Anda di halaman 1dari 10

PAKAIA

N ADAT
DI
INDONE
SIA

DISUSUN OLEH:

MUH NAUFAL HAZIMUL FIKRY


1. PAKAIAN ADAT KEPULAUAN RIAU
Pakaian Perempuan saat
Upacara
Pada saat mengikuti upacara
keagamaan, seperti Maulud
Nabi Muhammad SAW,
Isra'Mi'raj, dan Nuzulul
Qur'an, baju yang masyarakat
Kepulauan Riau kenakan
antara lain leher tulang belut,
kebaya panjang dan kebaya pendek. Bagi perempuan yang telah naik Haji, baju yang
mereka kenakan adalah jubah atau gamis.
Pakaian Laki-Laki saat Upacara
Pada saat upacara pernikahan pakaian yang dikenakan oleh pengantin lelaki bangsawan
adalah baju kurung cekak musang beserta celana panjangnya dan sampin yang serba
songket. Pakaian yang didominasi warna kuning itu dilengkapi dengan tanjak sebagai
penutup kepala, capal atau sepatu sandal, dan beberapa aksesories seperti dokoh,
pending,selempang, dan keris.

2. PAKAIAN ADAT BENGKULU

Provinsi Bengkulu dihuni oleh


beberapa suku bungsa. Suku bangsa
tersebut terbagi atas suku bangsa asli
dan suku bangsa pendatang. Penduduk
asli bengkulu terdiri atas empat suku
besar, yaitu suku bangsa Melayu, suku
bangsa Rejang, suku bangsa Serawai, dan suku bangsa Enggano. Selain itu, masih
terdapat beberapa suku bangsa asli yang lainnya meskipun dalam jumlah yang tidak
begitu besar. Suku-suku bangsa tersebut, antara lain suku bangsa Mukomuko, Ketahun,
Lembak, Pasemah, dan Krui. Pakaian adat untuk suku bangsa di Bengkulu berbeda-beda.
Hal ini disebabkan tiap suku bangsa memiliki kepercayaan dan ritual yang berbeda-beda.
3. PAKAIAN ADAT LAMPUNG

Dalam kehidupan sehari-hari laki-laki


Lampung mengenakan pakaian, meliputi
kikat, kopiah (penutup kepala), kawai
(baju), senjang, celanou, bebet, dan
selikap. Sedangkan kaum perempuan
dalam kehidupan sehari-hari
mengenakan kanduk/ kudung, lawai
kurung, senjang/cawo setagen,
selambok, alali, serta kalai kukut.
Pakaian untuk upacara adat sedikit
berbeda. Dalam upacara adat laki-laki
Lampung mengenakan kekat akkin, kawai kemija, peci, serta selikap. Sedangkan kaum
perempuan mengenakan pakaian yang terdiri atas kebayou, senjang dan belatung buwok.

4. PAKAIAN ADAT JAWA BARAT


Pakaian adat daerah Jawa Barat dapat
dikelompokkan menjadi dua. Ada pakaian
adat gaya Priangan dan ada juga pakaian adat
gaya Cirebon. Pakaian adat Priangan dan
Cirebon memiliki beberapa persamaan dan
perbedaan, diantaranya seperti pakaian adat
perempuan Priangan mengenakan kebaya
surawe, sedangkan kaum perempuan Cirebon
mengenakan baju sorong atau baju kurung.
Kaum laki-laki biasa Priangan dan Cirebon
mengenakan kain sarung poleng atau polekat
yang dikerudungkan dan diikatkan atau
dililitkan pada pinggang.
5. PAKAIAN ADAT JAWA TENGAH
Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik
dengan penggunaan kain kebaya dengan motif
batik, dimana batik yang digunakan merupakan
batik tulis yang masih tergolong asli.

6. PAKAIAN ADAT JOGYAKARTA


Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah
Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat
pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-
unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut
merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi
pemakainya yang meliputi fungsi dan
peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian
biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan
dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang
mengenakannya.
7. PAKAIAN ADAT KALIMANTAN BARAT
Pakaian ini adalah pakaian yang
digunakan sudah sejak dulu oleh
masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian
adat trasional Kalimantan Barat berbahan
kulit kayu yang diproses menjadi kain.
Untuk bahan utama yang digunakan
sebagai bahan pakaian adat tradisional
Kalimantan Barat adalah kulit kayu kapuo
atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul
termasuk di pukul di dalam air
menggunakan pemukul yang berbentuk
bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan
kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.

8. PAKAIAN ADAT KALIMANTAN TIMUR


Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan
pakaian adat tradisional khas mereka bergantung
fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan
untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-
hari. Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-
upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang
dikenakan untuk menari pun berbeda dengan
pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki
masyarakat Kalimantan Timur biasa dikenakan
pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan
sebagainya.
9. PAKAIAN ADAT SULAWESI SELATAN
Setiap suku yang tinggal di Sulawesi Selatan
sebenarnya memiliki kekhasan dan
karakteristik baju daerah yang beraneka ragam.
Akan tetapi, Bbodo menjadi pakaian adat resmi
yang digunakan sebagai ciri khas provinsi
Sulawesi Selatan terutama bagi para wanitanya.
Baju Bodo dianggap sebagai pakaian adat
Sulawesi Selatan paling pertama dikenal oleh
masyarakatnya. Dalam kitab Patuntung, baju ini
bahkan disebutkan dengan jelas, mulai dari
bentuk, jenis hingga cara pemakaiannya

10. PAKAIAN ADAT SULAWESI BARAT


Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar)
adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas
memiliki persamaan dengan kain sutra daerah
lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe
Mandar memiliki ciri khas khusus yakni dari segi
corak (sure’ ataupun bunga) dan cara
pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke
daerah sekitarnya (bugis dan makassar).
11. PAKAIAN ADAT MALUKU UTARA
Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat
tradisional Maluku Utara yang terdiri atas celana panjang
hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah,
baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat
dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas,
ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar
berwarna merah.

12. PAKAIAN ADAT PAPUA BARAT

Pakaian adat Papua Barat bernama


pakaian adat Ewer. Pakaian ini
murni terbuat dari bahan alami
yaitu jerami yang dikeringkan.

13. PAKAIAN ADAT NUSA TENGGARA


TIMUR

Pakaian adat Suku Rote adalah simbol


pakaian adat NTT di kancah nasional.
Pakaian ini dipilih karena memiliki desain
yang sangat unik dan sarat
makna.Keunikannya terletak pada desain
Ti’i langga. Ti’i langga adalah sebuah
penutup kepala dengan bentuk seperti topi sombrero khas Meksiko yang dibuat dari daun
lontar kering.

14. PAKAIAN ADAT NUSA


TENGGARA BARAT

Bukti budayasuku Sasak yang saat


ini masih dapat ditemukan adalah
pakaian adatnya yang bernama
Lambung dan Pegon. Pakaian adat
lambung dipakai khusus untuk
wanita saat menyambut tamu dan
dalam upacara adat mendakin atau nyongkol.Pakaian baju hitam dengan kerah bentuk huruf
“V”, tidak berlengan, dan berhias manik-manik di tepi jahitan. Baju pegon dikenakan oleh
para pria. Bentuknya adalah jas hitam sama seperti jas biasa. Sedangkan untuk celananya,
dipakai wiron atau cute yakni bati bermotif nangka dari bahan kain pelung hitam.

15. PAKAIAN ADAT BALI

Pakaian adat Bali memang


dikenakan dipakai untuk acara
sembahyang bagi masyarakat
beragama Hindu. Meskipun
demikian, dalam kegiatan sehari-hari
banyak juga yang memakainya. Baju
atau juga atasan yang dikenakan
pada perlengkapan pakaian adat Bali
merupakan sebuah baju tertutup yang modelnya nyaris mirip dengan baju safari. Pria bali
tidak menggunakan celana sebagai bawahan. Fungsi celana diganti dengan kamen atau juga
kain sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter. Kamen diikatkan di pinggang melingkar dari kiri
ke kanan. Ikatan tersebut melambangkan darma, Kain penutup lain bernama saput atau juga
kampuh. Saput diikatkan di pinggang secara melingkar berlawanan arah jarum jam.Saput
merupakain kain bergaya klasik yang lebih sering dipakai saat ibadah atau juga acara
keagamaan. Tujuan penggunaannya merupakan untuk menutupi lekuk tubuh dan aurat. Untuk
menguatkan kamen dan saput, dipakai selendang kecil berwarna kuning yang bernama
umpal. Cara mengikat ini mengandung arti bahwa pria bali harus dapat mengendalikan semua
hal buruk dari segala kegiatannya. Perempuan adat Bali merupakan kebaya dengan motif
sederhana dan warna cerah. Pemilihan kebaya dinilai dapat menonjolkan sisi kecantikan dan
keanggunan wanita BaliUntuk menguatkan ikan kamen, dipakai sebuah selendang kuning
bernama bulang pasang yang diikatkan di pinggang. Pemakaian selendang bulang pasang
dalam pakaian adat Bali wanita.

Anda mungkin juga menyukai