Halaman Judul..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah..........................................................................
B Rumusan Masalah...................................................................................
C Tujuan......................................................................................................
1
2
2
BAB II PEMBAHASAN
A Pengertian alel ganda serta bagaimana perhitungan frekuensi alel ganda
B Contoh-contoh alel ganda pada manusia, hewan dan tumbuhan............
C Sistem golongan darah............................................................................
D Peranan faktor Rh dalam dunia kesehatan..............................................
3
4
6
9
12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Bila seorang pengajar mengatakan kata alel, yang terbayang dibenak kita
adalah sepasang gen yang terdiri dari dua anggota yang masing-masing terletak pada
lokus (tempat) yang sama dalam pasangan kromosom yang homolog.
Belum banyak yang mengetahui bahwa dalam alel itu ada yang disebut sebagai
alel ganda beserta contoh dan komponen-komponen yang terdapat didalamnya.
Contoh sederhananya adalah darah yang memberikan peranan amat penting untuk
kehidupan suatu organisme.
Pada tumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang
ditentukan oleh suatu seri alel ganda. Golongan darah ABO yang ditemukan oleh
Landsteiner pada tahun 1900 dan faktor Rh yang ditemukan oleh Landsteiner
bersama Weiner pada tahun 1942 juga ditentukan alel ganda. Untuk golongan darah
tipe ABO misalnya, dikenal alel ganda IAIB dan I, harus dipahami tentang pengertian
tentang antigen, zat anti (antibodi) dan aglutinasi.
Masyarakat luas sudah tidak asing lagi dengan kata golongan darah atau
transfusi darah atau bahkan tak heran dengan berbagai variasi warna bulu pada
kelinci. Namun pengetahuan mereka hanya sebatas itu tanpa mengetahui apa
hubungannya dengan alel ganda yang terdapat pada gen.
Gen ganda adalah suatu seri gen yang menentukan pewarisan secara
kuantitatif. Beberapa sifat pada manusia, hewan maupun tumbuhan seringkali
ditentukan oleh adanya gen ganda. Misalnya tinggi badan, pigmentasi kulit, panjang
tongkol jagung dan sebagainya.
Alel ganda bukan hanya sebatas ada pada manusia melainkan pada hewan dan
tumbuhan pun alel ganda itu ada. Tetapi ada perbedaan antara alel ganda pada
manusia, hewan, dan tumbuhan. Maka dari itu, penting bagi kami untuk menyusun
makalah ini mengenai alel ganda.
B RUMUSAN MASALAH
1 Apa yang dimaksud dengan alel ganda serta bagaimana perhitungan frekuensi alel
2
3
4
ganda?
Apa contoh-contoh alel ganda pada manusia, hewan dan tumbuhan?
Bagaimana sistem golongan darah?
Bagaimana peranan faktor Rh dalam dunia kesehatan?
C TUJUAN
1 Untuk mengetahui pengertian alel ganda serta perhitungan frekuensi alel ganda.
2 Untuk mengetahui contoh-contoh alel ganda pada manusia, hewan dan tumbuhan.
3 Untuk mengetahui sistem golongan darah.
4 Untuk mengetahui peranan faktor Rh dalam dunia kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A ALEL GANDA DAN PERHITUNGAN FREKUENSI ALEL GANDA
Menurut letaknya, gen yang terletak pada kromosom disebut kromogen dan
gen yang terletak pada plasma sel disebut plasma gen. Alel adalah gen-gen yang
terletak pada lokus yang sama dalam kromosom homolog. Bila dilihat dari pengaruh
gen pada fenotif, alel adalah anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh
berlawanan. Jadi, alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama serta
memiliki
tugas
yang
sama
atau
hampir
sama.
Genotip
Antibodi Dalam
A
B
AB
O
[A]A,[A]O
[B]B, [B]O
[A]B
[O]O
Darah Merah
Antigen A
Antigen B
Antigen A
Antigen B
Serum
Anti-B
Anti-A
Tidak Ada
Anti-A, Anti-B
Antigen Dalam
Antibodi
Eritrosit yang
Golongan
A
B
AB
eritrosit
A
B
A dan B
Dalam Serum
Anti B
Anti A
-
Digumpalkan
B dan AB
A dan B
-
Darah Donor
A dan O
B dan O
A, B, AB dan
Anti A dan B
A, B dan AB
O
O
Fenotipe
Anti M
Anti N
MM
I I
MN
I I
MN
NN
I I
Perkawinan
Perkawinan inkompatibel (tidak sesuai) ialah perkawinan yang mengakibatkan
zat anti dari serum darah ibu bertemu dengan antigen dari eritrosit darah fetus dalam
kandungan. Perkawinan kompatibel (sesuai) ialah perkawinan yang mengakibatkan
zat anti dari serum darah ibu tidak bertemu dengan antigen dari eritrosit darah fetus
dalam kandungan.
Eritroblastosisfetalis adalah Suatu kelainan pada bayi yang disebabkan karena
perkawinan yang inkompatibel. Terjadi pada perkawinan antara ayah Rh+ dengan ibu
Rh-. Bayi (fetus) bergolongan darah Rh+ yang memiliki antigen-Rh. Darah fetus
akan mengalir ke tubuh ibu melalui plasenta dengan membawa antigen-Rh. Serum
dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh, sehingga darah yang
mengalir ke fetus telah mengandung anti-Rh. Eritrosit fetus akan diselimuti oleh antiRh sehingga rusak (hemolisis) dan bayi menderita anemia.
Jika ibu hamil untuk pertama kalinya, maka anti-Rh yang terbentuk masih
sedikit, sehingga bayi masih dapat hidup. Namun untuk kehamilan kedua dan
seterusnya, jika fetus yang dikandung kembali memiliki golongan darah Rh+, maka
serum dan plasma darah ibu akan memproduksi lebih banyak anti-Rh. Hal ini
mengakibatkan terjadinya hemolisis yang lebih besar pada fetus sehingga fetus
biasanya tidak selamat (meninggal dalam kandungan).
D PERANAN FAKTOR Rh DALAM DUNIA KESEHATAN
Transfusi Darah. Contoh kasus ini misalnya pada seorang perempuan Rh- yang
kerena sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi darah. Darah donor kebetulan
Rh+, berarti mengandung antigen-Rh. Antigen-Rh ini akan dipandang sebagai
protein asing, sehingga perempuan itu akan distimulir membentuk anti-Rh.
Serum darah perempuan yang semula bersih dari anti-Rh akan
mengandung anti-Rh. Anti-Rh akan terus bertambah jika transfusi dilakukan
lebih dari sekali.
Anti-Rh akan membuat darah yang mengandung antigen-Rh menjadi
menggumpal sehingga perempuan Rh- tersebut tidak bisa menerima darah dari
orangRh+. Orang Rh- harus selalu ditransfusi dengan darah Rh-. Seseorang yang
akan melakukan transfuse, sebaiknya selain memeriksa golongan darah dengan
sistem ABO juga harus memeriksakan faktor Rhnya.
Perkawinan. Kasus ini bisa terjadi misalnya seorang perempuan Rh- (genotip
rr) menikah dengan laki-laki Rh+ (bergenotip homozigotik RR) dan perempuan
tersebut hamil. Janin dari pasangan ini tentunya akan bergolongan darah Rh+
(genotip Rr) yang diwarisi dari ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang
mengandung antigen-Rh tersebut akan menembus plasenta dan masuk kedalam
tubuh ibunya. Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh,
sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke janin mengandung anti-Rh.
Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung
antigen-Rh, sehingga janin akan mengalami hemolisis eritrosit. Hemolisis
eritrosit akan menghasilkan bilirubin indirek yang bersifat tidak larut air, tetapi
larut lemak dan tentunya akan meningkatkan kadar bilirubin darah janin.
Peningkatan ini dapat menyebabkan ikterus patologis yaitu suatu
keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang
mempunyai potensi menimbulkan Kern ikterus, bila tidak segera ditangani.
Kern ikterus menyebabkan suatu kerusakan otak akibat perlengketan
bilirubin indirek pada otak terutama pada korpus striatum, talamus, nukleus sub
talamus, hipokampus, dan nukleus pada dasar ventrikulus IV. Bayi yang
mengalami kern ikterus biasanya mengalami kuning disekujur tubuhnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1
Alel ganda adalah bila dalam satu lokus pada sebuah kromosom ditempati oleh
beberapa (lebih dari satu pasang alel) atau suatu seri alel.
Persamaan (p+a) = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu lokus dalam
autosom. Berdasarkan hukum kesetimbangan Hardy-Weinberg untuk golongan
Golongan Darah Tipe Rh Diperkenalkan oleh Karl Laindsteiner pada tahun 1940
yang melakukan penelitian pada monyet rhesus (Macaca mulatta) dengan Alel
dipengaruhi oleh satu gen yang terdiri dari 2 alel, yaitu R dan r, dimana R dominan
terhadap r. Dikenal 2 macam golongan darah yaitu Rh+ dan Rh-.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Kimball, J.W., Tjitrosomo, S.S., Sugiri, N., 1983.Biologi Jilid 1 Edisi Kelima.Erlangga. Jakarta.
Suryo, H. 1984.Genetika Manusia. Gadja Mada University Press. Yogyakarta.