ORGANISASI KEPARIWISATAAN
Pengertian Organisasi Kepariwisataan
Organisasi kepariwisataan adalah perhimpunan badan usaha atau perorangan yang bergerak dalam
industry pariwisata yang bertujuan menyamakan visi, misi dan kegiatannya untuk meajuan
organisasi dan usaha dalam ruang lingkup internasional, nasional dan regional. Denagn adanya
wadah yang bisa menaungi dunia usaha di bidang kepariwisataan diharapkan dapat membantu
semua jenis usaha yang berhubungan dengan kepariwisataan agar semua jenis kegiatan usaha
tersebut menjadi lebih berkembang.
Untuk berhasil, para pengusaha dalam industri pariwisata perlu mengetahui jenjang organisasi
pariwisata yang sudah ada. System pariwisata beroperasi dalam 3 tingkat, yaitu secara
internasional, nasional dan regional.adapun arti penting keberadaan organisasi pariwisata pada
umumnya bertujuan untuk meningkatkan dan membangun industry pariwisata, sebagai contributor
bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian, dan perdamaian serta kemakmuran universal. HAM
dan kebebasan dasar untuk meua tanpa memandang perbedaan ras, jenis kelamin, Bahasa dan
agama
Organisasi-Organisasi Pariwisata Dunia:
1. WTO (World Tourissm Organization)
Berpusat di Madrid, dibentuk pada tahun 1975 dari International Union Of Official Travel
Organizations (IUOTO). WTO adalah badan pariwisata yang resmi dari United Nations yang
tujuannya adalah untuk memepromosikan dan mengembangkan pariwisata serta memberi
perhatian kepada negara – nagara berkembang. WTO mengumpulkan informasi dan
menerbitkan publikasi – publikasi seperti majalah kecendrungan pariwisata dunia sekarang,
pendekatan – pendekatan pemasaran dan perlindungan bagi sumber alam dan kebudayaan.
2. ICAO ( International Civil Aviation Organisation)
Dibentuk tahun 1944. ICAO terbentuk dari wakil – wakil delapan negara. Tugas utama dari
ICAO adalah mempromosikan penerbangan sssipil seluruh dunia. Untuk mencapai hal ini
standar dan praktek Internasioal mengenai penerbangan (angkutan udara) telah dilaksanakan.
3. UFTAA ( Universal Federtion of Travel Agent’s Assoociation)
Didirikan tahun 1966 dari penggabungan IFTAA ( International federation of Travel Agencies)
dengan UOTAA (Universal Organization of Travel Agent’s Association
Adapun tujuan UFTAA adalah menyatukan dan menguatkan asosiasi dan organisasi travel
agent, bertindak sebagai wakil tunggal dari profesi travel agent pada tingkat internasional dan
dunia, menjamin hubungan yang maksimum, prestise, perlindungan dan perkembangan bidang
ekonomi, hukum dan lingkungan sosial bagi profesi travel agent, memungkinkan profesi untuk
mengambil tempat yang diijinkan pada perekonomian perdagangan wisatawan.
4. IATA ( International air Transport Association)
Didirikan tahuhn 1945, IATA merupakan organisasi perusahaan penerbangan terjadwal sedunia.
Anggota – naggota IATA membawahi kebanyakan muata lalu – lintas udara dunia terjadwal di
bawah bendera hampir semua bangsa.
Tujuan IATA adalah untuk mengadakan transsport udara yang aman, teratur, dan ekonomis
untuk keperluan masyarakat dunia, untuk membantu niaga penerbangan udara dan mengetahui
maslah – masalah yang dihadapi, menyediakan sarana untuk bekerjasama antara perusahaaan –
perusahaan transport udara, bekerjasama dengan International Civil Aviation Organization
(ICAO) dan organisasi internasional lainnya. Ada 2 kategori keanggotaan yaitu: anggota aktif
yang mengoperasikan rute Internasional, dan anggota asosiasi yang hanya melayani
penerbangan domestic.
5. IHA (International Hotel Association)
IHA mempunyai kantor pusat di Paris, Prancis, yang bertujuan untuk mempersatukan berbagai
perusahaan perhotelan dan restoran dari eluruh dunia, dan berusaha untuk memcahkan masalah
– masalah kepariwisataan Internasional dan ikut memabntu memecahkan masalah – masalah
yang timbul antara industri agen perjalanan dan perhotelan.
6. WATA (World Assosiation Of Travel Agents)
Berkantor pusat di Jenewa, Swiss dan memiliki status hukum menurut Undang – Undang negara
Swiss. Tugas utama WATA adalah untuk memajukan dan menjamin kepentingan para
anggotanya dari segi – segi ekonomisnya dengan jalan mengatur secara nasional perjalanan
wisatawan ke seluruh dunia. WATA memusatkan dan menyiapkan dokumen yang luasa bagi
anggota – anggotanya, dokumen yang meliputi berbagai masalah dan publikasi kepariwisataan
di seluruh dunia.
7. IASET (International Assosiation of Scientific Experts in Tourism)
Organisasi ini berkedudukan di Berne, Swiss. Keputusan untuk mendirikan organisasi
Internasional yang hendak mengumpulkan orang – orang yang berkecimpung dalam ilmu
kepariwisataan telah diambil pada tahun 1946 oleh suatu grup ahli dalam bidang ini, yang
mengadakan pertemuan mereka di Lungano atas inisiatif sekelompok cendekiawan Swiss.
Tujuan utama IASET adalah untuk menndorong pekerjaan – pekerjaan dari anggotanya,
memajukan kegiatan – kegiatan lembaga – lembaga kepariwisataan atas dasar keilmiahan dan
menumbuhkan hubungan yang baik dan erat untuk kerajasama dengan pusat – pusat riset khusu
lainnya. Untuk mencapai tugas ini IASET sejak tahun 1951 menyelenggarakan kongres tahunan
yang ditujukan khusus untuk mendiskusikan masalah – masalah besar yang bersifat ilmiah yang
timbul dalam pertumbuhan pariwisata modern ini.
8. PATA (Pacific Asia Travel Association)
PATA berkedudukan di San Francisco, Californiaa, AS. Organisasi ini didirikan tahun 1952 di
kota Honolulu, Hawai yang bertujuan untuk mempromosikan daerah – daerah di kawasan Asia
Pasifik. Keanggotaan PATA terdiri dari wakil – eakil pemerintah dan perusahaan – perusahaan
angkutan Internasional atau regional, agen – agen perjalanan dan industri prhotelan dan
organisasi dalam dunia kepariwisataan. Indonesia menjadi anggota PATA pada tahun 1957,
sejak itu Indonesia sudah dua kali menjadi tuan rumah kofrensi tahunan PATA.
9. South East Asia Promotion Centre for Trade Investment and Tourism (SEA center)
Organisasi ini berkantor di Tokyo, Jepang. Tujuan organisasi ini adalah untuk membantu
pembangunan ekonomi Asia Tenggara dengan jalan memajukan usaha – usaha ekspor dari
daerah tersebut, mendorong penanaman modal di daerah itu, dan meningkatkan arus wisatawan
ke dan melalui Asia Tenggara.
DOKUMEN PERJALANAN
Dokumen perjalanan wisata adalah surat keterangan tentang identitas diri secara resmi untuk
melakukan perjalanan dalam dan luar negeri.
Jenis-Jenis Dokumen Perjalanan
1. Pengertian Paspor adalah dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu negara
bagi warga negaranya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.Paspor pada
umumnya berlaku secara universal, artinya semua negara dapat menerima dokumen ini
sebagai legalitas bagi pemiliknya untuk memasuki seuatu negara. Dokumen tersebut
berisikan data pribadi dari pemegang paspor.
Macam-macam Paspor: paspor diplomatic, paspor dinas, paspor biasa, paspor untuk
orang asing, paspor elektronik. Dan paspor lainnya (surat perjalanan laksana paspor,
joint passport/paspor keluarga, paspor untuk naik haji)
Masa Berlaku Paspor : paspor diplomatik (berlaku sesuai waktu yang dibutuhkan pada
masa tugasnya), paspor dinas(masa berlaku 1-2 tahun), paspor biasa (masa berlaku 5
tahun/48 halaman), paspor untuk orang asing (masa berlaku 1 tahun), surat prjalanan
laksana paspor (masa berlaku 1 kali perjalanan)
Prosedur pengeluaran paspor: paspor dinas dan paspor diplomatic siberikan,
diperpanjang, diubah, dan dicatat oleh menteri luar negeri; paspor biasa, paspor untuk
orang asing dan paspor lainnya diberikan, diperpanjang waktunya, diubah dan dicatat
oleh menteri kehakiman.
Proses untuk mendapatkan paspor: mengisi formulir yang telah disiapkan,
menyerahkan formulir yang selanjutnya diproses selama kurang lebih 4 hari, pemotretan
di kantor imigrasi,penandatanganan pejabat yang berwenang (paspor selesai kurang
lebih 7 hari kerja atau 3 hari)
Syarat-syarat permohonan paspor: KTP, Kartu keluarga, akte kelahiran, akte nikah,
surat kewenangan (WNI), surat ganti nama (bila berganti nama), pas foto (foto di
tempat/kantor imigrasi), surat sponsor perusahaan/izin perusahaan,surat izin
orangua/suami.
Data isian pada lembar paspor: identitas, masa berlaku paspor, disahkan oleh kepala
imigrasi, catatan pengesahan(4 lembar), slip kedatangan, lembar visa(12 lembar),UU
kewarganegaraan.
Ketentuan lain: paspor berlaku di seluruh dunia, kecuali negara tertentu, perbuatan-
perbuatan yang melanggar hokum perundangan, diancam hukuman dan dianggap tindak
kejahatan, jika paspor hilang yang bersangkutan harus cepat melaporkan ke kantor
imigrasi setempat, semua paspor baik yang masih berlaku atau tidak adalah milik
negara.
2. Pengertian Visa adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh suatu negara atau
perwakilannya sebagai tanda diperkenankannya nseseorang dari negara lain memasuki wilayah
negara tertentu. Visa merupakan pernyataan dari perwakilan negara yang akan dikunjungi
bahwa pemegang Visa telah diberi ijin memasuki dan tinggal di negaranya untuk jangka waktu
tertentu. Fungsi utama dari Visa adalah sebagai dokumen bahwa pemegang Visa dari suatu
negara telah diperkenankan tinggal untuk keperluan tertentu di negara tersebut.
Macam-macam visa: visa diplomatik, visa dinas, visa biasa
Visa biasa menurut tujuan perjalanan: visa transit, visa kunjungan wisata, visa
kunjungan usaha, visa kunjungan social budaya, visa berdiam (tinggal) sementara
Kebijaksanaan bebas sisa adalah sebagai berikut: Anggota asean bisa bebas dari biaya
visa(jangka waktu 2 minggu), Negara-negara yang termasuk BVW (Bebas Visa
Wisata), Pelabuhan udara dan laut yang merupakan pendarata BVW (Bebas Visa
Wisata).
Prosedur memperoleh visa: Mengisi format permohonan di perwakilan negara yang
dituju, diteliti kerpuan.tujuan identitasnya, Visa dapat ditolak atau diijinkan, hal-hal
yang belum tercantum dalma visa (Nomor visa,nama pemegang visa, nomor dan tanggal
penguasaan Direktur Jenderal Imigrasi), maksud dan tujuan, tanggal batas kedatangan
di Inodnesia, Bea-bea yang telah dipungut.
3. Exit/Reentry Permit
Exit permit adalah surat keterangan izin keluar bagi seseorang yang akan
meninggalkan negaranya, danhanya berlaku untuk satu kali perjalanan. Sedangkan
Reentry permit adalah surat keterang izin untuk memasuki kembali negara yang
ditinggalkan.
4. Health Certificate adalah surat keterangan bebas penyakit menular/vaksinasi yang
dikeluarkan melalui Kementrian kesehatan melalui Jawatan karantina(Airport) yang
dimana surat tersebut diakui oleh WHO. Contoh jenis penyakitnya adalah smallpox
(cacar), Yellow fever (penyakit kuning), Cholera (kolera), Covid-19.
TUGAS: Cari satu contoh dokumen yang dimiliki oleh keluargamu, misalnya KTP,Kartu
Keluarga,Akte kelahiran, dsb. Lalu tulis informasi apa saja yang terdapat didalamnya, tulis
dalam kertas selembar.
TUGAS : Isi dengan jawaban yang benar pada tabel dibawah ini:
No. Jenis Usaha Kegiatan karakteristik
1 Biro Perjalanan Wisata
2 Agen Perjalanan Wisata
3 Jasa Pemandu Wisata
4 Jasa MICE
5 Jasa Konsultan Pariwisata
6 Jasa Informasi Pariwisata
7 Jasa Impresariat
PUBLISITAS PARIWISATA
Pengertian Publisitas Wisata
Adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang berisi nilai berita baik
penting atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor yang bertujuan untuk
memusatkan perhatian terhadap suatu tempat wisata.
Tujuan Publisitas Pariwisata
1. Menimbulkan rasa suka pada masyarakat terhadap tempat atau produk wisata yang diiklankan
2. Membujuk masyarakat untuk mencoba datang dan memakai produk wisata yang diiklankan
3. Menyadarkan mesyarakat terhadap keberadaan perushaaan yang memproduksi produk wisata
yang diiklankan
4. Memasarkan/menyebarluaskan tempat dan ;produk wisata
5. Menarik minat para wisatawan untuk datang mengunjungi tempat wisata
Keuntungan dan Kekurangan Publisitas Wisata
Keuntungan Publisitas wisata: menjangkau orangorang yang tidak mau membaca iklan, memiliki
kredibilitas tinggi di mata khalayak media, info atau berita merupakan fakta dan dapat dipercaya,
ditempatkan di halaman depan dari sebuah surat kabar, memungkinkan cerita lebih detail tentang
produk pariwisata
Kekurangan Publisitas Wisata : tidak bisa mengontrol media, tidak bisa mengontrol jenis
informasi yang dibuat media, non personal communication yang berarti publisitas wisata bersifat
satu arah
Tipe-tipe Publisitas Pariwisata
1. Free Publicity (publisitas bebas biaya) : publisitas yang dihasilkan dari kerjasama yang saling
menguntungkan anatar beberapa pihak berdasarkan prinsip take and give
2. Low cost publicity (Hemat biaya) : publisitas sederhana, seperti brosur, poster, tiket dan
dikeluarkan 2 minggu atau 1 minggu sebelum atraksi wisata
3. High cost publicity(Publisitas biaya tinggi) :pihak penyelenggara mengeluarkan uangn yang
sangat besr untuk membayar media, contohnya ikla di suart kabar, iklan radio, iklan di televise
Media Publisitas Pariwisata
1. Media Publisitas Elektronik : televisi, radio
2. Media Publisitas Online atau Media Internet : Beriklan di google, Membuat blog atau Website
3. Media cetak : tabloid, surat kabar, majalah
4. Media Publisitas lainnya : reklame, poster, brosur
5. Bentuk-bentuk Publisitas khusus : balon udara
Rancangan Publisitas Pariwisata
1. Perencanaan publisitas pariwisata
2. Teknik publisitas tempat wisata
Melakukan kegiatan promosi bersama dengan perusahaan penerbangan, perhotelan, operatr
tur perjalanan, dan instansi terkait lainnya
Menggunakan jasa iklan di berbagai media
Menyelenggarakan kegiatan pameran wisata
Mengikuti kegiatan seminar wisata
Mengembangkan amteri-materi kunjungan wisata
Koordinasi dengan agen penyelenggara perjalanan
Film
Online
Lomba
Pendidikan pariwisata
3. Langkah-langkah memulai publisitas pariwisata
Buat daftar master
Jadilah pribadi yang terbiasa dengan publisitas
Membangun ide dari sudut pandang tertentu (angel)
Berikan nada pada ide anda
Rencanakan waktu untuk membuat release
Diskusi dan mendengarkan
Ingatlah bahwa anda sedang menjual cerita
Ikutilah dan diskusikan presentase hasil.