Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah swt atas segala
nikmatnya salah satunya nikmat sehat sehingga kita dapat berkumpul sekarang
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi kita
Muhammad, keluarganya, para sahabatnya dan kita sebagai ummatnya.
Sejak belia kita sering diajarkan oleh orang tua atau guru-guru kita di sekolah tentang
pentingnya menjaga kebersihan. Nasehat tentang kebersihan terus menerus diulang-
ulang. Apabila di rumah, setelah makan terdapat butiran nasi yang jatuh, kita
diperintahkan untuk memungutnya. Di sekolah, kita diajarkan menjaga kebersihan
dengan adanya jadwal piket bagi setiap siswa. Bahkan, orang tua dan guru tak segan-
segan menegur kita apabila tidak menjaga kebersihan, baik di rumah maupun di
sekolah. Sungguh, Islam adalah agama yang mengajarkan kebersihan kepada
pemeluknya. Hal tersebut sangat terbukti dalam praktik-praktik keagamaan yang kita
lakukan setiap harinya. Misalnya shalat. Sebelum shalat kita diperintahkan untuk
bersuci terlebih dahulu dengan cara berwudhu. Kesucian badan, tempat dan pakaian
menjadi syarat sahnya shalat. Contoh lainnya dari praktik kebersihan dalam
peribadahan umat Islam adalah setiap muslim laki-laki yang junub dan perempuan
yang mengalami haid dan nifas wajib untuk mandi besar.
Dalam Al-Qur’an sendiri, terdapat beberapa ayat yang menyinggung
tentang kebersihan. Baik bersih jasmani, yaitu bersih badan, pakaian,
tempat dan lain-lain; atau bersih secara rohani, yaitu kebersihan hati kita
dari sifat negatif dan penyakit hati seperti sombong, dengki, dan tamak.
Misalnya, dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 222: َِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ التَّ َّوابِين
َ َوي ُِحبُّ ْال ُمتَطَه ِِّرينArtinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertobat, dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” Ayat
yang ini mengandung nilai-nilai ajaran yang penting untuk kita ikuti,
yaitu hendaknya kita senantiasa bertobat atas dosa dan kesalahan yang
kita lakukan, sebab tobat adalah langkah awal untuk kita menyucikan dan
membersihkan batin kita. Selanjutnya, kita juga dianjurkan untuk bersuci.
Baik orang yang bertobat dan bersuci, keduanya Allah cintai. Dalam ayat
lain, tepatnya Surat al-Maidah ayat 6 Allah berfirman:
Artinya: “Fitrah itu ada lima (lima hal yang termasuk dalam fitrah manusia), yaitu
khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku-kuku, mencabut bulu ketiak, dan
mencukur kumis.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga peduli pada kebersihan
lingkungan sekitarnya, khususnya saluran air yang mana sering menjadi pusat
mengumpulnya penyakit dari kotoran. Begitu pun halnya pekarangan rumah dan
sekitarnya, Rasulullah peduli tentang kebersihan tempat-tempat di sekitarnya. Dalam
riwayat Imam at-Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath:
طهِّرُوا َأ ْفنِيَتَ ُك ْم
َ
Artinya: “Bersihkanlah pekarangan rumah kalian.”
Demikianlah Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan,
sebab kebersihan merupakan pangkal dari kesehatan. Jadilah pelopor kesehatan baik
bagi pribadi, keluarga dan masyarakat. Jadikanlah kesehatan sebagai pola dan gaya
hidup kita, supaya kesehatan kita terjaga, dan tentunya kita telah mengamalkan sunah
Rasulullah, juga nilai-nilai mulia yang ada dalam Al-Quran.
.يم َ يم َونَفَ َعنِى وَِإيَّا ُك ْم بِ َما في ِه ِمن آيَ ٍة َو ِذك ِر
ِ الح ِك ِ آن ا ْل َع ِظ
ِ بَا َركَ هللاُ لِي َولَ ُكم فِى القُ ْر
َّ َوتَقَبَّ َل هللاُ ِمنَّا َو ِمن ُكم تِاَل َوتَهُ َوإنَّهُ ُه َو ال.
س ِمي ُع ال َعلِي ُم
KHUTBAH KEDUA