Anda di halaman 1dari 5

MODUL PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

“PERANGKAP HEWAN MENGGUNAKAN CORONG


TULLGREN”

OLEH:
KELOMPOK 1 PENDIDIKAN BIOLOGI B
1. ARMIN ARIF 1714040002
2. JANNATUL MAKWAH ABUHAIR 1714041011
3. NUR PUTRI PRATIWI ANWAR 1714042002
4. ERNAWATI MUSDAR 1714042035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MARET 2020
PERANGKAP HEWAN MENGGUNAKAN CORONG
TULLGREN

A. DasarTeori
Berlese Tulgreen adalah suatu alat yang digunakan untuk perangkap
organisme tanah terutama Arthropoda pada suatu sampel tanah. Berlese Tulgreen
berkerja dengan menciptakan gradien suhu atas sampel. Sebuah lampu kecil
dengan bola lampu berdaya rendah (5-40 Watt) memanaskan dan mengeringkan
tanah dari atas. Bola lampu harus diposisikan tepat di atas sampah, tetapi tidak
menyentuhnya. Sehingga organisme tanah akan menjauh dari suhu yang lebih
tinggi dan jatuh ke dalam bagian bawah berlese yang merupakan pemisahan
serangga tanah, dilakukan menggunakan corong berlese tulgreen selama 48-72
jam dengan proses fiksasi pengawetan menggunakan Alkohol 70 %
tersebut (Patang, 2010).
Corong Tullgren , juga dikenal sebagai corong Berlese atau perangkap
Berlese , adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi organisme hidup,
khususnya arthropoda , dari sampel tanah . Corong Tullgren bekerja dengan
menciptakan gradien suhu di atas sampel sedemikian rupa sehingga organisme
bergerak akan pindah dari suhu yang lebih tinggi dan jatuh ke dalam bejana
pengumpul, di mana mereka binasa dan diawetkan untuk diperiksa. Variasi
corong Berlese menggunakan serpihan naftalena atau kapur barus aromatik serupa
di tempat sumber panas untuk mendorong organisme ke bawah.Metode ini
menemukan aplikasi dalam situasi tanpa daya listrik, di mana organisme dipukul
mundur oleh pengawet yang mudah menguap dalam wadah pengumpulan, atau
mereka tidak dapat bermigrasi ke bawah dengan cukup cepat untuk menghindari
pengeringan
Dalam corong Berlesse, karena adanya rangsangan panas, hewan-hewan
tidak mempunyai pilihan kecuali bergerak kebawah dan dengan demikian
terkumpul dalam sebuah botol yang mengandung pengawet. lubang angin diatur
untuk meyakinkan adanya kandungan uap air yang benar dalam perlatan. Paa saat
ekstraksi hewan-hewan yang tahan dedikasi seperti kumbang dan semut, lubang
angin dibiarkan terbuka, dan untuk hewan-hewan yang cepat kering seperti larva,
serangga dan isopoda, lubangnya ditutup sebagian.

B. Tujuan
Untuk mengetahui perangkap hewan menggunakan corong Tullgren.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a) Kotak kayu
b) Bohlam
c) Corong
d) Gelas kimia
e) Penyangga
2. Bahan
a) Arthropoda

D. Cara Kerja
1. Memilih daerah pengambilan sampel yang sesuai sekitar 1 m2.
2. Hindarkan daerah sampel dari segala gangguan selama 10 menit.
3. Hindari timpaan bayangan di lokasi.
4. Ambil sampel tanah sedalam 10 cm dari lokasi.
5. Letakkan tanah ke dalam perangkap corong berlese-tullgren.
6. Tutup perangkap corong menggunakan jaring/kelambu sehingga
organisme dari luar tidak masuk ke dalam perangkap.
7. Amati organisme setelah beberapa hari.

E. Hasil Pengamatan
No Jumlah Spesies yang
Nama Spesies/Ordo
. Terperangkap
1. Strobilanthes dyerianus 1
2. Hymenoptera 1
3. Cleoptera 1
4. Pthireptera 2
5. Insekta 1
F. Analisis data
1. Analisis keanekaragaman spesies pada corong Tulgren
1) Nilai Pi Strobilanthes dyerianus
¿
Pi = N

1
Pi=
5
Pi= 0,2
2) Nilai Pi Hymenoptera
¿
Pi = N

1
Pi=
5
Pi= 0,2
3) Nilai Pi Cleoptera
¿
Pi = N

1
Pi=
5
Pi= 0,2
4) Nilai Pi Pthireptera
¿
Pi = N

2
Pi=
5
Pi= 0,4
5) Nilai Pi Insekta
¿
Pi = N

1
Pi=
5
Pi= 0,2

a) Indeks keanekaragaman spesies pada corong Tulgren


H’ = −∑ ¿ (pi) (log 2 pi))
H’ = −∑ (0,2(0,06) + 0,2(0,06)+ 0,2(0,06)+0,4(0,12)+ 0,2(0,06))
H’ = −∑ ¿0,012+0,012+0,012+0,048+0,012)
H’ = -0,096 (kurang spesies)

2. Pembahasan
3. Kesimpulan
4. DaftarPustaka
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Tullgren_funnel

Anda mungkin juga menyukai