Anda di halaman 1dari 27

PAKAIAN

ADAT
JAWA
Pedidikan Bahasa Daerah
Kelompok 9 :

1. FebiyanaAnggraini
NIM 2101009

2. Julia Naelatun Na’mah


NIM 2101045

3. Mutiara Ayu Lestari


NIM 2101033
A. Pengertian Pakaian
Adat
Pakaian adat adalah pakaian khas yang
memiliki suatu ciri atau karakteristik,
yang berasal dari suatu daerah tertentu.
Pakaian adat itu sendiri memiliki
beragam jenisnya yang didasarkan pada
budaya setempat.
B. Komponen Pakaian
Adat
1. Baju Atasan 2. Bawahan
-Next

3. Tutup Kepala 4. Kain Selempang 5. Ikat Pinggang 6. Perhiasan 7. Alas Kaki


C. Daftar Nama Pakaian Adat Di
Indonesia
• Aceh : Elee Baling
 NTB : Pakaian Adat NTB
 NTT : Pakaian Adat NTT
• Sumatera Utara : Pakaian Adat Ulos
•  Kalimantan Barat : King Baba, King Bibinge
Sumatera Barat : Pakaian Adat Bundo Kanduang
• Kepulauan Riau : Kebaya Laboh,Teluk Belanga  Kalimantan Tengah : Sangkarut
• Jambi : Pakaian Adat Melayu Jambi  Kalimantan Timur : Sapei Sapaq
• Sumatera Selatan : Pakaian Adat Sumatera  Kalimantan Utara : Ta’a
Selatan  Sulawesi Barat : Pattuqduq Towaine
• Bangka Belitung : Paksian  Sulawesi Utara : Laku Tepu
• Lampung : Tulang Bawang  Sulawesi Tengah : Nggembe
• Bengkulu : Rejang Lenong  Sulawesi Selatan : Pakaian Adat Bodo
• Jakarta : Pakaian Adat Betawi  Sulawesi Tenggara : Pakaian Adat Babu Nggawi
• Banten : Pangsi  Gorontalo : Biliu, Makuta
• Jawa Barat : Bedahan  Maluku : Pakaian Adat Cele
• Jawa Tengah : Kebaya
 Maluku Utara : Manteren Lamo, Kimun Gia
• Jawa Timur : Pesa’an
 Papua Barat : Pakaian Adat Ewer
• Yogyakarta : Kebaya Kesatrian
 Papua : Koteka, Rok Rumbai
• Bali : Payas Agung, Madya Dan Alit
Budaya Jawa
Tengah
Kebudayaan Jawa
Budaya Jawa Pesisiran
Banyumasan merupakan
merupakan hasil dari
hasil perpaduan budaya
perpaduan budaya Jawa
Jawa, Cirebon, dan Sunda.
dan Islam.
D. Pakaian Adat Jawa
Tengah
Jaman dahulu, pusat-pusat kejayaan Jawa banyak
yang berada di Jawa Tengah, seperti Kerajaan
Mataram, baik Mataram Hindu maupun Mataram
Islam. Keduanya berada di Jawa Tengah. Oleh sebab
itu, tidak heran jika budaya Jawa, khususnya Jawa
Tengah menginspirasi banyak daerah-daerah lain
dalam hal budaya, tak terkecuali pakaian adat.
1. Kain Batik

Tidak dapat dipungkiri bahwa Jawa Tengah


memiliki beragam batik. Kain batik yang
memiliki macam-macam motif inilah yang
digunakan sebagai bahan baku pakaian adat
Jawa Tengah. Batik telah dibuat sejak
ratusan tahun yang lalu, bahkan sejarah
mencatat untuk pertama kalinya batik
diperdagangkan pada tahun 1586 di
Surakarta.
Macam-macam Kain
Batik

Batik Sido Wirasat Batik Cakar Ayam

Batik Grageh Wuluh


Macam-macam Kain
Batik

Batik Parang Batik Kawung Picis


Kusumo

Batik Truntum
2. Kebaya Jawa Tengah
Kebaya Jawa Tengah tentunya memiliki
keunikan tersendiri. Dengan tampilan
yang tampak klasik namun berkelas.
Kebaya Jawa Tengah seringkali digunakan
oleh mempelai wanita dalam acara
pernikahan, kebaya ini juga sering
digunakan acara wisuda, acara adat,
menyambut kedatangan tamu, dan
peringatan hari besar.
2. Kebaya Jawa Tengah
Di bagian bawah, para wanita Jawa Tengah
mengenakan kain panjang yang disebut jarik.
Kain jarik ini bermotif batik. Agar semakin
terlihat anggun namun tegas, rambut wanita
ditata berbentuk konde dengan hiasan bunga
melati di atasnya. Agar semua kecantikan
tersebut semakin sempurna, perlu sekali
menambahkan perhiasan seperti subang,
kalung, cincin, gelang, dan terkadang
membawa aksesoris satu lagi, yaitu kipas.
3. Surjan

Surjan merupakan busana atas resmi


adat Jawa khas untuk pria, berkerah
tegak, berlengan panjang yang terbuat
dari bahan lurik ataupun kembang-
kembang.
Surjan dibagi menjadi dua yaitu surjan
lurik dan surjan ontrokusuma.
4. Kanigaran

Dulunya, Kanigaran merupakan


pakaian yang sering digunakan oleh
para raja. Dari penampilannya saja
sudah menampakkan keagungan dan
kekuasaan. Namun saat ini sering
digunakan untuk acara pernikahan.
5. Basahan

Selain pakaian Kanigaran, pakaian


Basahan juga sering dipakai oleh para
pengantin saat pernikahan mereka.
Setelan pakaian ini merupakan
warisan dari Kerajaan Mataram yang
menjadi kerajaan besar di Jawa.
6. Jawi Jangkep

Bisa dikatakan, pakaian adat Jawa Tengah


yang resmi adalah pakaian Jawi Jangkep.
Pakaian ini didominasi oleh warna hitam
pada atasannya dan digunakan oleh pria.
Pasangan dari pakaian ini adalah Kebaya
Jawa Tengah. Sehingga para wanita yang
menyertai pasangannya saat acara resmi
mengenakan pakaian Jawi Jangkep.
7. Beskap

Pada awalnya, beskap dan pakaian Jawi


Jangkep merupakan satu kesatuan.
Dengan kata lain, beskap merupakan
bagian dari pakaian Jawi Jangkep. Namun
seiring berjalannya waktu, beskap
seringkali dipakai oleh pria secara
terpisah.
8. Kuluk

Sama fungsinya seperti blankon,


yaitu sebagai penutup kepala pada
pria. Hanya saja, bentuk dari
kuluk lebih tinggi dan strukturnya
lebih kaku.
9. Keris

Sama seperti Jawa Timur dan


Yogyakarta, salah satu senjata
tradisional Jawa Tengah adalah
keris.
10. Jarik

Berdasarkan warisan sejarah, dulu


jarik dikenakan oleh pria atau wanita
dalam kehidupan keseharian. Akan
tetapi saat ini penggunaan jarik sudah
mulai menurun dan hanya dikenakan
oleh orang tua atau saat menghadiri
acara tertentu.
11. Sinjang

Sinjang atau dodot adalah kain batik


panjang yang dikenakan untuk
menutup bagian tubuh bawah.
Umumnya sinjang atau dodot banyak
tidak dikenal karena penggunaannya
saat ini sangat jarang.
12. Kemben

Kemben adalah salah satu


 

kelengkapan pakaian adat


Jawa Tengah. Kemben
digunakan untuk menutup
dada wanita.
13. Stagen

 Stagen adalah pelengkap baju


tradisional Jawa Tengah. Stagen
merupakan gulungan kain
panjang yang dikenakan untuk
membalut pinggang.
14. Tapih Pinjung

 Kain taping pinjung adalah


kain yang dikenakan di
pinggang dengan cara
melilitkan dari kiri ke kanan
mulai dari perut sampai
pinggang.
15. Blankon

 Blankon adalah penutup


kepala yang terbuat dari kain
yang dililitkan dan diikat.
Umumnya corak kain blangkon
adalah batik larik. Penggunaan
blankon sama seperti kemben
dan stagen, yaitu sebagai
pelengkap.
Terima
DoKasih
You Have
Any Question?
Dari Kelompok 9

Anda mungkin juga menyukai