OLEH :
KELAS :1A
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE KERJA
III.1.2.Bahan :
1. Pensil
2. Pensil warna/krayon
3. Penggaris
4. Penghapus
5. Kantong plastik
6. Batang dan Akar Pepaya (Carica papaya)
7. Batang dan Akar Ungu (Graptophyllum pictum)
8. Batang dan Akar Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
9. Batang dan Akar Putri Malu (Mimosa pudica)
10. Batang dan Akar Pukul Empat (Mirabilis jalapa)
11. Batang dan Akar Kumis kucing (OrPthosiphon aristatus)
12. Batang dan Akar Tapak dara (Catharanthus roseus)
13. Batang dan Akar Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)
14. Batang dan Akar Songgolangit (Tridax procumbens)
15. Batang dan Akar Telang Biru ( Clitoria ternatea)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mirabilis jalapa
Akar : termasuk akar
tunggang, berwarna putih
saat muda ketika sudah tua
akan berkembang sepert
umbi berwarna coklat
kehitaman.
Batang : batangnya berkayu,
batangnya berwarna hijau
tua, memiliki ruas-ruas pada
batangnya, arah tumbuh
Stachytarpheta
tegak lurus.
jamaicensis
Batang : permukaan
batangnya berbulu, batang
kecil, batang basah,
berwarna hijau muda.
IV.2 Pembahasan
1. Carica papaya
Sumber Serat: Batang pepaya mengandung serat diet yang dapat
membantu meningkatkan pencernaan, mengendalikan berat badan,
dan menjaga kadar gula darah yang sehat.
Obat Tradisional: Akar pepaya telah digunakan dalam
pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan,
seperti gangguan pencernaan, infeksi saluran kemih, dan peradangan.
2. Graptophyllum pictum
Tanaman Hias: Batang tanaman ini sering digunakan sebagai
tanaman hias di taman atau dalam pot. Graptophyllum pictum dikenal
karena daunnya yang berwarna-warni dan menarik, yang membuatnya
populer sebagai tanaman dekoratif.
Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional: Mereka diyakini
memiliki sifat-sifat tertentu yang bisa bermanfaat dalam mengatasi
masalah kesehatan seperti demam, infeksi, dan gangguan
pencernaan. Namun, penggunaan tanaman obat harus dilakukan
dengan hati-hati dan sebaiknya dengan pengawasan yang kompeten
karena dosis dan efek samping potensial perlu diperhatikan.
3. Hibiscus rosa-sinensis
Pembuatan Kerajinan Tangan: Batang kembang sepatu sering
digunakan dalam kerajinan tangan, seperti membuat kerajinan
anyaman atau hiasan.
Perawatan Rambut: Dalam beberapa budaya, akar kembang
sepatu digunakan untuk merawat rambut, seperti mencuci rambut atau
membuat masker rambut.
4. Mimosa pudica
Tanaman Hias: Putri malu sering ditanam sebagai tanaman hias
dalam pot atau kebun. Tanaman ini memiliki daya tarik khusus karena
gerak cepat daunnya.
Potensi Antimikroba: Beberapa penelitian awal telah
menunjukkan bahwa ekstrak akar putri malu memiliki aktivitas
antimikroba, yang berarti dapat membantu melawan mikroorganisme
seperti bakteri atau jamur. Namun, penelitian ini masih dalam tahap
awal.
5. Mirabilis jalapa
Pengobatan Tradisional: Beberapa budaya telah menggunakan
bunga, akar, dan daun pukul empat dalam pengobatan tradisional
untuk mengatasi masalah kesehatan seperti diare, demam, dan
gangguan pencernaan.
6. Orthosiphon arisatus
Pembuatan Teh Herbal: Batang kumis kucing sering digunakan
sebagai bahan untuk membuat teh herbal. Teh ini diyakini memiliki
sifat diuretik, yang dapat membantu meningkatkan produksi urin dan
membantu mengatasi masalah kesehatan seperti batu ginjal dan
edema (penumpukan cairan).
Pengobatan Tradisional untuk Diabetes: Beberapa penelitian
awal menunjukkan bahwa ekstrak akar kumis kucing dapat memiliki
efek yang bermanfaat dalam mengelola kadar gula darah pada
penderita diabetes.
7. Catharanthus roseus
Tanaman Hias: Batang tapak dara sering digunakan dalam
penanaman sebagai tanaman hias, terutama karena bunganya yang
indah dan beragam warna.
Zat Kimia Aktif: Akar tapak dara mengandung berbagai senyawa
kimia aktif, seperti vinblastine dan vincristine, yang telah digunakan
dalam pengobatan medis modern untuk mengobati kanker, terutama
leukemia dan limfoma.
8. Stachytarpheta jamaicensis
Penggunaan dalam Pengobatan Modern: Beberapa senyawa
aktif dalam pecut kuda, seperti triterpenoid dan asiaticoside, telah
mendapatkan perhatian dalam pengobatan modern. Mereka telah
digunakan dalam krim dan salep untuk mengatasi masalah kulit
seperti luka, psoriasis, dan dermatitis.
9. Tridax procumbens
Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional: Akar Songgo Langit
telah digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya.
Mereka diyakini memiliki sifat-sifat tertentu yang bisa bermanfaat
dalam mengatasi masalah kesehatan seperti demam, nyeri sendi, dan
gangguan pencernaan.
10. Clitoria ternatea L.
Kerajinan Tangan: Batang telang biru bisa digunakan dalam
kerajinan tangan dan dekorasi, terutama karena batangnya yang
ramping dan fleksibel.
Penggunaan Tradisional: Akar tulang biru kadang-kadang
digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti demam, gangguan
pencernaan, atau sakit kepala. Namun, efek dan keamanannya
mungkin belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari struktur bentuk
bentuk dan pertumbuhan baik mengenal akar, batang, daun, bunga, biji,
dan buah. Pada dasarnya. Tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok,
yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Setiap tumbuhan
memiliki ciri khas khusus untuk menentukan masuk ke orde mana
tumbuhan tersebut. Keragaman ini dapat membantu kita dalam
mengamati tumbuhan makhluk hidup.
V.2 Saran
Pastikan untuk memilih beberapa jenis tanaman Batang yang
berbeda untuk diamati dalam praktikum. Ini akan memberikan mahasiswa
kesempatan untuk membandingkan dan memahami variasi dalam
morfologi batang dan akar.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi dan Kawan Kawan. 2016. Laporan Morfologi Bunga. Universitas Sultan
Ageng Tritayasa. Banten.
Lepiyanto, 2014 Analisis keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran
Berbasis Praktikum Bioedukasi, 5(2), 156-161
Muslimin, 2016. Laporan Praktikum Biologi Umum, Universitas Tadulako
Nio, S.A., & Lenak, A. A., 2014. Penggulungan Daun Pada Tanaman Monokotil
Saat Kekurangan Air. Jurnal Bios Logos, 4(2), pp. 48-55.
Romadlon, 2019. Laporan Praktikum Morfologi Anotomi Daun Bunga,
Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Rosanti, 2011. Laporan Morfologi Daun. Universitas Sultan Ageng Tritayasa.
Banten.
Rosanti, Dewi 2013. Morfologi Tumbuhan, Jakarta Erlangga.
Siti Anjarwati, 2017. Laporan Praktikum Morfologi Anatomi Daun Bunga,
Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Siti Anjarwati, 2017. Laporan Praktikum Morfologi Anatomi Daun Bunga,
Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Yaniroliani. 2016. Laporan Praktikum Morfologi Anatomi dan Bunga, Universtas
Muslim Indonesia. Makassar.