Sakina (10617056)
Penggunaan Mikropipet
Dengan keterangan:
Larutan
A = Akuades (1,0 g/mL)
G = Gliserol (1,26 g/mL)
BT = Berat Tabung
L = Larutan
2. Standar Deviasi
3
1
𝜎=√ ∑(𝑉𝑖 − 𝑉̅ )2
𝑛−1
𝑖=1
3. Persen Galat
𝑉̅ − 𝑉0
𝐸=| | × 100%
𝑉0
4. RSD
𝜎
𝑅𝑆𝐷 =
× 100%
𝑉̅
5. Faktor Konversi
𝑚
𝑉=
𝜌
12
10
0
Kel 9 Kel 10 Kel 11 Kel 12 Kel 13 Kel 14 Kel 15 Kel 16
80
Bagian-bagian pada mikrometer terdiri dari
60
volume knob untuk menentukan volume larutan
40 yang akan diambil, tombol melepas tips untuk
20 melepaskan tips dari mikrometer, tombol stop
0 digunakan untuk mengambil atau membuang
Kel 9 Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel larutan, angka penunjuk volume, tempat
10 11 12 13 14 15 16
menempatkan tips pada ujung pipet [4]
. Berikut
E (%) RSD (%)
Pembahasan
merupakan gambar dan rincian bagian-bagian dari ketidakpresisian ≤ 3%. Sedangkan untuk
mikropipet : pengambilan gliserol hanya terdapat 2 dari 8
A = Tombol pengatur volume kelompok yang dengan akurat mengambil volume
(Stop pertama digunakan untuk volume yang ditentukan dengan ambang batas galat
yang diharapkan. Stop kedua digunakan sebesar ≤ 3%. Lalu untuk tingkat presisinya
untuk mengeluarkan sisa cairan dalam hanya terdapat 1 dari 8 kelompok yang dapat
tip) mengambil larutan secara presisi dengan batas
B = Tombol untuk melepaskan tips ≤ 3%. Secara umum nilai akurasi dan presisi
C = Angka penunjuk volume pada pengambilan akuades relatif lebih tinggi
D = Cincin pengatur volume daripada gliserol karena ada faktor fisik seperti
E = Tempat menempatkan tips viskositas cairan. Gaya gesesk, shear stress , dan
resistensi dari fluida menyebabkan hambatan
pada ujung tip. Jenis fluida yang lebih rapat
daripada air akan menyebabkan gaya tarik pada
mekanisme air cushion sehingga volume yang
teraspirasikan akan lebih kecil daripada yang
diekspektasikan.
Penekanan tombol sampai stop 1 hanya pada
pengambilan larutan encer, sedangkan penekanan
tombol sampai stop 2 ada pengambilan larutan
kental. Hal ini dikarenakan larutan yang bersifat
encer memiliki viskositas rendah menjadi mudah
tertarik sedangkan viskositas larutan kental
lebih tinggi dan tidak mudah tertarik. Tombol
stop 2 juga digunakan untuk mengeluarkan
seluruh cairan yang berada di alam tips [4]
.
Adapun terdapat lima jenis pipet lainya
selain mikropipet, yaitu pipette-aid, serological
pipette, transfer pipette, pasteur pipette, dan
capilarry tube. Baik pipet aid dan serological aid,
Gambar 3 Mikropipet dan bagianya fungsinya sama-sama untuk memindahkan
larutan dengan jumlah yang lebih besar dan
Dari data yang diperoleh, sebagian memiliki volumenya tidak fix. Transfer pipette dan
tingkat akurasi dan presisi yang tinggi sedangkan pasteur pipette sama-sama untuk memindahkan
yang lainnya tidak. Pada data pengambilan
akuades, terdapat 4 dari 8 kelompok yang dapat
dikatakan hasil mikropipetnya cukup akurat
dengan dasar dikatakan akurat adalah galat ≤
3%. Kemudian untuk tingkat presisinya 5 dari 8
kelompok cukup presisi dengan tingkat
Praktikum Genetika (Modul 5) – 2019 7
Sakina (10617056)
larutan tetapi tidak memiliki tingkat akurasi dan aspirasi dan dilepas hingga stop-1 untuk
presisi seperti pipet lainnya. pengeluaran. Jadi, berdasarkan tingkat akurasi
dan presisi, mikropipet masih dapat digunakan
untuk cairan dengan densitas normal seperti
akuades sedangkan untuk cairan dengan densitas
tinggi kurang direkomendasikan.
Pada praktikum ini disarankan agar teknik
penggunaan mikropipet lebih diperhatikan agar
tingkat akurasi dan presisi dapat sesuai yang
diharapkan.