Oleh:
Siti Nurlela Wati
2017061020
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri atau sifat makhluk hidup adalah mampu berkembang biak.
Perkembangbiakan dapat terjadi melalui suatu perkawinan, yang akan
menghasilkan suatu keturunan. Keturunan mewarisi sifat parental, salah
satu sifat dikontrol oleh DNA di dalam inti maupun di luar inti. Pewarisan
di luar inti sering dihubungkan dengan efek maternal. Sitoplasma
menyediakan lingkungan tempat gen-gen mengambil peranan. Oleh karena
itu induk betina diharapkan mempengaruhi peranan gen-gen tertentu, lebih
banyak daripada induk jantan (Wahyuni, 2013).
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini dalah sebagai berikut:
1. Untuk Membedakan lalat jantan dan betina
2. Untuk Membuat media makanan untuk kultur Drosophila
3. Untuk Melakukan persilangan monohibrid pada Drosophila
4. Untuk Mengamati rasio fenotip F1 hasil persilangan
5. Untuk Mengamati pola pewarisan warna mata pada Drosophila
II.TINJAUAN PUSTAKA
Rangkai kelamin dalam bahasa inggris disebut sex-linkage ialah gen yang
terletak pada kromosom kelamin. Dengan begitu karakter yang
ditimbulkan gen ini diturunkan bersama dengan karakter
kelamin.(yatim:2003).Kromosom kelamin pada drosophila(kondisi XY)
1. Jenis betina dari Drosophila melanogaster mempunyai empat pasang
kromosom, masing-masing anggota dari pasangan itu serupa. Pasangan I
berbentuk batang dan keduanya dikenal sebagai kromosom kelamin atau
kromosom X.
2. Jenis jantan mempunyai dua kromosom kelamin, satu berbentuk batang
dan lainnya berbentuk kaitan atau bentuk J kromosom yang berentuk
batang disebut “X” dan yang berbentuk kaitan disebut “Y”. hubungan
kromosom ini disebut kondisi “X-Y”. semua kromosom-kromosom
selain dari komplemen itu disebut autosom.(kusdiarti:2006)
yang terpaut pada kromosom x tidak mempunyai alel pada kromosom
akibatnya penurunan gen terpaut x agak lain dibandingkan dengan gen
autosom. Karena tidak mempunyai alel pada kromosom y, maka gen
terpaut kelamin dapat menunjukkan ekspresinya walaupun dalam keadaan
tunggal, baik resesif maupun dominan. (sisunandar:2011).
Morgan berhasil menemukan adanya tautan seks dengan menyilangkan
♀ Drosophila Melanogaster bermata merah dengan ♂ Drosophila
Melanogaster bermata putih. Menghasilkan F1 100% bermata merah.
Kemudian F1 dikawinkan dengan sesamanya menghasilkan F2 yaitu 75%
bermata merah dan 25% bermata putih. Tetapi semua keturunan F2 yang
bermata putih hanya jantan. Hal ini menunjukkan gen yang menentukan
warna mata Drosophila tertaut pada kromosom x.Berdasarkan hasil di atas,
morgan mengambil kesimpulan bahwa generasi yang menentukan warna
putih itu hanya memperlibatkan pengaruh pada lalat jantan saja. lagi pula
gen yang menentukan warna mata terdapat pada kromosom
x. (sisunandar:2011).
B. Prosedur kerja
Adapun langkah-langkah dari peercobaan ini adalah sebagai berikut:
A. Pembuatan media
1. Siapkan alat dan bahan untuk pembuatan media.
2. Lalu setelah siap masukkan air,setelah beberapa saat dimasukkan agar
–agar dalam panci sampai mendidih.
3. Setelah mendidih masukkan tape singkong secukupnya.
4. Masukkan dalam wadah yang pertama diberi perbandingan 6:2 dan
wadah yang kedua diberi perbandingan 9:3.
B. Penangkapan lalat buah;
1. Siapkan sebuah wadah
2. Masukkan buah-buahan semisal tomat atau buah lainnya.
3. Dimasukkan dalam wadah.
4. Tunggu lalat berdatangan.
5. Lalat sudah siap untuk pembiusan
C. Pembiusan lalat buah
1. Disiapkan kertas,tissue,alcohol 70%,mangkuk.
2. Menuangkan alcohol dalam mangkuk kecil
3. Kemudian ambil kapas atau tissue yang dibasahi dengan alcohol 70%
tadi jangan terlalu banyak
4. Masukkan dalam wadah yang terdapat lalat buah
5. Tunggu beberapa saat sampai lalat terbius.
6. Setelah lalat terbius kita siapkan media yang terbuat tadi.
7. Pilah menjadi lalat jantan dan betina dengan perbandingan 6:2 dan 9:3
8. Telah sampai ditahap akhir hingga lalat telah berkembang biak
9. Siap diambil perhitungan .
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan F2berdasarkan seks dan warna mata:
Toples Jumlah Lalat Warna Mata
Jantan Betina Merah Putih
1(9:3) 15 20 35 0
2(6:2) 6 9 15 0
Jumlah 21 29 50 0
B. Pembahasan
Prosedur kerja yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
-Pembuatan media. Mula-mula Siapkan alat dan bahan untuk
pembuatan media,Lalu setelah siap masukkan air,setelah beberapa
saat dimasukkan agar –agar dalam panci sampai mendidih,Setelah
mendidih masukkan tape singkong secukupnya.Masukkan dalam
wadah yang pertama diberi perbandingan 6:2 dan wadah yang
kedua diberi perbandingan 9:3.
-Penangkapan lalat buah;pertama-tama Siapkan sebuah
wadah,kemudian Masukkan buah-buahan semisal tomat atau buah
lainnya,Dimasukkan dalam wadah,lalu Tunggu lalat
berdatangan,Lalat sudah siap untuk pembiusan
-Pembiusan lalat buah
Pertama Disiapkan kertas,tissue,alcohol 70%,mangkuk,kemudian
Menuangkan alcohol dalam mangkuk kecil ,Kemudian ambil kapas
atau tissue yang dibasahi dengan alcohol 70% tadi jangan terlalu
banyak,Masukkan dalam wadah yang terdapat lalat buah,Tunggu
beberapa saat sampai lalat terbius,Setelah lalat terbius kita siapkan
media yang terbuat tadi,lalu diPilah menjadi lalat jantan dan betina
dengan perbandingan 6:2 dan 9:3,Telah sampai ditahap akhir
hingga lalat telah berkembang biak,dan Siap diambil perhitungan .
Hasil yang didapat dari percobaan didapat hasil pada toples 1(9:3)
dengan jumlah lalat jantan 15 dan betina 20 sedangkan sesuai
warna mata didapat hasil lalat yang memiliki mata merah sejumlah
35 dan warna putih 0,pada toples dengan perbandingan 2(6:2)
menghasilkan lalat jantan 6 dan betina sebanyak 9 dengan warna
mata merah sebanyak 15 dan warna putih 0 dari hasil tersebut
didapatkan jumlah lalat jantan sebanyak 21 dan jumlah lalat betina
sebanyak29 sementara lalat yang memiliki warna merah 50 jumlah
lalat putih 0.
Hewan yang digunakan dalam percobaan adalah Droposilla
melanogaster karena :
Lalat buah Drosophila melanogaster umum digunakan untuk
penelitian genetika karena:
1) mudah diperoleh, dipelihara, dan dibiakkan melanogaster populer
karena sangat mudah berkembang biak .
2) siklus hidupnya sangat pendek yaitu sekitar 2 minggu untuk
menyelesaikan seluruh daur kehidupannya
3) memiliki hanya 8 kromosom sehingga mudah diamati
4) mudah pemeliharaannya, serta memiliki banyak variasi fenotif yang
relatif mudah diamati.
5) Dalam siklus hidupnya, zigot dan embrio Drosophila berkembang
di dalam membran telur, menjadi larva kemudian berkembang
menjadi imago atau lalat dewasa.
Adapun beberapa perbedaan Droposila melanogaster adalah
sebagai berikut:
Organ Kunci Ciri – ciri
Beti Jant
na an
Ujung Abdomen Memanjang & Membulat
meruncing
Jumlah Segmen 7 5
Abdomen
Sisir Kelamin Tidak ada 10 rambut kaku
berwarna hitam
dipermukaan distal
tarsus terakhir kaki
depan
(Gambar 10)