Anda di halaman 1dari 19

ARECIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
yang diampu oleh Dr. Topik Hidayat, M.Si. dan Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

oleh:
Kelas A/ 2015
Kelompok 1

Fira Luthfita Nirmala (1500085)


Nurul Aulia Rahmi K (1503737)
Raudhatul Jannah (1507061)
Resti Wulandari (1500510)
Rival Arief Tyansha (1505174)
Yeri Yuniarti (1501399)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
A. Judul
Arecidae

B. Waktu dan Tempat


Hari, tanggal : Rabu, 7 November 2017
Waktu : Pukul 13:00 s.d. 15:30 WIB.
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan Gedung FPMIPA A
UPI

C. Tujuan
1. Untuk menemukan ciri-ciri familia –familia dalam subkelas Arecidae.
2. Untuk menentukan tingkat kemajuan/ keprimitifan antar familia dalam
subkelas Arecidae.
3. Untuk membandingkan tingkat kemajuan / keprimitifan anggota
subkelas Arecidae.
4. Dapat membuat skala filogenik Arecidae `dengan cara seriasi.
5. Dapat Membuat klasifikasi numerik.

D. Dasar Teori

Subkelas Arecidae merupakan Liliopsida yang mempunyai habitus yang


bervariasi, ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun dengan duduk
daun tersebar, namun ada juga yang roset akar maupun roset batang.
Bunga pada umumnya berukuran kecil dalam perbungaan spadiks dan
ditutupi oleh spatha. Perhiasan bunga pada umumnya berukuran kecil dan
tidak bisa dibedakan antara calix dan corolla (Tim Dosen Phanerogamae,
2017, hal. 79).

Subkelas ini terdiri atas 4 ordo, 5 familia, dan kurang lebih 5.600 species
(Conqruist dalam Tim Dosen Phanerogamae, 2017, hal. 75). Keempat ordo
anggota subkelas Arecidae yaitu: Arecales, Cycanthales, Pandanales, dan
Arales. Ordo yang akan dibahas yaitu ordo Arecales yang diwakili oleh

1
familia Arecaceae, ordo Pandanales yang diwakili oleh familia
Pandanaceae, dan ordo Arales dengan wakilnya familia Araceae.

1. Arecaceae
Familia Arecaceae pada umumnya memiliki habitus pohon dan
pola percabangan monopodial. Lembaran daun palem hampir selalu
terbagi ke dalam beberapa bagian lebih kecil yang disebut anak daun
atau tembereng. Susunan daun palem dapat menyerupai palmatae atau
pinnate. Familia Arecaceae yang menghasilkan perbungaan pada
ujung batang bersifat hapaksantik (mati setelah berbunga dan
berbuah). Berdasarkan posisi tumbuhnya perbungaan ada yang
tumbuh diantara daun yang makin ke atas perbungaan semakin muda;
semakin ke atas semakin tua; maupun pada ruas batang di bawah tajuk
pelepah. Karangan bunga kerapkali pada ketiak daun, kadang-kadang
terminal. Bunga duduk pada cabang yang berdaging tebal atau
kerapkali tenggelam di dalamnya. Tenda bunga dalam lingkaran
dengan jumlah masing-masing bebas atau bersatu dengan yang lain.
Stamen 6,9 atau lebih, jarang 3 (Astuti, 2012, hal. 4).
2. Pandanaceae
Familia Pandanaceae memiliki habitus tanaman berkayu, biasanya
berakar tunjang, kadang-kadang memanjat dengan akar udara. Daun
kaku, berbentuk garis, berduri dan tersusun trispirostik. Bunga kecil,
uniseksual, tersusun sebagai spika memanjang atau padat dan
disukung oleh braktea berdaun (spata). Tidak ada periantium. Stamen
banyak, pistilum bebas atau berlekatan. Karpel biasanya banyak,
synkarp dengan stigma yang sesilis, bebas atau berlekatan dengn
kepala putik banyak. Buahnya merupakan buah majemuk yang
tersusun dari banyak buah drupa atau berri (Sudarsono dkk, 2003, hal.
169).
Familia ini beranggotakan 3 genera, yaitu Pandanus, Freycinetia
dan Sararanga. Daun dari bebrapa jenis Pandanus, misalnya Pandanus
tectorius, dapat dipakai sebagai bahan pembuat keranjang, tas, tikar,

2
dsb. Pandanus amaryllifolius (pandan wangi) digunakan sebagai
pewangi makanan.

3. Araceae
Familia Araceae memiliki habitus herba perenial, berizoma atau
berumbi, tegak atau memanjat, atau mengapung. Daun berseling.
Bunga biseksual atau uniseksual, sesilis; spadiks soliter, umumnya
tertutup oleh spata yang berwarna hijau, putih atau warna lain.
Apabila uniseksual, bunga jantan biasanya berada di atas bunga betina
dengan bunga netral di antaranya. Periantum tidak ada, diganti oleh
struktur seperti sisik yang berjumlah 4-5. Stamen biasanya sejumlah
atau kurang dari segmen periantum. Ovarium satu sampai beberapa
lokuli, ovula satu atau lebih, serta plasentasi bervariasi (Sudarsono
dkk, 2003, hal. 169).
Anggota familia Araceae terdapat 100 genera, misalnya
Philodendron, Monstera, dan Colocasia. Beberapa diantaranya
merupakan tanaman pangan, misalnya Colocasia esculenta dan
Alocasia denudata. Selain itu, dapat digunakan juga sebagai tanaman
hias, baik karena daunnya yang menarik atau spata dan spadiknya.

E. Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat yang digunakan dalam praktikum Arecidae
No. Nama Alat Jumlah
1. Mikroskop monokuler 1 buah

2. Kaca pembesar (loupe) 1 buah

3. Jarum bertangkai 1 buah

4. Alat Tulis 1 set

3
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam praktikum Arecidae
No. Nama Bahan Jumlah

1. Tumbuhan Adonidia merrillii 1 buah

2. Tumbuhan Pandanus amaryllifolius 1 buah

3. Tumbuhan Spatiphyllum wallisii 1 buah

4. Tumbuhan Pandanus tectorius 1 buah

F. Langkah Kerja

Alat dan bahan yang telah dipilih disiapkan.

Umur tumbuhan, struktur morfologi batang dan


alat perkembangbiakan diamati dari setiap
species.

Struktur alat perkembangbiakan (jenis kelamin,


kaliks dan korola, stamen, pistilum, kedudukan
ovarium, simetris bunga) diamati dari setiap
species.

Sayatan melintang dan membujur pada ovarium


tumbuhan untuk melihat tipe plasenta dan
perlekatan karpel dibuat.

Hasil pengamatan dicatat dalam tabel pengamatan


dan didiskusikan.

Diagram 1. Langkah Kerja Praktikum Arecidae

4
G. Hasil Pengamatan

Tabel 3. Tabel Klasifikasi Arecidae


NO Taksonomi Gambar Observasi Gambar Referensi Ciri Khas
Batang beruas-ruas
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
1. Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Adonidia
Gambar 1. Adonidia merrillii Gambar 1.1. Adonidia merrillii
Species : A. merrillii
(Dok. Kelompok 1, 2017) (Stein, 2007)

Buah majemuk parietalis


Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
2. Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Gambar 2. Pandanus amarilyfolius Gambar 2. 1. Pandanus amarilyfolius
Species : P. amarilyfolius
(Dok. Kelompok 1, 2017) (Parks, tanpa tahun)

5
NO Taksonomi Gambar Observasi Gambar Referensi Ciri Khas

Buah majemuk parietalis


Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
3. Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Gambar 3. Pandanus tectorius Gambar 3. 1. Pandanus tectorius
Species : P. tectorius
(Dok. Kelompok 1, 2017) (Deane, 2012)

Perbungaan spadix
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
4. Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Spathiphyllum
Gambar 4. Spathiphyllum wallisii Gambar 4. 1. Spathiphyllum wallisii
Species : S. wallisii
(Dok. Kelompok 1, 2017) (Jordins, 2010)

6
Tabel 4. Tabel Seriasi Arecidae
Spesimen

NO Karakter
Adonidia merrillii Skor Pandanus amarilyfolius Skor Pandanus tectorius Skor Spathiphyllum wallisii Skor

1 Habitus Pohon 1 Perdu 2 Perdu 2 Herba 5


2 Pola Percabangan Monopodial 1 simpodial 5 simpodial 5 Monopodial 1
3 Tunggal berbagi sampai
Jenis Daun 3 tunggal 1 tunggal 1 Tunggal 1
ibu tulang daun
4 Duduk Daun Roset 5 roset 5 roset 5 Roset 5
5 Pertulangan Daun Linier 5 linear 5 linear 5 Craspedodromous 1
6 Perbungaan Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3
7 Jenis Kelamin Biseksual 1 Uniseksual 5 Uniseksual 5 uniseksual 5
8 Calix / Corolla Perigonium 4 tanpa perhiasan 5 tanpa perhiasan 5 Tanpa perhiasan 5
9 Stamen Lepas 1 lepas 1 lepas 1 Lepas 1
10 Pistillum (Karpel) Stigma bersatu 5 stigma bersatu 5 stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5
11 Ovarium Superum 2 superum 2 superum 2 superum 2
12 Simetri Bunga Actinomorph 1 actinomorph 1 actinomorph 1 actinomorph 1
13 Kelamin Tumbuhan Monoecous 1 monoecious 1 monoecious 1 monoecious 1
14 Perlekatan Karpel Syncarp 5 syncarp 5 syncarp 5 syncarp 5
15 Jenis Buah Tunggal 3 majemuk 5 majemuk 5 tunggal 3
16 Tipe Plasenta Basalis 5 parietalis 2 parietalis 2 parietalis 2
17 Umur Tumbuhan Tahunan 1 tahunan 1 tahunan 1 Kurang dari 1 tahun 5
Jumlah 47 54 54 51

Seriasi famili pada subkelas Arecidae


(Primitif menuju maju) :

1. Arecaceae : 47
2. Araceae : 51
3. Pandanaceae : 54 7
Klasifikasi Numerik
1. Fenetika
a. Matriks Tarsa Karakter Karakteristik:
1 2 3 4 5 1. Buah majemuk
2. Roset
3. Habitus pohon
4. Percabangan simpodial
A 0 1 1 0 0 5. Bunga uniseksual
B 1 0 0 1 1

C 1 0 0 0 1
Species
D 1 0 0 1 1 A. Adonidia merrillii
B. Pandanus amaryllifolius
C. Spatiphyllum wallisii
Keterangan: D. Pandanus tectorius
0 = tidak ada persamaan
1 = ada persamaan
b. Koefisien Kesamaan
1) Kesamaan AB = 0
2) Kesamaan AC = 0
3) Kesamaan AD = 0
4) Kesamaan BC = 4/5 = 0,8
5) Kesamaan BD = 5/5 = 1
6) Kesamaan CD = 4/5 = 0,8
Matriks kesamaan akan disusun menjadi
A B C D

B 0

C 0 0,8

D 0 1 0,8

8
B D C A

D 1

C 0,8 0,8

A 0 0 0
c. Klastering
Klastering dilakukan dengan mengidentifikasi pasangan taksa yang
memiliki kesamaan yang tinggi, yaitu klastering pada BD atau untuk
memudahkan disebut P.

P = BD
P C A

C 0,8

A 0 0

Kesamaan PC = 0,8 + 0,8 = 1,6/2 = 0,8


Kesamaan PA = 0 + 0 = 0/2 = 0

d. Fenogram

B D C A

.
1

0,8

Diagram 2. Fenogram Arecidae

9
Hasil fenogram menunjukkan bahwa species B dan D memiliki
hubungan evolusi kekerabatan yang sangat dekat. Begitu pula species
C yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan B dan D. Dan
species A yang memiliki hubungan kekerabatan dengan species C.

10
2. Kladistika
Matriks Taksa Karakter Fenetika
1 2 3 4 5

Outgroup 0 0 0 0 0

A 0 1 1 0 1

B 1 0 0 1 1

C 1 0 0 0 1

D 1 0 0 1 1

Matriks Perubahan Evolusi


Jumlah
1 2 3 4 5 perubahan
evolusi

Outgroup 0 0 0 0 0 -

A 0 1 1 0 0 2

B 1 0 0 1 1 3

C 1 0 0 0 1 2

D 1 0 0 1 1 3

Kesamaan yang dimiliki = 2

Jumlah
1 2 3 4 5 perubahan
evolusi

Outgroup 0 0 0 0 0 -

A 0 1 1 0 0 2

C 1 0 0 0 1 2

D 1 0 0 1 1 3

B 1 0 0 1 1 3

Kesamaan yang dimiliki = 3

11
Outgroup
A C D

(2)(3) 00 1
(4)0 1

(1)(5) 0 1

Diagram 3. Kladogram Arecidae

Interpretasi:
a. Urutan kemunculan: A-C-D-B
b. CDB dan DB merupakan kelompok monofiletik.
c. CDB didukung oleh karakter buah majemuk(1) dan bunga uniseksual
(5), sementara DB didukung karakter lain yaitu percabangan simpodial
(4).
d. Ciri khas A adalah duduk daun roset dan memiliki habitus pohon.

H. Pembahasan
1. Adonidia merrillii
Habitus dari species yang merupakan anggota familia Arecaceae
ini adalah pohon dengan pola percabangan monopodial, merupakan
tumbuhan berumah satu (monoecous), berumur tahunan. Daunnya
berjenis daun tunggal berbagi sampai ibu tulang daun dengan
pertulangan linier, dan duduk daun roset. Perbungaan berjenis bunga
majemuk dengan kesimetrisan actinomorf, berkelamin uniseksual,
calix/corolla lepas, stamen lepas dan pistillum stigma bersatu.

12
Ovarium superum dengan perlekatan karpel syncarp. Buah berjenis
buah tunggal dengan tipe plasenta basalis. Ciri khas dari familia
Arecaceae yaitu terletak pada daunnya yang tunggal berbagi sampai
ibu tulang daun serta susunan daun dapat menyerupai palmatae atau
pinnate.
Berdasarkan pengamatan skala filogeni pada familia ini memiliki
skor 48. Hasil pengamatan ini memiliki persamaan dengan literature
lain yaitu Cronquist. Menurut literature Cronquist menyebutkan
bahwa familia Arecaceae paling primitif dibandingkan famili lainnya.

2. Pandanus amaryllifolius
Habitus dari species yang merupakan anggota familia Pandanaceae
ini adalah pohon dengan pola percabangan simpodial, merupakan
tumbuhan berumah satu (monoecous), berumur tahunan. Daunnya
berjenis daun tunggal dengan pertulangan linier, dan duduk daun
roset. Perbungaan berjenis bunga majemuk dengan kesimetrisan
actinomorf, berkelamin uniseksual, calix/corolla tanpa perhiasan,
stamen lepas dan pistillum stigma bersatu. Ovarium superum dengan
perlekatan karpel syncarp. Buah berjenis buah majemuk dengan tipe
plasenta parietalis. Ciri khas dari familia Pandanaceae merupakan
tanaman aromatik.
Berdasarkan pengamatan skala filogeni pada familia ini memiliki
skor 54. Hasil pengamatan ini memiliki perbedaan dengan literature
lain yaitu Cronquist. Menurut literature Cronquist menyebutkan
bahwa familia Pandanaceae lebih primitif dibanding dengan familia
Araceae. Perbedaan ini pun dikarenakan keterbatasan karakteristik
yang digunakan dalam pengamatan menggunakan skala filogeni.

3. Spatiphyllum wallisii
Habitus dari species yang merupakan anggota familia Araceae ini
adalah herba dengan pola percabangan monopodial, merupakan
tumbuhan berumah satu (monoecous), berumur kurang dari 1 tahun.

13
Daunnya berjenis daun tunggal dengan pertulangan craspedodromous,
dan duduk daun roset. Perbungaan berjenis bunga majemuk dengan
kesimetrisan actinomorf, berkelamin uniseksual, calix/corolla tanpa
perhiasan, stamen lepas dan pistillum stigma bersatu. Ovarium
superum dengan perlekatan karpel syncarp. Buah berjenis buah
tunggal dengan tipe plasenta parietalis. Ciri khas dari familia ini yaitu
perbungaan majemuk berbentuk seperti "tongkol" yang berseludang
(spatha).
Berdasarkan pengamatan skala filogeni pada familia ini memiliki
skor 51. Hasil pengamatan ini memiliki perbedaan dengan literature
lain yaitu Cronquist. Menurut literature Cronquist menyebutkan
bahwa familia Araceae merupakan familia yang paling maju
dibandingkan famili lainnya. Perbedaan ini pun dikarenakan
keterbatasan karakteristik yang digunakan dalam pengamatan
menggunakan skala filogeni.

4. Pandanus tectorius
Habitus dari species yang merupakan anggota familia Pandanaceae
ini adalah pohon dengan pola percabangan simpodial, merupakan
tumbuhan berumah satu (monoecous), berumur tahunan. Daunnya
berjenis daun tunggal dengan pertulangan linier, dan duduk daun
roset. Perbungaan berjenis bunga majemuk dengan kesimetrisan
actinomorf, berkelamin uniseksual, calix/corolla tanpa perhiasan,
stamen lepas dan pistillum stigma bersatu. Ovarium superum dengan
perlekatan karpel syncarp. Buah berjenis buah majemuk dengan tipe
plasenta parietalis. Ciri khas dari familia Pandanaceae merupakan
tanaman aromatik.
Berdasarkan pengamatan skala filogeni pada familia ini memiliki
skor 54. Hasil pengamatan ini memiliki perbedaan dengan literature
lain yaitu Cronquist. Menurut literature Cronquist menyebutkan
bahwa familia Pandanaceae lebih primitif dibanding dengan familia

14
Araceae. Perbedaan ini pun dikarenakan keterbatasan karakteristik
yang digunakan dalam pengamatan menggunakan skala filogeni.

I. Pertanyaan dan Jawaban


1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
spesimen tersebut?
Jawaban :
Ya. Kesamaan yang ditemukan, yaitu duduk daun roset, jenis daun
tunggal,perbungaan majemuk, uniseksual, stamen lepas, pistillum
stigma berstau, ovarium superum, simetri bunga aktinomorf,
monoecious, perlekatan karpel syncarp.
2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan
dalam satu subkelas?
Jawaban :
Bunga pada umumnya berukuran kecil dalam perbungaan spadiks dan
ditutupi oleh spatha. Perhiasan bunga pada umumnya berukuran kecil
dan tidak bisa dibedakan antara calix dan corolla.
3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-
spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang
berbeda?
Jawaban :
Habitus (pohon, perdu, herba)
Pola percabangan (Monopodial, simpodial)
Tipe plasenta (basalis, parietalis)
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawaban :
Arecaceae : Pohon monopodial dengan batang beruas-ruas
Pandanaceae : Buah majemuk parietalis
Araceae : Perbungaan spadix
5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-
familia tersebut, bagaimanakah urutannya?
Jawaban :

15
Urutan tingkat kemajuan dari familia yang paling primitif subkelas
Arecidae adalah familia Arecaceae, Araceae, Pandanaceae.
6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawaban :
Familia yang paling maju adalah Pandanaceae dengan karakteristik
percabangan simpodial sebagai ciri khas familia yang paling maju
diantara familia lain pada subkelas Arecidae.
7. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Arecidae?
Jawaban :
a. Pandanaceae
Pandanus amaryllifolius daunnya yang wangi sehingga sering
dimanfaatkan sebagai pewangi makanan dan sebagainya.
b. Araceae
Colocoasia esculenta atau talas dapat digunakan sebagai makanan
pokok, karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup. Selain
itu juga dapat digunakan sebagai sayuran, tanaman obat, olahan
industri dan juga pakan ternak.
c. Arecaceae
Cocos nucifera memiliki manfaat hampir pada semua bagian
pohonnya. Pada bagian daunnya dapat digunakan sebagai bahan
pembungkus yang dianyam, pada akarnya yang bisa dijadikan
bahan baku pembuatan bir, dan air buah kelapa dapat dimanfaatkan
sebagai minuman isotonik alami karena banyak mengandung ion
yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat pula dijadikan sebagai obat
untuk mengobati penyakit seperti demam, keracunan dan panas
dalam.

J. Kesimpulan
Anggota subkelas Arecidae memiliki habitus yang bervariasi mulai dari
pohon, perdu, semak, hingga herba dan memiliki bunga kecil-kecil yang
tersusun spadix terkadang dilindungi oleh spatha. Subkelas Arecidae
memiliki karakteristik lainnya yaitu perhiasan bunga yang kecil dan sulit

16
dibedakan antara calik dan corollanya juga mempunyai pertulangan daun
linier sebagai salah satu ciri khas dari liliopsida. Berdasarkan hasil seriasi,
dapat disimpulkan bahwa Familia Pandanaceae merupakan yang paling
maju diikuti oleh Famili Araceae dan yang paling primitif adalah Familia
Arecaceae. Ciri maju yang dimiliki oleh Familia Pandanaceae salah
satunya adalah bunga tanpa perhiasan dan terpisah antara bunga jantan dan
bunga betina. Sedangkan ciri primitif yang dimiliki Familia Arecaceae
salah satunya adalah memiliki habitus pohon dan dengan percabangan
monopodial.
Berdasarkan klasifikasi numerik fanetik, Pandanus amarylifolius dan
Pandanus tectorius memiliki hubungan evolusi kekerabatan yang sangat
dekat dilihat dari sifat yang muncul atau dapat diamati langsung. Begitu
pula Spatiphyllum wallisii yang masih memiliki hubungan kekerabatan
dengan Pandanus amarylifolius dan Pandanus amarylifolius salah satunya
karena memiliki genus yang sama (Pandanus) Dan species Adonidia
merrillii yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Spatiphyllum
wallisii memiliki hubungan kekerabatan evolusi yang dekat. Sementara
hasil klasifikasi numerik kladistik, diketahui dari spesimen yang diamati
yang paling maju adalah Pandanus amaryllifolius, diikuti oleh Pandanus
tectorius, Spatiphyllum wallisii, dan Adonidia merrillii. Hasil ini sama
seperti hasil seriasi yang dilakukan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Phanerogamae. 2017. Pedoman Praktikum Botani


Phanerogamae. Bandung: Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press

Astuti, I.W. Studi Keanekaragaman dan Penyebaran Spasial Palem-


Paleman (Arecaceae) di Hutan Lindung Gunung Slamet,
Baturadean-Provinsi Jawa Tengah. IPB: Bogor

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Gambar 1.1 Adonidia merrillii tersedia di :

http://www.palmpedia.net/wiki/images/6/60/ADONIDIA_FRUIT_R
AMA_Gardens_Thailand.jpg (17 November 2017)

Gambar 2.1 Pandanus tectorius tersedia di :

http://www.eattheweeds.com/pandanus/ (17 November 2017)

Gambar 3.1 Pandanus amaryllifolius tersedia di:

https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/cmspages/nparks/getimage.ashx
?ow=true&fromUrl=~/ImgPathPictImg1Virtual/f3676ff4-9b13-
4dc3-93fb-574bad49f6d5..jpg&photo= (17 November 2017)

Gambar 4.1 Spathiphyllum wallisii tersedia di:

http://www.jardinsinterieurs.com/v3/plante.php?id_plante=84#.UND
_69lQ-8g (17 November 2017)

18

Anda mungkin juga menyukai