Anda di halaman 1dari 9

KEPARIWISATAAN

ORGANISASI KEPARIWISATAAN
Pengertian Organisasi Kepariwisataan
Organisasi kepariwisataan adalah perhimpunan badan usaha atau perorangan yang bergerak dalam
industry pariwisata yang bertujuan menyamakan visi, misi dan kegiatannya untuk meajuan
organisasi dan usaha dalam ruang lingkup internasional, nasional dan regional. Denagn adanya
wadah yang bisa menaungi dunia usaha di bidang kepariwisataan diharapkan dapat membantu
semua jenis usaha yang berhubungan dengan kepariwisataan agar semua jenis kegiatan usaha
tersebut menjadi lebih berkembang.
Untuk berhasil, para pengusaha dalam industri pariwisata perlu mengetahui jenjang organisasi
pariwisata yang sudah ada. System pariwisata beroperasi dalam 3 tingkat, yaitu secara
internasional, nasional dan regional.adapun arti penting keberadaan organisasi pariwisata pada
umumnya bertujuan untuk meningkatkan dan membangun industry pariwisata, sebagai contributor
bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian, dan perdamaian serta kemakmuran universal. HAM
dan kebebasan dasar untuk meua tanpa memandang perbedaan ras, jenis kelamin, Bahasa dan
agama
Organisasi-Organisasi Pariwisata Dunia:
1. WTO (World Tourissm Organization)
Berpusat di Madrid, dibentuk pada tahun 1975 dari International Union Of Official Travel
Organizations (IUOTO). WTO adalah badan pariwisata yang resmi dari United Nations yang
tujuannya adalah untuk memepromosikan dan mengembangkan pariwisata serta memberi
perhatian kepada negara – nagara berkembang. WTO mengumpulkan informasi dan
menerbitkan publikasi – publikasi seperti majalah kecendrungan pariwisata dunia sekarang,
pendekatan – pendekatan pemasaran dan perlindungan bagi sumber alam dan kebudayaan.
2. ICAO ( International Civil Aviation Organisation)
Dibentuk tahun 1944. ICAO terbentuk dari wakil – wakil delapan negara. Tugas utama dari
ICAO adalah mempromosikan penerbangan sssipil seluruh dunia. Untuk mencapai hal ini
standar dan praktek Internasioal mengenai penerbangan (angkutan udara) telah dilaksanakan.
3. UFTAA ( Universal Federtion of Travel Agent’s Assoociation)
Didirikan tahun 1966 dari penggabungan IFTAA ( International federation of Travel Agencies)
dengan UOTAA (Universal Organization of Travel Agent’s Association
Adapun tujuan UFTAA adalah menyatukan dan menguatkan asosiasi dan organisasi travel
agent, bertindak sebagai wakil tunggal dari profesi travel agent pada tingkat internasional dan
dunia, menjamin hubungan yang maksimum, prestise, perlindungan dan perkembangan bidang
ekonomi, hukum dan lingkungan sosial bagi profesi travel agent, memungkinkan profesi untuk
mengambil tempat yang diijinkan pada perekonomian perdagangan wisatawan.
4. IATA ( International air Transport Association)
Didirikan tahuhn 1945, IATA merupakan organisasi perusahaan penerbangan terjadwal sedunia.
Anggota – naggota IATA membawahi kebanyakan muata lalu – lintas udara dunia terjadwal di
bawah bendera hampir semua bangsa.
Tujuan IATA adalah untuk mengadakan transsport udara yang aman, teratur, dan ekonomis
untuk keperluan masyarakat dunia, untuk membantu niaga penerbangan udara dan mengetahui
maslah – masalah yang dihadapi, menyediakan sarana untuk bekerjasama antara perusahaaan –
perusahaan transport udara, bekerjasama dengan International Civil Aviation Organization
(ICAO) dan organisasi internasional lainnya. Ada 2 kategori keanggotaan yaitu: anggota aktif
yang mengoperasikan rute Internasional, dan anggota asosiasi yang hanya melayani
penerbangan domestic.
5. IHA (International Hotel Association)
IHA mempunyai kantor pusat di Paris, Prancis, yang bertujuan untuk mempersatukan berbagai
perusahaan perhotelan dan restoran dari eluruh dunia, dan berusaha untuk memcahkan masalah
– masalah kepariwisataan Internasional dan ikut memabntu memecahkan masalah – masalah
yang timbul antara industri agen perjalanan dan perhotelan.
6. WATA (World Assosiation Of Travel Agents)
Berkantor pusat di Jenewa, Swiss dan memiliki status hukum menurut Undang – Undang negara
Swiss. Tugas utama WATA adalah untuk memajukan dan menjamin kepentingan para
anggotanya dari segi – segi ekonomisnya dengan jalan mengatur secara nasional perjalanan
wisatawan ke seluruh dunia. WATA memusatkan dan menyiapkan dokumen yang luasa bagi
anggota – anggotanya, dokumen yang meliputi berbagai masalah dan publikasi kepariwisataan
di seluruh dunia.
7. IASET (International Assosiation of Scientific Experts in Tourism)
Organisasi ini berkedudukan di Berne, Swiss. Keputusan untuk mendirikan organisasi
Internasional yang hendak mengumpulkan orang – orang yang berkecimpung dalam ilmu
kepariwisataan telah diambil pada tahun 1946 oleh suatu grup ahli dalam bidang ini, yang
mengadakan pertemuan mereka di Lungano atas inisiatif sekelompok cendekiawan Swiss.
Tujuan utama IASET adalah untuk menndorong pekerjaan – pekerjaan dari anggotanya,
memajukan kegiatan – kegiatan lembaga – lembaga kepariwisataan atas dasar keilmiahan dan
menumbuhkan hubungan yang baik dan erat untuk kerajasama dengan pusat – pusat riset khusu
lainnya. Untuk mencapai tugas ini IASET sejak tahun 1951 menyelenggarakan kongres tahunan
yang ditujukan khusus untuk mendiskusikan masalah – masalah besar yang bersifat ilmiah yang
timbul dalam pertumbuhan pariwisata modern ini.
8. PATA (Pacific Asia Travel Association)
PATA berkedudukan di San Francisco, Californiaa, AS. Organisasi ini didirikan tahun 1952 di
kota Honolulu, Hawai yang bertujuan untuk mempromosikan daerah – daerah di kawasan Asia
Pasifik. Keanggotaan PATA terdiri dari wakil – eakil pemerintah dan perusahaan – perusahaan
angkutan Internasional atau regional, agen – agen perjalanan dan industri prhotelan dan
organisasi dalam dunia kepariwisataan. Indonesia menjadi anggota PATA pada tahun 1957,
sejak itu Indonesia sudah dua kali menjadi tuan rumah kofrensi tahunan PATA.
9. South East Asia Promotion Centre for Trade Investment and Tourism (SEA center)
Organisasi ini berkantor di Tokyo, Jepang. Tujuan organisasi ini adalah untuk membantu
pembangunan ekonomi Asia Tenggara dengan jalan memajukan usaha – usaha ekspor dari
daerah tersebut, mendorong penanaman modal di daerah itu, dan meningkatkan arus wisatawan
ke dan melalui Asia Tenggara.

Organisasi Pariwisata Nasional


Di Indonesia umumnya dijumpai dua bentuk organisasi kepariwisataan yaitu :
1. Government tourist office adalah organisasi kepariwisataan yang dibentuk oleh pemerinmtah
sebagai suatu bidang yang diberi tanggungjawab mengenai pengembangan dan pembinaan
kepariwisataan pada umumnya baik di tingkat asional, regional, maupun lokal. Seperti di
Indonesia misalnya, secara nasional kepariwisataan berada di bawah Kantor Wilayah
Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dan Dinas Pariwisata Daerah Tingkat II.,
yaitu : Direktorat Jenderal pariwisata (Dirjen Pariwisata), Dewan Pertimbangan Kepariwisataan
(DEPARNAS), Badan Pengembangan pariwisata Nasional (BAPPARNAS), Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dinas Pariwissata Daerah (DIPARDA)
2. Private Tourist office adalah organisasi kepariwisataan yang merupakan asosiasi dari macam –
macam kelompok perusahaan industri pariwaisata yang fungi dan kedudukannya merupakan
rekanan bagi government tourist office. Adapun organisasi pariwisata yang termasuk private
tourist office adalah:
a. ASITA (association of the Indonesian Tour & Travel Agencies)
ASITA adalah organisasi yang menjadi wadah bagi pengusaha perusahaan perjalanan
Indonesia, dalam bahasa Indonesia bernama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia.
Organisasi ini didirikan di Jakarta tahun 1971 dan memiliki beberapa tujuan yaitu:
berusaha memajukan dan melindungi kepentingan industri kepariwisataan nasional dan
kepentingan para anggota, meningkatkan citra pariwisata Indonesia dengan memberikan
kepuasan, rasa aman,adanya kepastian perlindungan dan jaminan kepentingan tanpa
mengorbankan kepentingan sesama anggota, mensukseskan program pembangunan
nasional melalui sektor kepariwisataan sesuai dengan garis – garis besar haluan negara dan
rencana pembangunan nasional.
b. PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman rekreasi Indonesia)
Didirikan tanggal 10 November 1977. Adapun maksud didrikan PUTRI ini adalah sebagai
wadah perjuangan kepentingan bersama dan mengabdi profesi dalam usaha mengelola dan
penegmbangan budaya serta lingkungan alam dan kesejahteraan masyarakat. Ada beberapa
tujuan organisasi PUTRI yaitu: membina dan mengembangkan objek wisata dalam rangka
mengembangkan pariwisata nusantara dan mancanegara, menanamkan dan memupuk rasa
cinta tanah air melalui penyaajian objek wisata dalam usaha ikut berperan membentuk
manusia Indonesia seutuhnya, membina dan meningkatkan kemampuan mengelola objek –
objek wisata dalam rangka meningkatkan pelayanan.
c. HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia)
HPI adalah organisasi profesional non politik dan mandiri yang merupakan waah persatuan
dan kesatuan pribadi yang profesinya adalah pramuwisata.HPI bertugas secara aktif
menggalakkan dan melaksanakan pembangunan pariwisata secara teratur, tertib dan
berkesinambungan,meumpuk dan menigkatkan semangat serta kesadaran nasional sebagai
warganegara RI serta memiliki tanggungjawab asosiasi terhadap lingkungan dan
enigkatkan kerjasama.
d. PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indoensia)
Kegiatan organisasi ini adalah membantu para anggota dengan cara memberikan
perlindungan, masukan, bimbingan dan konsultasi serta pendidikan untuk meningkatkan
mutu hotel/akomodasi, restoran, dan jasa boga,s esama anggota mengkoordinasikan dan
meningkatkan kerjasama atar anggota dan organisasi lain di bidang kepariwisataan baik di
dalam maupun di luar negeri, melakukan kegiatan penelitian perencanaan dan
penegmbangan, melakukan promosi untuk meningkatkan kepariwisataan dalam dan luar
negeri. ,
TUGAS:
Buat Tabel pengamatan seperti dibawah ini, lalu lengkapi tabel pengamatannya!
No. Nama Organisasi Tujuan Anggota Lokasi
1 UFTAA
2 HPI
3 PATA
4 ICAO
5 ASITA
6 IATA

USAHA-USAHA DAYA TARIK WISATA


Pengertian Daya Tarik Wisata adalah area atau kawasan geografis yang berbeda dalam suatu
wilayah administrative yang didalamnya terdapat unsur”daya Tarik wisata, fasilitas pariwisata,
aksesibilitas, masyarakat serta wisatawan yang semua unsur tersebut saling terkait dan melengkapi
untuk terwujudnya kegiatan kepariwisataan.
Jenis daya Tarik wisata adalah:
1. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa meliputi alam, flora dan fauna
2. Hasil karya manusia yang meliputi museum, peninggalan purbakala,peninggalan sejarah, snei
budaya dan tempat hiburan
3. Perpaduan buatan manusia dan keadaan alami yang meliputi bendungan, pertanian, perkebunan
dan peternakan
Usaha-usaha daya Tarik wisata terdiri dari:
1. Usaha daya tarik wisata alam
Pariwisata alam merupakan segala sesuatu kegiatan wisata yang berhubungan dengan wisata
alam, contohnya: taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, taman burung,
taman air, taman hutan raya, taman safari Indonesia, kebun binatang.
2. Usaha daya tarik wisata budaya
Merupakan jenis wisata yang berdasar pada mozaik tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara,
dan pengalaman memotret suatu bangsa atau suku bangsa dengan masyarakat yang mereflesikan
keanekaragaman dan identitas dari masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Contohnya :
situs arkeologi, pola kehidupan masyarakat, seni dan kerajinan tangan, festival budaya.
3. Usaha daya tarik wisata minat khusus
Adalah pariwisata yang menawarkan kegiatan yang tidak biasa dilakukan oleh wisatawan pada
umumnya atau wisata dengan keahlian khusus atau ketertarikan khusus. Contohnya:
wisata olahraga (arung jeram, paralayang, surfing, panjat tebing) , wisata kuliner, wisata
religious, wisata agro, wisata gua, wisata belanja, wisata ekologi
Tujuan pengusahaan daya tarik wisata:
1. Memperoleh keuntungan dan manfaat
2. Menghapuskan kemiskinan
3. Memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat
4. Melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya yang ada
5. Mempererat persahabatan antar bangsa
Adapun syarat-syarat daya tarik wisata:
1. What to see
Pada tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda dengan yang dipunyai di
daerah lain. Dengan kata lain bahwa daerah tersebut harusnya mempunyai daya tarik yang
khusus dan atraksi budaya yang bisa dijadikan sebagai entertainment bagi wisatawan. What to
see terdiri dari pemandangan alam, kegiatan, kesenian, dan atraksi wisata.
2. What to do
Di tempat wisata, selain banyak yang bisa dilihat dan disaksikan, tentunya juga harus disediakan
fasilitas rekreasi yang bisa membuat para wisatawan betah untuk tinggal lebih lama di tempat
tujuan wisata itu.
3. What to buy
Tempat tujuan wisata harus ada beberapa fasilitas penunjang untuk berbelanja terutama barang
souvenir dan kerajinan rakyat yang bisa berfungsi sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang
ketempat asal wisatawan tersebut.
4. What to arrived
Pada what to arrived, ada yang termasuk aksesibilitas, yaitu bagaimana kita mengunjungi
daerah daya tarik tujuan wisata tersebut, kendaraan apa yang digunakan dan berapa lama kita
bisa tiba ke tempat tujuan wisata tersebut.
5. What to stay
What to stay merupakan bagaimana wisatawan akan bisa tinggal untuk sementara selama dia
berlibur. maka untuk menunjang keperluan tempat tinggal sementara bagi wisatawan yang
berkunjung,maka sangat perlu untuk mempersiapkan penginapan-penginapan, seperti hotel
berbintang atau hotel tidak berbintang dan sebagainya.
Hal-hal pokok yang perlu mendapat perhatian dari pihak pengelola untuk mengembangkan
sebuah objek wisata:
1. Sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan bersih
2. Aksesibitas yang mudah
3. Ciri khusus atau spesifikasi yang bersifat langka
4. Punya daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacar-
upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa
lampau.
Sifat-Sifat yang harus dimiliki oleh Daya Tarik Wisata:
1. Keunikan, contohnya : bakar baty(di Papua)
2. Keaslian alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan kehidupan keluarga
dimana seorang perempuan lebih mengutamakan menggendong babi daripada menggendong
anaknya sendiri.
3. Kelangkaan, sulit ditemui di derah atau negara lain.
4. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan
TUGAS:
1. Pikirkan daerah tempat tinggalmu saat ini
2. Identifkasi karakteristik tempat tinggalmu dan potensi daya tarik wisata yang ada!
3. Berikan saran dan tuliskan dalam selembar kertas!

DOKUMEN PERJALANAN
Dokumen perjalanan wisata adalah surat keterangan tentang identitas diri secara resmi untuk
melakukan perjalanan dalam dan luar negeri.
Jenis-Jenis Dokumen Perjalanan
1. Pengertian Paspor adalah dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu negara
bagi warga negaranya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.Paspor pada
umumnya berlaku secara universal, artinya semua negara dapat menerima dokumen ini
sebagai legalitas bagi pemiliknya untuk memasuki seuatu negara. Dokumen tersebut
berisikan data pribadi dari pemegang paspor.
Macam-macam Paspor: paspor diplomatic, paspor dinas, paspor biasa, paspor untuk
orang asing, paspor elektronik. Dan paspor lainnya (surat perjalanan laksana paspor,
joint passport/paspor keluarga, paspor untuk naik haji)
Masa Berlaku Paspor : paspor diplomatik (berlaku sesuai waktu yang dibutuhkan pada
masa tugasnya), paspor dinas(masa berlaku 1-2 tahun), paspor biasa (masa berlaku 5
tahun/48 halaman), paspor untuk orang asing (masa berlaku 1 tahun), surat prjalanan
laksana paspor (masa berlaku 1 kali perjalanan)
Prosedur pengeluaran paspor: paspor dinas dan paspor diplomatic siberikan,
diperpanjang, diubah, dan dicatat oleh menteri luar negeri; paspor biasa, paspor untuk
orang asing dan paspor lainnya diberikan, diperpanjang waktunya, diubah dan dicatat
oleh menteri kehakiman.
Proses untuk mendapatkan paspor: mengisi formulir yang telah disiapkan,
menyerahkan formulir yang selanjutnya diproses selama kurang lebih 4 hari, pemotretan
di kantor imigrasi,penandatanganan pejabat yang berwenang (paspor selesai kurang
lebih 7 hari kerja atau 3 hari)
Syarat-syarat permohonan paspor: KTP, Kartu keluarga, akte kelahiran, akte nikah,
surat kewenangan (WNI), surat ganti nama (bila berganti nama), pas foto (foto di
tempat/kantor imigrasi), surat sponsor perusahaan/izin perusahaan,surat izin
orangua/suami.
Data isian pada lembar paspor: identitas, masa berlaku paspor, disahkan oleh kepala
imigrasi, catatan pengesahan(4 lembar), slip kedatangan, lembar visa(12 lembar),UU
kewarganegaraan.
Ketentuan lain: paspor berlaku di seluruh dunia, kecuali negara tertentu, perbuatan-
perbuatan yang melanggar hokum perundangan, diancam hukuman dan dianggap tindak
kejahatan, jika paspor hilang yang bersangkutan harus cepat melaporkan ke kantor
imigrasi setempat, semua paspor baik yang masih berlaku atau tidak adalah milik
negara.
2. Pengertian Visa adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh suatu negara atau
perwakilannya sebagai tanda diperkenankannya nseseorang dari negara lain memasuki wilayah
negara tertentu. Visa merupakan pernyataan dari perwakilan negara yang akan dikunjungi
bahwa pemegang Visa telah diberi ijin memasuki dan tinggal di negaranya untuk jangka waktu
tertentu. Fungsi utama dari Visa adalah sebagai dokumen bahwa pemegang Visa dari suatu
negara telah diperkenankan tinggal untuk keperluan tertentu di negara tersebut.
Macam-macam visa: visa diplomatik, visa dinas, visa biasa
Visa biasa menurut tujuan perjalanan: visa transit, visa kunjungan wisata, visa
kunjungan usaha, visa kunjungan social budaya, visa berdiam (tinggal) sementara
Kebijaksanaan bebas sisa adalah sebagai berikut: Anggota asean bisa bebas dari biaya
visa(jangka waktu 2 minggu), Negara-negara yang termasuk BVW (Bebas Visa
Wisata), Pelabuhan udara dan laut yang merupakan pendarata BVW (Bebas Visa
Wisata).
Prosedur memperoleh visa: Mengisi format permohonan di perwakilan negara yang
dituju, diteliti kerpuan.tujuan identitasnya, Visa dapat ditolak atau diijinkan, hal-hal
yang belum tercantum dalma visa (Nomor visa,nama pemegang visa, nomor dan tanggal
penguasaan Direktur Jenderal Imigrasi), maksud dan tujuan, tanggal batas kedatangan
di Inodnesia, Bea-bea yang telah dipungut.
3. Exit/Reentry Permit
Exit permit adalah surat keterangan izin keluar bagi seseorang yang akan
meninggalkan negaranya, danhanya berlaku untuk satu kali perjalanan. Sedangkan
Reentry permit adalah surat keterang izin untuk memasuki kembali negara yang
ditinggalkan.
4. Health Certificate adalah surat keterangan bebas penyakit menular/vaksinasi yang
dikeluarkan melalui Kementrian kesehatan melalui Jawatan karantina(Airport) yang
dimana surat tersebut diakui oleh WHO. Contoh jenis penyakitnya adalah smallpox
(cacar), Yellow fever (penyakit kuning), Cholera (kolera), Covid-19.
TUGAS: Cari satu contoh dokumen yang dimiliki oleh keluargamu, misalnya KTP,Kartu
Keluarga,Akte kelahiran, dsb. Lalu tulis informasi apa saja yang terdapat didalamnya, tulis
dalam kertas selembar.

USAHA JASA WISATA


Pengertian Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata
atau menyediakan/mengusahakan objek wisata dan daya Tarik wisata, usaha sarana pariwisata, dan
usaha lain yang terkait dengan bidang tersebut.
Golongan besar usaha-usaha pariwisata:
1. Transportasi (Kapal laut, kereta api, mobil dan bis, pesawat terbang),
2. Akomodasi dan Jasa boga.: Jasa akomodasi(hotel, apartemen, sanatorium, bungalow, pondok,
perkemahan, pusat peristirahatan), jenis perusahaan jasa boga (restoran, rumah makan, café,
warungm kantin, bar, pub dan sebagainya)
3. Penyediaan Jasa Khusus ; biro perjalanan, agen perjalana, pelayanan wisata, pelayanan
angkutan barang atau porter, perusahaan hiburan, penukaran uang, asuransi wisata, dan lain
sebagainya
4. Penyediaan barang : sesuatu benda atau hasil bumi yang dapat ditawarkan atau dijual kepada
wisatawan yang mempunyai keterkaitan dengan lokasi daerah tujuan wisata. Barang tersebut
dapat berupa souvenir, kerajinan tangan, patung seni dari kayu dan batu, papam selancar, buah-
buahan dan sebagainya.
Jenis-Jenis Usaha Jasa Wisata:
1. Jasa Biro Perjalanan Wisata; Usaha Perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial
yang mengatur, meyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok
orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata.
Fungsi:secara umum adalah memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya;
sedangkan secara khusus adalah biro perjalanan sebagai perantara (bertindak atas nama
perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaanyang diwakilinya. Karena itu ia bertindak
diantara wisatawan dan industry wisata) dan sebagai badan usaha yang merencanakan dan
menyelenggarakan tour dengan tanggungjawab dan resikonya sendiri.
2. Jasa Agen Perjalanan Wisata; badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang
bertindak sebagai perantara dalam menjual dan atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
Memiliki 2 fungsi yaitu sebagai perantara (di daerah asal wisatawan:melengkapi informasi
bagi wisatawan, memberikan nasehat bagi calon wisatawan, menyediakan tiket; di daerah
tujuan : memberikan informasi bagi wisatawan, membantu reservasi, menyediakan
transportasi, mengatur perencanaan, menjual dan memesan tiket masuk) dan sebagai
organisator, yaitu agen perjalanan wisata tidak memiliki tanggungjawab atas produk yang
dijualnya. Hal ini dikarenakan agen perjalanan wisata hanya sebagai perantara perusahaan
produk kepada konsumen.
3. Jasa Prawamuwisata : bidang usaha ini bergerak dalam memberikan jasa mengatur,
mengkoordinir, dan menyediakan tenaga pramuwisata yang melakukan pendampingan bagi
seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalan wisata. Unsur-unsur yang terkait
dengan layanan pemandu wisata : perusahaan (biro perjalanan), para penyedia pelayanan
tour, teman-teman sejawat/seprofesi di industry pariwisata, para peserta tour/wisatawan,
masyarakat local, diri sendiri, memahami hal-hal yang berhbungan dengan asuransi perjalanan,
baik bagi wisatawan dan dirinya.
4. Jasa Konvensi; bidang usaha dengan kegiatan pokok memberikan jasa pelayanan bagi orang-
orang yang akan mengikuti/menyelenggarakan pertemuan, insentif dan pameran. Kegiatan yang
termasuk dalma bidang ini meliputi:incentive tour (travel program), jumpa pers (press
conference), konferensi(converene), kongres(congress), konvensi (convention),
lokakarya(workshop), seminar(seminar), symposium(symposium), pertemuan(meeting), rapat
meja bundar (round table).
Elemen penting penyelenggaraan MICE : sekelompok orang dari suatu lembaga/perusahaan,
kesamaan minat, keinginan untuk menghindari seminar.
Karakteristik bisnis MICE: peserta MICE umumnya menghadiri konvensi dan pameran,
status peserta bergantung pada golongan peserta itu sendiri, biaya pengeluaran yang dikeluarkan
jauh lebih besar, menciptakan potensi kesempatan dan lapangan kerja baru, sebagai media
promosi yang efektif, kesempatan pelaksanaannya pada musim sepi, membuka dan
mencipatakan tujuan wisata, peserta hamper dipastikan membawa sponsor.
5. Jasa Impresariat
Usaha jasa impresariat sering dikenal dengan usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan
rekreasi. Usaha ini merupakan kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan, mulai dari
mendatangkan, mengirim, mengembalikan dan menentukan tempat, waktu serta jenis hiburan.
Hiburan merupakan segala bentuk penyajian atau pertunjukkan dalam bidang seni dan olah raga
yang semata-mata bertujuan untuk memberikan rasa senang kepada pengunjung dengan
mendapatkan imbalan jasa, tetapi dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama, budaya
bangsa, kesusilaan, dan ketertiban umum. Kegiatannya meliputi usaha seni pertunjukan, arena
permainan, karaoke, bioskop, serta kegiatan hiburan dan rekreasi lain yang bertujuan untuk
pariwisata
6. Jasa Konsultan Pariwisata
Adalah jasa saran dan nasihat yang diberikan untuk menyelesaikan masal-masalah
operasionalnya dan disusun secara sistematis berdasarkan disiplin ilmu yang diakui serta
disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli/professional. Yang meliputi:
studi kelayakan, perencanaan, pengwasan, managemen, penelitian.
Adapun ruang lingkup usaha jasa konsultan pariwisata meliputi : usaha jasa pariwisata,
pengusahaan objek dan daya Tarik wisata, usaha sarana wisata.
7. Jasa Informasi Pariwisata
Usaha yang menyediakan data, beriat, feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai
jkepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan/atau elektronik. Usaha jasa
informasi pariwisata meliputi kegiatan penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi
pariwisata yang mana ruang lingkup kegiatan ditetapkan oleh direktur jenderal. Kegiatan
tersebut dilakukan sesuai pedoman yang ditetapkan lebih lanjut oleh Diretur jenderal.

TUGAS : Isi dengan jawaban yang benar pada tabel dibawah ini:
No. Jenis Usaha Kegiatan karakteristik
1 Biro Perjalanan Wisata
2 Agen Perjalanan Wisata
3 Jasa Pemandu Wisata
4 Jasa MICE
5 Jasa Konsultan Pariwisata
6 Jasa Informasi Pariwisata
7 Jasa Impresariat

USAHA SARANA PARIWISATA


Berbagai Jenis Usaha Sarana Wisata
Usaha sarana wisata adalah berbagai bentuk usaha yang dikembangkan terkait berbagai sarana
yang diperlukan untuk mendukung kegiatan wisata selama di daerah tujuan wisata. Contohnya:
sarana akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, penyediaan angkutan wisata, penyediaan
sarana tirta, penyediaan kawasan pariwisata. Dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Sarana Akomodasi
Klasifikasi sarana akomodasi menurut fasilitas yang dimiliki:
 Hotel berbintang: hotel bintang 1, hotel bintang 2, hotel bintang 3, hotel bintang 4, hotel
bintang 5
 Hotel melati : jumlah kamar maksimal 25 kamar saja, fasilitas belum lengkap dan sederhana
Klasifikasi sarana akomodasi menurut lokasi:
 City hotel: berlokasi di tengah kota
 Transit hotel: hotel yang dijadikan tempat beristirahat sebentar, biasanya terletak dekat
bandara atau pelabuhan
 Resort hotel: hotel-hotel yang berada di kawasan pariwisata
 Mountain hotel: hotel yang berada dikawasan yang asri dengan udara yang bersih dan segar
 Beach hotel : semua hotel yang berlokasi di daerah dekat dengan pantai.
Klasifikasi sarana akomodasi berdasarkan system harga kamar:
 European plan : hotel yang menerapkan harga kamar saja
 American plan : hotel dengan menerapkan harga kamar dan makan, terbagi atas 2 yaitu:full
American plan dan modified american plan
 Continental plan : hotel dengan menerapkan harga kamar dan breakfast
Klasifikasi sarana akomodasi menurut musim
 Seasonal hotel: hotel yang kamar-kamarnya disewakan pada musim tertentu, biasanya ada di
negara 4 musim
 Year round hotel:hotel yang dibuka dan beroperasi sepanjang tahun biasanya dibangun di
negara-negara yang hangat/tropis
2. Sarana Makanan Dan Minuman
Sarana yang menyediakan makanan dan minuman di daerah tujuan wisata, antara lain: formal
restaurant(formal dining room), cafeteria, bar, nite club, speciality restaurant, coffe shop.
3. Sarana Angkutan Wisata
Dibagi menjadi 3 kategori:
 Angkatan darat: mobil, mini bus, bus, becak,kereta kuda, sepeda, kereta api
 Angkatan udara: helicopter, pesawat udara, balon udara
 Angkatan air : kapal laut, kapal pesiar, kapal ferry
4. Sarana Wisata Tirta
Contoh wisata tirta atau wisata air: perahu wisata(perahu hias, perahu naga, glass bottom boat),
aneka permainan air (banana boat, parasailing, flying fish, scooter), aneka adventure air
(penyelaman, berjalan di air, konservasi alam)
5. Kawasan Wisata
Kawasan wisata yang terdiri dari banyak hotel yang dibangun sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan yang terdiri dari unsur-unsur periwisata lainnya. Contohnya: kawasan Nusa dua,
kawasan wisata lagoi Bintan, kawasan Gili di Lombok, Kawasan wisata Wakatobi, kawasan
wisata pulau Komodo, Kawasan wisata Candi Borobudur, dan lain sebagainya
Acuan Dalam Memilih Usaha Sarana Pariwisata
Pariwisata memiliki ruang lingkup yang luas dan saling terkait. Sehingga untuk memajukan
industri pariwisata, tidak melulu hanya dari kesiapan factor kesiapan dari penyedia sarana wisata
saja melainkan perlu pula diperhatikan apa saja yang menjadi motivasi wisatawan untuk berwisata.
Dengan mengtahui motivasi orang berwisata, para penyedia dan penyelenggara jasa pariwisata
dapat menyediakn segala jenis jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan, termasuk menentukan usaha-
usaha sarana wisata yang sesuai.
Factor penentu yang menyebabkan orang melakukan perjalanan wisata antara lain:
1. Terjadinya revolusi industry (abad ke-19): peningatan pendapatan, perkembangan transportasi,
perpindahan penduduk, menigkatnya pendidikan
2. Kemajuan zaman (abad ke-20): standar hidup yang meningkat, jam kerja, teknologi transportasi,
usaha akomodasi
3. Social ekonomi: meningkatnya simpanan uang, pengaturan jam kerja dan cuti, meningkatnya
kepemilikan alat trasportasi
4. Demografi : umur, keluarga, pendidikan, pekerjaan, konsentrasi penduduk, emansipasi wanita
5. Lainnya yang meliputi sebagai berikut: industry transportasi, agen perjalanan dan biro
perjalanan, promosi pariwisata
6. Motivasi dasar : rasa ingin tahu, alasa pendidikan, alasan kesehatan, rekreasi
7. Motivasi berlibur : mengetahui hal baru, berjemur, olah raga
8. Motivasi lain seperti berikut ini: kebutuhan fisik, kebudayaan, mengenal bangsa lain

TUGAS: Lengkapi pernyataan berikut ini dengan benar!


1. Lima (5) jenis usaha sarana wisatawan adalah..
2. Mountain hotel adalah hotel yang berlokasi di…
3. Karena cuaca yang tidak baik, maka pihak maskapai penerbangan menyarankan
penumpangnya untuk beristirahat di….dan akan melanjutkan penerbangan bila cuaca sudah
mulai membaik.
4. European plan adalah harga kamar…
5. Arti kawasan wisata adalah..
6. Resort hotel adalah…
7. Menjual makanan dan minuman bagi wisatawan adalah jenis usaha..
8. Mobil, bus, taxi dan kereta api adalah jenis usaha..
9. Perahu hias, perahu naga, glass bottom boat adalah..
10. Gila trawangan, Nusa dua, Wakatobi adalah objek wisata yang diekola sebagai…

PUBLISITAS PARIWISATA
Pengertian Publisitas Wisata
Adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang berisi nilai berita baik
penting atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor yang bertujuan untuk
memusatkan perhatian terhadap suatu tempat wisata.
Tujuan Publisitas Pariwisata
1. Menimbulkan rasa suka pada masyarakat terhadap tempat atau produk wisata yang diiklankan
2. Membujuk masyarakat untuk mencoba datang dan memakai produk wisata yang diiklankan
3. Menyadarkan mesyarakat terhadap keberadaan perushaaan yang memproduksi produk wisata
yang diiklankan
4. Memasarkan/menyebarluaskan tempat dan ;produk wisata
5. Menarik minat para wisatawan untuk datang mengunjungi tempat wisata
Keuntungan dan Kekurangan Publisitas Wisata
Keuntungan Publisitas wisata: menjangkau orangorang yang tidak mau membaca iklan, memiliki
kredibilitas tinggi di mata khalayak media, info atau berita merupakan fakta dan dapat dipercaya,
ditempatkan di halaman depan dari sebuah surat kabar, memungkinkan cerita lebih detail tentang
produk pariwisata
Kekurangan Publisitas Wisata : tidak bisa mengontrol media, tidak bisa mengontrol jenis
informasi yang dibuat media, non personal communication yang berarti publisitas wisata bersifat
satu arah
Tipe-tipe Publisitas Pariwisata
1. Free Publicity (publisitas bebas biaya) : publisitas yang dihasilkan dari kerjasama yang saling
menguntungkan anatar beberapa pihak berdasarkan prinsip take and give
2. Low cost publicity (Hemat biaya) : publisitas sederhana, seperti brosur, poster, tiket dan
dikeluarkan 2 minggu atau 1 minggu sebelum atraksi wisata
3. High cost publicity(Publisitas biaya tinggi) :pihak penyelenggara mengeluarkan uangn yang
sangat besr untuk membayar media, contohnya ikla di suart kabar, iklan radio, iklan di televise
Media Publisitas Pariwisata
1. Media Publisitas Elektronik : televisi, radio
2. Media Publisitas Online atau Media Internet : Beriklan di google, Membuat blog atau Website
3. Media cetak : tabloid, surat kabar, majalah
4. Media Publisitas lainnya : reklame, poster, brosur
5. Bentuk-bentuk Publisitas khusus : balon udara
Rancangan Publisitas Pariwisata
1. Perencanaan publisitas pariwisata
2. Teknik publisitas tempat wisata
 Melakukan kegiatan promosi bersama dengan perusahaan penerbangan, perhotelan, operatr
tur perjalanan, dan instansi terkait lainnya
 Menggunakan jasa iklan di berbagai media
 Menyelenggarakan kegiatan pameran wisata
 Mengikuti kegiatan seminar wisata
 Mengembangkan amteri-materi kunjungan wisata
 Koordinasi dengan agen penyelenggara perjalanan
 Film
 Online
 Lomba
 Pendidikan pariwisata
3. Langkah-langkah memulai publisitas pariwisata
 Buat daftar master
 Jadilah pribadi yang terbiasa dengan publisitas
 Membangun ide dari sudut pandang tertentu (angel)
 Berikan nada pada ide anda
 Rencanakan waktu untuk membuat release
 Diskusi dan mendengarkan
 Ingatlah bahwa anda sedang menjual cerita
 Ikutilah dan diskusikan presentase hasil.

TUGAS: Selesaikan soal-saol berikut dengan tepat!


1. Apakah yang dimaksud dengan publisitas pariwisata?
2. Apa tujuan dari publisitas pariwisata?
3. Jelaskan teknik publisitas pariwisata secara online!
4. Apakah yang anda ketahui tentang tabloid?
5. Jelaskan tahapan-tahapan dalam publisitas pariwisata!

Anda mungkin juga menyukai