Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA UMUM

MODUL I
IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PADA PERSILANGAN
MONOHIBRID

DISUSUN OLEH:

NAMA : SERLI ZARIA AYU PRATIWI


NIM : G40122049
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : ULFA MATANBU

LABORATORIUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKUL


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

NOVEMBER, 2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tiap sifat makhluk hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan yang
dikenal dengan nama gen. Sepasang gen ini satu berasal dari induk jantan
dan yang lainnya dari induk betina. Gen yang satu pasang ini disebut sebagai
gen yang satu alela. Menurut Mendel gen yang satu alela akan memisah pada
waktu pembentukan gamet, yang selanjutnya dikenal dengan prinsip
segregasi secara bebas dan gen akan berpasangan kembali pada waktu
fertilisasi sehingga setiap individu akan diploid (Widianti, 2014).

Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika


dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi
hereditas yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.
Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup
yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri
dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m
(mikron). Fungsi Gen antara lain: yang pertama menyampaikan informasi kepada
generasi berikutnya, kedua sebagai penentu sifat yang diturunkan.
dan ketiga mengatur perkembangan dan metabolisme.

Berdasarkan uraian di atas, yang melatarbelakangi dilakukannya praktikum


lipid yaitu kurangnya pengetahuan mengenai imitasi perbandingan genetis
pada persilangan Monohibrid.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang


kemungkinan gen-gen yang dibawa oleh gamet-gamet yang akan bertemu
secara random dan melakukan pengujian lewat tes-X2 (Chi-square test) untuk
mengetahui apakah hasil yang didapat dapat dianggap mengikuti Hukum
Mendel atau tidak
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari


bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang
berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat
pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat
dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala
aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat
pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada
Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906
(Anonim,2015).

(Campbell, 2010) Ada beberapa simbol-simbol gen yang digunakan pada


persilangan genetis yaitu:

1. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat
yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan
biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.
2. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen
dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada
keturunannya.
3. Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel
sperma(A) dan sel telur (a).
4. Gen homozigot, dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan
perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya
genotipe AA.
5. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil
perpaduan dua sel kelamin. Misalnya aa
6. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina
berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
7. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat
dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
8. Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya
AA, Aa, dan aa.

Mendel menggunakan ukuran sampel yang sangat besar dan mencatat


hasilnya dengan akurat. Mendel mendeskripsikan empat konsep terkait yang
menyusun model Mendel yaitu:
1. Versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang diwarisi.
2. Untuk setiap karakter, organisme mewarisi dua alel, satu dari masing-
masinginduk.
3. Jika dua alel pada suatu lokus berbeda, maka slah satunya, alel
dominan, menentukan kenampakan organisme; yang satu lagi, alel resesif,
tidak memiliki efek pada kenampakan organisme.
4. Hukum segregasi, dua alel untuk suatu karakter terwariskan
bersegregasi (memisah) selama pembentukan gamet dan akhirnya berada
dalam gametgamet yang berbeda (Campbell, 2010).

Perbandingan fenotip yang ditemukan dalam persilangan monohibrid


tidak sepenuhnya merupakan perbandingan yang pasti. Dalam kejadian nyata
terdapat penyimpangan atau deviasi. Perbandingan hasil persilangan di dalam
kenyataan berbeda atau memiliki selisih dengan perhitungan. Maka dari itu
perlu diadakan evaluasi. Cara evaluasi tersebut adalah dengan mengadakan
chisquare test(χ2) (Suryo, 1990)
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 02 November 2023 pada pukul
07.30 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Biologi Sel dan
Molekul Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, kantong yang tidak
dapat dilihat isinya dan kalkulator. Bahan yang digunakan pada praktikum ini
adalah 20 buah kancing berwarna merah dan 20 buah kancing berwarna putih.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Dominansi penuh (Monohibrid)

Prosedur kerja pada praktikum pada dominasi Penuh (Monohibrida)


yaitu setiap kelompok menerima dua buah kantong, masing-masing
berisi 20 buah kancing baju berwarna merah dan 20 buah yang berwarna
putih. Kantong ini diumpamakan gamet-gamet yang membawa gen-gen.
kancing merah adalah gamet yang memiliki gen dominan M, sedangkan
kancing putih adalah gamet yang memiliki gen resesif m. Diambil dua
pasang kancing dari kantong dengan menggunakan tangan tanpa
melihat ke dalam kantong. Kemudian dibuatlah catatan tentang apa yang
didapatkan dari pengambilan kancing-kancing tersebut dan di
bandingkan dengan menggunakan rumus dari metode pengujian lewat
tes-X2 (Chi-square test)

3.3.2 Dominansi yang tidak penuh


Prosedur kerja pada praktikum pada dominasi tidak Penuh
(Monohibrida) yaitu setiap kelompok menerima dua buah kantong,
masing-masing berisi 20 buah kancing baju berwarna merah dan 20
buah yang berwarna putih. Kantong ini diumpamakan gamet-gamet yang
membawa gen-gen. kancing merah adalah gamet yang memiliki gen
dominan M, sedangkan kancing putih adalah gamet yang memiliki gen
resesif m. Diambil dua pasang kancing dari kantong dengan
menggunakan tangan tanpa melihat ke dalam kantong. Kemudian
dibuatlah catatan tentang apa yang didapatkan dari pengambilan
kancing-kancing tersebut dan di bandingkan dengan menggunakan
rumus dari metode pengujian lewat tes-X2 (Chi-square test)
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini :

4.1.1 Dominansi penuh

4.1.2 Dominansi tidak penuh

4.2 Analisis data

4.2 Pembahasan

Berdasarkan uji imitasi perbandigan genetis hukum mendel pada persilangan


monhibrid
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Persilangan monohibrid adalah persilangan dua induk (hibrida) untuk satu


sifat (mono) yang berbeda. Persilangan monohibriddilakukan untuk
mengamati bagaimana keturunan hibrida tersebut mengekspresikan
genotipe yang diturunkan orang tuanya. persilangan monohibrid dapat
mengidentifikasi alel dominan untuk sifat genetik tertentu. Dalam
persilangan monohibrid, hanya satu sifat yang diamati.

5.2 Saran

Dalam praktikum ini perlu keefektifan dan kerja sama agar praktikum
selanjutnya dapat lebih baik lagi. Serta dalam melakukan praktikum ini
juga perlu ketelitian agar dapat di mengerti secara konsisten.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Genetika. Dalam https://www.wikipedia.com/genetika/.


Diakses pada 12 September 2015 pukul 13.00 WIB.
Campbell, dkk. 2010. Biologi Jilid 1. Alih bahasa oleh Damaring Tyas W.
Jakarta: Erlangga.

Fransisca C. 2010. Kombinatorial Dalam Hukum Pewarisan Mendel. Makalah


II2092 Probabilitas dan Statistik – Sem. I Tahun 2010/2011.

Suryo. 1984. Genetika. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Widianti, Tuti dan Noor Aini H. 2015. Buku Ajar Genetika. Semarang: Jurusan
Biologi FMIPA Unnes.

Widianti, Tuti dan Noor Aini H. 2015. Petunjuk Praktikum Genetika.


Semarang: Jurusan Biologi FMIPA Unnes.
LEMBARA ASISTENSI

NAMA : SERLI ZARIA AYU PRATIWI


NIM : G 401 22 049
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : ULFA MATANBU

No Hari / Tanggal Koreksi Paraf


.

1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai