Disusun oleh :
Oliver Manuel
10613075
Kelompok 4
Asisten :
Arny Hoerunissa
10611036
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Menentukan mekanisme pewarisan sifat mutan pada Drosophila
melanogaster dengan melakukan persilangan.
2. Menentukan analisi chi-square dari hasil persilangan Drosophila
melanogaster.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebuah
spesies
yang
bernama
Pisum
sativum
dan
memerhatikan satu sifat yang mencolok. Contoh dari sifat tersebut adalah
kacang ercis berbiji bulat disilangkan dengan kacang ercis berbiji keriput
(Elfrod et al., 2002).
Hukum Mendel II dikenal pula sebagai law of independent assortment
(Campbell, 2008). Menurut hukum ini, setiap gen dapat berpasangan secara
bebas dengan gen lain, namun gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada
gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya (Gilbert, 2010).
Persilangan dihibrid dapat menjelaskan lebih lanjut tentang Hukum Mendel
II. Contohnya adalah gen bentuk biji dan gen warna buah. Pada persilangan
antara tanaman biji bulat dan warna kuning pada buahnya dengan biji keriput
dan warna hijau pada buahnya. Karena setiap gen dapat berpasangan bebas,
maka pada F1 ditemukan tanaman biji bulat warna kuning, biji bulat warna
hijau, biji keriput warna kuning, dan biji keriput warna hijau . Hukum Mendel
hanya berlaku untuk persilangan dihibrid, bukan monohibrid (Warianto,
2011).
BAB III
METODOLOGI
Alat
Botol
biakan
Bahan
Drosophila Ether
melanogaster no. A
Botol
biakan
melanogaster no. B
Etherizer
Reetherizer
Botol morgue
Kuas
Bantalan
3.2.2
3.2.3
3.2.4
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Diagram Persilangan
P1
XmYe+e+
F1
XmXm+e+e+
P2
F2
m+ +
XmXm+ee
X X ee
dan
x
Xm+Ye+e
m+
100%Normal
X Ye e
X e
Xm+e
X m e+
Xm e
Xm+e+
Xm+Xm+e+e+
Xm+Xm+e+e
Xm Xm+e+e+
XmXm+e+ e
Xm+e
Xm+Xm+ee+
Xm+Xm+ee
Xm Xm+ee+
Xm Xm+ee
Ye+
Xm+Ye+e+
Xm+Ye+e
XmYe+e+
Xm Ye+e
Ye
Xm+Ye+e+
Xm+Yee
XmYe+e+
XmYe+ e
Keterangan :
= Normal Betina
= Ebony Betina
= Normal Jantan
= Ebony jantan
= Miniature Jantan
= Miniatureebony Jantan
Perbandingan F2
Normal Betina : Normal Jantan : Ebony Betina : Ebony Jantan : Miniature Jantan
:Miniature Ebony Jantan = 6 : 3 : 2 : 1 : 3 :1
4.1.2
Hasil Persilangan
Tabel 4.2 Hasil persilangan Drosophila melanogaster
Fenotip F2
Jumlah Yang
(A)
Seharusnya (H)
Jantan Normal
72
70
Jantan Ebony
27
23
Jantan Miniature
68
70
26
23
Betina Normal
132
140
Betina Ebony
48
47
Total
373
373
Analisis x2
4.1.3
Jantan
Jantan
Jantan
Betina
Betina
Norma
Ebony
Miniat
Minitu
Norma
Ebony
ure
re
Jumlah
Ebony
A
72
27
68
26
132
48
373
70
23
70
23
140
47
373
|A-H|
20
|A-H|
16
64
98
|A-H| / H
0,0571
0,6957
0,0571
0.3913
0,4571
0.0212
1.6796
4.2 Pembahasan
Pada proses pengembangbiakan persilangan lalat mutan ini penggunaan
betina virgin menjadi poin vital dari seluruh percobaan. Lalat buah betina
memiliki bagian spermateka yang berfungsi untuk menyimpan sperma (Klug
& Curmings, 1994). Maka pentingnya seekor betina dalam keadaan virgin
adalah supaya jelas bahwa betina tersebut sama sekali belum dibuahi oleh
jantan, sehingga sperma yang akan membuahi bisa dipastikan jenisnya.
Apabila betina sudah dibuahi oleh lalat jantan yang tak pasti jenisnya, maka
hasil persilangan akan terpengaruhi dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan proses persilangan yang dilakukan antara mutan ebony dan
mutan miniature selama 4 minggu didapat angka chi-square sebesar 1,679
dengan derajat kebebasan 5. Pengolahan data tersebut bisa dibandingkan
dengan tabel literatur chi-square. Dari tabel bisa disesuaikan bahwa
probabilitasnya adalah sebesar 90%, sehingga bisa disimpulkan bahwa
hipotesis diterima atau tidak ditolak.
Menurut Wolpert (2002), botol morgue pada persilangan mutan
Drosophila berfungsi untuk mematikan Drosophila serta mencegah terjadinya
penyilangan di alam. Mutan lalat pada umumnya akan mengalami kesulitan
untuk bertahan hidup berdasarkan abnormalitas gennya, akan tetapi selalu ada
kemungkinan untuk bertahan hidup di alam. Jika kemungkinan itu terjadi,
maka mutan dapat berkembang biak dan dapat mengganggu keberlangsungan
hidup Drosophila melanogaster. Untuk itulah digunakan botol morgue untuk
mencegah adanya penyebaran mutan lalat.
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA