kegiatan usaha wisata. Wadah atau lembaga ini cukup banyak baik itu di tingkat regional, nasional, maupun
Organisasi pariwisata dapat memiliki beberapa peran baik sebagai lembaga legislasi, eksekusi maupun
yudikasi industri pariwisata. Berikut ini beberapa nama organisasi tingkat nasional, regional, dan
internasional.
ASITA merupakan organisasi nonprofit beranggotakan para pengusaha biro perjalanan dan agen
perjalanan yang bertujuan membangun citra pariwisata Indonesia, menjadi penengah antara para
menghimpun perusahaan-perusahaan jasa impresariat Indonesia untuk melakukan kegiatan dan berusaha
di bidang impresariat yaitu kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan dan olahraga yang bersifat
eksibisi.
AKPI merupakan wadah bagi pengelola kawasan pariwisata yang pada umumnya mencakup lahan cukup
Gahawisri merupakan sebuah organisasi yang mengkhususkan diri pada partisipasi dan mengambil bagian
dalam usaha, praktisi langsung dari setiap aspek kegiatan dan pengembangan Wisata Bahari di Indonesia.
HPI merupakan organisasi profesi non politik dan mandiri sebagai wadah tunggal pribadi-pribadi yang
HPP merupakan organisasi untuk menghimpun para penulis pariwisata serta meningkatkan
kepariwisataan Indonesia.
HHRMA merupakan wadah para manajer HRD dari hotel-hotel berbintang dan apartemen seluruh Indonesia
untuk menyatukan visi dan misi dari berbagai pemimpin Departemen HRD.
MPI merupakan forum dialog pariwisata (FDP) untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya dan
berpusat di Jakarta.
PUTRI merupakan asosiasi yang menghimpun para pengelola obyek dan daya tarik wisata dengan
menyandang misi sebagai wadah perjuangan kepentingan bersama dan pengabdian profesi dalam upaya
PHRI merupakan organisasi perusahaan yang beranggotakan pengusaha hotel, restoran, jasa pangan, jasa
boga,dan lembaga pendidikan pariwisata yang berorientasi pada pembangunan dan peningkatan
kepariwisataan.
Lembaga Pemerintah
1. Kementerian Pariwisata sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah pusat yang menetapkan
kebijakan dan peraturan pemerintah tentang pengembangan pariwisata di Indonesia seperti Sapta
pesona Wisata.
Organisasi pariwisata regional adalah organisasi kepariwisataan yang luas wilayahnya meliputi beberapa
negara tertentu saja, seperti Asean, Asia, Eropa, dan lain sebagainya. Tujuan utama untuk
mengembangkan, mempromosikan dan melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan tersebut.
Antara lin:
Pacific Area Travel Association (PATA) wilayah kawasan Asia dan Pasifik.
European Travel Commission (ETC) pariwisata negara Eropa (National Tourism Organisation).
Brunei Indonesia Malaysia and the Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGE).
ETC berdiri sejak 1948 dan berkantor pusat di kota Brussel, Belgia, dengan tujuan organisasi untuk
FAA merupakan organisasi yang mengurus keselamatan dan efisiensi penerbangan di bawah naungan
IATA merupakan organisasi seluruh perusahaan penerbangan internasional dengan tujuan utama
menyederhanakan dan memperlancar arus orang dan barang dari satu jalur penerbangan ke jalur
ICCA merupakan asosiasi profesi yang berskala internasional yang secara khusus menitik beratkan
tujuannya kepada pengembangan dan pembinaan pengelola kongres, konvensi dan ekshibisi.
PATA merupakan organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan, mempromosikan dan
UFTAA merupakan organisasi dari Perhimpunan Biro-biro Perjalanan yang bertujuan untuk memberikan
perlindungan, memberikan bantuan moral, material, keahlian dan teknik kepada biro-biro perjalanan
WTO merupakan organisasi priwisata di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai
WTTC merupakan koalisi global yang bertujuan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat strategi
pengembangan ekonomi dan diprioritaskan kepada penciptaan sumber daya manusia dibidang pariwisata.