Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM IX

MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC2203)

“STROBILUS GYMNOSPERMAE”

Disusun Oleh :
Wulan Handayani
(1810119220026)
Kelompok X B

Asisten Dosen:
Karunia Soliha Septiani
Khairun Nisa

Dosen Pengampu:
Dra. Hj Sri Amintarti, M. Si.
Maulana Khalid Riefani, S.Si, M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MEI
2019
PRAKTIKUM IX

Topik : Strobilus Gymnospermae.


Tujuan : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada
beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal : Selasa/7 Mei 2019
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Alat tulis
2. Baki
3. Alat Dokumentasi
Bahan:
1. Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
2. Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
3. Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

II. CARA KERJA


1. Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai
sporofil, tangkai strobilus, biji, dan sayap.
2. Membuat gambar strobilus dan bagian-bagiannya dan memberi
keterangan.
III. TEORI DASAR
Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2
subdivisio yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah
tumbuhan yang bakal bijinya tidak terbungkus oleh daging atau daun buah,
tetapi menempel pada daun buah dan terlihat jelas dari luar, sehingga
dinamakan tumbuhan biji terbuka atau berbiji telanjang, sedangkan
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun atau
daging buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga tumbuhan Angiospermae
dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain :
1. Berakar tunggang.
2. Daun sempit, tebal, dan kaku.
3. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, jadi hanya berupa daun buah dan
badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada dua macam strobilus
yaitu strobilus jantan dan strobilus betina, strobilus jantan tersusun dari badan
penghasil serbuk sari sedangkan untuk strobilus betina tersusun dari daun
buah.
4. Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu
antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.
Ciri-ciri anatomi tumbuhan biji terbuka antara lain :
1. Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar
(pertumbuhan sekunder).
2. Pada ujung-ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel
kaliptra ke arah luar dan sel-sel akar ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang
kaliptra dengan ujung akar.
3. Batang tidak mempunyai floeterna (sarung tepung) yaitu endodermis yang
menghasikan zat tepung.
4. Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari
trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada pertumbuhan gymnospermae, daun kadang-kadang berupa helaian,
serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk seperti jarum atau sisik-sisik kecil.
Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai
(amentum), benang sarinya banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga
betina yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisi kerucut berjejal rapat dan
tersusun spiral. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji ada
yang bersayap atau tidak bersayap.[ CITATION Ami182 \l 1033 ]

IV. HASIL PENGAMATAN


1. Strobilus Jantan Pinus (Pinus merkusii Jung)
a) Gambar Pengamatan
I.

Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus

b) Foto Pengamatan

1. Keterangan :
2. 1. Mikrosporofil
3. 2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus

(Dokumentasi Pribadi, 2019)

c) Foto Literatur
1.

Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3 3. Tangkai Strobilus
.

2
.
2. Sumber : Amira, 2015) Strobilus Betina Pinus
(Pin us merkusii De Vriese)
a) Gambar Pengamatan
II.

Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Sisik
4. Tangkai Strobilus

b) Foto Pengamatan

1.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Sisik
4. Tangkai Strobilus

3.
2.
4.

(Dokumentasi Pribadi, 2019)

c) Foto Literatur
III.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Sisik
4. Tangkai Strobilus
1.

2.
3.

4.

(Sumber: Aulia, 2014)


3. Strobilus Jantan Pakis haji (Cycas rumphii L.)
a) Gambar Pengamatan
IV.

Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus

b) Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
2.
3. Tangkai Strobilus
1.

3.

(Dokumentasi Pribadi, 2019)


c) Foto Literatur
V.
1. Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. 2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus

3.

(Sumber: Anggriani, 2018)


4. Strobilus Betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)
a) Gambar Pengamatan
VI.
Keterangan :
1. Makrosporofit
2. Biji
3. Tangkai Strobilus

b) Foto Pengamatan

Keterangan :
1.Makrosporofit
2. Biji
3. Tangkai Strobilus
2. 1.

(Dokumentasi Pribadi, 2019)

c) Foto Literatur
VII.
Keterangan :
1.Makrosporofit
2. Biji
3. Tangkai Strobilus
2
1

(Sumber: Aulia, 2014)


5. Strobilus Jantan Melinjo (Gnetum gnemon L.)
a) Gambar Pengamatan
VIII.

Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus

b) Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
2.
3.
1.

(Dokumentasi Pribadi, 2019)

c) Foto Literatur
IX.
Keterangan :
2. 1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
1.

3.

(Sumber : Dewassari M. Wardani. 2016)


6. Strobilus Betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
a) Gambar Pengamatan
X.

Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Biji
4. Tangkai Strobilus

b) Foto Pengamatan

3. Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
1. 3. Biji
4. Tangkai Strobilus

4. 1.

(Dokumentasi Pribadi, 2019)

c) Foto Literatur
XI.
1.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Biji
4. Tangkai Strobilus
3 2
.

(Sumber: Tantri, 2013)

V. ANALISIS DATA
1. Strobilus Jantan dan Betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De
Vriese)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Pinales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus merkusii Jungh. & De Vriese
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada strobilus
jantan dan betina pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) ini letaknya
terpisah, namun masih berada pada satu pohon yang sama. Strobilus
jantan mirip untai, tangkai sari dengan ujung serupa perisai, ruang sari
dua, dan memiliki banyak benang sari. Strobilus jantan letaknya pada
ujung tangkai (flos terminalis), tidak memiliki sayap, namun memiliki
sisik yang setiap sisiknya menghasilkan 2 biji, dan juga terdapat tangkai
strobilus yang merupakan tempat duduknya strobilus itu serta memiliki
tangkai sporofil, bakal biji, dan biji. Selain itu juga pada tumbuhan pinus
ini terdapat mikrosporofil yaitu daun yang berbentuk jarum yang
mempunyai alat kelamin jantan yang tersusun spiral yang berwarna
coklat. Pada tiap mikrosporofilnya terdapat sepasang mikrosporongia
bersayap yang bertumpuk seperti bulir yang panjangnya kurang lebih 2
cm.
Sedangkan strobilus betina pada tengah tangkai (flos axillaris),
adapun pada strobilus betina juga dapat ditemukan bagian-bagian seperti
sisik, tangkai strobilus, sayap, biji, bakal biji maupun tangkai sporofil.
Sisik penutup serupa dengan selaput dan kerap kali menghilang. Strobilus
betina ini terletak pada ketiak daun, didalamnya terdapat banyak biji yang
mempunyai sayap ke samping, bentuknya silindris, dan sedikit bangun
telur tapi lebih besar dari strobilus jantan, dan bewarna coklat tua.
Strobilus betina memiliki sisik-sisik ovula yang juga tersusun spiral, sisik
ovula tumbuh pada ketiak sisi braktea. Strobilus betina yang sudah masak
tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan mengayu dan
lama kelamaan akan jatuh ke tanah. Tanaman pinus ini merupakan
tanaman hias. Daunnya memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal. Tata
letak tersebar paling ujung (acerocus), permukaan licin (laevis), tekstur
seperti perkamen (perkamenteus), ujung daun runcing (acutus),
pangkalnya runcing dan warnanya hijau (Tjitrosoepomo, 2016).
2. Strobilus Jantan dan Betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Species : Cycas rumphii L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada strobilus jantan dan betina
pakis haji (Cycas rumphii L.), diketahui bahwa tanaman pakis haji
merupakan tanaman yang berumah dua, karena strobilus jantan dan
strobilus betinanya terdapat pada dua pohon yang berbeda atau terpisah.
Strobilus jantan jarang ditemukan dan tak teramati. Strobilus jantan terdiri
dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil
mempunyai bagian yang steril sebelah atas berupa tudung dan bagian
yang fertile di sebelah bawah yang banyak membawa mikrosporangia di
permukaan bawahnya, selain itu terdapat bagian-bagian lain seperti sayap
dan sisi.
Adapun pada strobilus betinanya, terdapat beberapa bagian-bagian
yang ditemukan seperti sisik dengan 2-5 bakal biji. Megaspora (karpel)
dari strobilus betina tersusun lepas satu dengan yang lain, setiap
makrospora membawa 2 atau lebih ovula dipinggirnya. Ovula kemudian
akan berkembang dan menghasilkan biji. Sisik strobilusnya tersusun
spiral di sekeliling poros tengah, tetapi pada strobilus betina ini kurang
bervariasi dan berbeda bentuknya dibandingkan strobilus jantan. Setiap
sisik strobilus berisi dua bakal biji yang masing-masing duduk pada satu
sisi tangkai sisik. Pada pakis haji megasporangium muncul pada alat yang
mirip daun, disebut megasporofil, yang jauh lebih kecil daripada daun
sejati. Tiap megasporofil terdiri atas bagian distal yang terbagi menyirip
dan bagian proksimal yang mirip tangkai dengan 3-10 megasporangium.
Selama hidup tumbuhan betina pakis haji, meristem ujungnya berselang-
seling menghasilkan daun sejati dan megasporofil. Jika megasporofil telah
memenuhi fungsi perkembangbiakan, maka megasporofilnya akan gugur.
Untuk penyerbukan pada pakis haji dibantu oleh angin atau
serangga, Strobilus jantan menghasilkan aroma yang cukup menyengat
sehingga serangga tertarik kepadanya. Setelah datang, serangga tersebut
akan memakan strobilus dan berkembangbiak pada saat yang sama.
Setelah terjadi pembuahan, strobilus betina menghasilkan bau yang dapat
mengusir serangga yang datang kepadanya. Untuk sifat lainnya daun
pakis haji umumnya sempit, tebal, dan kaku. Daunnya merupakan daun
lengkap karena terdiri dari upih/pelepah daun, tangkai daun dan helaian
daun. Untuk tangkai daunnya terdapat duri yang menempel, durinya
sangat tajam. Pada tangkai daunnya memiliki anak daun yang sangat
banyak pada kiri dan kanannya dengan ciri-ciri daun berbentuk bangun
lanset, pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun ratanya, dan untuk tata
letak daunnya pada tangkai adalah berseling. Untuk bijinya bulat
memanjang berwarna coklat atau orange.
Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat
tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan tumbuhan jantan dari
strobilus jantan yang tumbuh di ujung batang. Strobilus betina tumbuh
dari sela-sela ketiak daun. Walaupun disebut pakis, dan daun mudanya
seperti pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan
bersprora seperti pakis-pakis yang lain. Pada pakis haji, bakal biji terletak
pada daun-daun buah, yang tetap terbuka (tidak membentuk bakal buah
yang menyelubungi biji), daun-daun buah masih tampak sifatnya seperti
daun, dan bakal-bakal bijinya terdapat pada tepinya, jadi tampak dari luar
(Tjitrosoepomo, 2016).

3. Strobilus Jantan dan Betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)


Klasifikasi:
Divisio : Pinophyta
Subdvisio : Gnetophytina
Classis : Gnetinae
Ordo : Gnetinales
Familia : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada strobilus jantan dan betina
melinjo (Gnetum gnemon L.), dapat diketahui bahwa tumbuhan melinjo
ini terdapat dalam satu individu yang sama, bahkan dalam satu bunga
sehingga dapat dikatakan sebagai tumbuhan yang hermaphrodit (banci)
dan otomatis merupakan tumbuhan berumah satu (monoecus). Strobilus
betina terdapat tenda bunga berbentuk tabung dan satu bakal biji telanjang
dengan dua selubung, selubung terluar pendek, yang terdalam memang
menjadi buluh yang serupa tangkai putik yang menonjol selain itu
terdapat bakal biji, biji berbentuk bulat telur terbalik pada waktu masak
berwarna merah tua dengan ujung meruncing pendek dan kulit luar
berdaging. Kulit biji mempunyai 3 lapisan yaitu lapisan kulit luar
(surotesta), kulit tengah (sclerotesta) dan kulit dalam (endotesta). Buah
pada tanaman melinjo duduk dengan ujung yang meruncing pendek dan
kulit luarnya berdaging. Biji dihasilkan oleh bunga atau strobilus. Untuk
strobilus jantan tersusun oleh 2-3 baris bunga jantan dan di atasnya satu
baris bunga betina yang tidak sempurna. Strobilus jantan dengan tenda
bunga berbentuk tabung, benang sari satu, ruang sari dua. Sebenarnya
buah pada melinjo adalah biji. Secara alami, tumbuhan melinjo
berkembang biak dengan biji. Buah pada melinjo adalah buah semu atau
buah buni atau buah batu. Buah duduk pada waktu masak merah tua
indah, panjang 2-2,5 cm. eliptis atau bentuk bulat telur terbalik, dengan
ujung meruncing yang pendek, kulit luar berdaging. Tanaman melinjo
dapat dikembangbiakan secara vegetatif ataupun generatif[ CITATION
Tji16 \l 1033 ].
VI. KESIMPULAN
1. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese.) termasuk dalam tumbuhan
berumah satu (monoecus). Adapun posisi strobilus jantan ada di ujung
batang (terminalis) sedangkan posisi strobilus betina terdapat di ketiak
daun (axillaris). Bagian-bagian organ yang dapat terlihat pada strobilus
jantan pinus adalah tangkai strobilus, sisik dan banyak mikrosprofil.
Pada strobilus betina, organ-organ yang dapat terlihat adalah tangkai
strobilus, sisik, megasporofil dan sayap. Ukuran strobilus jantan
penghasil serbuk sari lebih kecil dari pada strobilus betina yang
mengandung bakal biji yang tidak tertutup daun buah. Maka dari itu
disebut sebagai tumbuhan biji terbuka (gymnospermae). Jika dibuka
pada sela-sela sisiknya dapat terlihat adanya sayap.
2. Pakis haji (Cychas rumphii L.) termasuk dalam tumbuhan berumah
dua. Strobilus jantan pakis haji membentuk tongkol dengan ukuran
yang cukup besar dang mengandung banyak mikrosporofil.
Permukaannya berisisik. Sedangkan pada strobilus betina dapat terlihat
tangkai strobilus dan tangkai sporofil yang masing-masing menjadi
tempat menempelnya megasporofil (bakal biji). Bentuknya tegak
dengan sporofil berbentuk seperti keris yang berlekuk dan membawa
dua ovulum atau lebih pada carpelum.
3. Melinjo (Gnetum gnemon L.) terdapat dalam satu individu yang sama,
bahkan dalam satu bunga sehingga dapat dikatakan sebagai tumbuhan
yang hermaphrodit (banci) dan otomatis merupakan tumbuhan
berumah satu (monoecus). Strobilus betina terdapat tenda bunga
berbentuk tabung dan satu bakal biji telanjang dengan dua selubung,
selubung terluar pendek, yang terdalam memang menjadi buluh,
terdapat bakal biji pada waktu masak berwarna merah tua dengan
ujung meruncing pendek dan kulit luar berdaging. Strobilus jantan
dengan tenda bunga berbentuk tabung, benang sari satu, ruang sari dua.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri., & Riefani. M.K. 2019. Penuntun Praktikum Morfologi
Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
Amira. 2015. Immature Male-female. http://en.wikivisual.com Diakses
pada tanggal 8 Mei 2019

Anggriani, S. 2018. Pakis Haji Jantan. http://www.e-


dukasi.net/mapok/images.jpg. Diakses pada tanggal 8 Mei 2019
Aulia, Kimmy.2014. Hasil Pengamatan Strobilus.
kimmyaulia.blogspot.co.id Diakses pada tanggal 8 Mei 2019
Aynahra, Tantri. 2013. Strobilus (Gnetum gnemon L.).
tantriati0.blogspot.co.id Diakses pada tanggal 8 Mei 2019
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Flowering Plants. New York:
Columbia University.
M. Wardani, Dewassari. 2016. Khasiat Kulit Melinjo.
http://www.satuharapan.com Diakses pada tanggal 8 Mei 2019
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah
Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai