Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

MAGNOLIIDS

Disusun sebagai tugas mata kuliah Praktikum Keanekaragaman Tumbuhan II

Dosen Pengampu :

Hadiansyah, M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 1/3B

Fadilah Julianti (1222060025)

Fakhira Nurlatifa (1222060027)

Ifan Nuraulia Muis A (1222060036)

Irma Delia (1222060041)

Januar Adrian S (1222060043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2024

1
A. Identitas Praktikum
Judul Praktikum : Magnoliid
Tanggal Praktikum : Rabu, 03 April 2024
B. Tujuan Praktikum
1. Mendeskripsikan ciri-ciri dari species yang termasuk ke dalam kelompok
Laurales, Magnoliales, dan Piperales.
2. Menemukan ciri khas dari kelompok Laurales, Magnoliales, dan Piperales.
3. Membandingkan karakter khas dari kelompok Laurales, Magnoliales, dan
Piperales.
C. ALAT DAN BAHAN
Tabel 1. Alat Praktikum Magnoliid

No. Nama Alat Jumlah


1. Mikroskop cahaya/stereo/digital 1 Buah
2. Cutter 1 Buah

Tabel 2. Bahan Praktikum Magnoliid

No. Nama Bahan Jumlah


1. Tumbuhan kelompok Laulares Beberapa spesies
2. Tumbuhan kelompok Magnoliales Beberapa spesies
3. Tumbuhan kelompok Piperales Beberapa spesies

D. Landasan Teori
1. Laurales: Lauraceae
Laurales adalah salah satu ordo dalam klasifikasi tumbuhan yang
mencakup famili Lauraceae. Laurales termasuk dalam divisi Magnoliophyta
atau tumbuhan berbunga. Famili Lauraceae, di sisi lain, adalah famili
tumbuhan berbunga yang tergolong dalam ordo Laurales. Famili ini terdiri
dari berbagai jenis tumbuhan yang tersebar di seluruh dunia. Tumbuhan
dalam famili Lauraceae memiliki karakteristik khas seperti daun berukuran
sedang hingga besar dengan vena yang paralel, batang yang berkayu, dan

2
bunga yang kecil dengan kelopak berjumlah 4-6 dan mahkota yang tak
terlihat. Beberapa contoh tumbuhan dalam famili Lauraceae yang memiliki
kegunaan ekonomi tinggi adalah cengkeh, kayu manis, dan avokad. Selain
itu, beberapa spesies Lauraceae juga memiliki sifat-sifat obat tradisional dan
potensi farmakologi.
Tumbuhan dalam famili Lauraceae tersebar di berbagai belahan dunia,
terutama di daerah beriklim tropis dan subtropis. Mereka berperan penting
dalam ekosistem sebagai pakan untuk hewan herbivora dan tempat
berlindung bagi beberapa spesies hewan. Dengan demikian, Laurales dan
Lauraceae adalah kelompok tumbuhan berbunga yang memiliki peran
ekonomi, ekologis, dan farmakologi yang signifikan dalam dunia tumbuhan
dan manusia.
2. Magnoliales: Annonaceae & Magnoliaceae
Magnoliales adalah salah satu ordo dalam klasifikasi tumbuhan yang
mencakup dua famili, yaitu Annonaceae dan Magnoliaceae. Ordo ini
termasuk dalam divisi Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga. Famili
Annonaceae dan Magnoliaceae memiliki karakteristik yang khas dan
penting dalam dunia tumbuhan.Famili Annonaceae terdiri dari berbagai
jenis tumbuhan yang tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Tumbuhan dalam famili ini memiliki bunga berukuran besar, unik, dan
beraneka ragam. Beberapa anggota famili Annonaceae, seperti sirsak
(Annona muricata) dan durian (Durio zibethinus), memiliki buah yang
terkenal dan populer. Selain itu, beberapa spesies dalam famili ini juga
memiliki potensi farmakologi dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
Famili Magnoliaceae juga mencakup sejumlah besar tumbuhan
berbunga yang tersebar di berbagai belahan dunia. Tumbuhan dalam famili
ini dikenal dengan bunga yang cantik dan harum. Beberapa spesies
Magnoliaceae yang terkenal adalah magnolia (Magnolia spp.) dan tulip tree
(Liriodendron tulipifera). Bunga-bunga ini memiliki struktur yang unik dan
menjadi daya tarik utama bagi tumbuhan dalam famili ini. Selain itu, kayu
dari beberapa spesies Magnoliaceae digunakan dalam industri kayu. Kedua

3
famili ini, Annonaceae dan Magnoliaceae, memiliki nilai ekonomi dan
estetika yang penting. Mereka memberikan kontribusi dalam industri buah-
buahan, industri kayu, dan hortikultura. Selain itu, beberapa spesies dari
kedua famili ini juga memiliki nilai farmakologi dan digunakan dalam
pengobatan tradisional. Dengan demikian, Magnoliales, melalui famili
Annonaceae dan Magnoliaceae, menjadi bagian yang penting dalam
keragaman tumbuhan berbunga dan memainkan peran yang signifikan
dalam kehidupan manusia. Daun tunggal, tersebar, tanpa stipula, sering
mengkilap.
3. Piperales: Piperaceae & Aristolochiaceae
Piperales adalah salah satu ordo dalam klasifikasi tumbuhan yang
mencakup dua famili, yaitu Piperaceae dan Aristolochiaceae. Ordo ini
termasuk dalam divisi Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga. Famili
Piperaceae dan Aristolochiaceae memiliki karakteristik dan kegunaan yang
menarik dalam konteks ilmu botani.Famili Piperaceae terdiri dari berbagai
jenis tumbuhan yang tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan
subtropis. Tumbuhan dalam famili ini memiliki ciri khas berupa bunga yang
kecil dan tak terlalu mencolok, tetapi seringkali dikemas dalam struktur
yang menyerupai tongkat atau malai. Salah satu contoh terkenal dari famili
ini adalah lada hitam (Piper nigrum), yang merupakan sumber rempah-
rempah yang penting. Selain itu, beberapa spesies Piperaceae juga memiliki
sifat-sifat obat tradisional dan digunakan dalam pengobatan dalam berbagai
budaya. Bangsa piperales kebanyakan berupa terna. hanya terkadang-
kadang berupa tumbuh tumbuhan dengan batang berkayu. Daun tunggal dan
bunga amat kecil berkelamin tunggal atau banci tanpa hiasan bunga,
biasanya tersusun dalam bulir atau amnetum, 1 sampai 10 benang sari, bakal
buah 1 sampai 4, apokarp atau sinkarp, masing-masing dengan satu bakal
biji yang atrop. Biji besar, mempunyai endosperm, lembaga kecil, kadang-
kadang di samping endosperm juga terdapat perisperm. Dalam bangsa ini
termasuk tiga suku: Piperaceae, sauruaceae, dan chloranthacerae
(Tjirosoepomo, 2013: 119).

4
Famili Aristolochiaceae juga mencakup sejumlah tumbuhan yang
tersebar di berbagai wilayah dunia. Tumbuhan dalam famili ini umumnya
memiliki bunga dengan bentuk yang unik dan menarik, dengan corolla yang
berbentuk tabung atau kantong. Beberapa spesies Aristolochiaceae, seperti
tanaman anggrek kupu-kupu (Aristolochia spp.), memiliki bunga yang
menarik perhatian dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Namun, beberapa
spesies dalam famili ini juga mengandung senyawa beracun yang perlu
diperhatikan.Kedua famili ini, Piperaceae dan Aristolochiaceae, memiliki
nilai ekonomi dan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Piperaceae menyumbangkan rempah-rempah yang penting dalam industri
makanan dan minuman, sementara beberapa spesies Aristolochiaceae
memiliki nilai ornamental dan menjadi tanaman hias yang populer.

E. Langkah Kerja
Ciri-ciri struktur vegetatif semua
tumbuhan semua dideskripsikan.
Alat dan Bahan disiapkan Yang diamati meliputi: akar, batang,
daun sesuai petunjuk pendeskripsian
tanaman

Persamaan ciri yang ditemui


pada semua jenis tumbuhan
yang dan sudahn Jika objeknya ada serta
dideskripsikan, dan perlu(sedikit)destruktif/membongk
dikelompokkan ar struktur reproduktifnya
dideskripsikan

Hasil pengamatan dalam


pembahasan dianalisis untuk
mengungkap kebenaran data
empirirs dan data teoritis.

5
F. Hasil dan Pembahasan

Aspek yang Perbandingan antar Species Lauraceae


diamati
Persea Cassytha filiformis Cinnamommum
americana burmanii

Habitus Pohon Pohon Kormus


(Perawakan)

Sistem perakaran Tunggang Akar penghisap Tunggang

Batang Berkayu Berongga Berkayu

Percabangan Monopodial Simpodial Monopodial


Batang

Daun

Tipe/ Jenis daun Tunggal Tunggal Tunggal

Letak daun Tersebar Berhadapan Berhadapan

Pertulangan daun Brachidodrom Actinododrom Actinoderm

Bentuk daun Bundar Tepi rata Elips memanjang

Perbungaan/ Majemuk Tunggal Majemuk


Karangan Bunga

Kelamin bunga Biseksual Biseksual Biseksual

Informasi umum Bunga alpukat Bunga berupa Bunga kayu manis


bunga biasanya bersifat bulir, tegak, putih, warna kuning
hermafrodit kekuningan berukuran kecil

Calyx Hijau muda 4 6 sepal 6 helai


helai

6
Aspek yang
Perbandingan Antar species pada Klad Glentales
diamati
Magnolia Michelia Liriodendron tulipifera
grandiflora champaca
Habitus Pohon besar, tinggi Pohon kecil hingga Pohon besar, tinggi hingga
(Perawakan) : hingga 30 meter sedang, tinggi 50 meter
hingga 20 meter
Batang Batang kokoh dan Batang ramping Batang lurus dan tinggi
: bercabang-cabang dan halus
Pola Percabangan Percabangan Percabangan batang yang
percabangan batang yang batang yang tidak vertikal
Batang simetris teratur
:
DAUN
Tipe/Jenis daun Daun tunggal, Daun tunggal, Daun tunggal, besar, dan
: besar, dan berkulit kecil, dan tipis berkulit tebal
tebal
Tepi / Pinggir Berseling Berseling Berseling
:
Duduk daun
:
Pertulangan Menyirip Menyirip Menyirip
daun :
Bentuk daun : Elipsoid Lanset Lobat
Perbungaan /
Karangan
Bunga
Kelamin bunga Biseksual Biseksual Biseksual
:
Informasi
Umum
Bunga Putih krem Kuning kehijauan Kuning kehijauan
:
Calyx 3 kelopak 3 kelopak 6 kelopak
:
Corolla Banyak kelopak Banyak kelopak 9 kelopak
:
Perigonium Ada Ada Ada
Androecium /
Benang Sari
 Jumlah Magnolia Michelia champaca
stamen grandiflora memiliki stamen
memiliki stamen paling sedikit 6-12
paling banyak,
yaitu 30-150

7
 Keterkaitan Monofilitik Monofilitik Polifilitik
antar
stemen
 Keterkaitan Adnate ke filamen Adnate ke filamen Adnate ke filamen
stamen dgn
orang lain
 Panjang Pendek dan tebal Pendek dan tipis Panjang dan tebal
Filamen
(tangkai
sari)
 Anther Biloculate Bilocular Bilocular
Gynoecium /
Putik
 Jumlah
karpel dan
lokus putik
 Perlekatan Monokarpel atau Monokarpel atau Monokarpel atau
karpel oligokarpel oligokarpel oligokarpel
 Letak Inferior Inferior Inferior
ovarium
 Plasentasi Parietal Parietal Parietal
 Jumlah & 1-3 stigma, 1 stigma, panjang 1 stigma, panjang dan tipis
Panjang pendek dan tebal dan tipis
stylus
Buah : Buah kerucut Buah agregat Buah kerucut

Biji :
Plasentasi : Parietal Parietal Parietal
Umur tumbuhan Berumur panjang Berumur Panjang Berumur panjang
:
Manfaat Kayu, bunga, obat- Bunga, obat-obatan Kayu, bunga
Ekonomi : obatan

Perbandingan
Antar Spesies
Aspek Yang
Pada
Diamati
Annonaceae
Annoa Annoa squamosa Cananga odorata
muricata
Habitus (Perawakan) Pohon Pohon Pohon
Sistem perakaran Tunggang Tunggang Tunggang

8
Batang Berkayu Berkayu Berkayu
Percabangan batang Monopodial Simpodial Simpodial
Daun
Tipe/Jenis daun Tunggal Tunggal Tunggal
Letak daun Berseling Berseling Tersebar
Pertulangan daun Menjari Brachidodromus Brachidodromus
Bentuk daun Ellipticus
Ellipticus (ovalis) Jorong
(ovalis)
Perbungaan/Karangan
Tunggal Tunggal Tunggal
bunga
Kelamin bunga Monesi Monesi Monesi
Bunga tersusun
Bunga pada
dalam samosa,
tanaman sirsak,
bunga yang Terdiri dari enam
yang berbentuk
dihasilkan lembar daun
tunggal yaitu satu
merupakan dengan mahkota
Informasi umum bunga terdapat
bunga banci berwarna kuning
banyak putik
atau serta dilengkapi
sehingga
uniseksual, dan tiga lembar
dinamakan bunga
bersifat
berpistil majemuk
aktinomorf
Bunga
Calyx Tiga helai
Tiga helai sepal, enam helai sepal,
sepal,
berwarna hijau berwarna kuning
berwarna hijau
Corolla Tiga helai
petal, warna Enam helai petal, Tiga helai petal,
bunga hijau berwarna kuning berwarna hijau
keputihan

9
Perigonium Tersusun
dalam tiga Tersusun dalam Tersusun dalam
lingkaran tiga lingkaran tiga lingkaran
masing-masing masing-masing masing-masing tiga
tiga helai, satu tiga helai, satu helai, satu atau dua
atau dua atau dua lingkaran lingkaran luar
lingkaran luar luar sepaloid sepaloid
sepaloid
Androecium / Benang Sari
 Jumlah Banyak, yang Banyak, yang Banyak, yang
stamen tersusun dalam tersusun dalam tersusun dalam
spiral spiral spiral
 Keterkaitan Dalam satu
Bebas Syngenesious
antar stamen kelompok
 Keterkaitan
stamen
Didynamous Polyndrous Tetradinamous
dengan orang
lain
 Panjang
filamen 5 mm 5 – 15 mm 7,57 – 7,88 mm
(tangkai sari)
 Anther Monoteka Monoteka Monoteka
Gynoecium / Putik
 Jumlah karpel
Multicarpel, Multicarpel, Multicarpel,
dan lokus
bilocolus trilocolus monoloculus
putik
 Perlekatan
Apocarpus Apocarpus Apocarpus
karpel
 Letak ovarium Superum Superum Superum
 Plasentasi Parental Parental Axilaris

10
 Jumlah dan
1,6 cm 1,3 cm 1,2 cm
panjang stylus
Buah Semu Agregat Agregat
Biji Bentuk dorsal Bentuk dorsal
Bentuk dorsal kecil
kecil kecil
Plasentasi Basalis Parietalis Marginalis
Umur tumbuhan Tahunan Tahunan Tahunan
Bisa dijadikan
sebagai obat
tradisional,
buah dan biji
Dapat diambil
srikaya
minyak astirinya
memiliki Sebagai bahan
dengan cara
manfaat pangan, obat
disuling, dan juga
Manfaat ekonomi sebagai obat tradisional serta
banyak digunakan
tradisional memiliki khasiat
sebagai bahan
untuk bagi tubuh
pembuatan parfum
mengatasi
atau sabun mandi
gangguan
pencernaan,
seperti diare
dan disentri

Aspek yang Perbandingan antar species pada Piperaceae dan Aristolochiaceae


diamati Piper betle/Piper Peperomia Aristolochia sp (aristo)
nigrum (pip) peluccida (pip)
Habitus Semak perdu perdu Herba
(Perawakan)

11
Sistem tunggang serabut Serabut
perakaran
Batang berkayu berkayu Berkayu
Percabangan monopodial monopodial Monopodial
batang
Daun
Tipe/Jenis tunggal tunggal tunggal
daun
Letak daun Berseling tersebar Berseling
Pertulangan curved curved Curved
daun
Bentuk daun cordate cordate Cordate
Perbungaan/karangan bunga
Kelamin Monocecious bisekusual Biseksual
bunga biseksual
Informasi Bunga pada daun apetalous Bunga berkembang
umum sirih tersusun membentuk bulatan
dalam bunga
majemuk yang
disebut bunga lada
(amentum) masing
masing hiasan
bunga,
aktinomorfik,
bunga berbraktea,
apetalous
Bunga - - -
Calyx - - 1-3 calyx
Corolla - - -
Perigonium Uniseriate Uniseritae -

12
Androecium/Benang Sari
Jumlah 2-4 6 6-40
stamen
Keterkaitan Bebas Dalam kelompok Gymnostemium
antar stamen
Keterkaitan Bebas bebas Bebas
stamen
dengan
orang lain
Panjang Pendek pendek Pendek
filamen
(tangkai
sari)
Anther Oval dengan 2 monoteka monoteka
kantung serbuk
sari
Gynoecium/putik
Jumlah Monocarpel, 3-5 monocarpel Monocarpel
karpel dan karpel
lokus putik
Perlekatan Syncarpus - -
karpel
Letak superior superior Inferior
ovarium
Plasentasi basalis basalis Basalis
Jumlah dan pendek pendek Pendek
Panjang
stylus
Buah tunggal - -
Biji 1 buah 1 biji 1 buah 1 biji 1 buah 1 biji

13
Plasentasi basalis basalis Basalis
Umur Tahunan tahunan Tahunan
tumbuhan
Manfaat - Sebagai - Sebagai - Untuk mengobati
ekonomi herbal anti ramuan gigitan ular
radang, obat-
antiseptic, obatan
perhentu - Bahan
pendarahan pestisida
Pereda alternatif
batuk dan karena
penghilang bersifat
gatal fungisida
dan
bakterisida

G. Pembahasan
a) Persea americana
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : MAgnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana

Buah alpukat atau Persea americana berbentuk bulat telur ataumirip


bola, memiliki panjang 5-20 cm, warna kulit hijau atau hijaukekuningan,
berbintik-bintik ungu atau ungu sama sekali, tergantung varietasnya. Buah
alpukat tidak matang di pohon karena pematangannya terhambat oleh

14
hormon yang diproduksi oleh daun. Daging buahnya lunak berwarna hijau
pucat kekuningan ketika sudah masak. Alpukat berbiji satu, bentuknya bulat
seperti bola, diameter 2,5-5 cm, dan berwarna putih kemerahan (Dalimartha,
2013). Dan Tanaman alpukat memiliki dua jenis akar, yaitu akar tunggang
dan memiliki akar rambut. Tinggi tanaman alpukat dapat mencapai 20 m,
terdiri dari batang berwarna coklat kotor yang memiliki banyak cabang dan
ranting berambut halus. Batang tanaman alpukat biasanya digunakan
sebagai pengembangan bibit, penyambungan, dan okulasi (Wijaya, 2020).

Tanaman alpukat memiliki daun tunggal bertangkai yang panjangnya


1,5-5 cm, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai
bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi
rata kadangkadang agak menggulung ke atas, bertulang menyirip, panjang
10-20 cm, lebar 3- 10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut
rapat, sedangkan daun tua warnanya hijau dan gundul. Buah alpukat
memiliki satu biji yang berbentuk seperti bola, memiliki diameter 2,5-5 cm,
keping biji berwarna putih kemerahan. Biji buah alpukat mengandung
alkaloid, tanin, triterpen, dan kuinon. Biji buah alpukat dapat digunakan
sebagai obat sakit gigi, bengkak karena peradangan, kencing manis, dan
maag.

b) Cassytha filiformis
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Laurales
Famili: Lauraceae
Genus: Cassytha
Spesies: Cassytha filiformis

Cassytha filiformismerupakan satu-satunya marga dari suku


Lauraceae, yang semua jenis-jenis anggotanya hidup sebagai tumbuhan

15
parasit. Sampai saat ini jenis yang dilaporkan terdapat di Indonesia adalah
Cassytha filiformis. Jenis ini termasuk dalam kelompok parasit obligat,
yang berarti bahwa dalam siklus hidupnya parasit ini memerlukan tumbuhan
lain sebagai inangnya. Habitusnya berupa batang yang tumbuh menjalar,
bercabang-cabang, tanpa daun, tanpa akar, hidup pada bagianbagian
tumbuhan inang yang berada di permukaan tanah. Pada pertumbuhannya
yang optimal maka batang parasit yang menjalar dan bercabangcabang
tersebut akan menutupi permukaan kanopi tumbuhan inangnya.

Bunga Cassytha filiformis bersifat tunggal tidak menggerombol,


muncul pada titik-titik percabangan batang menjalarnya. Buahnya
berdaging, waktu muda berwarna hijau dan kelak akan berubah menjadi
putih setelah masak, bentuk bulat dan dapat mencapai ukuran sebesar biji
kelereng. Bentuk buah beri yang menarik ini, sebagaimana umumnya buah
parasit yang termasuk dalam kelompok benalu, disukai oleh beberapa jenis
burung sebagai makanannya (Nur Hidayah, 2009).

c) Cinnamommum burmanii
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmanii

Tanaman kayu manis dengan nama ilmiah Cinnamomum burmanni


digolongkan ke dalam jenis tanaman rempah-rempah yang mempunyai
banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai obat tradisional. Spesies
tanaman kayu manis (Cinnamomum sp.) yang dikenal dunia ada sebanyak
54 spesies dan yang terdapat di Indonesia 9 hanya 12 spesies dari jumlah
keseluruhan. Tiga spesies yang paling terkenal di pasar dunia yaitu spesies

16
Cinnamomum burmanni yang ada di Indonesia dikenal dengan nama
cassiavera. Tanaman kayu manis terdiri dari batang, daun, bunga dan buah.
Tinggi dari pohon ini berkisar antara 5 – 15 meter dan dapat tumbuh dengan
ketinggian 2000 meter dari permukaan laut.

Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah latosol, andosol, podsolik


merah kuning dan mediteran yang mempunyai topografi miring serta air
tanah yang dalam. Batang kayu manis berwarna hijau kecoklatan,
bercabang, memiliki kulit yang berwarna abu-abu tua serta memiliki bau
yang khas. Bagian kulit batang mengandung dammar, lender dan minyak
atsiri, kulit dari batang kayu manis ini yang banyak dimanfaatkan. Daunnya
tunggal, kaku seperti kulit, permukaan atas daun licin dan rata, panjang daun
4-24 cm dan lebarnya 1,5-6 cm, bentuk daun meruncing pada bagian ujung
dan pangkal. Ruas daun memiliki tiga tulang daun yang tumbuh
melengkung dengan panjang ruas berkisar antara 0,5 – 1,5 cm. Bunga
Cinnamomumm burmanni berwarna kuning, muncul dari sela-sela daun,
dan merupakan bunga majemuk yang memiliki kelamin sempurna dengan
ukuran yang kecil, benangsarinya berjumlah 12 helai, berambut halus, kotak
sari memiliki empat ruang. Buah Cinnamomum burmanni termasuk buah
buni, berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang, panjangnya
berkisar antara 1,3 – 1,6 cm dengan diameter 0,35-0,75 cm, buah yang masih
muda akan berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua akan berubah
warna menjadi ungu tua sampai hitam. Biji buah Cinnamomum burmanni
berukuran kecil (SISKA TRI WAHYUNI, 2016).

d) Magnolia grandiflora
Kingdom: Plantae
Clade: Angiosperms
Order: Magnoliales
Family: Magnoliaceae
Genus: Magnolia
Species: M. grandiflora

17
Magnolia grandiflora adalah pohon cemara berdaun lebar yang terkenal
karena daun hijau tua yang menarik serta bunganya yang besar dan sangat harum.
Biasanya tumbuh setinggi 60-80' dengan mahkota berbentuk piramidal hingga
membulat. Ini adalah pohon yang luar biasa di Selatan. Tanaman ini berasal dari
daerah hutan lembab di Amerika Serikat bagian tenggara dari Carolina Utara
hingga Florida dan Texas. Daun kasar berbentuk bulat telur hingga elips (panjang
hingga 10 inci) berwarna hijau tua mengkilap di bagian atas dan hijau pucat hingga
abu-abu kecokelatan di bagian bawah. Bunga berwarna putih harum (diameter
hingga 8-12”) biasanya memiliki enam kelopak. Bunga mekar di akhir musim
semi, dengan sedikit bunga yang terus berbunga sepanjang musim panas. Bunga
digantikan oleh kelompok buah berbentuk kerucut bulat (panjang hingga 3-5”)
yang matang pada akhir musim panas hingga awal musim gugur, melepaskan
masing-masing biji berlapis merah mawar yang tergantung pada benang tipis saat
matang (Rozak, 2020).

e) Michelia champaca
Kingdom : Plantae
Clade : Angiosperms
Order : Magnoliales
Family : Magnoliaceae
Genus : Magnolia
Species : M. champaca

M. champaca adalah pohon yang memiliki tinggi hingga 30 meter. Daun


berbentuk bulat telur dan panjang hingga 30,5 cm dan lebar penyempitan 10,2 cm
ke titik halus di puncak. Buah Michelia champaca terdiri dari 3-20 folikel coklat
yang kering pada saat matang dan terbelah di satu sisi. Setiap folikel mengandung
2-6 biji kemerahan Michelia champaca merupakan tanaman asli India, terdapat di
hutan tropis yang lembab dengan ketinggian 250-1500 m. Michelia champaca
ditemukan di seluruh Indo-Cina, Malaysia, Sumatra, Jawa, dan Cina barat daya. Di
luar India, spesies asli ini sulit untuk ditentukan karena telah tersebar secara luas
oleh manusia di seluruh Asia Tenggara dan Indonesia karena penggunaan
pepohonan. Genus Michelia mengandung sekitar 40 spesies dengan distribusi dari
India, ke Malaysia dan Indonesia, dan di Jepang selatan dan Taiwan. Secara
tradisional, daun Michelia champaca digunakan untuk pengobatan demam, kolik,

18
lepra, perlindungan pada masa antara persalinan dan setelahnya serta gangguan
mata. Jus daun diberikan dengan madu pada pengobatan kolik. Daun juga
diaplikasikan pada pembengkakan(AAditya, W. A., & Ramadhania, 2019)

f) Liriodendron tulipifera
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Angiosperms
Ordo : Magnoliales
Family : Magnoliaceae
Genus : Liriodendron
Species : L. tulipifera

Liriodendron tulipifera , biasa disebut pohon tulip atau poplar kuning,


adalah pohon besar, megah, meranggas di Amerika Utara bagian timur yang
biasanya tumbuh setinggi 60-90' (lebih jarang hingga 150') dengan bentuk
piramidal hingga kerucut yang luas. Meskipun ditanam secara luas di seluruh
negara bagian Missouri, tanaman ini merupakan tanaman asli hutan yang kaya
hanya di beberapa kabupaten di sudut tenggara negara bagian tersebut. Batang
pohon dewasa diameternya bisa mencapai 4-6', biasanya menjulang seperti kolom
tanpa adanya percabangan bagian bawah. Dinamakan dan terkenal karena
bunganya yang berbentuk cangkir, seperti tulip yang mekar di musim semi.
Bunganya berwarna kuning dengan pita oranye di pangkal tiap kelopak. Meskipun
bunganya berukuran panjang 2 inci, bunganya tidak terlihat di pohon besar karena
bunganya muncul setelah daunnya berkembang sempurna. Terkadang bunga
pertama kali terlihat ketika kelopak bunga yang menarik mulai berjatuhan di bawah
pohon. Bunganya diikuti oleh buah berwarna coklat kering, bersisik, lonjong,
berbentuk kerucut, masing-masing mengandung banyak biji bersayap. Daun hijau
cerah berlobus empat (lebar hingga 8 inci) berubah menjadi kuning keemasan di
musim gugur. Kayu digunakan antara lain untuk furnitur, kayu lapis, pembuatan
kapal, bubur kertas dan kayu umum. Penduduk asli Amerika membuat kano dari
batang pohon tulip. Ini adalah pohon negara bagian Kentucky, Tennessee dan
Indiana.

g) Annona murciata

19
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsoda

Ordo : Magnoliales

Famili : Annonaceae

Genus : Annona

Spesies : Annona murciata

Annona muricata berperawakan pohon. Memiliki ciri-ciri pohon yang


tinggi dapat mencapai sekitaran 3-8 meter, daun memanjang, bentuk lanset atau
bulat telur terbaik. ujung meruncing pendek, seperti kulit, panjang 6-18 cm, tepi
rata. Bunga berdiri sendiri berhadapan dengan daun dan baunya tidak enak. Daun
kelopak kecil, daun mahkota berdaging. Daun kelopak dan daun mahkota yang
terluar kuncup tersusun seperti katup, daun mahkota terdalam seperti genting. Dasar
bunganya cekung sekali. Memiliki benang sari diatas ruang sari yang melebar,
menutup ruangnya, dan putih. Bakal buah banyak, bakal biji 1. Tangkai putik
langsing., berambut kepala silindris. Buah majemuk tidak beratura, bentuk telur
miring atau bengkok, bijinya hitam dan dagingnya putih (Steenis, 2003).

h) Annona squamosa

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Ranunculales

Famili : Annonaceae

Genus : Annona

Spesies : Annona squamosa

Termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon meranggas mencapai 8 m


tingginya. Daunnya berselang, tipe daunnya oblongus dengan panjang (7-12 cm)
dan lebar (3-4 cm), tepi daunnya integer, bentuk ujungnya acuminatus, pangkal
daunnya acutus, warna permukaan atas daun hijau tua dan permukaan bawahnya

20
hijau pudar. Bentuk batang bulat dengan pola percabangan patens. Bunganya
muncul dalam tandan sebanyak 3-4 buah, tiap bunga memiliki lebar 2-3 cm, letak
bunganya flos axillaris, jumlah mahkotanya 3, dengan 6 buah kelopak, dasarnya
berwarna kuning kehijau- hijauan dan berbintik ungu. Buahnya biasanya berbentuk
bround dan cordate dengan diameter 6-10 cm, kulitnya berbenjol dan bersisik,
daging buahnya putih (Setiono, 2013: 35).

i) Cananga odorata

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsoda

Ordo : Magnoliales

Famili : Annonaceae

Genus : Cananga

Spesies : Cananga odorata

Cananga odorata memiliki ciri-ciri batangnya berdiameter 70-100 cm,


tingginya bisa mencapai 3 meter dan bertajuk lebar. Tipe daunnya tunggal,
berbentuk bulat telur memanjang dengan pangkal daun dan ujung daun runcing,
panjang daun dapat mencapai 10-23 cm dan lebarnya 4,5-14 cm. bunga kenanga
akan muncul pada tangkai bunga dengan jumlah yang tunggal atau berkelompok (3-
4 kuantum), kelopak bunganya berjumlah 3 berbentuk lidah, bunganya memiliki 6-
9 lembar mahkota yang berbentuk pita, berdaging. Tumbuhan ini juga memiliki
dasar bunga berbentuk bundar, pipih dan mengembung. Benang sarinya banyak.

j) Piper betle L

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Dicotyledoneae

Ordo : Piperales

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Species : Piper betle L

21
Piper betle L.atau sirih adalah tanaman menjalar abadi milik keluarga
Piperaceae, menurut Dalimartha, (2006). Tempat tumbuh/habitat yang disukai oleh
Piper betle L.adalah pada ketinggian 200- 1000 dpl yang mempunyai curah hujan
2250 – 4750 mm per tahun. Tanaman ini tumbuh di daerah hutan agak lembab
dengan keadaan tanah yang lembab, daerah yang teduh dan terlindung dari angin.
Sirih juga adalah salah satu tanaman yang tumbuh merambat dan bersandar pada
batang pohon lain hingga dapat mencapai tinggi 5-15m. Batang sirih berwarna
tembelek atau hijau agak kecoklatan dan permukaan kulitnya kasar serta berbuku-
buku berbentuk bulat yang merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang
tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tepi rata, tulang daun melengkung,
lebar daun 2,5-10 cm, Panjang daun 5-18cm, tumbuh 8 berselang-seling, bertangkai,
dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas.

Piper betle L. memiliki bunga majemuk berkelamin 1dan terkadang


berumah 1 atau 2. Bulir berdiri sendiri, di ujung dan berhadapan dengan daun. Akar
sirih merupakan akar tunggang yang berbentuk bulat dan berwarna cokelat
kekuningan, buah tanaman sirih merupakan buah buni ynag berbentuk bulat dengan
ujung yang tumpul, bulir pada buah berbulu, tersusun rapat, dan berwarna kelabu.
Biji pada tanaman sirih berbentuk bulat.

1. Piper betle
Piperaceae merupakan salah satu famili yang banyak dimanfaatkan
dalam industri farmasi, kecantikan maupun dalam bidang kesehatan. Berbagai
sabun dan tonik menggunakan ekstrak PB sebagai salah satu bahan utama atau
bahan tambahan. Piperaceae memiliki 8 genus dan lebih sekitar 3.000 spesies.
PB memiliki ciri ciri selalu hijau (evergreen) dan pemanjat sejati, daun
berbentuk hati dan mengkilap pada permukaan atas. PB merupakan tanaman
dioecious dan hanya berbunga di daerah tropis meskipun juga dibudidayakan
di daerah subtropis.
2. Piper nigrum

Lada (Piper nigrum L.) merupakan suatu tanaman yang tersebar hampir
di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bagian dari Lada yang sering digunakan
masyarakat indonesia adalah buahnya. Lada mengandung berbagai metabolit
sekunder yang memiliki banyak manfaat bagi Kesehatan ataupun penyembuh

22
penyakit. Kandungan kimia utama lada yaitu karbohidrat, protein, tannin, fenol,
flavonoid, alkaloid, antrakuinon, amida fenolat, dan asamfenolat. Selain itu,
kandungan kimia lain dalam lada adalah saponin, minyak atsiri, kavisin, resin,
amilum, piperilin, piperolein, poperanin, piperonal, dihidrokarveol,
kanyofillene oksida, kariptone, karoten, kriptoxantin, zeaxantin, likopen, dan
minyak lada

3. Peperomia peluccida

Suruhan adalah tumbuhan yang masuk ke dalam family Piperaceae.


Tumbuhan herbaceous, sukulen ini biasa dijumpai di tempat yang lembab dan
gembur. (5), memiliki sistem perakaran serabut, tinggi 20-30 cm dan memiliki
batang tegak yang berair. Namun apabila tumbuh lebih tinggi, batang tumbuhan
ini akan menggantung serta bercabang. Daun tumbuhan suruhan adalah daun
tunggal dan memiliki bagian ujung yang runcing, bagian bawah bergelombang,
pertulangan daun menyirip, tepi daun rata dan memiliki warna daun yang hijau,
permukaan daun yang licin dan mengkilap sedangkan dibagian bawah sedikit
lebih kasar. Buahnya hijau berukuran kecil yang tersusun rapih memanjang
pada ketiak daun sedangkan bijinya berukuran kecil, berwarna hitam (Pratiwi,
dkk.,2021)

4. Peperomia tetraphylla

Tumbuhan Peperomia tetraphylla (G.ForstHook & Arn). tergolong


dalam famili Piperaceae. Jus dari seluruh tanaman digunakan dalam pengobatan
kejang, penyakit kulit, batuk, asma seperti gejala dan gangguan ginjal. Seluruh
tanaman. Peperomia tetraphylla (G.Forst.Hook & Arn). Peperomia tetraphylla
merupakan tumbuhan kecil dalam famili lada yang tubuh di Australia dan
pulau-palau laun di Samudera Pasifik. Di New South Wales, ini sering dilihat
sebagai epifit atau tumbuh di bebatuan di utan hujan. Bunga kecil dari Bahasa
Yunani Kunobahasa, yang berarti “emapat daun”, meskipun spesies tersebut
mungkin juga memiliki tiga lingkaran.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1. Adakah perbedaan tekstur dan bentuk dari komponen bunga
pada: Magnoliales, Laurales, Piperales.
Jawaban:

23
Terdapat perbedaan tekstur dan bentuk dari komponen bunga pada: Magnoliales,
Laurales, Piperales, yakni:
 Magnoliales: letak bunga flos axilaris, jumlah mahkota bunga 3, warna bunga
hijau keputihan.
 Laurales: panjang 2-12 cm; lebar rachis sampai 1 mm, berbulu halus. Bunga
berbulu halus appressed; tangkai ramping, panjang 3–5 mm; tinggi hipanthium
1–1,5 mm; perianth lobus oblanceolate, tampak berbulu di kedua sisi; benang
sari subur panjang 3–3,5 mm, kepala sari 4 lokuler, lonjong dengan puncak
batang, filamen 3/4 panjang benang sari (Cinnamommum burmanii).
 Pipirales: Mempunyai kelopak berjumlah 2 atau 3, tersusun dalam 1 atau 2
lingkaran. Teksturnya umumnya tipis dan berdaging.Tidak mempunya
mahkota, Benang sari berjumlah 1-8, tersusun dalam 1 lingkaran. Filamennya
bisa panjang atau pendek, dan anteranya bisa berbentuk bulat, oval, atau
memanjang. Mempunyai putik berjumlah satu, dengan 1-3 kepala putik.
Stigmanya bisa basah atau kering, buah berbentuk beri, dengan biji yang
dikelilingi oleh pulp yang berair.
2. Dapatkah anda menemukan kekhasan ciri yang dimiliki oleh masing-masing ordo
dalam hal bentuk dan ukuran daun, batang dan bunga?
Jawaban : Kekhasan ciri yang dimiliki oleh masing-masing ordo yaitu:
a. Ordo Laurales
 Bentuk dan ukuran daun : bentuk daun jorong sampai bundar telur
memanjang, bagian pangkal dan ujung daun berbentuk runcing, bertulang
menyirip dan bentuk tepi daun pada umumnya rata dan sebagian ada yang
bergelombang. Panjang daun sekitar 12-25 cm. spesies Cassytha filiformis
daun mereduksi.
 Bentuk dan ukuran batang : tinggi hingga 20 m, diameter 12–30 cm
(Cinnamommum burmannii), pada umumnya 3 – 10 m (Persea americana).
 Bentuk dan ukuran bunga : panjang 2-12 cm; lebar rachis sampai 1 mm,
berbulu halus. Bunga berbulu halus appressed; tangkai ramping, panjang
3–5 mm; tinggi hipanthium 1–1,5 mm; perianth lobus oblanceolate,
tampak berbulu di kedua sisi; benang sari subur panjang 3–3,5 mm, kepala
sari 4 lokuler, lonjong dengan puncak batang, filamen 3/4 panjang benang
sari (Cinnamommum burmannii).

24
b. Ordo Magnoliales
 Bentuk dan ukuran daun: sederhana dan bulat telur lebar, pannjang 20 cm,
dan lebar 12 cm.Bentuk dan ukuran batang : bentuk batang bulat, pola
percabangan patens, lingkar batang antara 17,5-38 cm
 Bentuk dan ukuran bunga : letak bunga flos axilaris, jumlah mahkota
bunga 3, warna bunga hijau keputihan.
c. Ordo Piperales
 Bentuk dan ukuran daun : daun tunggal dengan kedudukan spiral
berbentuk lonjong dengan panjang 1-4 cm, ujung runcing, pangkal
bertoreh, tepi rata, permukaan licin, lunak, letaknya bersilang, bentuknya
bundar telur melebar dengan ujung runcing, pangkal bentuk jantung, dan
tepi bawah berwarna hijau muda
 Bentuk dan ukuran batang : Batang tegak, lunak berwarna hijau muda
dengan tinggi 10-20 cm
 Bentuk dan ukuran bunga : Bunga majemuk, berbentuk bulir idengan
pajang bulir 2-3 cm, tangkai lunak, berwarna putih kekuningan, terangkai
memanjang 1-5 cm berwarna hijau yang terletak diujung tangkai atau
diketiak daun.
3. Ciri apakah yang anda gunakan untuk menentukan specimen tersebut termasuk ke
dalam kelompok Magnoliids ?
Jawaban:
Spesimen yang termasuk ke dalam kelompok Magnoliids dapat dikenali melalui
beberapa ciri penting, seperti simetri trimer pada bunga, jumlah bagian bunga yang
tidak beraturan, serbuk sari dengan satu pori, perianth yang sulit dibedakan, urat
daun yang menyirip, susunan daun berseling, tepi daun utuh, sistem pembuluh kayu
berpola cincin, buah yang bervariasi dengan tipe agregat atau folikel, serta biji
dengan satu kotiledon.
4. Berdasarkan data tabel, dapatkah anda menemukan kesamaan ciri dari spesimen-
spesimen anggota suatu familia tertentu?
Jawaban:
Iya, rata-rata dari beberapa spesimen yang ada pada tabel mempunyai percabangan
batang monopodial.

25
5. Berdasarkan data dalam tabel, dapatkah anda membedakan ciri-ciri khas pada
masing-masing familia?
Jawaban:
Berikut ciri khas masing-masing pada famili, yaitu:
a. Familia Lauraceae meliputi tumbuh-tumbuhan berkayu, habitus berupa pohon
atau perdu yang aromatik, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar,
kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun penumpu.
b. Magnoliales, benang sari banyak, teratur dalam spiral pada perpanjangan dasar
bunga. Bakal buah juga banyak. Buahnya buah kendaga, buah kurung, atau
buah buni yang terkumpul merupakan buah ganda dengan tipe plasenta
marginalis dan apokarp. Biji dengan banyak endosperm dan lembaga yang
kecil.
c. Piperaceae (sirih-sirihan) merupakan salah satu famili dalam ordo Piperales
yang memiliki ciri- ciri semak atau perdu, juga ditemukan dalam bentuk
memanjat dengan akar lekat dan jarang berbentuk pohon. Daun duduknya
berbeda, tunggal, tepi rata, bertulang daun menyirip atau menjari dan berbau
aromatis.
6. Jika anda diberi satu naggota magnolid, dapatkah anda menentukan termasuk
kedalam familia specimen tersebut?
Jawaban;
Ya, dengan membandingkan ciri-ciri spesimen dengan karakteristik masing-
masing familia pada Magnoliids, dapat ditemukan kecocokan dan menentukan
spesimen tersebut termasuk ke dalam familia mana. Namun, hal itu membutuhkan
keahlian dan pengetahuan yang lebih mendalami tentang klasifikasi tumbuhan.

I. Kesimpulan
Magnoliids adalah beragam kelompok tanaman berbunga yang mencakup
magnolia, laurel, dan piperaceae. Mereka memiliki ciri-ciri primitif dibandingkan
tumbuhan berbunga lainnya, dan sejarah evolusinya rumit. Meskipun kurang terkenal
dibandingkan beberapa kelompok tumbuhan lainnya, magnoliid memainkan peran
ekologis yang penting dan memiliki kepentingan ekonomi dalam industri seperti obat-
obatan dan rempah-rempah.

26
DAFTAR PUSTAKA

AAditya, W. A., & Ramadhania, Z. M. (2019). A. (2019). Kandungan dan Aktivitas


Farmakologi Tanaman Cempaka Kuning (Michelia Champaca Linn.).
Farmaka, 16(3), 10–19.
lora of North America Editorial Committee. (1997). Flora of North America North
of Mexico. Vol. 3. Magnoliophyta: Magnoliidae and Hamamelidae. Oxford
University Press. Putri, AK (2019).
Nur Hidayah, E. P. (2009). PEMANFAATAN TANAMAN PARASTIT TALI
PUTRI (CASSYTHA FILIMORFIS) SEBAGAI MOLLUSCIDA KEONG
MAS (POMACEAE CANALICUTA LAMRCK). Jurnal Penelitian UNY, 2.
Pratiwi., dkk. (2021). Peluang Pemanfaatan Tumbuhan Peperomia Fellucida (L.)
Kunth Sebagai The Herbal AntiDiabetes. Jambura Journal of Health
Sciences and Research, 3(1), 85-93
Nur Hidayah, E. P. (2009). PEMANFAATAN TANAMAN PARASTIT TALI
PUTRI (CASSYTHA FILIMORFIS) SEBAGAI MOLLUSCIDA KEONG
MAS (POMACEAE CANALICUTA LAMRCK). Jurnal Penelitian UNY, 2.
SISKA TRI WAHYUNI, F. N. (2016). Analisis Keanekaragaman Kayu Manis
(Cinnamommum burmanii (Ness & t. Ness) Blume.) Di Kabupaten Agam,
Sumatera Barat Berdasarkan Karakter Morfologi. Jurnal Riau Biologia, 160-
165.
Wijaya, I. (2020). Potensi Daun Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai
Antibakteri. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 2.

27

Anda mungkin juga menyukai