• Herba tahunan yang hidup tegak atau merambat dan seringkali epifit • Memiliki bunga biseksual, tidak beraturan dan memiliki tangkai bunga yang umumnya terpelintir 180˚ • Memiliki perhiasan bunga 3 + 3 yang seringkali termodifikasi, benang sari berjumlah 1 atau 2 yang bersatu dengan putik membentuk tugu yang disebut gynandrium • Ciri khas dari familia ini adalah keberadaan paruh tugu pada bunga yang disebut rostellum • Memiliki batang yang beruas-ruas • Habitatnya di alam bermacam-macam, yaitu: terrestrial, epifit, lithofit, semi- aquatic, dan saprofit Dasar klasifikasi dilihat dari perbungaan, bentuk daun, tipe pertumbuhan, dan tempat/ cara tumbuh. • Perbungaan seperti bentuk bunga Dendrobium memiliki sepala yang bentuknya hampir menyamai (berbentuk) segitiga, dasarnya bersatu dengan kaki tugu untuk membentuk taji. Peyala biasanya lebih tipis dari sepala, labelum berbelah. • Dasar lain dapat dilihat dari bentuk daun, seperti Vanda sp yang memiliki bentuk daun datar, biasanya luas, daun bulat telur, sementara yang lain memiliki bentuk silinder, daun berdaging. • Tipe pertumbuhan anggrek bermacam-macam, yaitu: -Monopodial Anggrek Monopodial ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja. Bunganya mulai tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan stek batang serta biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau anggrek bulan. -Simpodial Anggek Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak dari lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang, namun ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah split, pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium sp. dan juga Cattleya sp. Tempat/cara tumbuh anggrek bermacam-macam, seperti : • Anggrek Epifit • Anggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain, akan tetapi tanpa merugikan tanaman inangnya serta memerlukan naungan dari sinar matahari. Akar anggrek menyerap makanan yang berasal dari air hujan, kabut serta udara yang ada di sekitarnya. Contoh : Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp dan Phalaenopsis sp • Anggrek Terestial Anggrek terestial merupakan anggrek yang tumbuh di tanah serta memerlukan sinar matahari segera. Akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Phaius sp • Anggrek Saprofit Anggrek saprofit merupakan anggrek yang tumbuh pada media yang memiliki kandungan humus atau daun-daun kering, dan menbutuhkan sedikit sinar matahari. Type ini tidak mempunyai daun serta klorofil. Contoh : Goodyera sp • Anggrek Litofit. Anggrek litofit merupakan anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, serta tahan pada sinar matahari penuh. Anggrek limfosit ini mengambil makanan dari hujan udara humus. Contoh : Paphiopedilum sp