Kultur Jaringan
Kultur Jaringan
1. Pembuatan media
2. Intisiasi
3. Sterilisasi
4. Multiplikasi
5. Pengakaran
6. Aklimatisasi
ZAT PENGATUR TUMBUH TANAMAN
• Dua golongan zat pengatur tumbuh yang
sangat penting adalah sitokinin dan
auksin.
• Zat pengatur tumbuh mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis dalam
kultur sel, jaringan dan organ.
• Penambahan auksin atau sitokinin
eksogen, mengubah level zat pengatur
tumbuh endogen sel.
KEUNGGULAN
1. Mempunyai sifat yang identik dengan induknya
2. Tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas
3. Mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar
dalam waktu singkat
4. Kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin
5. Kecepatan tumbuh bibit lebih cepat di bandingkan
dengan perbanyakan konvensional
6. Pengadaan bibit tidak tergantung musim
7. Hemat tempat dan waktu
8. Dapat diekspor tanpa melalui proses karantina,
karena tanaman hasil kultur in vitro bebas penyakit
KELEMAHAN
1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan
terhadap hama penyakit dan udara luar.
2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai
mahal dan sulit.
3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang tinggi
untuk bangunan (laboratorium khusus),
peralatan dan perlengkapan.
4. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk
mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar
dapat memperoleh hasil yg memuaskan
5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang kokoh
Contoh Tanaman Hasil Perbanyakan In Vitro
Proses Kultur Jaringan
Sterilisasi eksplan
Inisiasi
Enam kali
subkultur
Tanaman
sehat
Sterilisasi planlet
Desi gned
KULTUR by:
JARINGAN
Agus Sutanto