Anda di halaman 1dari 12

IDENTIFIKASI RADIX

A. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengidentifikasi serbuk simplisia yang berasal dari radix ( akar )
tanaman secara mikroskopik dan makroskopik.

B. DASAR TEORI
Akar merupakan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah dan
umumnya berada di dalam tanah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akar adalah bagian tumbuhan
yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat
makanan.

Dalam buku Anatomi Tumbuhan (2006) karya Sri Mulyani, akar merupakan bagian
bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah permukaan tanah, namun
ada juga akar yang tumbuh di atas tanah. Jaringan utama akar adalah bagian terluar ke
bagian terdalam, yakni epidermis (lapisan terluar) adalah satu lapisan sel yang rapat dan
berperan sebagai jaringan pelindung..

1. Bagian akar

Secara umum, akar memiliki bagian utama, yakni tudung akar, inti akar, ramput akar,
Berikut penjelasannya:
 Todung akar
Todung akar terletak di bagian ujung akar. Dalam buku Mengenal Bagian-bagian
Tumbuhan (2007) karya Anne Nelistya, todung akar melindungi ujung akar saat
menembus tanah. Baca juga: Manfaat Tumbuhan Sel yang melapisi tudung akar
cepat rusak dan terkelupas, tapi akan segera digantikan oleh sel dari meristem
apikal. Inti akar Inti akar merupakan bagian akar yang terletak di pusat akar.
 Inti akar
terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi
mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
 Rambut akar
Rambut akar tumbuh di daerah diferensiasi dalam jumlah banyak. Rambut akar
merupakan penjuluran dari epidermis. Di mana fungsinya untuk memperluas daerah
penyerapan air dan zat makanan.
 Batang akar
Batang akar merupakan batang yang terletak di tengah-tengah diantara pangkal akar
dan ujung akar. Di mana akan berkembang dan tumbuh bercabang-cabang dalam
skala bentuk yang kecil-kecil.
 Ujung akar
Ujung akar adalah bagian akar yang termuda seperti tunas. Di mana akan terus
menerus tumbuh dan berganti akar baru ketika sudah menjadi ketentuan akar.
2. Fungsi akar

Ada beberapa fungsi akar pada tumbuhan, yakni:


 Menyokong dan memperkuat tumbuhan untuk berdiri.
 Menyerap air dan berbagai macam garam mineral dari dalam tanah.
 Mengangkut air dan berbagai zat-zat makanan yang sudah diserap ke tubuh
tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar dapat berfungsi sebagai alat
respirasi, seperti pada tumbuhan bakau.

3. Klasifikasi simplisia

CATHARANTHI RADIX ( MMI)


Nama lain : Akar Tapak dara
Nama tanaman asal : Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera
rosea Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama /isi : Alkaloida : ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin,
vindesin,
vinkristin, vinblastin
Penggunaan : Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

ELEPHANTOPI RADIX (MMI)


Nama lain : Akar tapak leman
Nama tanaman asal : Elephantopus scaber
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Flavonoid
glucosidal Penggunaan : Anti demam

EURYCOMAE RADIX (MMI)


Nama lain : Akar Pasakbumi
Nama tanaaman asal : Eurycoma longifolia
(Jack) Keluarga : Simarubaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Eurikomolakton, amaraloid,
eurikomanol Penggunaan : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa lama- lama agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
GLYCYRRHIZAE RADIX (FI)
Nama lain : Akar manis, Liquiritae Radix
Nama tanaman asal : Glycyrrhiza glabra varietas typical, Glycyrrhiza glabra,
varietas glandulifera dan jenis Glycyrrhiza lainnya
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca
dari
asam glisirizat ( zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu),
pati, gula, asparagin
Persyaratan kadar : Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20 %,
dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di udara
Penggunaan : Antitusiva.
Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil
Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat
batuk
Pemerian : Bau khas lemah, rasa manis
Bagian yang digunakan : Akar dan batang dibawah
tanah Keterangan :
- Waktu panen : Akar- akar digali tiap 3 tahun, disisakan secukupnya agar
dapat dipungut pada tahun berikutnya
- Jenis-jenisnya : Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol
Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Keterangan lain : Yang belum dikupas berwarna coklat kekuningan atau coklat
tua, berkeriput memanjang kadang - kadang terdapat
tunas kecil dan daun sisik yang tersusun melingkar.

IPECACUANHAE RADIX (MMI)


Nama lain : Akar Ipeka, akar muntah
Nama tanaman asal : Cephaelis ipecacuanha , Cephaelis acuminata,
Uragoga ipecacuanha, Psychotria ipecacuanha
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina,
orthomethil, sikotrina
Persyaratan kadar : Kadar emetin 2 ,0 %
Penggunaan : Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan
Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan
ekspektoransia Dalam jumlah besar sebagai emetika
Pemerian : Bau lemah , rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar / campuran akar / pangkal
batang Keterangan :
- Sediaan : Opii Pulvis Compositus (FI), Ipecacuanhae Pulvis (FI),
Ipecacuanhae tinctur (EFI)
- Waktu panen : Dikumpulkan pada bulan Januari, Maret, seluruh tanaman
dicabut dan dipisahk an akar - akarnya
- Jenis – jenisnya : Ipeka Rio ; diperoleh dari Cephaelis ipecacuanha
Potongan – potongan agak bengkok, warna merah bata tua
sampai coklat tua, sebelah luar penebalan cincin, rapat dan
melingkar sempurna.
Ipeka Panama : diperoleh dari Cephaelis acuminata
Warna coklat keabuan atau coklat kemerahan, cincin hanya
melingkar sampai tengah batang,
Ipeca Cartagena : lebih gelap dan tidak banyak buku-
bukunya, warna sama dengan Ipeka Panama
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

PANACIS RADIX (MMI)


Nama lain : Ginseng
Nama tanaman asal : Panax schinseng
Keluarga : Araliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks,
sapoginol
Penggunaan : Amara dan stimulansia
Pemerian : Bau lemah, rasa manis. pedas dan agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Sediaan : Serbuk dan Vinum
- Waktu panen : Dikumpulkan pada musim gugur dari tanaman
yang berumur 5 – 6 tahun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)


Nama lain : Akar Pulepandak
Nama tanaman asal : Rauwolfia serpentina
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid – alkaloid : aymalin, aymalisina, aymalinina,
serpentina, reserpina,
Persyaratan kadar : Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina
tidak kurang dari 0,15 %
Penggunaan : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar dan pangkal
batang Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

RHEI RADIX (MMI)


Nama lain : Kelembak
Nama tanaman asal : Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau
hibrida
lainnya kecuali Rheum rhaponticum
Keluarga : Polygonaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin,
rhein, aloe emodin dan asam krisofanat. Terdapat
pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat
Penggunaan : Laksativa
Pemerian : Bau khas agak aromatik, rasa agak pahit tidak enak
dan agak sepat
Bagian yang digunakan : Pangkal batang beserta sebagian
akar Keterangan :
Jenis - jenis : 1. Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi, Shansi
Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari
tanaman yang berumur 6 – 10 tahun, tiap tahun 2 kali
panenan, pada musim semi dan musim gugur,
setelah dikupas, diiris- iris melintang / membujur
(menghasilkan rounds atau flats), dijemur.

2. Kelembak Shensi : ada garis – garis kecil warna


coklat kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam
parenkim yang putih

3. Kelembak Kanton : lebih ringan dari kelembak


Shensi kurang padat, lebih berserat, bau
emperumatik.

4. Kelembak Eropa : Hanya dari Hongaria, mutu rendah

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

VALERIANA RADIX
Nama lain : Akar valerian
Nama tanaman asal : Valeriana officinalis
Keluarga : Valerianaceae
Zat berkhasiat utama/ isi : Minyak atsiri yang mengandung ester borneo
(ester dengan format). Alkaloida - alkaloida katinina dan
valerianin, zat penyamak.
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,8
% Penggunaan : Sedativa
Pemerian : Bau khas, rasa pedas, agak pahit.
Bagian yang digunakan : Akar cabang berikut pangkal batang dan batang dibawah
tanah
Keterangan :
- Sediaan : Valerianae tinctura (FI) untuk : Beladon
Digitalis Valerianae Tinctura, Brometori
Valerianae Potio
- Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun meluruh
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

VETIVERIAE RADIX (MMI)


Nama lain : Akar wangi, Larasetu
Nama tanaman asal : Vetiveria zizanoides
(Stapf) Keluarga : Poaceae
Zat berkahasiat utama /isi : Minyak atsiri, hars dan zat pahit
Kegunaan : Bahan pewangi. (dalam oleum), Diaforetika
Pemerian : Bau khas aromatik
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Sediaan : Oleum Vetiveriae
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
- Mikroskop - Serbuk simplisia akar manis
- Coverglass - Serbuk simplisia kelembak
- Gelas objek - Serbuk simplisia akar tapak dara
- Pipet tetes - Serbuk simplisia gingseng
- Serbuk simplisia akan tapak leman
- Serbuk simplisia akar pasak bumi
- Serbuk simplisia akar valerian
- Serbuk simplisia akar valerian
- Serbuk simplisia akar wangi

D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ambil sedikit simplisia (radix), letakkan pada objek glass
3. Tambahkan 1 tetes aquadest lalu tutup dengan coverglass
4. Amati fregmen pengenal dari preparat, dibawah mikroskop

E. HASIL PENGAMATAN
No Nama simplisia Gambar
Tanaman Mikroskop
1. Akar manis
( glycyrrhizae
radix )
2. Kelembak (Rhei
radix)

Akar pule
pandak
( rauwolfiae
radix)

4. Akar tapak dara


( catharanthi
radix)

5. Ginseng
( panacis radix)

6. Akar tapak
leman
( elephantopi
radix)

7. Akar pasak bumi


( eurycomae
radix)

8. Akar valerian
( valeriana radix)

9. Akar wangi
( vetiveriae
radix)
F. PEMBAHASAN
Radix merupakan akar tumbuhan (cormus) di samping batang dan daun. Dalam
buku Anatomi Tumbuhan (2006) karya Sri Mulyani, akar merupakan bagian bawah dari
sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah permukaan tanah, namun ada juga
akar yang tumbuh di atas tanah. Jaringan utama akar adalah bagian terluar ke bagian
terdalam, yakni epidermis (lapisan terluar) adalah satu lapisan sel yang rapat dan berperan
sebagai jaringan pelindung..
Identifikasi secara makroskopik bertujuan untuk bau bentuk, dan warna
simplisia.pada pengamata akar manis, didapatkan organoleptis secara makroskopis bau
khas lemah, rasa manis bentuk terna yang dapat tumbuh sampai dengan 1 meter.
Pada identifikasi kelembak memiliki ciri organoleptis bau khas aromatic,raa agak
pahit tidak enak,dan agak sepatberbentuk seperti padi,bulat telur berwarna merah,dan
bersayap. Ciri mikroskopis drus kalsium oksalat membulat ( 100 um) dan fragmenmya
sangat banyak, fragmen parenkim sel memanjang atau membulat bersudut sudut
( polygonal ), butir pati / butir tunggal membulat (10-17 um).
Selanjutnya akar tapak dara memiliki ciri organoleptis tidak berbau rasa pahit dan
Ginseng memiliki ciri organoleptis bau lemah, rasa manis pdas, dan agak pahit. Akar pule
pandak memiliki ciri oranoleptis tidak berbau dan rasa pahit sedangkan secra mikroskopis
memiliki ciri drus kalsium oksalat membulat ( 100 um) dan fragmenmya sangat banyak,
fragmen parenkim sel memanjang atau membulat bersudut sudut ( polygonal ), butir pati /
butir tunggal membulat (10-17 um)berbentuk perangkar lurus mirip ekor tikus permukaan
kasar, jumlah akar/pohon 2-3 akar dengan panjang 20-25 cm.
Akar pasak bumi pemerian : tidak berbau mula-mula tidak berasa kemudian pahit.
Akar valerian secara makroskopis memiliki ciri berbau khas asam velearat dan kamfer rasa
manis diikuti rasa pahit dan agak pedas, mengandung alkaloid yang tak berbau dan mudah
menguap (metil 2-pirolol eton), juga minyak atsiri yang mengandung 1persen ester.
Akar wangi memiliki ciri memiliki jenis akar serabut yang tidak beraturan dan bau
khas aromatic.

G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini yaitu bahwa setiap Radix yang diuji
dan digunakan sebagai sampel pada praktikum ini memiliki bentuk yang berbeda baik
secara makroskopik atau secara mikroskopik, dan setiap Radix itu memiliki ciri khas
masing-masing, yang dapat menandai dan untuk dapat membedakan satu semen dengan
semen yang lainnya.
mempunyai sifat dan khasiat masing-masing dan pada uji organoleptis memiliki hasil yang
berbeda diantara warna,bentuk bau, dan rasa.
Secara mikroskopik Radix memiliki fragmen pengenal yang hampir sama satu sama lain,
cukup susah untuk mendapatkan fragmen pengenal simplisia khusus yang membuat
masing-masing semen lebih mudah untuk dikenali.
H. DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri.2006.Anatomi tumbuhan
Departemen Kesehatan RI.2004.Farmakognosi jilid 1
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/04/120000669/bagian-dan-fungsi-akar-
tumbuhan#:~:text=Akar%20merupakan%20bagian%20tumbuhan%20yang,pengisap
%20air%20serta%
https://positif62.com/nama-nama-simplisia-radix/
Sofi Ayunia,dkk.2019.Laporan Praktikum Farmakognosi Percobaan 2 Radix.
https://www.scribd.com/document/441238689/LAPORAN-PRAKTIKUM-
FARMAKOGNOSI-RADIX-2

Anda mungkin juga menyukai