LAPORAN PRAKTIKUM
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
Dr. Topik Hidayat, M.Si.
oleh :
Kelompok 4
Biologi C-2016
BANDUNG
2018
A. Judul
Laporan Praktikum Commelinidae
C. Tujuan
D. Landasan Teori
Subkelas Commelinidae memiliki beberapa ciri diantaranya, yaitu
tumbuhan ini umumnya berhabitus herba, sangat jarang yang berkayu.
Daun dengan pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar.
Perlekatan karpelnya syncarp. Sel tetangga pada stomata umumnya 2,
tidak ada atau lebih dari 2. Daun umumnya sempit dan bertulang daun
sejajar atau menjala. Bunga sedikit sampai banyak, tetapi tidak pernah
berspandiks. Pada beberapa familia perhiasan bunga sangat tereduksi dan
tidak kelipatan 3. Stamen umumnya 3 atau 6 jarang 1 atau banyak. Bunga
biasanya tanpa spatha yang jelas. Kebanyakan nectar tidak ada. Periantium
trimer, dengan ovarium superum. Polinasi dengan angin. Pembuluh
umumnya ada pada semua organ vegetatif. Subkelas ini terdiri atas 7 ordo,
16 familia, dan kurang lebih 15.000 spesies yang sebagian besar spesies
tersebut merupakan anggota familia Poaceae. Ketujuh ordo tersebut, yaitu
Commelinales, Eriocaulales, Restionales, Juncales, Cyperales,
Hydatellales, dan Typhales (Cronquist, 1981)
1. Ordo Commelinales
1. Familia Commelinidae
Familia Commelinidae merupakan tumbuhan berhabitus herba
memanjat atau tegak, batangnya sering membengkak pada nodus. Daun
tunggal dengan duduk daun tersebar. Memiliki pelepah dengan urat daun
atau pertulangan daun sejajar. Bunga umumnya dalam perbungaan
samosa, biseksual dengan simetri bunga zygomorph. Memiliki kalisks 3
sepal dan corolla 3 petal lepas, kadang-kadang bertaji atau bersatu
dibawah. Terdapat 6 stamen terkadang ada yang tereduksi menjadi
staminodia. Filament sering berambut. Ovarium superum dengan 3 karpel,
2-3 ruang, satu hingga beberapa ovula tiap ruang dan buah kapsula.
Gambar 2. Rhoeo spathacea (Smith, 1790)
2 .Ordo Cyperales
1. Familia Poaceae
Familia Poaceae merupakan tumbuhan dengan habitus terna annual atau
perennial, kadang-kadang berupa herba atau pohon yang tinggi. Batang dengan
posisi yang bermacam-macam. Daun umumnya terdiri atas helaian, upih, dan
lidah-lidah, jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai, bunga umumnya
biseksual dan ada juga yang uniseksual. Bunga kecil dan tidak menarik, tiap
bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku in disebut “palea
superior” terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan, berhadapan dengan palea
inferior. Mahkota terdiri atas 2 daun mahkota (jarang 3), yang telah berubah
menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat membengkak dinamakan “lodicule”.
Benang sari 1-6 jarang lebih,biasanya membuka dengan celah membujur, bunga
demikian dinamakan bunga semu “floret” yang berpisah-pisah atau bersama
dengan floret lain, tersusun dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu
bulir kecil yang pada pangkalnya mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga
dalam ketiaknya disebut “Gluma”, satu floret atau lebih dengan gluma
membentuk suatu bulir kecil, buah biasanya seperti buah padi “Caryopsis”, yaitu
buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan dengan kulit buah, jarang berupa buah
keras, biji dengan endosperm.
Gambar 3. Panicum sanguinale (Thome, 1903)
2. Familia Cyperaceae
Familia Cyperaceae merupakan tumbuhan berhabitus terna perennial yang
menyukai habitat yang lembab, bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang
merupakan alat perkembangbiakan vegetatif. Memiliki batang segitiga, tidak
berongga. Dibawah rangkaian biasanya tidak bercabang. Daun membentuk pita,
bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, biasanya tersusun berupa roset akar.
Memiliki perbungaan kecil dan tidak menarik, berkelamin tunggal dan berumah
satu (monoecious) jarang berumah dua. Tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga
yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung. Hiasan bunga tereduksi menjadi
sisik-sisik sekat atau rambut-rambut. Jarang mempunyai mahkota bahkan tidak
ada, benang sari 3 atau kurang dari 3 dan jarang lebih atau banyak. Tangkai sari
bebas, kepala sari beruang 2. Biji dengan lembaga yang kecil dan endosperm
bertepung.
Gambar 4. Cyperaceae (Sturm, 1796)
1. Skala Filogeni
Tabel G.1 Skala Filogeni Subkelas Commelinidae
TAKSON
No Kriteria
Cyperus
Rhoeo discolor Skor Setaria barbata Skor Skor Kyllinga monocephala Skor
alterniforius
1 Habitus Herba 5 Herba 5 Herba 5 Herba 5
2 Pola Pecabangan Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5
3 Jenis daun Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1
4 Duduk Daun Roset akar 5 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1
5 Pertulangan daun Linier 5 Linier 5 Linier 5 Linier 5
6 Perbungaan Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 5 Majemuk 5
7 Jenis Kelamin Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1
8 Kaliks / Korolla Lepas 1 Tanpa perhiasan 5 Tanpa perhiasan 5 Tanpa perhiasan 5
9 Stamen Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1
10 Pistilum Stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5 Stigma bercabang 4 Stigma bercabang 4
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2
12 Simetri Bunga Actinomorph 1 Zygomorph 5 Zygomorph 5 Zygomorph 5
13 Kelamin tumbuhan Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1
14 Perlekatan karpel Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5
15 Jenis buah Majemuk 5 Tunggal 5 Majemuk 5 Majemuk 5
16 Tipe plasenta Aksilaris 3 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5
17 Umur Tumbuhan Kurang dari 1 tahun 5 Kurang dari 1 tahun 5 Kurang dari 1 tahun 5 Kurang dari 1 tahun 5
TOTAL 54 49 61 61
2. Fenetika
1. Pemilihan unit:
A. Rhoeo discolor
B. Setaria barbata
C. Cyperus alterniforius
D. Kyllinga monocephala
2. Pemilihan karakter:
1. Memiliki spatha
2. Tangkai perbungaan segitiga
3. Memiliki bristle
4. Memiliki banyak brachtea
5. Mengandung zat antosianin
3. Matriks kesamaan
Kesamaan:
Taksa Karakter A&B = 3/5 = 0,6 = P
1 2 3 4 5 A&C = 0
A 1 0 0 0 1
B 0 0 0 0 0 A&D = 1/5 = 0,2
C 0 1 1 1 0 B&C = 2/5 = 0,4
D 0 1 1 0 0
B&D = 3/5 = 0,6
4. Clustering
P Q
P C D Kesamaan: P
P
P&Q = (0,2+0,4)/2 = 0,3 Q 0,3
C 0,2
D 0,4 0,8
A B C D
0,8
0,6
0,3
3. Kladistika
Perubahan
Taksa Karakter
Evolusi
1 2 3 4 5
Outgroup 0 0 0 0 0
A 1 0 0 0 1 2
B 0 0 0 0 0 0
C 0 1 1 1 0 3
D 0 0 1 1 0 2
Urutan Kemajuan
Perubahan
Taksa Karakter
Evolusi
1 2 3 4 5
Outgroup 0 0 0 0 0
B 0 0 0 0 0 0
A 1 0 0 0 1 2
D 0 0 1 1 0 2
C 0 1 1 1 0 3
Kladogram
OT B A D
C
H. Pembahasan
1. Commelinaceae
Salah satu species terpilih yang teramatiketikapraktikumdarifamilia
Commelinaceae adalahRhoeo discolor.Memilki habitus berupa herba
dengan percabangan simpodial, duduk daun roset akar, pertulangan daun
linier, perbungaan majemuk dengan kelamin biseksual, simetri bunga
actinomorph, buah majemuk, kelamin tumbuhan monoecous, perlekatan
karpel syncarp dengan plasenta aksilaris. Warna daun bagian abaxial dan
adaxial berbeda. Sesuai dengan teori Cronquist, familia Commelinaceae ini
termasuk kedalam familia yang primitif pada subkelas Commenilidae.
2. Poaceae
Pada pengamatan familia Poaceae diwakilkan oleh Setaria barbata.
Karakterisitk kemajuannya ialah simetri bunga zygomorph, tipe plasenta
basalis dengan masing-masing skor 5. Pada familia ini bunganya tidak
bermahkota dan daunnya berbentuk pita
3. Cyperaceae
I. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
spesimen tersebut?
Jawab : Beberapa kesamaan yang ditemukan yaitu habitus herba, jenis daun
tunggal, pertulangan daun linier, perbungaan majemuk dan perlekatan
karpel syncarp.
J. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New
York: Columbia University Press.
Gambar 2:
Smith, James E. (1790). Rhoeo spathacea. [online]. Diakses dari:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Rhoeo_spathacea_SmSo.png (23
April 2018)
Gambar 3:
Thome, Otto. (1903). Panicum sanguinale. [online]. Diakses dari:
http://www.plantsystematics.org/imgs/ws1/r/Poaceae_Panicum_verticallata
_26328.html (23 April 2018)
Gambar 4:
Sturm, Johann G. (1796). Cyperaceae. [online]. Diakses dari:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Cyperaceae_spp_Sturm13.jpg
(23 April 2018)