Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019 1

MUTASI LALAT BUAH (Drosophila melanogaster)

Gerald Yudha Putra

 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung

Jalan Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia
e-mail: geraldyudha@s.itb.ac.id (9)

Abstrak mutasi akan mengakibatkan perubahan kode

genetik yang nantinya mengakibatkan perubahan
Drosophila melanogaster menjadi organisme model kode genetik yang membuat perubahan asam
yang banyak digunakan sejak ditemukannya mutasi amino yang ditranslasi sehingga terjadi
pada spesies tersebut.. Mutasi merupakan perubahan
perubahan sifat fenotipe dari makhluk hidup.
yang dapat terjadi pada susunan DNA hingga tingkat
Perubahan fenotipe ini akan memberikan variasi
kromosom. Mutasi dapat terjadi di genom manapun
sifat makhluk hidup dalam satu populasi.[2]
hingga mempengaruhi genotipe maupun fenotipe.
Pada praktikum ini, akan dilakukan perbandingkan bagi
mutan Drosophila melanogaster dengan Drosophila Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, konsep
melanogaster wild type. Terdapat 4 jenis mutan mutasi merupakan suatu hal yang
Drosophila melanogaster yaitu mutan bentuk mata, menguntungkan untuk dipahami karena
mutan warna mata, mutan bentuk sayap, dan mutan memberikan pemahaman akan kemampuan
warna tubuh. modifikasi makhluk hidup. Pemanfaatan yang
sudah dilakukan sejak dahulu adalah proses
Kata kunci persilangan mutan dengan mutan ataupun
dengan wild type untuk menghasilkan anakan
Drosphila melanogaster, mutase, mutan, fenotipe,
dengan fenotip yang lebih menguntungkan bagi
genotype, kromosom, gonosom, autosom.
manusia. Ada pula pendekatan molekuler dengan
aktivitas menyunting DNA makhluk hidup
menjadi DNA rekombinan sesuai dengan
Pendahuluan
preferensi manusia, DNA slicing, dan mutasi
yang lain dapat diatur oleh manusia untuk
Mutasi merupakan kondisi dimana terjadi
menghasilkan keturunan dengan fenotip yang
perubahan susunan yaitu urutan dari DNA
sesuai dengan preferensi manusia.[1] Contohnyua
sequence yang dapat terjadi di tingkat
adalah tanaman genetically modified organism,
kromosom maupun tingkat gen.[1] Mutasi dapat
organisme yang gen-gennya telah diubah dengan
terekspresikan dalam fenotip, namun juga bisa
menggunakan teknik rekayasa genetika.
tidak terekspresi jika bersifat resesif. Mutan
Kemampuan untuk mengontrol mutasi apa yang
adalah organisme yang mengalami mutasi dan
terjadi dan mutasi mana yang diturunkan dan
terekspresikan dalam fenotipnya. Banyak
kemungkinan dari mutasi, namun pada dasarnya

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::

2 Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

dipertahankan sangatlah menguntungkan Sedangkan pada tingkat kromosom juga dapat

manusia. terjadi mutasi hanya dengan skala yang lebih
besar. Mutasi pada kromosom antara lain delesi,
Alasan penggunaan Drosophila melanogaster duplikasi, inversi, dan translokasi.[4]
untuk percobaan adalah karena jumlah
kromosomnya sedikit (4 pasang), siklus Mutasi memiliki tiga efek pada DNA, yang
hidupnya singkat, menghasilkan banyak telur pertama adalah silent mutation yaitu mutasi
ketika sekali bertelur, mempunyai kromosom tidak mempengaruhi DNA karena meskipun
raksasa pada kelenjar ludahnya, dan pada terdapat pertukaran basa nitrogen asam amino
Drosophila melanogaster jantan jarang sekali yang dihasilkan tetap sama karena asam amino
ditemui pindah silang (Jones and Rickards, dapat dikode lebih dari satu kodon. Kemudian
1991). [3]
Drosophila melanogaster juga ada missense mutation yaitu mutasi yang
mengalami mutasi yang terekspresikan dengan menghasilkan asam amino yang berbeda. Yang
jelas dalam fenotipnya dan kontras terakhir adalah nonsense mutation yaitu
perbedaannya dengan wild type sehingga mudah mutasi yang menyebabkan terbentuknya kodon
untuk diamati. stop.[4]

Adapun tujuan dari pengamatan mutan Drosophila melanogaster wild type memiliki
Drosophila melanogaster ini adalah untuk bentuk mata yang bulat dan berwarna merah
mengenal dan menentukan ciri-ciri fenotipe dari kecoklatan. Badannya berwarna abu-abu dan
mutan dibandingkan dengan wild type. jantannya berukuran lebih kecil dibandingkan
betinanya. Sayapnya melebihi panjang
Tinjauan Pustaka abdomennya untuk membantu terbang. [5]

Mutasi merupakan kondisi dimana terjadi Mutasi pada Drosophila melanogaster terdapat
perubahan susunan yaitu urutan dari DNA 4 jenis, yaitu bentuk mata, warna mata, warna
sequence yang dapat terjadi di tingkat tubuh, dan bentuk sayap. Mutasi pada bentuk
kromosom maupun tingkat gen. [1]
Terdapat sayap antara lain cut wings, miniature, dumpy,
beberapa jenis mutasi pada tingkat DNA yang vestigial, curly, dan taxi. Mutasi pada warna
terbagi berdasarkan strukturnya yaitu inversi, tubuh antara lain yellow, black, dan ebony.
insersi, delesi, translokasi dan subtitusi. Inversi Mutasi pada warna mata antara lain white,
ditandai dengan penempatan urutan basa sepia, scarlet, clot, dan claret, Sedangkan pada
nukleotida yang terbalik dibanding urutan yang mutasi bentuk mata adalah eyemissing , bar,
semula. Insersi berarti terjadi penambahan dan eyeless (Russel, 1994).[6]
sequence basa nukelotida tertentu, sedangkan
delesi adalah kebalikannya yaitu pengurangan Materi dan Metode
basa nukleotida. Translokasi ditandai dengan
adanya pertukaran urutan basa nukleotida antar Adapun alat yang digunakan untuk mengenal
lokus kromosom. Subtitusi berarti tergantinya mutan Drosophila melanogaster adalah
basa nitrogen dengan basa nitrogen lainnya. mikroskop stereo, cawan petri dengan
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019 3

"reetherizer”, botol pembius serta kuas. pigmen ommochrome (coklat) dan drosoptherin
Sementara bahan yang digunakan ialah (merah). Akibatnya, warna mata lalat menjadi
Drosophila melanogaster normal, Drosophila putih dan sangat sensitif terhadap cahaya hingga
melanogaster mutan berbagai jenis mulai dari terkadang dapat mengalami temporary
bentuk mata, warna mata. bentuk tubuh dan blindness. Mutasi yang memengaruhi bentuk
warna tubuh mata salah satunya adalah eyemissing,
menyebabkan discus mata gagal berkembang
Cara kerja dari praktikum ini yang pertama sehingga mata hanya tunas dan tidak
adalah dibius sampel lalat buah yang diberikan berkembang. [7]

dengan eter, bila sudah pingsan lalat buah

tersebut dipindahkan ke cawan petri, kemudian Mutasi bentuk sayap yang diamati ada curled
diamati di bawah mikroskop stereo warna dan taxi. Mutasi curled menyebabkan sayap
tubuh, bentuk mata, warna mata, dan bentuk untuk melengkung ke atas pada ujungnya, dan
sayapnya kemudian dibandingkan dengan lalat mutasi taxi membuat sayap membentang hingga
buah yang wild type. 75 derajat. Mutasi pada ukuran sayap ada
miniatur dan vestigial. Mutasi miniatur
Hasil dan Pembahasan menyebabkan kegagalan dalam proses wing
flattering yang mengakibatkan sayap lalat tebal
Hasil pengamatan terlampir pada Tabel 1 pada namun pendek karena gagal memanjang,
lampiran. sedangkan pada mutasi vestigial sayap menjadi
sangat pendek sehingga lalat tidak dapat
Mutasi pada Drosophila melanogaster di terbang, ini karena kontrol apoptosis sel
praktikum ini dapat diamati pada empat abnormal karena gennya teroverekspresi. [8]

kelompok fenotip yaitu warna mata, bentuk

mata, bentuk sayap, dan warna tubuh. Mutasi pada warna tubuh ada black dan ebony.
Mutasi black menyebabkan prekursor melanin
Untuk mutasi warna mata, ada white, sepia, (aspartan) mengalami overekspresi sehingga
dan claret. Mutasi sepia mengakibatkan mata dan tubuh ventral menjadi berwarna
malfungsi enzim PDA synthetase yang hitam. Mutasi ebony menyebabkan melanin
memproduksi pigmen warna drosoptherin teroverekspresi menyebabkan bagian ventral
sehingga pigmen warna tidak terbentuk. Maka tubuh Drosophila melanogaster menjadi hitam
pigmen lainnya, yaitu septiopterin yang mengkilat, mengkilat karena adanya penumpukan
berwarna sepia, mendominasi. Sementara kutikula.
keadaan sebaliknya terjadi pada mutasi claret,
drosoptherin meningkat secara signifikan
sehingga menyebabkan merah berwarna merah Kesimpulan
terang. [6]
Mutasi white terjadi karena kegagalan
ABC transport di kromosom 1 lokus 1.5, mutasi Mutan Drosophila melanogaster memiliki
ini juga bisa terjadi akibat mutasi di kromosom beberapa fenotipe yang membedakannya dengan
X.[6]
Yang terjadi adalah kegagalan pembentukan wild type. Mutasi yang menyebabkan kelainan

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::

4 Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

warna mata ada white, berfenotip mata

berwarna putih, sepia, berfenotip warna mata
sepia, dan claret, berfenotip mata berwarna Daftar Pustaka
merah terang. Mutasi yang menyebabkan
kelainan pada bentuk mata ada eyemissing, [1] Snustad, D., Simmons, M. 2012. Principles of

berfenotip mata kecil. Mutasi yang genetics. 6th ed. Hoboken, NJ: Wiley & Sons,
Inc.
menyebabkan kelainan pada sayap ada curled,
[2] Zukhri, Z., 2004. Penyelesaian Masalah
berfenotip sayap melengkung, taxi, sayap
Penugasan dengan Algoritma Genetika. Jurnal
membentang sudut 75 derajat, miniature, Fakultas Hukum UII.
berfenotip sayap pendek lebih pendek dari [3] Jones, R.N, G.K Rickards. 1991. Practical
tubuh, vestigial, berfenotip sayap tidak Genetics. Milton Keynes: Open University
berkembang dan sulit terlihat. Mutasi yang Press.
menyebabkan kelainan pada warna tubuh ada [4] Hartwell, L., 2011. Genetics from genes to
black, berfenotip tubuh bagian dan mata yang genome 4th ed. New York: McGrawHill.
[5] Clancy, S. 2008. Genetic Mutation.
berwarna hitam, dan ebony, berfenotip tubuh
Nature Education.1(1):187
bagian ventral berwarna hitam mengkilap. Saran
[6] Russel, P.J, 1994. Fundamental of Genetics.
saya dalam praktikum ini, asisten diberi apresiasi
New York: Harper Colins.˝
karena telah bekerja dengan baik.
[7] Bonini, N.M., Leiserson, W.M. and Benzer, S.,
1993. The eyes absent gene: genetic control
Ucapan Terima Kasih of cell survival and differentiation in the
developing Drosophila eye. Cell, 72(3),
Terima kasih nymphaeaku, himpunanku, pp.379-395.
himpunan yang kucinta. [8] Fristrom, D., 1968. Cellular degeneration in
wing development of the mutant vestigial of
Drosophila melanogaster. The Journal of cell
biology, 39(2), p.488.
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019 5

LAMPIRAN

Tabel 1 Hasil Pengamatan Mutan Drosophila melanogaster

Jenis Hasil Pengamatan Gambar Literatur Deskripsi Mutan

Mutan
Ebony Warna tubuh
bagian dorsal
mengkilat,

Gambar 2 Drosophila melanogaster

Gambar 1 Drosophila melanogaster
ebony
ebony
(Lindsley & Grell, 1972)

Black Seluruh tubuh

hitam pekat
sampai urat
sayapnya

Gambar 3 Drosophila melanogaster Gambar 4 Drosophila melanogaster

black black
(Lindsley & Grell, 1972)
Miniature Sayap tereduksi,
panjang sayap
hanya sampai
abdomen

Gambar 6 Drosophila melanogaster

Gambar 5 Drosophila melanogaster
miniature
miniature
(Lindsley & Grell, 1972)

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::

6 Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

Vestigial Sayap tereduksi,

sayap kecil dan
mengkerut
Tidak bisa
terbang
Gambar 7 Drosophila melanogaster
vestigial

Gambar 8 Drosophila melanogaster

vestigial
(Lindsley & Grell, 1972)

Curled Sayap
melengkung ke
atas
Mutasi pada
fase pupa
karena suhu
Gambar 10 Drosophila
melanogaster curled tinggi
(Lindsley & Grell, 1972)
Gambar 9 Drosophila melanogaster
curled
Taxi Sayap terbuka
75o

Gambar 12 Drosophila
melanogaster taxi
Gambar 11 Drosophila melanogaster (Lindsley & Grell, 1972)

taxi
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019 7

Eyemissing Matanya kecil

seperti titik
Penglihatannya
buruk

Gambar 14 Drosophila
melanogaster eyemissing
(Lindsley & Grell, 1972)
Gambar 13 Drosophila melanogaster
eyemissing

White Terpaut dengan

kromosom x
Pigmen warna
tidak muncul

Gambar 15 Drosophila melanogaster

white Gambar 16 Drosophila
melanogaster white
(Lindsley & Grell, 1972)
Sepia Warna mata
coklat tua

Gambar 17 Drosophila melanogaster

sepia

Gambar 18 Drosophila
melanogaster sepia
(Lindsley & Grell, 1972)

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::

8 Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

Claret Warna mata

merah terang

Gambar 19 Drosophila melanogaster

claret

Gambar 20 Drosophila
melanogaster claret
(Lindsley & Grell, 1972)
Wild-type Mata berwana
merah
Sayap melebihi
abdomen
Tubuh berwarna
kuning
kecoklatan
Gambar 22 Drosophila Terdapat cincin
Gambar 21 Drosophila melanogaster
melanogaster claret hitam di
wild type
(Lindsley & Grell, 1972) abdomen