PROPOSAL PROYEK
Disusun oleh
JURUSAN BIOLOGI
PRODI S1 BIOLOGI
Maret 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Drosophila melanogaster digunakan dalam penelitian genetika karena
bebeapa alasan yaitu ukuran tubuhnya yang relatif kecil, sehingga populasi yang besar
mudah dipelihara dalam laboratorium, mudah diamati, mempunyai daur hidup yang
sangat cepat, dalam dua minggu dapat dihasilkan satu generasi dewasa yang baru, dan
lalat betina menghasilkan ratusan telut yang dibuahi dan memiliki siklis hidup yang
sangat pendek (Kimbal, 1983).
Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang
menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas
dalam kromosom. Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila
melanogaster) dengan alasan sebagai berikut cepat berkembang biak, mudah
diperoleh dan dipelihara, cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah dewasa),
lalat betina bertelur banyak, hanya memiliki 4 pasang kromosom, dengan alasan ini
sehingga Drosophila melanogaster dijadikan objek penelitian.
Pada penelitian sederhana ini menggunakan Drosophila melanogaster dengan
strain N dan w. Strain ini disilangkan dengan ♀N ><♂w dengan resiproknya. Pada
persilangan ini akan diamati mengenai fenotip dari keturunan F1 sampai dengan
didapatkan F2 yang dihasilkan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada penelitian ini mengambil judul
“Fenomena Pautan Kelamin Persilangan Drosophila melanogaster Strain N><w
beserta Resiproknya ”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fenotip F1 dan F2 dari persilangan Drosophila melanogaster pada
strain N><w bersama resiproknya?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui fenotip F1 dan F2 dari persilangan Drosophila melanogaster pada
strain N><w bersama resiproknya
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini akan diperoleh manfaat :
1. Pembuktian adanya fenomena pautan kelamin
2. Menambah informasi tentang pautan kelamin yang terjadi pada Drosophila
melanogaster pada strain N><w
E. Asumsi Penelitian
1. Kondisi medium dan nutrisi di dalam botol dianggap sama
2. Umur dari Drosophila melanogaster dianggap sama
3. Selama penelitian ini faktor lingkungan seperti tempat pengembangbiakan,
cahaya, suhu maupun kelembapan dianggap sama
F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian hanya dilakukan pada persilangan Drosophila melanogaster N><w
beserta resiproknya
2. Pengamatan dalam penelitian dibatasi sampai pada keturunan F1 dan F2 dari hasil
persilangan Drosophila melanogaster dengan strain N><w beserta resiproknya,
dengan mengamati ciri-cirinya, yakni warna mata, warna tubuh, dan bentuk sayap
3. Pengambilan data dimulai dari hari menetesnya pupa (dihitung sebagai hari 1-7)
G. Definisi Operasional
1. Fenotip adalah karakter yang dapat diamati pada suatu individu (yang merupakan
hasil interaksi antara genotip dan lingkungan tempat hidup dan berkembang
(Ayala, 1984 dalam Corembima, 1997)
2. Genotip adalah keseluruhan jumlah informasi genetik yang terkanding pada suatu
makhluk hidup ataupun konstitusi genetik dari suatu makhluk hidup dalam
hubungannya dengan satu atau beberapa lokus gen yang sedang menjadi perhatian
(Ayala, 1984 dalam Corembima, 1997)
3. Persilangan resiprok adalah persilangan yang mana kebalikan dari persilangan
yang semula dilakukan (Yatim, 1986)
4. Homozigot adalah karakter dikontrol oleh dua gen identik (Corembima, 1997)
5. Heterozigot adalah karakter yang dikontrol oleh dua gen yang tidak identik
(Corembima, 1997).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Klasifikasi
Drosophila melanogaster masuk ke dalam ordo Diptera, yang biasa disebut
lalat buah dan merupakan organisme model yang paling banyak digunakan dalam
penelitian genetika, fisiologi, dan evolusi sejarah kehidupan.D. melanogaster
memiliki kromosom sebanyak 8 buah atau 4 pasang kromosom homolog.Kromosom-
kromosom ini dibedakan atas 3 pasang kromosom tubuh (autosom) dan sepasang
kromosom kelamin (genosom).
Lalat jantan mempunyai sex comb (sisir kelamin) pada kaki depannya,
sehingga dapat digunakan sebagai alat identifikasi, sedangkan lalat betina tidak
memiliki sisir kelamin. Lalat jantan mempunyai tanda berwarna gelap atau
hitam pada abdomen bagian dorsal sedangkan pada lalat betina tidak ada, seperti
yang terlihat ada gambar.
Pembahasan
Kesimpulan
F. Hipotesis Penelitian
1. Terjadi fenomena pautan kelamin pada persilangan Drosophila melanogaster
N><w bersama resiproknya
BAB III
METODE PENELITIAN