:
1. Ulee Balang, Nanggroe Aceh Darussalam
Dahulu, sepasang
pakaian adat Ulee
Balang hanya
digunakan oleh
keluarga raja. Pria
menggunakan pakaian
bernama Peukayan
Linto Baro, yakni
atasan lengan panjang
Meukasah berbahan
sutra.
Serta bawahan berwarna hitam Sileuweu yang ditenun. Keduanya memiliki aksen khas atau
hiasan sulaman benang mas dengan pola yang indah. Tidak lupa penutup kepala Meukeutop
dan hiasan senjata khas Rencong.
Sedangkan wanita menggunakan Baju Kurung dan Celana Cekak Musang yang bentuknya
teradaptasi dari kebudayaan Melayu, Cina, dan Arab.
4. Melayu, Riau
6. Melayu, Jambi
Pakaian adat ini memiliki dua warna pilihan, yakni merah dan ungu. Wanita akan
menggunakan baju kurung berbahan sutra atau beludru, serta mahkota Paksian. Sementara
pria memakai sorban sungkon.
9. Melayu, Bengkulu
Pakaian adat ini terbuat dari kulit kayu nyamu. Untuk wanita, Upak Nyamu dihias dengan
manik-manik cantik berwarna putih, merah, dan kuning.
Kain Sasirangan sebagai kain khas Kalsel dililitkan menjadi bawahan bagi pria. Sementara
bagian dada dikalungi dengan kalung bunga dan ditambah aksesoris keris. Sedangkan wanita
memakai kain yang terbalut hingga menutupi dada, seperti gaun.
23. Kustin, Kalimantan Timur
Kustin memiliki tampilan yang hampir sama dengan Upak Nyamu. Terbuat dari kulit kayu
yang dihias manik-manik.
Serat pisang yang dipintal hingga menjadi kain membentuk pakaian ini. Warna dasarnya
kuning, hijau, dan merah, ditambah penutuh kepala pada pria.
Pakaian mandar terdiri dari jas untuk pria dan baju lengan pendek untuk wanita (biasanya
berwarna hijau, ungu, putih, atau merah) dengan kain tenun senada yang dililit di bagian
bawah sebagai bawahan.
26. Nggembe, Sulawesi Tengah
Pakaian Suku Kaili ini berbahan kain lembut yang dibentuk baju lengan panjang. Kemudian
ada hiasan di bagian dada berupa bordir berbentuk bunga dan manik-manik cantik.
Tolaki identik dengan warna merah dan emas dengan atasan berbahan sutra atau beludru serta
bawahan berupa kain tenun.
28. Bodo, Sulawesi Selatan
Baju Bodo biasanya berbahan organza dengan potongan sederhana dan berlengan pendek.
Namun memiliki warna cerah mencolok, serta ada kalung dan hiasan kepala sebagai
aksesoris.
Pasangan baju Biliu dan Makuta sama-sama tertutup dengan balutan kain lembut berwarna
hijau, merah, kuning, atau jingga. Juga, ada aksen khas di bagian dada serta mahkota dan
penutup kepala.
30. Cele, Maluku
Pakaian Cele memiliki motif garis-garis geometris yang biasa dipakai dengan kain salele
pada upacara adat. Warnanya didominasi merah dan putih.
Suku Tidore memakai pakaian ini yang dikenal mewah. Bentuknya seperti rompi dengan
warna merah hiasan sulaman benang emas yang glamor.
33. Ewer, Papua Barat
Rok rumbai berbahan tumbuhan alami sudah sangat mencirikan Baju Ewer. Semakin terlihat
menarik dengan hiasan kepala berwarna cokelas senada dengan Ewer.
Koteka yang merupakan rok berumbai terbuat dari serutan tanaman dan ada pula yang
menggunakan kulit kayu sebagai kain atasan.