0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjadi pendengar yang baik dalam berkomunikasi. Tujuan utama menjadi pendengar yang baik adalah untuk memberikan rasa nyaman, aman, dan puas bagi lawan bicara. Teknik dasar yang dibahas meliputi mempersiapkan diri dengan baik, berpartisipasi aktif dalam mendengarkan, serta menunjukkan empati dan keterbukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjadi pendengar yang baik dalam berkomunikasi. Tujuan utama menjadi pendengar yang baik adalah untuk memberikan rasa nyaman, aman, dan puas bagi lawan bicara. Teknik dasar yang dibahas meliputi mempersiapkan diri dengan baik, berpartisipasi aktif dalam mendengarkan, serta menunjukkan empati dan keterbukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjadi pendengar yang baik dalam berkomunikasi. Tujuan utama menjadi pendengar yang baik adalah untuk memberikan rasa nyaman, aman, dan puas bagi lawan bicara. Teknik dasar yang dibahas meliputi mempersiapkan diri dengan baik, berpartisipasi aktif dalam mendengarkan, serta menunjukkan empati dan keterbukaan.
Pengertian mendengarkan : ◦ memusatkan perhatian, penglihatan dan pendengaran, sehingga dapat menangkap dan mengingat apa yang kita dengar dan lihat ◦ Adalah fundamental (dasar) berkomunikasi sehari-hari
Menjadi Pendengar Yang Baik
Tujuan mendengarkan: ◦ Menyenangkan hati komunikan: pasien akan senang bila kita mau mendengar masalah yang diutarakan, dengan jalan kita memberi reaksi seperti; Memandang saat bicara Menganggukan kepala tanda kita memikirkan apa yang dirasakan oleh pasien
Menjadi Pendengar Yang Baik
Tujuan mendengarkan: ◦ Mengetahui dan mengerti pembicaraan orang lain; berikan perhatian reaksi/ umpan balik terhadap apa yang dibicarakan, sebagai tanda kita mengerti maksudnya
Menjadi Pendengar Yang Baik
Tujuan mendengarkan: ◦ Memberikan rasa puas pada komunikan: perhatikan dan dengarkan, pusatkan perhatian pada (klien), dekati (klien), persilahkan duduk disamping anda, tanyakan apa yang dirasakan
Menjadi Pendengar Yang Baik
Tujuan mendengarkan: ◦ Memberikan rasa aman pada komunikan; (pasien) yang sedang merasakan kesakitan dan mengeluh, maka sebaiknya anda duduk didekatnya atau di tempat tidurnya. Tanyakan apa yang sakit, bagaimana sakitnya, tunjukan empati, sentuh atau raba yang sakit. Dengan demikian (pasien) merasa aman dan terlindungi
Menjadi Pendengar Yang Baik
Tujuan mendengarkan: ◦ Menunjukan rasa saling percaya: dalam mendengarkan, anda harus dapat menunjukkan sikap terbuka, akrab, sehingga klien dapat mempercayai anda dan mau menceritakan apa yang dialami dan dirasakan. ◦ Kalau klien diam saja, ajak bercerita tentang keluarga atau hal lain menarik sehingga klien percaya dan mau bercerita
Menjadi Pendengar Yang Baik
Tujuan mendengarkan: ◦ Menghargai pembicaraan: pasien yang sedang berbicara kita dekati, perhatikan ekspresi wajahnya, sesuaikan dengan ekspresi wajah kita. Berikan respon yang sesuai dengan cerita klien yang kita dengarkan, maka klien akan merasa dihargai
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 1. Kesiapan mendengarkan: 1. Siapkan buku, pensil, kaca mata dll 2. Siapkan mental, konsentrasi dan perhatian 2. Partisipasi dalam proses mendengarkan: Dengarkan cerita sampai selesai dan jangan pernah memotong pembicaraan. Setelah selesai berikan umpan balik, atau tegaskan kembali cerita klien dengan kalimat anda
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 3. Menekankan pemahaman bukan mengkritik: mis: Pasien mempunyai perangai berbeda (latah): yang diperhatikan bukan cerita tetapi tingkah lalu pasien Ibu menceritakan anaknya panas setelah diajak jalan-jalan pembantunya. Ada kemungkinan pada waktu jalan anak diberi makan atau jajan lain
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 4. Mengendalikan emosi; pendengar yang baik dapat menerima klein apa adanya, tanpa melihat penampilan klien (kumuh/perlente), dan tidak terbawa emosi klien yang datang (marah/tergesa-gesa) 5. Menangkap ide pokok pembicaraan: ide pokok adalah pengertian yang ingin disampaikan, sedangkan faktor pendukung adalah fakta atau kenyataan maupun pernyataan yang memperjelas ide pokok tersebut
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 6. Tunjukan sikap terbuka; rileks dan kekeluargaan, bila pasien duduk ikutlah duduk, pandang pasien, sentuh punggungnya, tanyakan permasalahannya 7. Kontak mata yang baik: menunjukkan adanya perhatian, pasien akan merasa mendapat tanggapan atau perhatian
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 8. Posisi sejajar denga klien: usahakan saat bicara, tinggi kita harus sama atau sejajar dengan klien, sehingga lebih mudah memandang, memperhatikan ekspresi non verbal, klien sendiri akan merasa puas, aman, dan nyaman 9. Berusahalah seperti dirumah; ciptakan suasana seperti ketika dirumah
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 10. Gunakan sentuhan; pasien mengeluh tangannya pegal/linu, sentuhlah tangannya 11. Peliharalah rasa humor: tidak semua orang memiliki rasa humor ; mis: dengan menepuk penggung pasien, dan mengatakan “ sudah berkurang kan rasa sakitnya…”, dengan demikian pasien bisa lebih dekat lagi dengan anda
Menjadi Pendengar Yang Baik
Teknik menjadi pendengar yang baik: 12. Gunakan pertanyaan terbuka: pertanyaan yang tidak memberikan jawaban tertentu seperti dikehendaki oleh penanya, memberi kesempatan bercerita. 13. Gunakan teknik yang terarah: mengarahkan pertanyaan, dari pernyataan pasien untuk mendapatkan jawaban yang anda inginkan