GENETIKA
OLEH:
Universitas Sriwijaya
3.4. Pengertian Pindah Silang
Pindah Silang Berangkai (linkage) merupakan proses yang menyebabkan
bagian kromosom homolog saling bertukar, menghasilkan rekombinasi baru gen-
gen pada kromosom yang sama. Pindah silang dan asortasi bebas merupakan
mekanisme untuk menghasilkan kombinasi baru gen. Seleksi alam kemudian
bertindak untuk melestarikan kombinasi baru tersebut yang menghasilkan mahluk
hidup dengan kesesuaian maksimum, yaitu peluang maksimum pelestarian
genotipe tersebut. Pindah silang terjadi sewaktu sinapsis kromosom homolog
pada profase I (zigoten dan pakhiten) meiosis (Irawan, 2010).
Lokasi gen pada kromosom disebut lokus yang tersusun dalam sekuen
linier. Lokus juga berarti lokasi serangkaian gen yang berurutan dengan fungsi
yang berkaitan. Kedua alel pada suatu gen heterozigot menempati posisi yang
sama dalam kromosom homolog, yaitu alel A pada kromosom homolog yang satu
dan alel a menempati posisi yang sama pada kromosom homolog yang lainnya.
Pindah silang terjadi pada tahap tetrad sesudah replikasi kromosom sewaktu
interfase, yaitu sesudah kromosom mengganda sehingga terdapat empat kromatid
untuk setiap kromosom homolog. Pindah silang melibatkan pematahan masing
masing kedua kromosom homolog (kromatid) dan patahan tersebut saling
bertukaran (Nusantari, 2012).
Universitas Sriwijaya
VI. Cara Kerja
Disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan. Kemudian dibuat bentuk benang
(“strand”) dari plastisin dengan warna yang berbeda. Dibuat konfigurasi
terjadinya pindah silang. Dibuat bentuk plastisinnya berdasarkan data seperti, PS
tunggal (2-3), PS ganda (2-3,2-3), PS ganda (2-3, 3-4), PS ganda (2-3, 1-4), dan
PS ganda (1-3,2-4, 2-3).
Universitas Sriwijaya
V. Hasil Pengamatan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai
berikut:
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
5.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan didapat hasil pindah
silang tunggal dan pindah silang ganda. Pindah silang tunggal dapat diartikan
sebagai pidah silang yang terjadi pada satu tempat. Sedangkan pindah silang
ganda dapat diartikan dengan pindah silang yang terjadi pada dua tempat atau
lebih. Menurut Suryo (2008), Pindah silang tunggal disebut sebgai pindah silang
yang teradi pada satu tempat dan menyebabkan terbentuknya empat macam
gamet. Sedangkan pindah silang ganda disebut sebgai pindah silang yang terjadi
ada dua tempat, jika pindahh silang ganda berlangsung diantara dua buah gen
yang terangkai maka terjadinya pindah silang ganda itu tidak akan tampak dalam
fenotif karena gamet yang dibentuk dari tipe parental saja.
Contoh dari pindah silang salah satunya yang telah dilakukan oleh
mahasiswa pertanian universitas Brawijaya dengan mengsilangkan stroberi
California dan Holybride.dimana mekanismenya pidah silang diikuti oleh pata
dan melekatnya kromatid pada waktu profase selama proses meiosis. Menurut
Haqiqi (2015), Pindah silang yang terjadi pada pembelahan meiosis teradi pada
akhir profase I atau awak metaphase I pada saat kromosom yang telah mengganda
menjadi dua kromatid. Umumnya pidah silang terjadi pada kromatid - kromatid
tengah yang disebut dengan kromatid nomor dua dan tiga dari tetrad kromatid,
tetapi tidak kemungkinan adanya pidah silang pada kromatid – keromatid yang
lainnya juga.
Faktor – faktor yang dapat menyebakan pindah silang yakni suhu, umur, zat
kimia, jenis kelamin, penyiaran dengan sinar x, dan jarak antara gen – gen yang
terangkai. Menurut Elrod dan Stansfield (2007), faktor yang mendasari pindah
silang salah satunya jarak antar gen. Karena, jarak ini mempengaruhi kemampuan
suatu gen untuk saling berpindah tempat dengan alel pada gamet disebrangnya.
Suhu yang ekstrim juga faktor dari pindah silang karena suhu tinggi atau rendah
mempengaruhi meiosis dan juga mempengaruhi rekombinan. Penggunaan bahan
kimia atau radiasi dapat meningkatkan pindah silang, dan uga kontrol gen,
beberapa lokus gen telah diidentifikasi meningkatkan atau menurunkan frekuensi
rekombinan. Beberapa lokus mempengaruhi pada saat kromosom berpasangan.
Universitas Sriwijaya
VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pindah silang dibagi menadi dua, pindah silang tunggal dan pidah silang
ganda.
2. Pindah silang teradi pada satu tempat
3. Pidah silang ganda terjadi pada dua tempat atau lebih.
4. Faktor yang mempengaruhi pindah silang yaitu suhu, jenis kelamin,
temperatur, jarak antara gen – gen yang terangkai, dan usia.
5. Pindah silang mengakibatkan terbentukanya individu baru atau
recombinanan.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya