Hibiscus rosa-sinensis
a. Batangnya bulat, berkayu, bercabang
b. Daunnya bertulang menyirip, ujung daun menyirip, tepi bergerigi, pangkal daun membulat. Daunnya tidak lengkap dikarenakan tidak
memiliki pelepah daun.
c. Bunga tergolong bunga lengkap, mempunyai putik dan serbuk sari dalam 1 bunga, serbuk sari berwarna kuning dan putik berada di ujung
serta memiliki perhiasan bunga yaitu kelopak dan mahkota.
d. Habitat : didaerah tropis-subtropis, dataran rendah-tinggi
e. Ciri khusus : memiliki stipula, bunga tumbuh diketiak daun, daun dengan tepi bergerigi, putik dan benang sari menjulur sampai keluar
kelopak bunga. Memiliki bunga berbentuk terompet.
f. Manfaat: Sebagai obat, sebagai tanaman hias.
Gnetum gnemon
a. Daunnya tunggal berbentuk bulat oval dan terdiri dari helai daun dan tangkai daun sehingga digolongkan daun tidak lengkap. Memiliki
tepi daun rata, duduk daun berhadapan, dan tulang daun yang menyirip.
b. Bunganya tidak sempurna, terpisah antara jantan dan betina. Jantan terdiri dari benang sari dan betina terdiri dari karangan bulir.
c. Biji melinjo terdiri dari lapisan kulit biji antara lain:
a) Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau kemudian berwarna kuning dan
akhirnya merah.
b) Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah
batu.
c) Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada inti biji.
Habitat : Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah liat, lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terdapat tanah yang tergenang air
atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.200 meter diatas permukaan laut.
Manfaat:
Kayu melinjo dapat dimanfaatkan sebagai bahan papan dan kayu bakar untuk memasak.
Daun melinjo yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran seperti bahan sayur asem.
Bunga dan biji yang masih kecil dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.
Biji melinjo yang sudah tua dapat dijadikan bahan baku emping.
Ciri khusus :
Achatina fulica
- Photoreseptor (Sepasang Tentakel yang panjang ,tegak ke atas), sebagai alt penerima rangsang cahaya karena memiliki Stigma ( mata di ujung
tetakel,berbentuk bulat) dan Stylus (Tungkai tentakel) yang dapat dijulurkan dan ditarik
- Khemoreseptor (Tentakel pendek ,sepasang ,mengarah ke bawah ) sebagi alat penerima sensor kimiawi sekaligus sebagai alat peraba
- Rima Oris (Celah mulut) ,tepinya bergigi halus (Radula) .untuk membuktikannya ,perlu mulutnya diraba dengan ujung jari
b.Kaki perut (Gastropodos) ,lebar dan pipih ,sebagai alat gerak ,memiliki banyak kelenjar penghasil mucus (Lendir).
c. Porus Genitalis (Muara organ genitalia) ,terletak di bagian Photoreseptor ,berfungsi untuk lewatnya penis pada saat kopulasi .
d. Memiliki sebuah cangkang yang sempit berbentuk kerucut yang panjangnya dua kali lebar tubuhnya dan terdiri dari tujuh sampai
sembilan ruas lingkaran ketika umurnya telah dewasa. Cangkang bekicot umumnya memiliki warna coklat kemerahan dengan corak
vertikal berwarna kuning.
Habitat :
Iklim tropis yang hangat, suhu ringan sepanjang tahun, dan tingkat kelembaban yang tinggi. Spesies ini dapat hidup di daerah pertanian,
wilayah pesisir, dan lahan basah, hutan alami, semak belukar, dan daerah perkotaan.
Manfaat :
Bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam - asam amino esensial yang lengkap si
samping mempunyai kandungan zat besi yang tinggi (Dewi, 2010).
Lendir bekicot yang berwarna bening keruh ini mengandung senyawa Allantoin yang berfungsi sebagai pelembab (Vieira, 2009).
.
Ciri khusus :
3. Bergerak lambat.
4. Memiliki radula