Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA MENGENAL MUTAN Drosophila spp

Kelompok 4 : DISUSUN OLEH : Irkhas Aliyah Kandy Nurjannati Meyta Wulandari Tofikoh Nur E. (10308141008) (10308141027) (10308141017) (06308141011)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

A. Topik 5 : Mengenal Mutan Drosophila spp B. Tujuan : Mengetahui jenis-jenis mutan Drosophila spp. yang dipakai dalam praktikum dan dapat mengidentifikasinya berdasarkan pengamatan morfologis

C. Dasar Teori : Penelitian tentang Drosophila, diawali oleh Thomas Hunt Morgan, seorang ahli embriologi pada Columbia University. Dialah orang pertama yang menghubungkan suatu gen tertentu dengan kromosom khusus pada awal abad kedua puluh. Morgan memilih satu spesies lalat buah (Drosophila melanogaster), yaitu sejenis serangga yang umumnya tidak berbahaya dan merupakan pemakan jamur yang tumbuh pada buah. (Campbell, 2002). Drosophila melanogaster atau lalat buah memegang peranan yang pentingdalam beberapa pengujian genetika, seperti dalam pengujian Hipotesis Mendel, baik Hukum Mendel 1 atau Hukum Segregasi dan Hukum Mendel II atau Hukum Pemisahan Secara Bebas, pautan seks, crossing over, kromosom politen dan lain sebagainya. Karakteristik ini menjadikan lalat buah menjadi organisme yang cocok sekali untuk kajiankajian genetik. Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila

melanogaster.(Borror,1993) : Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Famili : Drosophilidae Genus : Drosophila Spesies : Drosophila melanogaster

Lalat Drosophila melanogaster normal (wild type) dapat digunakan untuk membandingkan morfologi mutan pada Drosophila melanogaster. Pada lalat buah normal (wild type) ciri-ciri morfologinya adalah sebagai berikut: Mata majemuk: - Bentuk bulat agak elips - Warna merah - Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala - Terdapat sungut yang bercabang - Kepala berbentuk elips - Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih Abdomen: - Jumlah segmen lima - Warna segmen garis hitam Sayap: - Warna transparan - Panjang - Posisi bermula dari thorax Pada Drosophila melanogaster ukuran tebal kromosom 2 mikron dan ukuran panjangnya 25 mikron. Inti sel tubuh lalat Drosophila hanya memiliki 8 buah kromosom saja, sehingga mudah dmamati dan dihitung. 6 buah kromosom (3 pasang) pada lalat betina maupun jantan sama bentuknya, disebut kromosorn autosom (kromosom tubuh) dan 2 buah kromosom (1 pasang) disebut krornosom kelamin (seks kromosom) karena bentuknya berbeda antara lalat jantan dan lalat betina. (Suryo, 1988). Drosophila melanogaster yang sering ditemukan di Indonesia dan Asia adalah Drosophila melanogaster ananasae, kikawai, malerkotliana, repleta, hypocausta, imigran, dll. Lalat buah dan Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular, suatu seri segmen yang teratur. segemn ini menyusun tiga bagian tubuh utama, ayitu; kepala, thoraks, dan abdomen. seperti hewan simetris bilateral lainnya, Drosophila ini mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor) dan poros dorsoventral (punggung-

perut). Pada Drosophila, determinan sitoplasmik yang sudah ada di dalam telur memberi informasi posisional untuk penempatan kedua poros ini bahkan sebelum fertilisasi. setelah fertilisasi, informasi dengan benar dan akhirnya akan memicu struktur yang khas dari setiap segmen. Drosophila memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang. betina memilki ukuran panjang sekitar 2,5 mm dan yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan betina. pada jantan, bagian tubuh belakang lebih gelap. pada Drosophila yang liar memilki mata berwarna merah. Adapun ciri umum dari Drosophila melanogaster antara lain : -Berukuran kecil, antara 3-5 mm -Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya. -Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan. -Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung -Mata berwarna merahSpesies ini umumnya diketahui sebagai lalat buah umum dan merupakan organisme yang palingbanyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi dan evolusi sejarah kehidupan

(http://www.indoskripsi.com, 2007). Adapun ciri-ciri dari Lalat Drosophila ini adalah lalat ini mempunyai panjang 3-4 mm dan biasanya warna kekuning-kuningan dan mereka biasanya terdapat di sekitar buah yang membusuk dan buah-buah dalam kelompok yang besar (190 jenis Amerika Utara) dan banyak jenis sagat umum. Lalat apel ini adalah hama-hama di dalam rumah tangga apabila didapatkan buah-buahan. Larva dan kebanyakan jenisnya terdapat di dalam buah telah ditunjukkan bahwa larva sebenarnya makan ragi-ragi yang tumbuh di dalam buah-buahan itu. Beberapa jenis ada yang bersifat ektoparasitik (pada ulat) atau bersifat pemangsa (pada mealybugs dan homoptera kecil lainnya) pada tahapan larva. Dalam kelompok ini karena waktu hidupnya yang pendek, kromosom-kromosom kelenjar ludah raksasa dan mudahnya dipelihara telah dipakai secara meluas dalam penelitian-penelitian keturunan, (Borror, 1992).

Menurut Ellseth dan Baumgardner(1984), Lalat Dosophila mempunyai siklus hidup yang sangat pendek yaitu sekitar 12 hari pada suhu kamar. Kondisi dibawah ideal dapat menghasilkan 25 keturunan tiap tahun. Tiap lalat betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100 butir dan dari jumlah tersebut separuh akan menjadi lalat jantan dan separuhnya lagi akan menjadi lalat betina. Siklus hidup lalat ini akan semakin pendek apabila kondisi lingkungannya tinggi. Ada 2 tipe lalat buah yaitu tipe normal (tipe liar) dan mutan. Tipe normalnya yaitu mata merah dan sayap panjang, biasanya pada persilangan untuk lalat normal diberi tanda +. Mutan dari lalat buah Drosophila melanogaster memiliki berbagai macam bentuk, biasanya pada bagian tubuh tertentu seperti sayap dan mata pada lalat mutan berbeda dengan tipe normal.Alat kelamin ditentukan oleh jumlah kromosom X yang dimiliki individu. Normalnya, lalat betina mempunyai 2 kromosom X, sedangkan yang jantan hanya memiliki satu kromosom X ditambah satu salinan kromosom Y heterokromatik. kromosom Y tidak begitu memainkan peranan yang nyata dalam penentuan jenis kelamin. (Goodenough,1988) Menurut Suryo (1998), perbedaan jenis kelamin umumnya dipengaruhi oleh dua faktor,yaitu: 1.Faktor Lingkungan. Biasanya yang mengambil peranan di sini ialah keadaan fisiologis. Jika kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang penghasilan atau peredarannya, maka pernyataan fenotip pada suatu makhluk mengenai kelaminnya dapat berubah. Akibatnya watak kelaminnya pun mengalami perubahan. 2.Faktor Genetik. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa faktor genetiklah yang menentukan jenis kelamin suatu makhluk hidup. Oleh karena bahan genetik terdapat di dalam kromosom, maka perbedaan jenis kelamin terletak dalam komposisi kromosom.Inti sel tubuh lalat Drosophila hanya memiliki 8 buah kromosom saja, sehingga mudah dmamati dan dihitung. 6 buah kromosom (3 pasang) pada lalat betina maupun jantan sama bentuknya, disebut kromosorn autosom (kromosom tubuh) dan 2 buah

kromosom (1 pasang) disebut krornosom kelamin (seks kromosom) karena bentuknya berbeda antara lalat jantan dan lalat betina. (Suryo, 1998). Menurut sistem taksonomi atau pengelompokan jenis makhluk hidup lalat Drosophila melanogaster dapat dikelompokkan sebagai berikut: Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Diptera Family : Drosophilidae Subfamily : Drosophilinae Genus : Drosophila Species group : melanogaster group

D. Alat dan Bahan : 1. Mikroskop stereo dan binokuler 2. Kaca pembesar 3. Cawan petri 4. Kwas 5. Kertas label 6. Biakan lalat Drosophila spp. (jenis liar dan jenis-jenis mutan) 7. Eter

E. Cara Kerja :

Memindahkan sebagian lalat ke dalam botol kosong tanpa media, kemudian menutupnya dengan busa

Membius lalat dengan memasukkan gumpalan kecil kapas yang telah diberi eter ke dalam botol

Setelah lalat terbius, memindahkan ke cawan petri untuk diamati morfologinya

Mengamati warna mata, bentuk dan ukuran sayap, warna dan ukuran tubuh serta jenis kelaminnya

Menulis hasil pengamatan pada tabel dan menggambar hasil pengamatan

Memasukkan mutan yang telah diamati ke dalam larutan detergen

F. Hasil Pengamatan : Jenis mutan Normal (wild-type) White Putih Panjang lurus Putih (w) kromosom nomor 1, lokus 1,5. Curly Merah Keriting Coklat muda (cu) kromosom nomor 3, lokus 50,0. Dumpy merah Melengkung keatas Sepia Coklat tua kehitaman Panjang lurus Coklat gelap (se) kromosom nomor 3, lokus 26. (b) kromosom nomor 2, lokus 48,5. Coklat muda (dp) Warna mata Merah Panjang lurus Bentuk sayap Warna tubuh Coklat muda normal Simbol mutan

Black

Merah

Panjang lurus

Hitam pekat

Gambar Lalat Mutan

Keterangan Warna mata merah, sayap panjang lurus, warna tubuh coklat muda terang.

Normal (wild-type) Warna mata putih, sayap panjang lurus transparan, kecoklatan. tubuh berwarna putih

White (w) Warna mata merah, sayap keriting melengkung ke atas dan kedepan, tubuh berwarna coklat muda terang.

Curly (cu) Warna mata merah, sayap melengkung keatas baik saat terbang maupun hinggap, tubuh berwarna coklat muda terang.

Dumpy (dp)

G. Pembahasan

Praktikum genetika ini memiliki tujuan untuk mengetahui jenisjenis mutan Drosophila spp. yang dipakai dalam praktikum, kemudian mengidentifikasinya berdasarkan pengamatan morfologis. Dari hasil praktikum didapatkan lima spesies mutan Drosophila yaitu White, Curly, Dumpy, Sepia dan Black. Lalat buah adalah serangga yang mudah berkembangbiak. Dari satu kali perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakan setiap dua minggu. Karakteristik ini yang menjadikan lalat buah sebagai organism yang cocok untuk kajiankajian genetic. (Campbell, 2002). Drosophila melanogaster atau lalat buah memegang peranan yang pentingdalam beberapa pengujian genetika, seperti dalam pengujian Hipotesis Mendel, baik Hukum Mendel 1 atau Hukum Segregasi dan Hukum Mendel II atau Hukum Pemisahan Secara Bebas, pautan seks, crossing over, kromosom politen dan lain sebagainya. Karakteristik ini menjadikan lalat buah menjadi organisme yang cocok sekali untuk kajiankajian genetik. Dari praktikum ini, ditemukan beberapa mutan dari lalat buah yang ada : 1. White : mutan jenis ini memiliki ciri mata putih, sayap panjang dan lurus, warna tubuh abu-abu 2. Curly: mutan jenis ini, memiliki sayap yang keriting,sehingga tidak mampu untuk terbang seperti layaknya lalat buah yang wild type. terjadi karena adanya kecacatan pada kromosom nomer 3, lokus 50,0. Pada tipe ini gen curled merupakan gen dominan yang memunculkan bentuk sayap melengkung ke atas 3. Dumpy (dp) Sayap mutan Dumpy terbelah sehingga terlihat lebih pendek dari yang normal. Berdasarkan literatur, mutan dumpy memiliki sayap yang terbelah sehingga panjang sayap terlihat hanya dua per tiga dari panjang sayap Drosophila melanogaster normal (Russell. 1994: 113).

4. Black (b) Drosophila mutan berjenis Black memiliki ciri-ciri warna tubuhnya hitam terang, ujung abdomen hitam, warna matanya merah dan kondisi sayapnya normal. Mutan Black (b) pada Drosophila melanogaster diakibatkan oleh kerusakan pada kromosom nomor 2, lokus 48,5 yang menyebabkan keabnormalan warna badan, kaki, dan urat sayap yang hitam namun tidak mengkilat. Secara keseluruhan lalat tersebut memiliki warna tubuh hitam pekat dengan warna mata dan bentuk sayap normal. Berdasarkan literature, Drosophila melanogaster mutan black memiliki warna tubuh hitam pekat (Russell. 1994: 113). 5. Sepia (se) Merupakan mutan dengan mata warna cokelat tua agak kehitaman, hal tersebut karena mutan kelebihan pigmen sepiapterin. Ciri mutan Sepia juga mudah dikenali karena warna matanya yang cokelat kehitaman yang membedakannya dengan jenis mutan Drosophila lainnya. Mutan tipe Sepia (se) mengalami kecacatan pada kromosom no 3, lokus 26,0 dan menyebabkan lalat kekurangan enzim sintase PDA yang disebabkan adanya mutasi pada struktur gen dari DNA sintase. Mutasi ini dapat diturunkan pada keturunan-keturunan dari lalat Sepia itu sendiri. Kecacatan ini menyebabkan lalat bermata cokelat tua kehitaman. H. Kesimpulan : Terdapat 5 spesies mutan Drosophila yang kami amati yaitu White, Curly, Dumpy, Sepia dan Black. Mutan White memiliki ciri yang mudah diamati yaitu warna mata putih. Drosophila mutan tipe Curly memiliki ciriciri warna tubuh cokelat, warna matanya merah terang dan kondisi sayapnya membentang. Dumpy (dp) sayapnya terbelah sehingga terlihat lebih pendek dari yang normal. Sepia (sp) matanya berwarna cokelat tua agak kehitaman. Dan yang terahir yaitu Drosophila mutan tipe Black memiliki ciri-ciri yaitu warna tubuhnya hitam terang, ujung abdomen hitam, warna matanya merah dan kondisi sayapnya normal.

I. Diskusi :

1. Mutan manakah yang paling mudah dibedakan fenotipnya dengan jenis liar? Jawab : mutan white, karena memiliki mata yang berwarna putih yang sangat berbeda dengan lalat liar yang memiliki warna mata merah, serta mutan lainnya

2. Apakah pada lalat mutan tersebut, juga mudah dibedakan jenis jantan dan betinanya? Jawab : Ya. Sama seperti jantan-betina pada lalat liar. Lalat jantan : ujung abdomen membulat, jumlah segmen 5, ukuran tubuh kecil. Lalat betina : ujung abdomen memanjang dan meruncing, jumlah segmen 7, ukuran tubuh lebih besar dan mempunyai sex comb

3. Apakah ada bentuk-bentuk morfologis lainnya pada jenis mutan tersebut yang belum dicantumkan pada table diatas? Sebutkan dan mengapa bisa demikian? Jawab: Bentuk morfologis lain yang belum dicantumkan adalah : bentuk antena, bulu-bulu pada abdomen, dll. Hal ini sulit diamati karena keterbatasan peralatan dan waktu praktikum.

4. Mengapa lalat-lalat mutan umumnya bersifat resesif? Jawab : karena penyebab terjadinya mutasi spesifik sehingga memiliki peluang kejadian yang relatif kecil

5. Selain lalat mutan yang dipakai dalam praktikum, beri contoh lalat mutan lainnya beserta ciri-cirinya. (5 contoh) Jawab : a. Ebony : Lalat tersebut berwarna gelap-hitam di badannya. Membawa suatu cacat di dalam tubuh yaitu gen kayu hitam yang

terletak pada kromosom ketiga. Secara normal, gen kayu hitam bertanggung jawab untuk membangun pigmen yang memberi warna pada lalat buah normal. Jika gen kayu hitam cacat, maka pigmen yang hitam ini dapat menyebabkan badan pada lalat buah menjadi hitam semuanya. b. Yellow white (yw) : Lalat tersebut memiliki warna badan secara keseluruhan kuning dengan mata berwarna putih. Artinya, lalat tersebut mengalami dua mutasi. Berdasarkan literatur, Drosophila melanogaster mutan white memiliki warna mata putih dan mutan yellow memiliki warna tubuh kuning secara keseluruhan (Russell. 1994: 113). c. Eyemissing (eym): Lalat tersebut tidak dilengkapi dengan organ mata. Berdasarkan literatur, mutan eyemissing tidak memiliki organ mata (Russell. 1994: 113). d. Star (S) : Lalat tersebut merupakan mutan dengan mata kasar dan kecil. Mutasi terjadi pada kromosom nomor 2, lokus 1,3. e. Taxi : Lalat tersebut memiliki sayap ke samping, warna mata merah, dan warna tubuh ke kuningan

Daftar Pustaka

Borror, dkk. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga Ed. Keenam. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta Campbell, Neil A., dkk. 2002. Biologi Ed. Kelima Jil.I. Erlangga : Jakarta Suryo. 1998. Genetika. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta Susetyo Putra, Nugroho. 1994. Serangga di Sekitar Kita. Kanisius : Yogyakarta Tim Genetika. 2012. Petunjuk Praktikum Genetika. FMIPA UNY : Yogyakarta White, M. J. D. 1948. Animal Cytology And Evolution. University College : London. Yatim, W. 1983. Genetika. Tarsito : Bandung. (http://www.indoskripsi.com, 2007)

Anda mungkin juga menyukai