FOLIUM II
Dosen Pengampu : Apt.Rabima, S.Si,. M.Farm,.
Disusun oleh :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2020/2021
FOLIUM
I. Tujuan :
1. Mampu membedakan dan memahami macam macam folium
2. Memahami secara baik ciri khas dan perbedaan dari masing – masing folium
II. Pendahuluan
II.1Pengertian folium
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya
berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap
energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi
tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi
energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
Jaringan yang mendasari hampir sebagian besar bagian daun, mesofil, berada di
antara kedua jaringan epidermis dan terdiri dari sel-sel parenkim yang terspesialisasi
untuk fotosintesis. Dalam sebagian besar tumbuhan dikotil, jaringan mesofil daun
memiliki dua lapisan yang berbeda: mesofil palisade yang terdiri dari sel-sel panjang
yang tersusun rapat dan mesofil spons yang terdiri dari sel-sel yang tersusun secara
renggang untuk memberi ruang sirkulasi bagi karbondioksida dan oksigen.
Di antara mesofil palisade dan mesofil spons, terdapat berkas pembuluh yang berisi
sel-sel xilem dan floem dari batang. Sel-sel xilem mengantarkan air dan mineral ke
sel-sel fotosintetik daun sementara sel-sel floem mengambil gula dan produk organik
lainnya untuk diantarkan ke bagian tumbuhan yang lain. Setiap berkas pembuluh
dilingkupi lapisan pembungkus, yaitu satu lapis jaringan sel yang mengatur
pertukaran zat antara sel-sel pembuluh dengan sel-sel daun
Nama : thaga (Aceh), seugeu (Gayo), hasebo (Batak), kendari, kundari (Lampung
dan Minangkabau). Sedangkan di Jawa disebut sebagai saga telik atau saga manis
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Abrus
Spesies: Abrus precatorius L.
2. cajuputi folium
Nama : Kayu putih, gelam (Indonesia); inggolom (Batak); kayu galam (Dayak);
gelam (Sunda; Jawa); ghelam (Madura); baru-galang (Makasar); waru gelang
(Bugis); ngglelak, ngelak, kela (Roti); iren, sakelan, jrano (Seram); ai kelane, ai
elane (Ambon); irono, ilano (Ulias); elan (Buru).
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Melaleuca
Spesies: Melaleuca cajuputi Powell
3. sericocalycis folium
Nama : daun picah beling (Jakarta); daun keji beling, enyoh kelo (Jawa Tengah)
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae
Genus: Strobilanthes
Spesies: Strobilanthes crispus Blume
4. theae folium
Nama : thee (belanda),tee(jerman),cha(jepang),ja(tibet)
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Theales
Famili: Theaceae
Genus: Camellia
Spesies: Camellia sinensis (L.)
5. stramonii folium
Nama : kecubung
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Datura
Spesies: Datura tatula L.
Nama : mint,pudina,mentha
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Mentha
7. eucalypti folium
Nama : Ampupu,eukaliptus,
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Eucalyptus
Spesies: Eucalyptus globulus Labill..
8. sennae folium
Nama : Indonesia: bangun-bangun, daun kucing, daun kambing. Vietnam: tan day
la. China: zuo shou xiang, yin du bo he, dao shou xiang. Jepang: kuuban oregano.
Inggris: country borage, indian mint, mexican mint
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Plectranthus
Spesies: Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng
11. Digitalis folium
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Salvia
Spesies : Salvia officinalis L.
14. Rosemarini folium
Nama : Indonesian: bunga jepun, jure [sun], bunga anis, padendang, oleander.
Tagalog: baladre, adelfa. Chinese: jia zhu tao. English: oleander
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Nerium
Spesies: Nerium oleander L.
18. Andropogonis folium
Nama : indonesian: sambiloto. Malay: hempedu bumi. Chinese: chuan xin lian
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae
Genus: Andrographis
Spesies: Andrographis paniculata (Burm. f.) Wall. ex Nees
19. Brugmansiae folium
1. Epidermis atas
2. Jaringan palisade
3. Jaringan bunga karang
4. berkas pengangkut
5. Epidermis bawah
6. Rambut penutup
7. Hablur kalsium oksalat
bentuk prisma
1. rambut penutup
2. Epidermis atas
3. Pembuluh kayu dengan
penebalan spiral
4. Palisade
5. Epidermis bawah dengan
stomata dan rambut
penutup
6. Hablur Kalsium oksalat
pada tulang daun
Rambut penutup
3. Daun kejibeling
Sistolit
Rambut penutup
Epidermis atas
4. Daun the
Kristal kalsium oksalat
bentuk roset
Sklerenkim
Makrosklereida
Epidermis bawah
dengan stomata
Berkas pengangkut
dengan penebalan tipe
spiral
5. Daun kecubung
6. Daun mint
Epidermis atas
8. Daun senna
1. Epidemis dengan:
a. Rambut
b. Druse
c. Serat skelerenkim
2. Epidemis dengan
rambut patah
3. Epidermis dengan
stomata
4. Druse
5 Sayctab melintang
dengan:
a. Perinkim pagar atas
b. Sel parenkim bunga
karang ada druse
c. Parenkim pagar
bawah
9. Nicotinae folium
Makroskopis
Serbuk, warna hijau, rasa pahit, bau yang khas
Mikroskopis
Hasil mikroskop serbuk daun Nicotiana tabacum menunjukkan sifat-sifat sebagai
berikut: Kelenjar trichome (kepala bersel tunggal dan batang multiseluler), Trikoma
penutup (trikoma unisereate multiseluler menutupi), stomata paracytic, kristal
kalsium oksalat acicular dan prismatik dan Kapal spiral dengan sayap tebal
berbatasan. Hasilnya ditunjukkan pada gambar 3 (a, b, c, d, e, f)
Mikroskopik
Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari
satu lapis sel, berpapila pendek, dinding tipis, kutikula tebal dan jelas berbintik.
Rambut penutup berbentuk kerucut, bersel satu, dinding tebal, kutikula berbintik,
panjang rambut penutup 20 mikrometer sampai 70 mikrometer.epidermis bawah
terdiri dari satu lapis sel, sel epidermis bawah lebih kecil dari sel epidermis atas,
pabila lebih panjang dan lebih jelas, kutikula tebal dan berbintik. Mesofil meliputi
jaringan palisade terdiri dari satu lapis sel, silindris tinggi palisade lebih kurang
setengah tebal daun. jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel dan tersusun
berdekatan satu sama lain. Berkas pembuluh tipe kolateral, dikelilingi serabut yang
terdiri dari serabut berdinding tebal dan Berlignin disertai serabut hablur yang berisi
hablur kalsium oksalat berbentuk prisma berukuran 20 mikrometer sampai 30
mikrometer.Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas berbentuk poligonal,
dinding samping lurus atau agak berkelok. Epidermis bawah berbentuk poligonal
dengan dinding samping agak bergelombang, papila terlihat jelas sebagai lingkaran
pada epidermis atas dan epidermis bawah terdapat stomata tipe parasitik, stomata
pada epidermis bawah lebih banyak dari epidermis atas
13. Salivae folium
Makroskopik
Bentuk serbuk dengan warna kuning kingga muda,rasa pahit dan bau yang khas
Mikroskopik
Trikoma non-kelenjar salvia divinorum (mikroskop cahaya). kerucut uniseluler. b, c
Filiform sederhana. d, f Filiform berbentuk kerucut. g Capitate filiform. h Filiform
yang roboh. i Runtuh berbentuk kerucut. j – l trikoma bercabang
14. Rosemarini folium
Makroskopik
Serbuk kasar, berwarna coklat muda, aromanya tajam dan rasanya sedikit pahit.
Mikroskopik
Bubuk daun tapak dara berwarna coklat,tidak berbau dan berbentuk serbuk halus.
Mikroskopik
Daun memiliki trikoma dengan ukuran berbeda, serat kristal dan butiran minyak.
Butir serbuk sari, pembuluh skalariform, stomata diamati di kedua tanaman. Serat
lignifikasi, kristal acicular dilaporkan hanya pada akar varietas putih. Serat kristal
hanya terlihat pada daun varietas putih
17. Nerii folium
Makroskopis
Serbuk memiliki tekstur yang halus, berwarna cokelat,tidak berbau dan memiliki rasa
yang pahit
Mikroskopis
Bubuk berwarna coklat kehijauan dengan rasa yang pahit dan bau yang khas.
Mikroskopis
Mirip daun stramonii, rambut biasa,mesofil hablur bentuk drum dan prisma, sel
epidermis bawah terdapat banyak stomata tipe cruciferae
20. Altheae folium
Makroskopik
Bubuk berwarna coklat dengan bau yang khas dan rasa yang sedikit manis
Mikroskopik
Ilustrasi mikroskopis Alcea sp .: (a) trikoma bintang (4x); (b) trikoma melengkung
(40x); (c) stomata (40x); (d) trikoma kelenjar (40x); (e) kristal cluster kalsium oksalat
(40x); (f) kapal (40x); (g) kelopak epidermis (40x); (h) trikoma kelenjar di kelopak
(40x); (i) serbuk sari (40x)
VI. Pembahasan.
1. Abri folium
rambut penutup; epidermis atas; epidermis bawah; mesofil; fragmen berkas
pengangkut yang didampingi deretan sel hablur; stomata; kalsium-oksalat pada urat
daun
2. Cajuputi folium
sklerenkim dengan kristal kalsium oksalat bentuk prisma, rambut penutup, kristal
kalsium oksalat bentuk jarum, mesofil daun dengan sel kelenjar minyak, epidermis
dengan sel-sel palisade, epidermis bawah dengan stomata, berkas pengangkut dengan
penebalan tipe tangga
3. Sericocalycis folium
Fragmen pengenal adalah sistolit, rambut penutup, epidermis bawah dengan sel litosis
dan stomata, berkas pengangkut dan epidermis atas.
4. Theae folium
kristal kalsium oksalat bentuk roset, mesofil daun, berkas pengangkut dengan
penebalan tipe tangga dan sel sekresi, sklerenkim, makrosklereida, epidermis bawah
dengan stomata, dan berkas pengangkut dengan penebalan tipe spiral.
5. Stramonii folium
Penampang melintang daun terdapat Parenkim bunga karang, Palisade dengan
mengadung pembuluh sel tetangga,berisi drus, Epidermis atas dan Epidermis bawah.
Fragmen mesofil dengan sistem pembuluh : Ada drus kalsium oksalat, banyak, khas.
Rambut bersel banyak Rambut kelenjar pendek.
6. Menthae piperitae folium
Epidermis atas palisade terdapat kelenjar labiate , Minyak, Palisade mengandung
hablur hesperidin, Epidermis bawah, Stomata, Rambut, Kelenjar lebih = ada
7. Eucalypti folium
Penampang daun terdapat Cuticula, Epidermis atas, Palisade, Spons dengan dengan
minyak atseri, Minyak atseri, Kelenjar minyak atse, Stomata, Kelenjar minyak atseri
pada palisade, Kalsium oksalat berbentuk druse, Skrlerinkim
8. Sennae folium
Epidemis terdapat Rambut, Druse, Serat skelerenkim, Epidemis dengan rambut patah,
Epidermis dengan stomata , Druse, Sayctab melintang dengan Perinkim pagar atas,
Sel parenkim bunga karang ada druse, Parenkim pagar bawah
9. Nicotinae folium
Serbuk, warna hijau, rasa pahit, bau yang khas. Hasil mikroskop serbuk daun
Nicotiana tabacum menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut: Kelenjar trichome (kepala
bersel tunggal dan batang multiseluler), Trikoma penutup (trikoma unisereate
multiseluler menutupi), stomata paracytic, kristal kalsium oksalat acicular dan
prismatik dan Kapal spiral dengan sayap tebal berbatasan. Hasilnya ditunjukkan pada
gambar 3 (a, b, c, d, e, f)
10. Colei folium
Bau sangat aromatik, rasa agak pedas, agak asam, getir dan membuat rasa tebal di
lidah
Hasil mikroskopis, Ciri morfo-anatomi Coleus amboinicus A.Foto dari habitat aslinya
memperlihatkan daun dan batang, B. Penampang melintang lamina daun, C.
Penampang melintang pelepah daun, D. Penampang melintang batang, E. Penampang
melintang dari root. gl tr, trikoma kelenjar; sobat, sel palisade; cov tr, meliputi
trikoma; vb, bundel vaskular; tr, trichome; cor, korteks; ph, floem; xy, xilem; par,
parenkim; crk, gabus; phd, phelloderm; phl, phellogen; scl, sklerenkim; mr, sinar
meduler
11. Digitalis folium
Bau khas, lemah, mula-mula tidak berasa, lama-lama agak kelat.. Pemeriksaan
mikroskopis serbuk daun Digitalis purpurea L. A: Epidermis, B: stomata (s) dan
trikoma (t), C: trikoma kelenjar multiseluler (empat dan lima sel), tangkai menyatu
dan kepala uniseluler, D: beradu sederhana pembuluh darah dan trakeid (tr).
12. Cassia alatae folium
Bau khas, lemah, mula-mula tidak berasa, lama-lama agak kelat. Hasil mikroskopis,
Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari
satu lapis sel, berpapila pendek, dinding tipis, kutikula tebal dan jelas berbintik.
Rambut penutup berbentuk kerucut, bersel satu, dinding tebal, kutikula berbintik,
panjang rambut penutup 20 mikrometer sampai 70 mikrometer.epidermis bawah
terdiri dari satu lapis sel, sel epidermis bawah lebih kecil dari sel epidermis atas,
pabila lebih panjang dan lebih jelas, kutikula tebal dan berbintik. Mesofil meliputi
jaringan palisade terdiri dari satu lapis sel, silindris tinggi palisade lebih kurang
setengah tebal daun. jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel dan tersusun
berdekatan satu sama lain. Berkas pembuluh tipe kolateral, dikelilingi serabut yang
terdiri dari serabut berdinding tebal dan Berlignin disertai serabut hablur yang berisi
hablur kalsium oksalat berbentuk prisma berukuran 20 mikrometer sampai 30
mikrometer.Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas berbentuk poligonal,
dinding samping lurus atau agak berkelok. Epidermis bawah berbentuk poligonal
dengan dinding samping agak bergelombang, papila terlihat jelas sebagai lingkaran
pada epidermis atas dan epidermis bawah terdapat stomata tipe parasitik, stomata
pada epidermis bawah lebih banyak dari epidermis atas
13. Salivae folium
Bentuk serbuk dengan warna kuning kingga muda,rasa pahit dan bau yang khas.
Trikoma non-kelenjar salvia divinorum (mikroskop cahaya). kerucut uniseluler. b, c
Filiform sederhana. d, f Filiform berbentuk kerucut. g Capitate filiform. h Filiform
yang roboh. i Runtuh berbentuk kerucut. j – l trikoma bercabang
14. Rosemarini folium
Serbuk kasar, berwarna coklat muda, aromanya tajam dan rasanya sedikit pahit. untuk
pemeriksaan mikroskopis serbuk daun Rosemary. Epidermis bawah dengan stomata
diacytic (1); trikoma penutup berbentuk kerucut (2); trikoma kelenjar tipe labiate (3);
trikoma penutup bercabang (4); epidermis bagian atas daun (5).
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2017. Farmakope herbal Indonesia edisi II. Kementerian kesehatan republik
Indonesia.
Dalimartha, S., 2009. Resep tumbuhan obat untuk asam urat, Jakarta : penebar swadaya
Mursito, B. dan Heru P: "Tanaman Hias Berkhasiat Obat", halaman 59-60. Jakarta.
Penebar Swadaya. 2002
Wahyuningsih I. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Saga (Abrus precatorius
L.) terhadap Staphylococcus aureus dan E. coli Serta Profil KLT. 2006
Bolleddu, Rajesh & Mangal, A & Venkatesh, Sama & Rao, Meda. (2018). Comparative
pharmacognostic standardization of pink and white flower varieties of Catharanthus roseus (L.)
G. Don. 32. 5-14.
Perez Alonso, Naivy Lisbet & Martín, Randel & Pérez, Alina & Pérez, Anabel & Kairuz
Hernández-Díaz, Elizabeth & Rojas, Luis & Jimenez, Elio & Quiala Mendoza, Elisa & Angenon,
Geert & Garcia-Gonzales, Rolando & Chong-Pérez, Borys. (2018). Efficient direct shoot
organogenesis, genetic stability and secondary metabolite production of micropropagated
Digitalis purpurea L.. Industrial Crops and Products. 116. 259-266.
10.1016/j.indcrop.2018.02.067.