Anda di halaman 1dari 6

NAMA : BEATRIX TRIMULYANI

NIM : 1904060003

KELAS : AGROTEKNOLOGI 1

QUIS : MIKROBIOLOGI

SOAL:

1. Jelaskan cara perkembangbiakan jamur secara vegetative dan generative


2. Sebutkan tiga jenis pigmen fotosintetik pada alga
3. Jelaskan klasifikasi protozoa berdasarkan gerak alihnya, masing masing dengan dua
contoh
4. Jelaskan lengkap siklus hidup plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria

Jawab:

1. Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegetative dan generative. Pada umumnya
reproduksi secara generative merupakan reproduksi darurat yang hanya terjadi apabilah
adanya perubahan kondisi lingkungan. Reproduksi secara generative dapat menghasilkan
keturunan dengan variasi genetic yang lebih tinggi dibanding dengan reproduksi secara
vegetative.
 Reproduksi Secara Vegetatif
Reproduksi secara vegetative jamur bersel satu dialkukan dengan cara
pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara
reproduksi vegetative pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara fragmentasi
(pemutusan hifa) yang dapat menghasilkan jamur baru dan pembentukan spora
vegetative.
 Reproduksi Secara Generatif
Reproduksi pada jamur secara eneratif dilakukan dengan pembentukan
spora generative dan melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Berikut
adalah uraiannya:
1) Hifa (+) dan hifa(-) masimg-masing berkromosom haploid (n),
berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan
perluasan hifa.
2) Gametangium mengalami plasmogami (peleburan
sitoplasma)membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik)
dengan pasangan nucleus haploid yang belum bersatu.
3) Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan
inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n).
4) Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara
meiosis menghasilkan zigospora haploid (n) di dalam
zigosporangium.

5) Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium


bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
6) Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang
haploid (n). Spora-spora ini memiliki keanekaragaman genetik.
7) Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan
berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa
akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid
(n).
2. Yang termasuk pigmen pada alga yaitu:
 Fikosianin yaitu pigmen yang memberi warna biru
 Fikosiantin yaitu pigmen yang memberi warna coklat
 Klorofil yaitu zat yang memberi warna hijau

Adapun pigmen lain yaitu:

Fikoeritrin pemberi warna keemas emasan dan xantofil pemberi warna kuning

3. Klasifikasi Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya

Filum protozoa dapat dibagi menjadi 4 kelmpok yang didasarkan bentuk gerak alihnya
yaitu sebagai berikut:

1) Rhizopoda

Alat gera rhizopoda berupa pseudopoda (kaki semu). Rhizopoda hidup di air
tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang dalam tubuh hewan
dan manusia. Jenis yang paling mudah damati yaitu amoeba. Amoeba terdiri dari
ektoamoeba dan Entamoeba.

Sebagai contoh ektoamoeba yaitu: Ameoba proteus (memiliki dua jenis vakuola
yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil), Foraminifera, Arcella, Radiolaria.
Contoh Entamoeba yaitu: Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.

2) Flagellate (mastigophora)

Flagellate mempunayi alat gerak berupa flagel atau bulu cambuk yang berjumah
banyak. Flagel bergun sebagai alat bantu untuk menangkap makanan atau.
Flagellate terdiri atas fitoflagelata yang berbentuk seperti tumbuhan, contohnya:

 Euglena viridis
 Volvox globator.

Zooflagelata (flagelata berbentuk seperti hewan), tidak berkloroplas sehingga


bersifat heterotrof. Contohnya :

 Trypanosoma gambiens.
3) Ciliata (ciliophora)
Cilia menggunakan alat gerak silia atau rambut getar. Ukuran silia lebih pendek
dari flagel, memiliki dua inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus. Di dalam
silia vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam
tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar.
Contoh ciliate yaitu:

 Vorticella
 Balantidium coli

4) Sporozoa

Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan
ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Tidak memiliki alat gerak
khusus, menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya.
Sporozoid memilikukuran sialii organel-organel kompleks pada salah satu ujung
(apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Semua
sporozoa hidup sebagai parasit dan mengambil makanan dengan menyerap nutrien
dari inangnya.

Contoh sporozoa yaitu:

 Plasmodium malariae,
 Plasmodium vivax
4. Terdapat dua macam siklus hidup plasmodium penyebab penyakit malaria yaitu sikluss
secara seksual dan siklus secara aseksual. Beriut adalah uraiannya.
 Siklus Hidup Plasmodium, Siklus aseksual
Siklus exo eritrosik. Sporozoit infeksius dari kelenjar luadh nyamuk anopheles
betina dimasukan ke dalam darah manusia mealui tusukan nyamuk tersebut. Dalam
waktu 30 menit jasad memasuki parenkim hati dan dimulai siklusnya. Dalam sel hati
parasite tumbuh menjadi dua skizon dam menjadi merozoit (10.000-30.000). sel hati
yang mengandung parasite pecah dan perozoit keluar dengan bebas menjadi fagosit.
Oleh karena prosenyanya terjadi sebelum eritrosit makadisebut stdium preesontrisik
dan eksoeritositik yang berlangsung selam dua minggu. Pada P. Vivax dan Ovale
sebagian tropozoit hati tidak langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada yang
menjadi bentuk dorman yang disebut hipnozoit. Hipnozoit dapat tinggal didalam hati
sampai bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi
aktif sehingga dapat menimbulkan relaps (kekambuhan).

Siklus eritrositik. Siklus didalam eritrosit dimulai saat merozoit memasuki sel-


sel darah merah. Parasit tampak sebagai kromatin kecil, dikelilingi oleh sitoplasma
yang membesar, bentuk tidak teratur dan mulai membentuk tropozoit, tropozoit
berkembang menjadi skizon muda, kemudian berkembang menjadi skizon matang
dan membelah banyak menjadi merozoit. Dengan selesainnya tersebut sel darah
merah pecah dan merozoit, pigmen dan sisa sel keluar dan memasuki plasma darah.
Parasite memasuki sela darah merah lainnya untuk mengulangi siklus skizogoni.

 Siklus Hidup Plasmodium, Siklus seksual

Terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk anopheles betina menghisap darah
yang mengandung gametosit. Gametosit yang bersama darah tidak dicerna.
Pada makrogamet (jantan) kromatin membagi menjadi 6-8 inti yang bergerak
kepinggir parasit. Dipinggir ini beberapa filamen dibentuk seperti cambuk dan
bergerak aktif disebut mikrogamet. Pembuahan terjadi karena masuknya mikrogamet
kedalam makrogamet untuk membentuk zigot. Zigot berubah bentuk
seperti cacing pendek disebut ookinet yang dapat menembus lapisan epitel dan
membran basal dinding lambung. Ditempat ini ookinet membesar dan disebut
ookista. Didalam ookista dibentuk ribuan sporozoit dan
beberapa sporozoit menembus kelenjar nyamuk dan bila nyamuk menggigit/
menusuk manusia maka sporozoit masuk kedalam darah dan mulailah siklus ekstra
eritrositik.

Anda mungkin juga menyukai