Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTKUM

MORFOLOGI BATANG DAN AKAR

OLEH :

NAMA : RIRIN SABRINA MUHAMMAD

KELAS :1A

KELOMPOK : III ( TIGA)

TANGGAL PRAKTIKUM: 09 OKTOBER 2023

ASISTEN : ANDI RIFQAH AMALIA.A

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI

PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kata 'morfologi' berasal dari Bahasa Latin morphus yang berarti bentuk
dan logis yang berarti ilmu. Morfologi tumbuhan merupakan cabang ilmu
biologi yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh luar dari suatu
tumbuhan. Morfologi tumbuhan juga merupakan ilmu yang menganalisis
aspek bentuk dan stuktur tumbuhan sebagai dasar dari perbedaan di
antara berbagai jenis tumbuhan (Liunokas dan Billik, 2021).
Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat
penting. Disamping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat
penting untuk perkembangan makhluk hidup. Maka, ilmu di bidang
morfologi mencoba untuk melihat keadaan tumbuhan yang sebenarnya
dengan menggunakan teknik-tenik yang teliti dan pengamatan yang cermat
dengan menelaah dan membandingkan bagian-bagian tumbuhan dari segi
bentuk, struktur dan reproduksinya. Studi perbandingan yang luas
mengenai persamaan -persamaan (Hormologi) antara organ tumbuhan
menjadi amat penting untuk dapat memahaminya. Hormologi dari organ
didasarkan kepada persamaan struktural tanpa melihat fungsinya di saat
pengamatan (Muslimin, 2016) .
Morfologi tumbuhan merupakan salah satu mata kuliah di jurusan
biologi. Pada kajian morfologi tumbuhan mahasiswa di latih untuk
mengindentifikasi struktur morfologi dari berbagai tubuh tumbuhan
(Lepiyanto, 2014)
Batang (caulix) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting
dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat di samakan dengan sumbuh tumbuhan, umumnya batang
berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk
lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah
bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Tumbuhnya biasanya
keatas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).
Selalu mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang- kadang cabang atau ranting yang kecil
(Gembong, 2015).
Sebagai salah satu organ tanaman, akar berperan penting pada saat
tanaman merespons kekurangan air dengan cara mengurangi laju
transpirasi untuk menghemat air. Pada umumnya tanah mengering dari
permukaan tanah hingga ke lapisan tanah bawah selama musim kemarau
(Torrey, 2013).
I.2 Maksud Dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang morfologi batang dan
akarn serta bahasa latinnya.
I.2.2 Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan bagian-bagian serta bentuk
morfologi batang dan akar pada tanaman.
2. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami beberapa sifat
umum batang dan akar.
3. Mahasisawa mampu menyebutkan klasifikasi tanaman.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. 1 Teori Umum


Batang (caulix) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang takalah
penting dengan akar dan daun. Sehingga pertumbuhan pada batang selalu
bertambah panjang ujungnya, karena petumbuhan batang di tandai dengan
adanya percabangan. Batang sendiri memiliki struktur yang cukup
kompleks, dalam mengamati batang suatu tumbuhan, ada beberapa hal
penting yang menjadi fokus pengamatan, misalnya bentuk, cabang-
cabang, arah tumbuhan dan sebagainya (Rosanti 2014).
Struktur pada tumbuhan batang ini merupakan struktur pokok tumbuhan
yang tidak kalah penting dari daun. Sifat- sifat umum batang yang dapat
dikatakan sebagai karakteristik, antara lain adalah tumbuh selalu keatas
daun dan menjauhi pusat bumi. Istilah ini dikenal sebagai fototrofi positif
dan geotrofi negatif.Selain itu, batang biasanya berwama coklat. Batang ini
memiliki bentuk yang beragam, walaupun pada umumnya berbentuk bulat
(Azidin, 2016)

Menurut Loveles, 2013 berpendapat bahwa, batang merupakan bagian


tubuh tumbuhan yang amat penting, mengingat tempat serta kedudukan
batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Menurut sumber Batang(caulis) merupakan salah satu dari organ
dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat
semuaorgan lain bertumpu dan tumbuh.Daun danakar dianggap sebagai
perkembangan

akar pembelit, misalnya panili (vanilla planifolia)


Cabang pembelit (sulur dahan), misalnya anggur (Vitis vinifera)
 Daun pembelit atau sulur daun, misalnya kembang sungs ang
(Gloriosa superba)
 Tangkai pembelit, misalnya pada kapri (Pisum sativum)
 Duri, misalnya mawar (Rosa sp), bugenvil (Bougainvillea
spectabilis Willd.)
 Duri daun, misalnya rotan (Calamus caesius)
 Kait, misalnya gambir (Uncaria gambir)
1. Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan menggunakan
penunjang seperti batang yang memanjat, akan tetapi tidak
menggunakan alat-alat yang khusus, melainkan batangnya sendiri
naik dengan melilit penunjangnya. Menurut arah melilitnya dibedakan
lagi batang yang :
Membelit ke kiri (Sinistrorsum volubilis), jika dilihat dari atas arah
belitan berlawanan denganarah putaran jarum jam. Dapat pula
dikatakan demikian: jika kita mengikuti jalannya batangyang
membelit itu, penunjang akan selalu di sebelah kiri kita. Batang yang
membelit ke kirimisalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea)
Membelit ke kanan (Dextrorsum volubilis). Jika arah belitan sama
dengan arah gerakan jarum jam, atau jika kita mengikuti arah
belitan, penunjang akan selalu di sebelah kanan kita.Batang
tumbuhan yang membelit ke kanan tidak banyak ditemukan, contoh:
gadung (Dioscorea hispida Dennst.).
A. Tipe akar
1. akar liar adalah akar yang muncul dari batang, daun, dan jaringan
lain yang dapat bersifat permanen atau temporer. Akar mempunyai
beberapa fungsi berikut. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada
tanah atau media. Menyerap air dan unsur hara.
2. Akar primer merupakan akar yang akan terus tumbuh panjang dan
membesar. Bagian ini akan menjadi akar pokok sebagai akar
penopang utama. Akar primer juga disebut sebagai akar tunggang
atau akar lembaga. Fungsi utama dari akar primer adalah
merambatkan tumbuhan dalam tanaj, menyerap air dan mineral,
menyalurkan unsur hara, serta sebagai tempat cadangan makanan.
3. Sedangkan akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari akar lain
atau berupa percabangan akar. Pertumbuhan akar sekunder
umumnya ditemukan pada tanaman dikotil seperti Gymnospermae
dan Dicotyledoneae.

II. 2 Klasifikasi Tanaman


1. Batang dan Akar Pepaya (Carica papaya L.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Viovales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
2. Batang dan Akar Ungu (Graptophyllum pictum)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthanceae
Genus : Graptophylum
Spesies : Graptophylum pictum Griffth

3. Batang dan Akar Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis L.

4. Batang dan Akar Putri Malu (Mimosa pudica)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.

5. Batang dan Akar Pukul Empat (Mirabilis Jalapa)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Mirabilis
Spesies : Mirabilis jalapa L.
6. Batang dan Akar Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon aristatus

7. Batang dan Akar Tapak Dara (Catharantus roseus)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : Catharanthus roseus L.

8. Batang dan Akar Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Stachytarpheta
Spesies : Stachytarpheta jamaicensis L.

9. Batang dan Akar Songgolangit (Tridax procumbens)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterates
Famili : Asteraceae
Genus : Tridax
Spesies : Tridax procumbens L.

10. Batang dan Akar Telang biru (Clitoria ternatea L.)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Clitoria
Spesies : Clitoria ternatea L.

BAB III
METODE KERJA

III.1 Alat dan Bahan


III.1.1 Alat :
1. Gunting
2. Silet

III.1.2.Bahan :
1. Pensil
2. Pensil warna/krayon
3. Penggaris
4. Penghapus
5. Kantong plastik
6. Batang dan Akar Pepaya (Carica papaya)
7. Batang dan Akar Ungu (Graptophyllum pictum)
8. Batang dan Akar Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
9. Batang dan Akar Putri Malu (Mimosa pudica)
10. Batang dan Akar Pukul Empat (Mirabilis jalapa)
11. Batang dan Akar Kumis kucing (OrPthosiphon aristatus)
12. Batang dan Akar Tapak dara (Catharanthus roseus)
13. Batang dan Akar Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)
14. Batang dan Akar Songgolangit (Tridax procumbens)
15. Batang dan Akar Telang Biru ( Clitoria ternatea)

III.2 Cara Kerja


Prosedur :
1. Amati sampai batang dan akar dengan seksama
2. Buatlah gambar batang pada sampel yang ada
3. Buat deskripsi struktuk batang dan bentuk morfologi batang, meliputi :
a. Berdasarkan letaknya ditanah : permukaan/didasar tanah
b. Derajat lignin yang terkandung : lunak/basah atau berkayu
c. Penampang Horizontal : Bulat, pipih menebal atau bersegi
d. Permukaan batang : Licin, berusuk, beralur, atau bersayap
e. Umur batang
f. Jenis percabangan
g. Arah pertumbuahan canbang
4. Buat deskripsi struktuk akar dan bentuk morfologi akar, meliputi :
a. Tipe akar : akar liar, akar primer, akar sekunder
b. Perakaran : akar tunggang, akar serabut
5. Tulislah klasifikasi tanaman
6. Bandingkan dengan sumber pustaka.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan


Sampel batang dan akar :
NAMA BATANG GAMBAR DESKRIPSI
DAN AKAR BATANG DAN AKAR BATANG DAN AKAR
Batang : batang tidak
berkayu, tidak bercabang,
arah tumbuh tegak lurus,
batangnya berwarna hijau
muda dan sedikit
Carica papaya kecoklatan.

Akar : termasuk akar


tunggang, warna kuning
kecoklatan, menuju ke tanah
(Geotrop), ujung akar
meruncing, dan juga
memiliki cabang-cabang
kecil.
Batang : batang berkayu,
beruas, permukaan licin
dengan warna ungu
kecoklatan, arah tumbuh
Graptophyllum
tegak lurus.
pictum

Akar : akar tunggang,


berwarna coklat, menuju ke
tanah (Geotrop), memiliki
cabang-cabang kecil di
pinggir pinggir akarnya.

Batang : batang berkayu,


dengan bentuk batang bulat,
dengan sifat permukaan
batang yang kasar,
berwarna putih-putih
kehijauan, batangnya keras.
Hibiscus rosa-
sinensis

Akar : termasuk akar


tunggang, berwarna coklat
kekuningan dan menuju ke
arah tanah (Geotrop)
Batang : batang berbentuk
bulat kecil, batangnya
berduri, berwarna hijau
keunguan, batang basah
Mimosa pudica
atau tidak berkayu.

Akar : termasuk akar


tunggang, berwarna coklat
muda kehitaman, dan pada
akar ada cabang-cabang
yang sangat banyak.

Batang : batangnya tidak


berkayu atau termasuk
batang basah, berwarna
hijau muda, batang bersegi
Orthosiphon
empat agak beralur berbulu
aristatus
pendek atau gundul, arak
tumbuh tegak lurus.

Akar : akarnya berbuku-


buku, tingginya mencapai 2
meter berwarna coklat, dan
sedikit bercabang, termasuk
akar tunggang.
Batang : batang berkayu,
batangnya bercabang,
berwarna hijau muda,
bentuk batang bulat,
batangnya beruas-ruas.
Catharantus
roseus
Akar : termasuk akar
tunggang, menuju ke arah
tanah (Geotrop) serta
memiliki cabang-cabang
kecil di pinggirnya, kuning
kecoklatan.

Batang : termasuk batang


basah, batangnya berbentuk
bulat bercabang dengan
permukaan licin dan
berbuku-buku, berwarna
hijau kecoklatan.

Mirabilis jalapa
Akar : termasuk akar
tunggang, berwarna putih
saat muda ketika sudah tua
akan berkembang sepert
umbi berwarna coklat
kehitaman.
Batang : batangnya berkayu,
batangnya berwarna hijau
tua, memiliki ruas-ruas pada
batangnya, arah tumbuh
Stachytarpheta
tegak lurus.
jamaicensis

Akar : termasuk akar


tunggang tetapi banyak
cabang-cabang kecilnya
berwarna kecoklatan,
menuju ke tanah (Geotrop).

Batang : permukaan
batangnya berbulu, batang
kecil, batang basah,
berwarna hijau muda.

Akar : berakar tunggang,


Stachytarpheta berbentuk seperti tombak
jamaicensis dan menjalar pada
pangkalnya.
Batang : permukaan batang
kasar dan memiliki rambut
kecil, batang berkayu,
berwarna kuning kecoklatan.
Clitoria ternatea

Akar : termasuk akar


tunggang, berwarna putih
kotor, menuju arah tanah
(Geotrop).

IV.2 Pembahasan
1. Carica papaya
Sumber Serat: Batang pepaya mengandung serat diet yang dapat
membantu meningkatkan pencernaan, mengendalikan berat badan,
dan menjaga kadar gula darah yang sehat.
Obat Tradisional: Akar pepaya telah digunakan dalam
pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan,
seperti gangguan pencernaan, infeksi saluran kemih, dan peradangan.
2. Graptophyllum pictum
Tanaman Hias: Batang tanaman ini sering digunakan sebagai
tanaman hias di taman atau dalam pot. Graptophyllum pictum dikenal
karena daunnya yang berwarna-warni dan menarik, yang membuatnya
populer sebagai tanaman dekoratif.
Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional: Mereka diyakini
memiliki sifat-sifat tertentu yang bisa bermanfaat dalam mengatasi
masalah kesehatan seperti demam, infeksi, dan gangguan
pencernaan. Namun, penggunaan tanaman obat harus dilakukan
dengan hati-hati dan sebaiknya dengan pengawasan yang kompeten
karena dosis dan efek samping potensial perlu diperhatikan.
3. Hibiscus rosa-sinensis
Pembuatan Kerajinan Tangan: Batang kembang sepatu sering
digunakan dalam kerajinan tangan, seperti membuat kerajinan
anyaman atau hiasan.
Perawatan Rambut: Dalam beberapa budaya, akar kembang
sepatu digunakan untuk merawat rambut, seperti mencuci rambut atau
membuat masker rambut.
4. Mimosa pudica
Tanaman Hias: Putri malu sering ditanam sebagai tanaman hias
dalam pot atau kebun. Tanaman ini memiliki daya tarik khusus karena
gerak cepat daunnya.
Potensi Antimikroba: Beberapa penelitian awal telah
menunjukkan bahwa ekstrak akar putri malu memiliki aktivitas
antimikroba, yang berarti dapat membantu melawan mikroorganisme
seperti bakteri atau jamur. Namun, penelitian ini masih dalam tahap
awal.
5. Mirabilis jalapa
Pengobatan Tradisional: Beberapa budaya telah menggunakan
bunga, akar, dan daun pukul empat dalam pengobatan tradisional
untuk mengatasi masalah kesehatan seperti diare, demam, dan
gangguan pencernaan.
6. Orthosiphon arisatus
Pembuatan Teh Herbal: Batang kumis kucing sering digunakan
sebagai bahan untuk membuat teh herbal. Teh ini diyakini memiliki
sifat diuretik, yang dapat membantu meningkatkan produksi urin dan
membantu mengatasi masalah kesehatan seperti batu ginjal dan
edema (penumpukan cairan).
Pengobatan Tradisional untuk Diabetes: Beberapa penelitian
awal menunjukkan bahwa ekstrak akar kumis kucing dapat memiliki
efek yang bermanfaat dalam mengelola kadar gula darah pada
penderita diabetes.
7. Catharanthus roseus
Tanaman Hias: Batang tapak dara sering digunakan dalam
penanaman sebagai tanaman hias, terutama karena bunganya yang
indah dan beragam warna.
Zat Kimia Aktif: Akar tapak dara mengandung berbagai senyawa
kimia aktif, seperti vinblastine dan vincristine, yang telah digunakan
dalam pengobatan medis modern untuk mengobati kanker, terutama
leukemia dan limfoma.
8. Stachytarpheta jamaicensis
Penggunaan dalam Pengobatan Modern: Beberapa senyawa
aktif dalam pecut kuda, seperti triterpenoid dan asiaticoside, telah
mendapatkan perhatian dalam pengobatan modern. Mereka telah
digunakan dalam krim dan salep untuk mengatasi masalah kulit
seperti luka, psoriasis, dan dermatitis.

9. Tridax procumbens
Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional: Akar Songgo Langit
telah digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya.
Mereka diyakini memiliki sifat-sifat tertentu yang bisa bermanfaat
dalam mengatasi masalah kesehatan seperti demam, nyeri sendi, dan
gangguan pencernaan.
10. Clitoria ternatea L.
Kerajinan Tangan: Batang telang biru bisa digunakan dalam
kerajinan tangan dan dekorasi, terutama karena batangnya yang
ramping dan fleksibel.
Penggunaan Tradisional: Akar tulang biru kadang-kadang
digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti demam, gangguan
pencernaan, atau sakit kepala. Namun, efek dan keamanannya
mungkin belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah.
BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari struktur bentuk
bentuk dan pertumbuhan baik mengenal akar, batang, daun, bunga, biji,
dan buah. Pada dasarnya. Tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok,
yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Setiap tumbuhan
memiliki ciri khas khusus untuk menentukan masuk ke orde mana
tumbuhan tersebut. Keragaman ini dapat membantu kita dalam
mengamati tumbuhan makhluk hidup.

V.2 Saran
Pastikan untuk memilih beberapa jenis tanaman Batang yang
berbeda untuk diamati dalam praktikum. Ini akan memberikan mahasiswa
kesempatan untuk membandingkan dan memahami variasi dalam
morfologi batang dan akar.

Instrusikan mahasiswa untuk mencatat, dan menggambar dengan


teliti, termasuk ukuran, bentuk, dan warna batang dan akar. Data yang
akurat sangat penting untuk menganalis morfologibatang dan akar.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi dan Kawan Kawan. 2016. Laporan Morfologi Bunga. Universitas Sultan
Ageng Tritayasa. Banten.
Lepiyanto, 2014 Analisis keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran
Berbasis Praktikum Bioedukasi, 5(2), 156-161
Muslimin, 2016. Laporan Praktikum Biologi Umum, Universitas Tadulako
Nio, S.A., & Lenak, A. A., 2014. Penggulungan Daun Pada Tanaman Monokotil
Saat Kekurangan Air. Jurnal Bios Logos, 4(2), pp. 48-55.
Romadlon, 2019. Laporan Praktikum Morfologi Anotomi Daun Bunga,
Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Rosanti, 2011. Laporan Morfologi Daun. Universitas Sultan Ageng Tritayasa.
Banten.
Rosanti, Dewi 2013. Morfologi Tumbuhan, Jakarta Erlangga.
Siti Anjarwati, 2017. Laporan Praktikum Morfologi Anatomi Daun Bunga,
Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Siti Anjarwati, 2017. Laporan Praktikum Morfologi Anatomi Daun Bunga,
Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Yaniroliani. 2016. Laporan Praktikum Morfologi Anatomi dan Bunga, Universtas
Muslim Indonesia. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai