Anda di halaman 1dari 10

HASIL DISKUSI MIKROBIOLOGI

“FUNGI/JAMUR”
KELOMPOK 3

SLIDE 3
(Elisabateh Melani T.M_1801191) :
Defenisi fungi ( jamur) adalah sebutan bagi regnum dari kelompok besar makhluk
hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh, kemudian
menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Kesimpulan : Fungi ( jamur ) merupakan kelompok makhluk hidup yang
memiliki inti sel, namun tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, melainkan
mendapat makanan dari organisme lain.

SLIDE 4-8
(Harmawati_1801166) :
Klasifikasi Fungi : Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Deuteromycota. Perbedaan dari keempat klasifikasi fungi tersebut yaitu terletak
pada hifa dan alat reproduksinya. Untuk zygomycota, hifanya tidak bersekat dan
alat reproduksinya seksual dengan zingosporangium dan aseksual dengan
sporangiospore. Untuk yang ascomycota, hifanya bersekat namun ada yang
berinti satu dan berinti banyak. Reproduksi seksualnya dengan askus membentuk
askokarp, sedangkan reproduksi aseksualnya dengan konidium.
Untuk basidiomycota, hifanya bersekat dan alat reproduksi seksual dengan
basidiospore dibentuk di dalam basidium, sedangkan aseksualnya dengan
kanidiospora. Untuk yang deuteromycota, hifanya bersekat, sedangkan
reproduksi aseksualnya dengan membentuk kinidiospora.

SLIDE 9
(Andi Naurah Nurul Mufliha_1801180) :
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur :
 Substrat
Substrat merupakan sumber nutrien utama bagi fungi. Nutrien-nutrien baru
dapat dimanfaatkan sesudah fungi mengekskresi enzim-enzim ekstraseluler
yang dapat mengurai senyawa-senyawa kompleks dari substrat tersebut
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
 Kelembapan
Faktor ini sangat penting untuk pertumbuhan fungi. Kebutuhan jamur akan
kelembapan berbeda-beda, namun hampir semua jenis jamur dapat hidup pada
substrat yang belum jenuh air.
 Suhu Pertumbuhan
Berdasarkan kisaran suhu lingkungan yang baik untuk pertumbuhan, fungi
dapat dikelompokkan sebagai fungi psikrofil, mesofil dan termofil. Secara
umum, pertumbuhan untuk kebanyakan fungi digolongkan dalam mesofilik
ialah sekitar 25-30̊C. Beberapa jenis fungi bersifat psikrotrofik, yakni dapat
tumbuh baik pada suhu lemari es dan ada fungi yang masih bisa tumbuh secara
lambat pada suhu di bawah suhu pembekuan, misalnya -5̊C sampai -10̊C.
Selain itu, ada jamur yang bersifat termofilik yakni mampu tumbuh pada suhu
tinggi.

(Nurul Ulfah Ali_1801185) :


Selain faktor substrat, kelembapan, dan suhu pertumbuhan; pH lingkungan dan
bahan kimia juga berpengaruh pada pertumbuhan jamur.
 pH lingkungan
Pada umumnya, jamur membutuhkan pH terhadap pertumbuhan sekitar 2-
8,5. Akan tetapi, pada kondisi asam atau rendah mempunyai pertumbuhan
jamur yang lebih baik.
 Bahan kimia
Beberapa komponen bersifat mikrostatik, menghambat pertumbuhan
jamur (misalnya asam sorbat, propionat, asetat) atau bersifat fungisida yang
mematikan jamur. Bahan kimia sering digunakan untuk mencegah
pertumbuhan fungi/jamur.
SLIDE 10
(Amelia Jafar_1801186) :
Keuntungan fungi :
A. Bidang industri dan makanan
1. Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
2. Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces ovale, pada tape, alkhohol
dan roti
3. Saccharomyces sake, jamur pada sake
4. Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
5. Aspergillus oryzae, untuk tape
6. Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju
7. Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
8. Volvariela volvacea (jamur merang) dapat dimakan
9. Neurospora crassa, berguna dalam pembuatan oncom. 
10. Saccharomyces tuac, memfermentasi air nira menjadi tuak.
11. Saccharomyces ellipsoides, berperan sebagai memfermentasi anggur
menjadi minuman anggur.
13. Auricularia polytricha, jamur kuping, merupakan salah satu jenis sayuran
yang dapat dimakan dan enak rasanya.
14. Pleurotus sp, jamur tiram, terdapat pada kayu yang telah lapuk. Merupakan
salah satu jenis sayuran yang dapat dimakan dan enak rasanya.
B. Bidang pertanian
1. Jamur mikoriza, membantu tumbuban memperoleh unsur hara lebih banyak
C. Penghasil antibiotik
1. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik pinisilin.
2. Streptomyces adalah menghasilkan antibiotik Streptomycin sebagai obat
antikanker.
Kerugian Fungi :
A. Pada manusia :
1. Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit
pada telinga (otomikosis).
2. Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
3. Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan
kanker pada manusia. 
4. Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada manusia. 
5. Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia.
6. Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia.
7. Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia.
8. Malassezia furfur, penyebab penyakit panu pada manusia.
9. Candida albicans, penyebab penyakit infeksi pada vagina manusia.
B. Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung
(aspergilosis). 
C. Pada tanaman : 
1. Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
2. Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
3. Phytophthora faberi, penyakit pada karet. 
4. Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah
daun buah serta menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya.
5. Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina.
6. Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae.
7. Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh
mikroskopis, berwarna karat.
8. Ustilago maydis, parasit pada jagung.
9. Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya.
D. Jamur penghasil racun :
- Aspergillus flavus, penghasil racun aflaktoksin.

SLIDE 11-12
(Safira Nurulita_1801182) :
Morfologi Jamur :
 Hifa merupakan benang-benang halus yang apabila berkumpul membentuk
anyaman yang disebut miselium.
 Miselium terbagi 2, yaitu miselium vegetatif dan generative. Miselium
vegetatif sebagai tempat menyerap makanan, sedangkan miselium generative
merupakan tempat penghasil spora .
 Stipe merupakan massa miselium yang tumbuh tegak dan bagian yang
ditopang stipe disebut pileus.
 Lamela adalah tempat tersimpannya spora untuk reproduksi dan untuk
mengatur keluarnya spora dari spongarium yaitu annulus.

SLIDE 13-14
(Henny Sari Tarukan_1801177) :
Struktur Tubuh Jamur :
Jamur terbagi 2, yaitu jamur uniseluler dan multiseluler.
 Jamur uniseluler tersusun dari :
1. Dinding sel : melindungi dan menguatkan sel.
2. Vakuola : berperan dalam proses homeostasis
3. Nukleus : mengontrol aktivitas sel termasuk proses reprodukasi
4. Membran sel : melindungi organel-organel dalam sel
5. Sitoplasma : mempertahankan bentuk dan struktur sel
 Jamur multiseluler tersusun dari :
1. Sporagium : tempat berlangsungnya meiosis
2. Spora : sebagai alat reproduksi
3. Kolumela : menghubungkan antara sporagium dan sporangiofore
4. Stolon : hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat
5. Sporangiofore : hifa yang tumbuh tegak
6. Rizhoid : hifa yang menembus substrat

SLIDE 15
(Christian Jodi Pabuaran_1801167) :
Secara umum, jamur dengan dinding sel memiliki 3 lapisan, yaitu kitin, glukan
dan protein (Mannan). Sebagai lapisan terdalam, kitin berserat dan terbuat dari
polisakarida (sejenis karbohidrat yang memiliki struktur dasar dari rantai berulang
molekul gula). Ini membantu membuat dinding sel jamur kaku dan kuat.
Selanjutnya, ada lapisan glukan, yang merupakan polimer glukosa yang saling
silang dengan kitin. Glukan juga membantu jamur mempertahankan kekakuan
dinding sel mereka. Akhirnya, ada lapisan protein yang disebut mannoprotein
atau mannan, yang memiliki kadar gula mannose yang tinggi.

SLIDE 16-17
REPRODUKSI JAMUR

(Sri Pindita_1801199) :
Reproduksi aseksual dimulai dari miselium, dimana miselium ini adalah
kumpulan hifa yang beranyam. Kemudian miselium itu akan masuk ke struktur
penghasil spora yang masih bersifat haploid. Spora tersebut akan dibawah oleh
angin atau air menuju ke tempat yang lembab dan akan mengalami
perkecambahan atau germinasi.

(Hajir Mayana_1801170) :
Reproduksi seksual terjadi ketika ada perubahan lingkungan. Ada dua tahap
produksi seksual, yaitu plasmogami dan kariogami. Plasmogami adalah
penyatuan sitoplasma dua miselia yang berdekatan. Plasmogami akan
menghasilkan suatu tahap dikariotik (n+n) karena nukleus haploid dari masing-
masing induk membentuk pasangan, tetapi tidak menyatu. Sedangkan, kariogami
yaitu penyatuan dua inti haploid, menghasilkan inti diploid (kromosom
berpasang-pasangan). Sel diploid mengalami pembelahan meiosis langsung.
Siklus hidup pada sebagian besar jamur meliputi tiga fase yaitu haploid (n),
dikariotik (n+n), dan diploid (2n).

(Natalia_1801200) :
Perbedaan diploid dan haploid : haploid hanya berisi satu set kromosom,
sementara sel diploid mengandung dua set kromosom. Sel diploid memiliki
jumlah kromosom yang sama dengan sel induk dan sel haploid hanya memiliki
setengah dari jumlah kromosom sebagian sel induk.

SLIDE 18
(Ermawati Danda_1801214) :
Cara fungi memperoleh makanan :
Ada 3 cara fungi memperoleh makanan, yaitu :
1. Saprofit, yaitu memperoleh makanan dari zat organik yang sudah mati
dan membusuk.
2. Parasit, yaitu menempel pada tubuh inang dan bersifat merugikan karena
dapat menyebabkan tumbuhan menjadi sakit.
3. Simbiosis mutualisme, ini bersifat saling menguntungkan. Fungi
menyediakan materi organik bagi tumbuhan dan sebaliknya. Fungi
memperoleh materi organik dari tumbuhan.

SLIDE 19
(Elvitasari Putri_1801183) :
Kapang adalah mikroorganisme yang termasuk dalam anggota kingdom fungi
yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang
resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum
Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Kapang merupakan anggota
regnum fungi yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi
atau terlalu lama tidak diolah
Perbedaan Kapang dan Khamir :
 Kapang : Mikroorganisme yang bersel banyak (multiseluler), berfilamen,
terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa, kumpulan hifa disebut
miselium, dan berkembangbiak dengan spora.
 Khamir : Mikroorganisme yang bersel satu (uniseluler), tidak berfilamen, tidak
bermiselium, dan berkembangbiak dengan membentuk tunas (askospora).
SESI TANYA JAWAB

TANYA JAWAB
1 (Hardika Meilisa_1801171) : (Nadia Saman_1801174) :
“Jamur kan mempunyai beberapa “Hubungan antara jamur dan ganggang
cara untuk memperoleh makanan, ini merupakan hubungan saling
salah satunya yaitu menjalin menguntungkan atau simbiosis
hubungan simbiosis mutualisme mutualisme. Mengapa? Karena
dengan organisme lain. Pertanyaan ganggang atau alga yang berwarna
saya, bisakah Anda memberikan hijau ini dapat melakukan proses
beberapa contohnya?” fotosintesis sehingga bisa “memasak”
makanan untuk jamur. Sedangkan
jamur sendiri, akan memberikan
perlindungannya ketika berada dalam
situasi kekeringan yang panjang
sehingga lichenes tidak akan
mengalami kematian. Karena jamur
dapat menyerap air dan nutrisi.”
2 (Ulfiah Anggini_1801189) : (Henny Sari Tarukan_1801177) :
“Jamur kan termasuk makhluk “Makhluk hidup terbagi 2, yaitu
hidup, kenapa tidak bisa autotrof (bisa menghasilkan makanan
menghasilkan makanan sendiri?” sendiri, contoh tumbuhan hijau), dan
heterotrof (tidak bisa menghasilkan
makanan sendiri, contoh jamur dan
hewan). Jadi, jamur tidak bisa
menghasilkan makanan sendiri karena
tidak memiliki klorofil.”

(Nur Eni_1601206) :
“Dari penjelasan atau pengertian
jamur, dimana jamur tidak memiliki
klorofil, sedangkan klorofil atau zat
hijau daun adalah pigmen yang
dimiliki oleh berbagai organisme dan
menjadi salah satu molekul berperan
utama dalam fotosintesis. Nah,
fotosintesis ini merupakan energi yang
menjalankan proses tumbuhan
menghasilkan gula dan oksigen yang
diperlukan sebagai makanannya
dengan menggunakan karbon dioksida
dan air.”
3 (Andi Lisna Herman_1801206) : (Nadia Saman_1801174) :
“Jelaskan bagaimana cara fungi “Yang saya tangkap pertanyaan Anda
mendapatkan makanan dari tidak beda jauh dengan pertanyaan
organisme lain dan berikan Hardika Meilisa. Contohnya seperti
contohnya.” hubungan antara jamur dan
ganggang/alga. Kemudian bagaimana
dengan jamur dapat mendapatkan
makanan dari organisme lain seperti
yang sudah saya jelaskan atau sudah
saya jawab pada pertanyaan Hardika
Meilisa.”
4 (Aminah_1801205) : (Andi Naurah Nurul
“Jamur dikategorikan sebagai Mufliha_1801180) :
konsumen, tolong jelaskan cara “Cara jamur memperoleh nutrisi
jamur mendapatkan energi.” berupa makanan. Jamur bersifat
heterotrof, artinya tidak dapat
menyusun atau mensintesis makanan
sendiri. Jamur tidak memiliki klorofil,
sehingga tidak bisa berfotosintesis.
Jamur hidup dengan memperoleh
makanan dari organisme lain atau dari
materi organik yang sudah mati. Untuk
memenuhi kebutuhan makanannya,
jamur dapat hidup secara saprofit,
parasit dan simbiosis mutualisme.”
5 (Nur Afiah Ramadhani (Safira Nurulita_1801182) :
Halim_1801173) : “Persamaan reproduksi aseksual dan
“Sebutkan persamaan dan perbedaan seksual fungi yaitu sama-sama
antara kedua reproduksi fungi.” menghasilkan perkecambahan
(germinasi).”
“Perbedaannya adalah, reproduksi
aseksual hanya terjadi satu tahap dan
bersifat haploid (kromosom tidak
berpasangan), sedangkan reproduksi
seksual terjadi 2 tahap yaitu
plasmogami dan kariogami, dan
bersifat dari haploid menjadi diploid
(kromosom berpasangan).”

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai