Subkelas Dilleniidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu,
daun kebanyakan tunggal dan beberapa saja daunnya yang majemuk , bunga polypetal jarang
apetal, gynoecium synkarp, kecuali pada ordo Dillenidae ada beberapa apokarp, ovarium
pada umumnya superum kecuali pada Lecythidales dan beberapa anggota Violales, plasenta
beragam ada yang aksilaris, ada yang basalis, dan ada juga yang parietal. Subkelas Dillenidae
terdiri atas 13 ordo , 78 Familia , kurang lebih 25.000 species. Tiga per empat dari sejumlah
species tersebut berasal dari 5 ordo, yaitu Violales, Capparales, Ericales, Theales, dan
Malvales, dan ordo-ordo yang lain antara lain yaitu Dilleniales, Nepenthales, Salicales,
Batales, Ebenales dan Primunales
1. Ordo Dilleniales
Tumbuhan berbunga (ordo Dilleniales), dengan 11 marga dan sekitar 300 spesies pohon,
semak, dan tumbuhan merambat berkayu di daerah tropis dan subtropis. Contohnya :
Dillenia indica (apel gajah) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai
tanaman peneduh di perkotaan karena sangat rindang dan bertajuk lebar sehingga
nyaman digunakan untuk berteduh dan Hibbertia digunakan sebagai tanaman hias
2. Ordo Theales
Pada bagian ini akan dibahas beberapa famili penring terutama yang banyak
dimanfaatkan diIndonesia seperti Dipterocarpaceae, Theceae, Actinidiaceae, dan
Clusiaceae (Silalahi, 2013 : 60).
a. Famili Dipterocarpaceae
suku meranti-merantian atau Dipterocarpaceae merupakan sekelompok tumbuhan
pantropis yang anggota-anggotanya banyak dimanfaatkan dalam bidang perkayuan.
Hutan Kalimantan merupakan satu pusat keragaman suku ini. Keberadaan
Dipterocarpaceae dianggap cukup penting karena kayu dari sub famili ini
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, Dipterocarpaceae juga
menghasilkan beberapa produk non kayu yang bernilai ekonomi. Produk-produk
tersebut diantaranya minyak, damar, resin, dan kamper. Oleh karena itu identifikasi
kayu perlu dilakukan, agar pemilihan kayu untuk penggunaan akhir dapat sesuai
dan tepat guna.contohnya: Dipterocarpus (keruing), Cotylelobium (giam)
Dryobalanops (kapur), Hopea (cengal), Shorea (meranti), dan Vatica (resak).
Gambar 3. Pohon Meranti
(Shorea sp.)
Sumber : http://kaptenlaw.blogspot.com
c. Famili clusiaceae
Keluarga Clusiaceae mempunyai manfaat ekonomi yang tinggi. Beberapa spesies
seperti Mesua ferrea dab Garcinia paucinervis mempunyai kayu yang keras.
Beberapa spesies dari Calophylum, Clusia Linnaeus, dan Garcinia memproduksi
getah resin yang bernilai ekonomis. Garcinia mangostana dan Mammea
americana Linnaeus memproduksi buah-buahan yang biasa dikonsumsi. Beberapa
spesies lain dapat bermanfaat sebagai obat-obatan, pewarna, damar dan minyak
esensial yang digunakan dalam kosmetik, serta
buah-buahan yang dapat dimakan
.
3. Ordo Malvales
a. Famili Malvaceae
Suku kapas-kapasan atau Malvaceae merupakan kelompok tumbuhan dikotil yang
anggota-anggotanya mencakup sejumlah tanaman budidaya penting, khususnya
sebagai penghasil serat tekstil dan minyak.Manfaat lainnya adalah sebagai tanaman
hias dan farmasetika. Contohnya : Hibiscus rosa-sensis dan Gossipyum sp.
c. Famili Bombacaceae
Bombacaceae, famili bombax atau kapuk dari pohon berbunga dan perdu,
dalam ordo mallow (Malvales), terdiri dari 27 marga. Itu bersekutu
dengan keluarga mallow (Malvaceae), yang merupakan tanaman kapas , dan
merupakan karakteristik dari daerah tropis. Bunga anggota Bombacaceae
seringkali besar dan mencolok. Beberapa contohnya ialah: Bombax ceiba (randu
alas, kapok hutan)
Gambar 9. Bombax ceiba
Sumber : https://en.wikipedia.org
4. Ordo Nepenthales
a. Famili Nepanthceae
Nepantheceae adalah tumbuhan khas daerah tropik yang juga banyak dikenal
dengan nama kantong semar. Nepenthes diketahui sangat baik beradaptasi untuk
tumbuh di tanah miskin hara yang memiliki unsur hara esensial seperti nitrogen,
fosfor dan kalium yang sangat rendah serta tingkat kemasaman tanah yang tinggi
yang umumnya menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Nephentes
merupakan tumbuhan karnivora yang dapat tumbuh di kawasan tropis. Habitat
dengan spesies terbanyak ada di pulau Sumatera dan Borneo. contohnya:
Nepenthes rafflesiana, N. maxima, N. ampullaria
5. Ordo Violales
a. Famili cucurbitaceae
Tanaman dari kelas Cucurbitaceae (suku labu-labuan) banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat bagi kehidupan sebagai buah-buahan, sayuran, biji yang dapat
dimakan, biji minyak, pakan ternak dan serat Contohnya : . Cucurbita
moschata (waluh), buahnya dapat dimakan sebagai kolak atau digunakan dalam
pembuatan makanan lain. Shecium edule, Cucumis sativus, Cucumis melo
(melon), Citrullus vulgaris (Semangka) quadringularis (markisa).
Gambar 11. Waluh (Cucurbita moschata)
Sumber: http://ririnsafi.blogspot.com/2015/10/mengenal-bangsaordo-cucurbitales.html
b. Famili Pasifloraceae
Passifloraceae , dikenal juga sebagai bunga gairah atau tanaman merambat gairah,
mereka sebagian besar tanaman merambat, dengan beberapa menjadi semak dan
beberapa spesies menjadi herba. Passifloraceae paling berkembang pesat di
Neotropik dan di Afrika contohnya: Passiflora edulis (siuh), Passiflora
capsularis (granadila merah) dan Passiflora caerulea
c. Famili Caricaceae
Tumbuhan Pepaya (Carica papaya L.) termasuk famili Caricaceae yang
merupakan tanaman berasal Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari
Amerika Selatan. Tanaman ini menyebar ke benua Afrika dan Asia. Dari India,
tanaman ini menyebar ke berbagai negara tropis termasuk Indonesia di abad ke-
17.
6. Ordo Salicales
a. Famili salicaceae
Salicaceae adalah keluarga, yang keluarga willow, dari pada tanaman
berbunga. Keluarga tradisional (Salicaceae sensu ketat) termasuk pohon
willow, poplar, aspen, dan cottonwoods. Dalam keluarga ini banyak
dimanfaatkan untuk mengurangi Karbondioksida di udara dan mengubahnya
menjadi oksigen dan memilki kemampuan lain yaitu mampu mengurangi
tingkat cemaran logam berat yang ada di tanah contohnya : pohon dedalu.
Gambar 17. Salix babylonica (Pohon dedalu)
Sumber: http://earthhourmalang.blogspot.com/2018/05/pohon-dedalu
7. Ordo Capparales
Capparales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga yang termasuk
dalam anak kelas Dilleniidae, kelas Magnoliopsida, menurut Sistem klasifikasi.
a. Famili Brasicaceae
Suku kubis-kubisan atau Brassicaceae (atau Cruciferae) ialah salah satu suku
anggota tumbuhan berbunga. Dalam keluarga ini banyak dimanfaatkan sebagai
jenis sayuran yg
banyak berguna bagi
kehidupan manusia.
Cruciferae adalah nama
yang lebih dahulu
digunakan yg artinya
"pembawa silangan", yang
mencerminkan ciri khas suku ini karena memiliki 4 kelopak bunga yang
tersusun. contoh : Brokoli (Brassica oleracea var. Italica) Kubis bunga
(Brassica oleracea var. botrytis L), sawi hijau(Brassica rapa var. parachinensis
L.)
b. Famili Moringaceae
Daun kelor yang juga disebut moringa ini dipercaya dapat membantu menjaga
kadar gula darah serta memiliki kandungan antioksidan tinggi. Selain itu,
kandungan nutrisi daun kelor pun ternyata tak kalah baiknya.