Npm : 197610524
Resume kelompok 5
Organisasi kepariwisataan adalah perhimpunan badan usaha atau perorangan yang bergerak dalam
industri pariwisata yang brtujuan menyamakan visi, misi, dan kegiatannya untuk kemajuan organisasi
dan usaha dalam lingkup internasional, nasional, dan regional. Organisasi kepariwisataan adalah suatu
alat pengawasan dan juga pemberi arah dalam pengembangan kepariwisataan baik di tingkat nasional
maupun internasional.Tujuan dibentuknya organisasi pariwisata adalah untuk untuk memajukan industri
pariwisata.
Pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perjalanan dan Pariwisata Internasional yang
diadakan di Roma pada tahun 1963 mempertimbangkan peran organisasi dalam pengembangan
pariwisata. Berdasarkan Resolusi Umum tentang Organisasi Pariwisata dikatakan bahwa konferensi:
United Nations World Tourism Organization (UN-WTO) merupakan organisasi di bawah naungan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai badan intergovernment yang berkantor pusat di Madrid,
Spanyol dan menangani isu-isu kepariwisataan global dan promosi. Tujuan WTO untuk menstimulasi
pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, memberikan insentif dan melindungi
lingkungan serta warisan budaya suatu destinasi, mempromosikan perdamaian dan saling pengertian
antarnegara di dunia.
Fungsi utama dari UNWTO ini adalah untuk meningkatkan serta membangun pariwisata-pariwisata yang
ada di dunia untuk membangun ekonomi di negara tersebut. Pariwisata sebagai salah satu penggerak
perekonomian nasional suatu negara akan membawa UNWTO berperan agar pariwisata di negara-
negara berkembang menjadi lebih maju. UNWTO bertanggung jawab dalam menggembangkan
pariwisata di negara anggotanya, dengan melakukan kerjasama dan membuat berbagai kebijakan serta
program-program untuk membantu negara berkembang mengembangkan sektor pariwisatanya
sehingga pariwisata di negara tersebut berkembang secara optimal.
Usulan Ubud sebagai destinasi gastronomi ini telah diusulkan oleh Kementrian Pariwisata pada UNWTO
sejak tahun 2017. Hal ini diusulkan dengan alasan, Indonesia memiliki potensi besar dalam keragaman
budaya, serta melimpahnya aneka bahan pangan lokal yang ada mendukung terwujudnya destinasi
pariwisata gastronomi. Pimpinan ahli yang ditunjuk oleh UNWTO, Roberta Garibaldi menjelaskan bahwa
destinasi gastronomi yang holistik adalah yang memiliki warisan budaya, ditunjang dengan kualitas
produk lokal atau bahan makanan yang industrinya memiliki progres, menurut UNWTO Ubud ini
memiliki semua syarat tersebut.