Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
“Busana Daerah Jawa Tengah”
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai busana adat atau busana daerah yang ada
di Jawa Tengah. Diharapkan makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun sangat bermanfaat bagi kami demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adat jawa sangat melekat di Indonesia,khususnya suku jawa. Pada acara tertentu suku
Jawa tak luput dari adat mereka. Begitu juga dengan pakaian adatnya.Saat acara-acara
tertentu adat istiadat jawa harus memenuhi persyaratan adat yang akan di laksanakan.Berikut
akan dibahas tentang pakaian adat jawa tengah yang di pakai pada saat acar-acara tertentu.
Baik sejarah asal-usul atau asal mula baju adat Jawa Tengah, kelengkapan apa saja yang di
pakai (kostum). Dan bagaimana kostum pernikahan adat Jawa Tengah.
Jenis busana dan kelengkapannya yang dipakai oleh kalangan wanita Jawa, khususnya di
lingkungan budaya Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah adalah Baju kebaya, kemben dan
kain tapih pinjung dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita bangsawan
maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana sehari-hari maupun pakaian upacara. Pada
busana upacara seperti yang dipakai oleh seorang garwo dalem misalnya, baju kebaya
menggunakan peniti renteng dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik, bagian
kepala rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan perhiasan yang dipakai seperti
subang, cincin, kalung dan gelang serta kipas biasanya tidak ketinggalan. Untuk busana
sehari-hari umumnya wanita Jawa cukup memakai kemben yang dipadukan dengan stagen
dan kain jarik. Kemben dipakai untuk menutupi payudara, ketiak dan punggung, sebab kain
kemben ini cukup lebar dan panjang. Sedangkan stagen dililitkan pada bagian perut untuk
mengikat tapihan pinjung agar kuat dan tidak mudah lepas.
B. Rumusan Masalah
A. Kesimpulan
Pakaian Adat adalah pakaian yang memiliki cirikhas tertentu yang dijadikan identitas
dari sebuah daerah. Ciri tersebut dapat berupa warna, motif, bahan, dll. Di Indonesia hampir
setiap wilayah tertentu memiliki pakaian adat yang menjadi identitas masyarakatnya. Tidak
terkecuali daerah Jawa Tengah.
Laki-laki: Pakaian untuk laki-laki disebut beskap . Pakaian ini dilengkapi blangkon di
kepala, jarik untuk bagian bawah dan diikat dengan stagen, serta diselipkan keris dibagian
belakang.
Perempuan: pakaian untuk perempuan adalah kain kebaya. Menurut sejarah kebaya
dipercaya berasal dari Tiongkok kemudian menyebar hingga ke nusantara. Sebelum tahun
1600an kebaya hanya dipakai oleh keluarga kerajaan. Setelah bangsa Eropa(Belanda) masuk,
pakaian kebaya dipakai sebagai pakaian resmi perempuan Eropa.
Pakaian kebaya biasa dipakai dalam pernikahan atau acara yang bersifat tradisional
lainnya. Pakaian adat Jawa Tengah perlu terus dilestarikan agar cirikhas masyarakatnya tidak
pudar.
B. Saran
Sebagai generasi muda sebaiknya kita ikut serta melestarikan pakaian adat Jawa
Tengah dengan tetap menggunakan baju adat Jawa Tengah dilingkungan sekolah maupun di
acara tertentu misalnya pernikahan khususnya pengantin, membuat acara festival baju adat
Jawa Tengah yang tujuan nya untuk memperkenalkan kepada anak kecil & masyarakat luas
bahwa baju adat Jawa Tengah warisan Indonesia dan perlu d lestarikan, para desaigner baju
juga bisa membuat baju desain baju adat Jawa Tengah yang di modifikasi, agar pelanggan
nya tau baju adat Jawa Tengah bagus untuk di desain & di modifikasi sedemikian rupa.