Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ifan Nuraulia Muis Amrullah

NIM : 122060036

Kelas : 4A

Mata Kuliah : Keanekaragam Tumbuhan II

Keanekaragaman Monokotil

1. Acorales

Acorus adalah genus dari monokotil tanaman berbunga. Genus ini pernah
dimasukkan ke dalam famili Araceae (aroids), tetapi klasifikasi yang lebih baru
menempatkannya dalam familinya sendiri Acoraceae dan ordo Acorales, di mana
genus ini merupakan satu-satunya genus dari garis monokotil tertua yang masih
hidup. Beberapa studi yang lebih tua menunjukkan bahwa itu ditempatkan dalam
garis keturunan (ordo Alismatales), yang juga termasuk aroids (Araceae),
Tofieldiaceae, dan beberapa keluarga monokotil air (misalnya, Alismataceae,
Posidoniaceae). Namun, penelitian filogenetik modern menunjukkan bahwa
Acorus adalah saudara perempuan dari semua monokotil lainnya. Nama umum
termasuk calamus dan bendera manis (Amiriza, 2015).

Genus ini berasal dari Amerika Utara dan Asia utara dan timur, dan
naturalisasi di Asia selatan dan Eropa dari budidaya kuno. Populasi liar yang
diketahui adalah diploid kecuali untuk beberapa tetraploid di Asia timur,
sedangkan tanaman yang dibudidayakan adalah triploid steril, kemungkinan
berasal dari hibrida antara bentuk diploid dan tetraploid (Amiriza, 2015).
2. Alismatales

Alismatales ( alismatid ) adalah ordo tumbuhan berbunga yang mencakup


sekitar 4.500 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam ordo ini sebagian besar
berasal dari daerah tropis atau perairan . Ada yang tumbuh di air tawar , ada juga
yang tumbuh di habitat laut . Mungkin tanaman pangan terpenting dalam ordo
tersebut adalah umbi tanaman talas , Colocasia esculenta (Cole, 2021).

Suku Alismatales terdiri dari tumbuhan berbunga herba yang sering hidup
di habitat perairan dan rawa, dan satu-satunya tumbuhan monokotil yang
diketahui memiliki embrio hijau selain Amaryllidaceae . Mereka juga mencakup
satu-satunya angiosperma laut yang tumbuh sepenuhnya terendam, yaitu lamun.
Bunganya biasanya tersusun dalam perbungaan , dan biji yang matang tidak
memiliki endosperm .

a. Alismataceae
Alismataceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut
Sistem klasifikasi APG II dan Sistem klasifikasi APG III suku ini dimasukkan
ke dalam bangsa Alismatales, klad Monokotil.
Sistem APG III menggabungkan (kembali) Limnocharitaceae ke dalam
Alismataceae, karena berdasarkan informasi klasifikasi molekular diketahui
ada bahwa Limnocharitaceae parafiletik, dengan sebagian anggotanya lebih
dekat pada anggota-anggota Alismataceae. Dengan demikian, terdapat dua
anggota tambahan, yaitu Limnocharis dan Hydrocleys (Haynes et al., 1992).
b. Araceae
Suku talas-talasan atau Araceae mencakup berbagai macam tumbuhan
monokotil terestrial atau terkadang sedikit akuatik dengan ciri khas bunga
majemuk[2] bertipe "tongkol" yang berseludang (spatha). Jenis-jenisnya
banyak dikenal orang: sebagian karena dapat dimakan umbinya, terutama dari
genus Alocasia, Colocasia (talas bogor), serta Amorphophallus (suweg);
sebagian karena keindahannya sebagai tanaman hias, seperti Dieffenbachia,
Aglaonema (sri rejeki), dan Anthurium (kuping gajah); dan salah satu
anggotanya memegang rekor sebagai bunga majemuk tunggal terbesar
sedunia (bunga bangkai raksasa, Amorphophallus titanum) (Rio Eka Desi
Purwandari Hartanti et al., 2020).

c. Hydrocharitaceae
Hydrocharitaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa
Alismatales, klad Monokotil. Anggotanya kebanyakan adalah tumbuhan air,
baik terbenam maupun muncul di permukaan. Anggota yang paling dikenal
barangkali adalah tumbuhan akuarium ganggeng Hydrilla verticillata, yang
biasa dijadikan bahan percobaan laboratorium sekolah (Rabiatul et al., 2020).
d. Limnocharitaceae
Suku genjer-genjeran atau Limnocharitaceae adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan
ke dalam bangsa Alismatales, klad Monokotil. Suku ini hanya terdiri dari tiga
marga/genera dengan total sekitar delapan spesies. Anggota yang paling
dikenal adalah genjer (Assauwab et al., 2023).
3. Dioscoreales

Dioscoreales adalah nama botani untuk salah satu ordo tumbuhan


berbunga. Bangsa ini mencakup famili Dioscoreaceae yang meliputi umbi-umbian
yang digunakan sebagai sumber makanan penting di banyak daerah di seluruh
dunia. Suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke
dalam bangsa Dioscoreales, klad Monokotil. Di dalam suku ini tergabung
berbagai tumbuhan merambat dengan umbi yang banyak di antaranya dapat
dimakan, seperti gadung, gembili, gembolo, dan uwi (Silali, 2017).

4. Pandanales

Pandanales adalah salah satu ordo tumbuhan berbunga yang termasuk


dalam klad Monokotil menurut Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak kelas
Arecidae, kelas Liliopsida.
Suku pandan-pandanan atau Pandanaceae adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke
dalam bangsa Pandanales, klad Monokotil (Keim, 2007).

5. Liliales

Liliales adalah salah satu ordo tumbuhan berbunga yang termasuk dalam
klad Monokotil menurut Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak kelas
Liliidae, kelas Liliopsida (Silalahi, 2014).
Daftar Pustaka

Amiriza, N. A. (2015). Pengaruh Ekstrak Rimpang Dringo ( Acorus calamus L.)


Terhadap Respon Antifeedant Crocidolomia pavonana F. Skripsi, Jember,
Universitas Jember.
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65672/Ainul Latifah-
101810401034.pdf?sequence=1

Assauwab, M. H., Yusuf, H., Abdi, Z., & Munthe, M. N. (2023). Potensi Budidaya
Limnocharis flava L dalam Peningkatan Pendapatan Ekonomi Masyarakat di
Aceh Tenggara. Jurnal Agroplasma, 10(1), 252–256.

Cole, T. C. H. (2021). ALISMATALES – Kekerabatan dan Ciri utama (versi Bahasa


Indonesia). November, 5–6.

Haynes, R. R., Hellquist, C. B., & Durand, L. T. (1992).


Flora_of_China_Vol_23_Alismataceae.pdf. 84–89.

Keim, A. P. (2007). 300 Tahun Linnaeus: Pandanaceae, Linnaeus Dan Koneksi


Swedia. Berita Biologi, 8(4a), 1707–1730.

Rabiatul, R., Dharmono, D., & Riefani, M. K. (2020). Spesies Famili


Hydrocharitaceae Pada Habitat Rawa Bervegetasi Galam Kecamatan Bati-Bati
Kalimantan Selatan. Wahana-Bio: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 12(2),
86. https://doi.org/10.20527/wb.v12i2.10229

Rio Eka Desi Purwandari Hartanti, Sulmin Gumiri, & Siti Sunariyati. (2020).
Keanekaragaman dan Karakteristik Habitat Tumbuhan Famili Araceae di
Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Journal of Environment
and Management, 1(3), 221–231. https://doi.org/10.37304/jem.v1i3.2568

Silalahi, M. (2014). Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Universitas Kristesn


Indonesia, 19. http://repository.uki.ac.id/197/1/TAKSONOMI TUMBUHAN
TINGGI.pdf

Silali, M. (2017). Sistematika Tumbuhan Tinggi. Prodi Pendidikan Biologi Fakultas


Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia September,
September, 11–32.

Anda mungkin juga menyukai