Anda di halaman 1dari 3

Pakaian Adat Riau

Bukti bahwa Melayu Riau memiliki budaya yang maju adalah bahwa masyarakatnya memiliki
pakaian adat yang bermacam-macam sesuai dengan keperluannya. Berikut ini akan kami jelaskan
satu persatu pakaian adat Riau tersebut lengkap dengan gambarnya!
1. Pakaian Keseharian Pakaian keseharian adalah pakaian yang digunakan saat melakukan
aktivitas sehari-hari. Dibandingkan jenis pakaian adat Riau yang lain, pakaian keseharian terbilang
sangat sederhana. Tidak terlalu banyak pernik dan aksesoris. Berdasarkan usia pemakainya,
pakaian keseharian dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Pakaian Keseharian untuk Anak-anak Pakaian keseharian anak laki-laki dalam adat Riau disebut
baju monyet. Baju ini dipadukan dengan celana panjang atau tanggung, lengkap dengan kopiah
atau kain segiempat sebagai penutup kepalanya. Sementara untuk anak perempuan, pakaian yang
digunakan berupa baju kurung dengan motif bunga-bunga. Pakaian keseharian adat Riau untuk
anak-anak ini biasa digunakan saat mereka mengaji atau menuntut ilmu.

b. Pakaian Keseharian untuk Dewasa Laki-laki Melayu yang sudah dewasa mengenakan pakaian
yang bernama baju kurung cekak musang. Baju ini dikenakan bersama kain sarung dan kopiah.
Sementara perempuan Melayu dewasa memilih 3 jenis baju yang disebut Baju Kebaya Pendek,
Baju Kurung Laboh, dan Baju Kurung Tulang Belut. Baju-baju ini digunakan bersama kain
selendang sebagai penutup kepala saat pergi berladang.
c. Pakaian Keseharian untuk Orangtua Laki-laki sepuh atau setengah baya mengenakan Baju
Kurung Cekak Musang atau Baju Kurung Teluk Belanga yang dibuat dari bahan kain lejo atau
kain katun. Sementara perempuan sepuhnya menggunakan Baju Kurung Teluk Belanga, Baju
Kebaya Pendek dan Kebaya Laboh lengkap dengan selendang dikenakan sebagai kerudung.

2. Pakaian Resmi Di masa silam, pakaian resmi adat Riau hanya dikenakan saat ada pertemuan
resmi kerajaan. Akan tetapi, saat ini baju tersebut lebih sering digunakan dalam acara resmi
kepemerintahan. Pakaian adat Riau yang resmi untuk laki-laki adalah Baju Kurung Cekak Musang
yang dikenakan lengkap bersama kopiah dan kain sarung tenun. Baju Kurung Cekak Musang
sendiri dibuat dari bahan jenis kain kualitas tinggi, seperti kain satin atau kain sutra. Adapun untuk
perempuan, pakaian resmi yang digunakan adalah Kebaya Laboh. Bahan yang digunakan untuk
membuat pakaian tersebut adalah kain tenun khas buatan masyarakat di daerah-daerah Riau,
seperti Siak, Indragiri, Trengganu, dan lain sebagainya. Kebaya untuk gadis dibuat dengan panjang
hingga 3 jari di atas lutut, sementara untuk perempuan setengah baya dibuat 3 jari di bawah lutut.
3. Pakaian Upacara Adat Beda acara, beda pula pakaiannya. Ya, saat upacara adat seperti upacara
pelantikan, upacara penobatan raja, upacara penerimaan anugerah, upacara penyambutan tamu,
dan lain sebagainya, masyarakat Melayu Riau menggunakan jenis pakaian adat yang berbeda.
Laki-laki menggunakan Baju Kurung Cekak Musang, sedangkan para perempuan menggunakan
baju Baju Kurung Tulang Belut (gadis) dan Baju Kebaya Laboh Cekak Musang (setengah baya)
yang dibuat dari kain sutra. Baju kebaya yang dikenakan saat upacara adat ada 2 jenis, yaitu yang
berwarna hitam dan berwarna kuning. Warna hitam digunakan saat upacara penobatan raja,
pembesar, menteri, atau datuk. Sedangkan kebaya berwarna kuning digunakan saat upacara
penerimaan tamu agung atau upacara penerimaan anugerah. Saat mengenakan baju adat tersebut,
para perempuan akan dihias rambutnya dengan sanggul joget, yaitu sanggul lipat pandan dengan
hiasan bunga goyang di bagian atasnya, jurai panjang di sebelah kanan, serta jurai pendek di
sebelah kiri.
4. Pakaian Upacara Perkawinan Baju pengantin laki-laki adat Melayu bernama Baju Kurung
Cekak Musang (Baju Kurung Teluk Belanga). Baju adat Riau ini dilengkapi dengan kain sarung
yang memiliki warna dan motif sesuai baju kurungnya. Beberapa ornamen lain seperti mahkota di
kepala, sebai berwarna kuning di bahu bagian kiri, sepatu runcing, rantai panjang di leher, canggai
di kelingking, dan keris berkepala burung serindit diselipkan di pinggang kiri. Adapun untuk
pengantin perempuan, mereka akan mengenakan pakaian yang bermacam-macam tergantung dari
upacaranya. Saat upacara malam berinai, mereka menggunakan baju kurung teluk belanga, saat
upacara berandam, menggunakan baju kurung kebaya pendek saat upacara akad nikah
menggunakan baju kurung teluk, dan saat upacara bersanding menggunakan kebaya laboh Nah,
demikianlah ulasan sekilas mengenai pakaian adat Riau yang sangat beragam jenisnya. Banyaknya
jenis pakaian yang dikenakan masyarakat adat Melayu Riau menunjukan bahwa mereka telah
memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi di masa silam.

Anda mungkin juga menyukai