perkembangan organ reproduksi spt sex organ,
ketertarikan gamet jantan, menginduksi askekogonium
Nutrisi, semakin baik dan lengkap nutrisi maka kapasitas
sporulasi rendah.
Pengaruh lingkungan, cahaya, temperatur, pH, air, gas yg
diperlukan proses reproduksi fungi
7
Reproduksi seksual biasa dilakukan untuk
bertahan diri, tdk untuk penyebaran atau
pemencaran. Kemampuan bertahan diri ckp
lama dlm kondisi spora seksual
Spora yang terbentuk biasa dalam tubuh buah yg
beragam bentuk tergantung klasifikasinya, spt
zygospora, askospora, basidiospora, oospora.
Spora bersifat haploid

8
9
Ekologi dan Penyebaran
Fungi yg bersifat patogenik hidup pd jaringan tanaman,
sisa hidup bisa juga diselesaikan di tanah atau bahan
organik (bersifat saprofit fakultatif). Di tanah atau
bahan organik dijalani untuk bertahan untuk kemudian
menginfeksi kembali. Yg saprofitik masih bisa
memperbanyak diri bahan organik. Ada kelompok fungi
(bersifat parasit) hanya hidup & berkembang pada
jaringan tanaman yg masih hidup
Keberadaan fungi patogenik dipengaruhi lingkungan
selain tanaman spt temperatur, kelembaban, air,
cahaya. Jenis fungi, fase tumbuh menunjukkan
tanggap yang berbeda thd lingkungan fisik terjadi
pd proses perkecambahan, infeksi, sporulasi,
pergerakan.
10
Keberadaan fungi juga tergantung kemampuan
menyebar dan bertahan diri. Penyebaran dan
pemencaran terjadi secara aktif atau pasif
dibantu oleh angin, air, hujan, serangga,
manusia, bibit/ benih, alat pertanian, tanah,
bahan organik. Unit penyebaran disebut
propagul bisa berupa potongan hifa, spora,
tubuh buah
Bertahan diri dpt dilakukan dlm bentuk struktur
istirahat (spora seksual, klamidospora, sklerotium,
rizomorfa), dlm jaringan tanaman, serangga.
Bertahan diri krn pengaruh lingkungan jelek
(unfavourable), makanan tdk mendukung, pengaruh
racun atau hormonal, air tdk cukup

11
12
13
14
15
Siklus Hidup

Siklus hidup meru-


pakan tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan
organisme (.
Ini perlu diketahui
dlm rangka pera-
malan serangan,
pengendalian
(menentukan
waktu, mencegah
penyebaran, cara yg
sesuai dilakukan)

16
Oomycotina

17
18
Ascomycota

19
Basidiomycota

20

Anda mungkin juga menyukai