Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Pariwisata

Organisasi Kepariwisataan Nasional Indonesia

Organisasi kepariwisataan adalah lembaga atau wadah yang memperlancar operasional usaha
wisata, sekaligus menjadi tempat untuk saling berbagi dan menyebarkan informasi yang berkaitan
dengan dunia pariwisata. Organisasi ini berfungsi dan berperan sebagai lembaga legislasi, eksekusi
dan yudikasi industri pariwisata.

Organisasi Kepariwisataan Nasional

Organisasi-organisasi Kepariwisataan Nasional yang ada di Indonesia, antara lain:

1. Kementerian Pariwisata

Lembaga yang dibentuk oleh pemerintah pusat yang menetapkan kebijakan dan peraturan
pemerintah tentang pengembangan pariwisata di Indonesia seperti Sapta pesona Wisata. Berkantor
pusat di Jakarta dan dipimpin oleh seorang menteri.

2. Dinas Pariwisata Daerah (Diparda)

Diparda/Disparda merupakan badan pemerintah daerah propinsi/kabupaten yang langsung di


bawah komando gubernur, walikota dan bupati untuk mengelola dan mempromosikan pariwisata
masing-masing daerah.

3. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) merupakan organisasi perusahaan yang
beranggotakan pengusaha hotel, restoran, jasa pangan, jasa boga,dan lembaga pendidikan
pariwisata.

Dosen Pengampu - Denata Rajagukguk, M.Sn


Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Pariwisata

PHRi merupakan organisasi yang berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan,
dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan nasional serta merupakan wadah pemersatu
dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang menyangkut harkat dan martabat
pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata.

4. Association of Indonesian Tour and Travel Agency (ASITA)

Association of Indonesian Tourand Travel Agency (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan
Wisata Indonesia merupakan organisasi nonprofit yang didirikan di Jakarta pada 7 Januari 1971
beranggotakan para pengusaha biro perjalanan dan agen perjalanan. ASITA bertujuan membangun
citra pariwisata Indonesia, menjadi penengah antara para pengusaha travel dan pihak-pihak lain.

5. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) semula bernama Himpunan Duta Wisata Indonesia yang
didirikan di Palembang pada 1988 merupakan organisasi profesi non politik dan mandiri sebagai
wadah tunggal pribadi-pribadi yang memiliki profesi sebagai pramuwisata. HPI merupakan asosiasi
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

6. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI)

Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) atau Indonesian Tourism Objects and
Attraction Organization yang didirikan pada 10 November 1977 oleh sekelompok pengelola objek
wisata di Jakarta. PUTRI merupakan asosiasi yang menghimpun para pengelola obyek dan daya tarik
wisata dengan menyandang misi sebagai wadah perjuangan kepentingan bersama dan pengabdian
profesi dalam upaya membantu pemerintah mengembangkan kepariwisatan.

Sejak Munas Ill 1989 PUTRI merupakan nama perhimpunan yang mengkoordinasikan obyek dan
daya tarik wisata Indonesia. Dengan demikian, namanya sekarang menjadi Perhimpunan Obyek dan
Daya Tarik Wisata Indonesia.

7. Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawistri)

Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) merupakan sebuah organisasi yang
mengkhususkan diri pada partisipasi dan mengambil bagian dalam usaha, praktisi langsung dari
setiap aspek kegiatan wisata bahari, termasuk dalam penyediaan servis dan sarana, berdedikasi
untuk meletakkan posisinya, agar dapat secara langsung bekerjasama dengan setiap institusi
pemerintah, masyarakat, akademisi, yang berkaitan dengan pengembangan Wisata Bahari di
Indonesia.

Potensi umum Wisata Bahari yang dikembangkan di Gahawisri adalah:olahraga memancing, olah
raga layar (yachting), olah raga selam, keindahan pantai, kegiatan pesisir, akomodasi Marina,
dermaga atau rumah gudang kapal, penyewaan kapal, pembuatan kapal, selancar air.

8. Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia (ASPINDO)

Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia (ASPINDO) merupakan suatu wadah organisasi profesi
dari kalangan swasta yang bersifat nonpolitik dan mandiri, yang menghimpun perusahaan-
perusahaan jasa impresariat Indonesia untuk melakukan kegiatan dan berusaha di bidang
impresariat yaitu kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan dan olahraga yang bersifat eksibisi.

Dosen Pengampu - Denata Rajagukguk, M.Sn


Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Pariwisata

9. Himpunan Penulis Pariwisata (HPP)

Himpunan Penulis Pariwisata (HPP) merupakan organisasi untuk menghimpun para penulis
pariwisata serta meningkatkan kepariwisataan Indonesia. Didirikan pada tanggal 12 Maret 1977 dan
berkantor pusat di Jakarta.

10. Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI)

Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI) merupakan wadah bagi pengelola kawasan pariwisata
yang pada umumnya mencakup lahan cukup luas dan beragam permasalahnya. Kepemilikan lahan
tidak selalu ada pada pemerintah, tetapi juga yang dikuasai oleh masyarakat setempat.

11. Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI)

Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) merupakan hasil reformasi di bidang pembangunan


pariwisata yang diprakarsai oleh forum dialog pariwisata (FDP) dan dideklarasika pada 21 Juli 1998
dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamnya dan berpusat di Jakarta.

12. Hotel Human Resources Managers Association (HHRMA)

Hotel Human Resources Managers Association (HHRMA) merupakan wadah para manajer HRD dari
hotel-hotel berbintang dan apartemen seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menyatukan visi
dan misi dari berbagai pemimpin Departemen HRD agar dapat saling menukar informasi tentang
sumber daya manusia yang andal.

Untuk nama organisasi lebih lengkap baik tingkat regional maupun internasional dunia dapat dibaca
pada artikel organisasi kepariwisataan internasional Organisasi Pariwisata Nasional dan Internasional

Dosen Pengampu - Denata Rajagukguk, M.Sn


Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Pariwisata

Organisasi Pariwisata Internasional

European Travel Commission (ETC)

ETC berdiri sejak 1948 dan berkantor pusat di kota Brussel, Belgia, dengan tujuan organisasi untuk
mendatangkan wisatawan dari negara lain ke Eropa.

Federation Aviation Administration (FAA)

FAA merupakan organisasi yang mengurus keselamatan dan efisiensi penerbangan di bawah
naungan departemen transportasi dari negara Amerika Serikat.

International Air Transport Association (IATA)

IATA merupakan organisasi seluruh perusahaan penerbangan internasional dengan tujuan utama
menyederhanakan dan memperlancar arus orang dan barang dari satu jalur penerbangan ke jalur
penerbangan lain di suatu negara.

International Civil Aviation Organisation (ICAO)

ICAO merupakan organisasi pemerintahan untuk mempromosikan penerbangan sipilinternasional


terkait dengan masalah keselamatan penerbangan.

Internasional Congress and Convention Association (ICCA)

ICCA merupakan asosiasi profesi yang berskala internasional yang secara khusus menitik beratkan
tujuannya kepada pengembangan dan pembinaan pengelola kongres, konvensi dan ekshibisi.

Pacific Area Travel Association (PATA)

PATA merupakan organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan, mempromosikan dan
melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan Pasifik.

Universal Federation of Travel Agent Association (UFTAA)

UFTAA merupakan organisasi dari Perhimpunan Biro-biro Perjalanan yang bertujuan untuk
memberikan perlindungan, memberikan bantuan moral, material, keahlian dan teknik kepada biro-
biro perjalanan agardapat memperoleh kedudukan yang layak di kalangan industri pariwisata dunia.

World Tourism Organisation (WTO)

WTO merupakan organisasi priwisata di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai
badan intergovernment dan menangani isu-isu kepariwisataan global dan promosi.

World Traveland Tourism Council (WTTC)

WTTC merupakan koalisi global yang bertujuan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat
strategi pengembangan ekonomi dan diprioritaskan kepada penciptaan sumber daya manusia
dibidang pariwisata.

Dosen Pengampu - Denata Rajagukguk, M.Sn

Anda mungkin juga menyukai